Anda di halaman 1dari 27

PENGEMBANGAN ENERGI

BARU TERBARUKAN
Direktorat Aneka Energi Baru Terbarukan – Ditjen EBTKE

Sharing Session “ Meningkatkan Peran Energi Terbarukan


dalam Mengatasi Tantangan Penyediaan Akses Energi”
Jakarta, 17 Juni 2020

1
Pendahuluan
D
D
RASIO ELEKTRIFIKASI TAHUN 2019
Dalam 5 tahun terakhir rasio elektrifikasi meningkat 14,54%,
dari tahun 2014 sebesar 84,35% menjadi 98,89% tahun 2019
Realisasi 2019
99%
99%

99%
99%
99%
98,89% Target
97% 98% 2020
99%
100%
99% 99%
99%
97% 99%

99% 94%

99%

98% 99%
94%
99% Keterangan
99% 99%
99% 92% :
94% : >95% |29 provinsi
98% : 90-95% | 4 provinsi
: 80-90% | 1 provinsi
99% 99% : <80% | 0 provinsi
99% 98%
99%
100% 99%
85%
3
3
KONSUMSI LISTRIK NASIONAL MENINGKAT
Menuju tren konsumsi negara maju
Konsumsi listrik terus meningkat seiring Satuan: kWh/Kapita
peningkatan akses/elektrifikasi dan per
tumbuhan ekonomi

Mendorong pengembangan kendaraan li


strik dan kompor listrik
1.021
910

Foto: Dalil Harahap/Lomba Foto KESDM 2018


4
4
OPTIMALISASI BAURAN ENERGI PRIMER PEMBANGKIT
LISTRIK TAHUN 2019
Pangsa BBM dalam bauran energi prim Bauran Energi Primer
er pembangkit semakin menurun pembangkit listrik

11,81%
7%
8,58%
6,96% Batubara
6,00% 6,04% 31%
4,03% 4,03% 2019
EBT

2,91%
47% Gas
BBM

Realisasi
Target

Target
15%

5
5
PORSI EBT DALAM BAURAN ENERGI NASIONAL
9,15 2019
8,55

9%

6,47 6,34
37%
34%
5,41 5,33
4,96
4,37 4,35 4,38
3,92 20%
3,77

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
EBT MINYAK GAS BATUBARA

6
PERKEMBANGAN PEMBANGKIT EBT (MW)
s.d. tahun 2018
• Pembangkit EBT yang dikembangkan dominan air, panas bumi dan biomass
Tahun 2019
• Pembangkit EBT yang dikembangkan dominan air, panas bumi dan biomassa
• Pembangkit EBT intermittent, khususnya PLTS pesat dikembangkan (dari 88.04 menjadi 152.44 MW)

12.000,00
10.302,04
9.378,95 9.808,38
10.000,00 8.985,41
8.495,82
7.964,25 8.037,06
8.000,00 7.232,01
5.859,79 6.036,51 6.073,61 6.220,66
6.000,00

4.000,00

2.000,00

-
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
PLT Hybrid - - - - 0,06 0,08 0,08 3,58 3,58 3,58 3,58 3,58
PLTB 0,86 0,86 1,46 1,46 1,46 1,46 1,46 1,46 1,46 1,46 143,51 154,30
PLTBio 2,44 25,44 41,44 64,44 755,48 1.364,67 1.388,67 1.726,01 1.767,44 1.841,15 1.867,15 1.869,16
PLTS 2,72 2,72 3,02 3,53 10,81 18,65 22,74 33,36 43,12 50,90 88,04 152,33
PLTSa - - - - - - 14,00 15,65 15,65 15,65 15,65 15,65
PLTP 1.068,80 1.205,80 1.205,80 1.225,80 1.335,80 1.398,30 1.403,30 1.438,30 1.533,30 1.808,30 1.948,30 2.131,00
PLTAM/H 4.784,97 4.801,69 4.821,89 4.925,43 5.128,40 5.181,09 5.206,81 5.277,46 5.620,86 5.657,91 5.742,15 5.976,02
Total 5.859,79 6.036,51 6.073,61 6.220,66 7.232,01 7.964,25 8.037,06 8.495,82 8.985,41 9.378,95 9.808,38 10.302,04
PLTAM/H PLTP PLTSa PLTS PLTBio PLTB PLT Hybrid Total

