Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN KARYA REKAM

Antara
PT. RUMAH KREASI NAKA
Dengan

_____________________________
Nomor: ______________________

Pada hari ini ……., tanggal …… bulan ……. Tahun ………, (DD/MM/YYYY), bertempat di
Kabupaten/Kota …….., Provinsi ………, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dibuat
perjanjian rekaman suara oleh dan antara:

PT. Riuh Hasta Kreasi, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum
Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jalan Lamadukkeleng No. 18, Kelurahan
Maloku, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar 90135, yang dalam hal ini diwakili
oleh Rahmat Zulfikar H Baharuddin, bertindak dalam kapasitasnya selaku Direktur,
oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT. Riuh Hasta Kreasi, untuk
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA;
Dengan,

Nama :
NIK :
Tempat, Tgl. Lahir :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
Kebangsaan :
Alamat Domisili :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ……, untuk selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA;

Pihak Pertama dengan Pihak Kedua secara bersama-sama selanjutnya disebut Para
Pihak. Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
1) Bahwa Pihak Pertama merupakan perusahaan yang memiliki kemampuan,
fasilitas dan akses dalam membuat, mengadakan dan/atau
menyelenggarakan/mengelola kegiatan karya rekam dan/atau sejenisnya dengan
merek Dagang Riuh;
2) Bahwa Pihak Kedua adalah artis/penyayi/band/kelompok musik/seniman dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama _______;
3) Bahwa Para Pihak sepakat untuk bekerjasama dalam kegiatan Karya Rekam dan
mengikatkan diri sebagaimana dimaksud Perjanjian ini.
PARA PIHAK dengan ini telah setuju untuk mengadakan PERJANJIAN dengan ketentuan-
ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
PASAL 1
DEFINISI
Dalam pengaturan dan pelaksanaan Perjanjian ini, pengertian atas kata-kata tertentu
didefinisikan sebagai berikut:
1. KARYA REKAM adalah berupa semua jenis rekaman dari setiap karya intelektual
dan/atau artistik yang direkam dan digandakan dalam bentuk pita, piringan, dan
bentuk lain sesuai dengan perkembangan teknologi yang diperuntukkan bagi
umum.
2. MINI ALBUM adalah karya rekam yang berisi sekumpulan lagu-lagu dengan durasi
waktu 10 (sepuluh) sampai dengan 30 (tiga puluh) menit dan/atau terdiri minimal
3 (tiga) lagu. Album dapat berisi rekaman suara vocal, permainan music, dan
gabungan permainan alat music secara bersama-sama dengan vocal yang
dilakukan Artis/Penyayi/Band/Kelompok Musik/Seniman;
3. ALBUM REKAMAN adalah karya rekam yang berisi sekumpulan lagu-lagu dengan
durasi waktu 45 (empat puluh lima) menit dan/atau terdiri minimal 8 (delapan)
lagu. Album rekaman dapat berisi rekaman suara vocal, permainan music, dan
gabungan permainan alat music secara bersama-sama dengan vocal yang
dilakukan Artis/Penyayi/Band/Kelompok Musik/Seniman;
4. ALBUM KOMERSIL adalah karya rekam yang berisi sekumpulan lagu-lagu baik
berupa mini album atau album rekaman atau lagu yang diambil dari beberapa mini
album atau album rekaman setelah diseleksi sedemikian rupa untuk dijual
dan/atau dikomersilkan;
5. ARTIS/PENYANYI/BAND/KELOMPOK MUSIK/SENIMAN adalah penyanyi,
penyanyi latar, kelompok vocal, penyanyi bertutur (rapper), sinden, musisi, dan
kelompok music yang karena penampilan vocal atau permainan alat musiknya
direkam untuk dijadikan karya rekam;
6. FINAL MIX-DOWN (MIXING) adalah kegiatan akhir rekaman suara di studio
dimana semua unsur suara yang sudah direkam, ditata dan diolah sedemikian rupa
sehingga menghasilkan bunyi yang padu dan harmonis untuk siap digandakan;
7. MASA PEREDARAN adalah masa beredarnya karya rekam yang berisi karya lagu
yang dimaksud, dimulai pada saat tanggal pengiriman lainnya dari atau untuk toko
atau MITRA PIHAK PERTAMA atau beredarnya kembali Karya Rekam dengan versi
yang tidak berubah di masyarakat luas;
8. MASTER REKAMAN media penghantar suara yang pertama kali memuat suatu
karya rekam atau bunyi, yang dapat digandakan dalam berbagai bentuk produk
rekaman. Hak atas karya rekaman suara sebagaimana dimaksud diatas merupakan
milik orang atau badan hukum yang pertama kali merekam atau memprakarsai
biaya perekaman suara atau bunyi dimaksud sebagaimana diatur Undang-undang
Hak Cipta;
9. MITRA PIHAK PERTAMA adalah pihak lain baik merupakan perusahaan yang
berkaitan kepemilikannya dengan PIHAK PERTAMA maupun perusahaan lain yang
tidak berkaitan dengan PIHAK PERTAMA akan tetapi telah mendapatkan izin atau
wewenang dari PIHAK PERTAMA untuk memproduksi, menggandakan