7
Strategi Pencapaian EBT
D
D
RENCANA PENAMBAHAN KAPASITAS PEMBANGKIT PLT EBT
No. Jenis Pembangkit EBT 2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
1. PLTP 140.0 80.0 132.0 300.0 375.0 1,027.0
2. PLTA 165.2 440.3 918.6 245.7 1,936.5 3,706.3
3. PLT Bio 138.7 60.2 356.9 49.8 102.6 708.2
4. PLTS 0 162.9 11.1 315.2 315.7 804.9
5. PLT Bayu 0 0 10.0 170.0 380.0 560.0
6. EBT lain (Arus Laut) 0 0 0 0 0 0
Sub Total Tambahan 443.9 743.4 1,428.6 1,080.7 3,109.8 6,806.4
Sub Total Kumulatif 443.9 1,187.3 2,615.9 3,696.6 6,806.4
1. PLTP 0 0 0 0 0 0
2. PLTA 0 0 37.3 151.3 14.9 203.5
3. PLT Bio/ CPO 108.0 91.8 127.9 109.2 150.0 586.9
4. PLTS 134.6 165.9 328.0 328.0 328.0 1,284.5
5. PLT Bayu 0 0 0 109.0 60.0 169.0
6. EBT lain 0 0 0 0 0 0
Sub Total Tambahan New – Inisiatif 242.6 257.7 493.2 697.5 552.9 2,243.9
Sub Total New – Inisiatif (Kumulatif) 242.6 500.3 993.5 1,691.0 2,243.9
TOTAL 686.5 1,001.1 1,921.8 1,778.2 3,662.7
TOTAL (Kumulatif) 686.5 1,687.6 3,609.4 5,387.6 9,050.3

9
Strategi Pengembangan EBT 2025
Strategi untuk pencapaian target dengan mengisi gap kapasitas PLT EBT:
• Pengembangan PLTS secara masif:
✓ Pengembangan PLT Surya Atap selaras dengan pembangunan perumahan rakyat melalui sinergi dengan KPUPR, Perum
Perumnas, BTN, BUMN, dan swasta
✓ Pengembangan Proyek Energi Surya Atap Nusantara melalui sinergi dengan Kementerian/Lembaga terkait, BUMN/BUMD, dan
swasta
✓ Pengembangan proyek PLTS untuk cold storage melalui sinergi dengan KKP, BUMN (LEN, PLN) dan swasta
✓ Pengembangan proyek pengadaan PLTS skala masif; bekerja sama dengan ADB
• Pengembangan biomasa secara masif:
✓ Pengembangan proyek pelet biomasa dengan memanfaatkan lahan-lahan sub-optimal untuk co-firing PLTU batubara (target 3-
5%)
✓ Pengembangan proyek PLT biomasa untuk menggantikan PLTD di berbagai daerah
✓ Pengembangan proyek pellet biomasa untuk menggantikan LPG dan mitan di sektor rumah tangga golongan ekonomi menengah
kebawah
• Pengembangan PLT EBT melalui sinergi dengan rencana pembangunan ecotourism: Flores Geothermal Island
• Pengembangan model resource based renewable energy development untuk EBT skala besar:
➢ Pemanfaatan PLTA skala besar di Sulawesi dengan penyelesaian jaringan transmisi di Sulawesi untuk bisa menyalurkan listrik ke
industri smelter
• Pengembangan biofuel dan greenfuel
• Pengembangan dan modernisasi sistem jaringan infrastruktur listrik nasional

10
D
Pengembangan EBT Secara
Massif
D

11
STRATEGI PENGEMBANGAN PLTS
PENGEMBANGAN PLTS SKALA
BESAR PLTS ROOFTOP SECARA MASIF
Pengembangan PLTS skala besar dalam rangka men Pengembangan PLTS rooftop di daerah-daerah mela
urunkan BPP listrik, termasuk PLTS pada lokasi beka lui sinergi dengan Pemprov ataupun Pemkab/Pemko
s lahan tambang/tambang terlantar yang lahan konse t antara lain melalui program eko wisata, klaster eko
sinya sudah kembali ke PEMDA nomi, khususnya Program Energi Surya Nu
• PLTS DI AREA LAHAN EKS TAMBANG D santara
I BERBAGAI DAERAH, 2700 HA ATAU 23
00 MW
1. Bangka Belitung sebesar 1.250 MW
2. Kutai Barat sebesar 1.000 MW
3. Kutai Kartanegara sebesar 53 MW
• PLTS TERAPUNG, 857 MW PLTS HYBRID
1. Waduk Wonogiri di Jawa Tengah • PLTS DI DAERAH 3T
2. Waduk Sutami di Karangkates, Jawa Timur khusus Indonesia Bagian Timur untuk pencipt
aan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru
3. Waduk Jatiluhur di Jawa Barat
4. Waduk Mrica di Banjarnegara, Jawa Tengah
5. Waduk Saguling di Jawa Barat
• PROGRAM HYBRID DI PULAU-P
ULAU KECIL
6. Waduk Wonorejo di Tulung Agung, Jawa Timur
khusus Indonesia Bagian Timur untuk pencipt
7. Danau Singkarak di Sumatera Barat aan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru
• PENGEMBANGAN PROYEK PENGADAA
N PLTS SKALA MASIF; BEKERJA SAMA • PROGRAM KONVERSI PLTD KE
DENGAN ADB PLTS/PLT EBT
khusus Indonesia Bagian Timur untuk pencipt
aan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru

12
STRATEGI PENGEMBANGAN PLTA/M
a. Kerjasama pemanfaatan waduk e b. Pengembangan PLTA di Kaltara
ksisting/baru bersama PUPR Pot Cascading 5 PLTA dengan total ka
ensi : 302 MW pasitas 6.000 - 9.000 MW dan PLT
1. Waduk Arsari/Sepaku 20 MW di A Mentarang dengan total kapasita
Kalimantan Timur (eksisting) s 1.375 MW. Keduanya untuk men
2. Waduk Lambakan 20 MW di Kali dukung industri di Kalimantan Timu
mantan Timur (eksisting) r
3. Waduk Samboja 18 MW di Kalim c. Pengembangan PLTA skala besa
antan Timur (eksisting) r dengan konsep Renewable Ener
gy Based Industry Development (R
4. PLTM Kalibumi 6,3 MW di Papu
EBID)
a (eksisting) COD 2025
d. Mengoptimalkan proyek-proyek
5. PLTA Konawe (Bendungan Pelo
yang telah terdaftar di DPT PLN
sika) 10 MW di Sulawesi Tengga
namun terhenti dan untuk dikemb
ra
angkan dengan skema IPP murni/
6. PLTA Merangin 90 -228 MW di J mandatory anak perusahaan PLN
ambi (Potensi 1000 - 5.425 MW)
7. PLTA Kusan 65 MW di Kalimant e. Pengembangan PLTMH dengan
an Selatan Microgrid 20 kV, potensi 442 MW

13
D
Pencapaian Rasio
Elektrifikasi 100%
D
MELISTRIKI DAERAH 3T RDB 2019
99,48%

DESA 3T DESA 3T DESA 3T


DESA 3T = PLN + +
29.662 21.165
NON PLN + LTSHE BELUM BERLISTRIK
4.979 3.058 433

Ekstensi Jaringan PLN Pengembangan PLTS Instalasi Tabung Listrik + Pembangunan PLTD
Komunal dan PLT Stasiun Pengisian Energi Listrik
Hybrid

15
Rencana Melistriki 433 Desa Belum Berlistrik

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 1616


DAK SEBAGAI SALAH SATU OPSI MELISTRIKI DAERAH 3T
Arahan MESDM pada One on One Meeting di Sentul, 13
November 2019

Hasil Rakortekrenbang Tahun 2020, bulan Maret 2020

Penyediaan infrastruktur EBT oleh pemerintah pusat


sebaiknya dilakukan oleh pemerintah daerah

DAK merupakan instrumen fiskal penting yang berfungsi


untuk menyelaraskan visi kementerian dan Pemda
dalam memberikan bantuan penyediaan energi secara
langsung ke masyarakat

17
POTENSI PENGEMBANGAN DAK*
*Berdasarkan usulan yang tidak dapat ditindaklanjuti di tahun 2019

Pembangunan Pembangunan PLTS Instalasi PLTS


PLTMH Komunal Tersebar
46 Unit 225 Unit 9.030 kWp
2.239 kW 6.938 kWp

Total =18.207 kW

18
CAPAIAN DAK ESK
2011 - 2018

Pembangunan Pembangunan PLTS Instalasi PLTS


PLTMH Komunal Tersebar
51 Unit 252 Unit 31.846 Unit
2.639 kW 5.431 kWp 1.572 kWp

Total = 32.149 Unit; 9.641 kW

19
Konversi PLTD dengan
EBT/Hybrid Skema REBED
D
D

di Daerah 3T

20
PETA INVENTARISASI PLTD PT PLN (PERSERO)
INDONESIA
Jumlah Kapasitas Jumlah PLTD
(MW) (Unit)
3.7114,94 4.688

KALIMANTAN
Jumlah
Jumlah PLTD
Kapasitas
(Unit)
(MW) SULAWESI
896,6 1.167 Jumlah
Jumlah PLTD
SUMATERA Kapasitas
(Unit)
(MW)
Jumlah
Jumlah PLTD 590 820
Kapasitas
(Unit)
(MW)
1.390 1.281 MALUKU PAPUA NUSRA
Jumlah
Jumlah PLTD
Kapasitas
(Unit)
(MW)
640 1.364
JAWA
Jumlah
Jumlah PLTD
Kapasitas
(Unit)
(MW)
198,34 56

21
Strategi Pencapaian Target 23% EBT
di 2025 oleh PT PLN (Persero)
“Green Booster” Program konversi PLTD ke PLT EBT merupakan
Mengembangkan PLT EBT dengan total bagian dari program green booster dalam strategi
pencapaian target 23% EBT di 2025 oleh PT PLN
kapasitas hingga 5.2 GW.
1. Pembangunan PLTS di kompleks eks
mulut tambang: 435.6 MW
2. PLTS Terapung: 612 MW
3. PLTS di Kompleks PLTU: 112 MW
4. Cofiring : 1.027 MW
5.Konversi PLTD ke PLT EBT:
2.600 MW A PLTS Skala Besar
6. Pemanfataan Waduk: 414.1 MW
B PLT Hybrid PLTD dan PLT EBT

22
22
D
D
Terima Kasih
23
TIMELINE PROGRAM DAK KESDM
❑ DAK Bidang Energi
Perdesaan pertama kali ❑ DAK Bidang Energi
Perdesaan → DAK Inisiasi pengusulan
dilaksanakan oleh Ditjen
Bidang Energi Skala mengaktifkan kembali
EBTKE
Kecil (DAK – ESK). program
❑ Ruang lingkup DAK Bidang
❑ Tambahan Ruang DAK – IET untuk
Energi Perdesaan: PLTS
lingkup: Revitalisasi pelaksanaan di tahun
Terpusat, PLTS Tersebar,
pembangkit. anggaran 2021.
PLTMH.

2011 2013 2016 2018 2020

Biogas komunal Sesuai arahan


dimasukkan dalam MESDM,
ruang lingkup DAK Pelaksanaan DAK
Bidang Energi ESK dihentikan dan
Perdesaan tidak dilanjutkan

24
PROGRES PENGGAKTIFAN KEMBALI
DAK IET HINGGA SAAT INI

Penyampaian kembali White


1st Rapat Penyusunan White Paper
DAK di Pondok Ranji, tanggal 30
Desember 2019
3rd Paper DAK kepada DJE melalui
Nota Dinas tanggal 11 Mei 2020

Penyampaian white paper DAK Rapat tindak lanjut pengusulan


2nd kepada DJE melalui Nota Dinas
tanggal 16 Januari 2020 4th pengaktifan kembali DAK tanggal
20 Mei 2020

25
Progres Pelaksanaan Kegiatan
Identifikasi dan Rekonsiliasi Unit + Lokasi
PLTD Inefisien (Progres saat ini)

Identifikasi Potensi Pembangkitan Setempat

Perhitungan besaran kapasitas dan jumlah


investasi

Pengadaan Pembangkit

Konstruksi

26
Skenario Perhitungan Besaran Investasi
No Skenario PLTD (Baru) (MW) PLTS (MWp) Investasi (Juta USD) Investasi (Miliar Rupiah)

1 Skenario 1 (10% PLTS) 2.340 260 2.207 30.904

2 Skenario 2 (20% PLTS) 2.080 520 2.361 33.051

3 Skenario 3 (30% PLTS) 1.820 780 2.514 35.199

4 Skenario 4 (40% PLTS) 1.560 1.040 2.668 37.346

5 Skenario 5 (50% PLTS) 1.300 1.300 2.821 39.494

6 Skenario 6 (60% PLTS) 1.040 1.560 2.974 41.642

7 Skenario 7 (70% PLTS) 780 1.820 3.128 43.789

8 Skenario 8 (80% PLTS) 520 2.080 3.281 45.937

9 Skenario 9 (90% PLTS) 260 2.340 3.435 48.084

10 Skenario 10 (100% PLTS) 0 2.600 3.588 50.232

Total Potensi = 2.600 MW Investasi PLTD = 0,79 Juta USD/MW Investasi PLTS = 1,38 Juta USD/MW

27

Anda mungkin juga menyukai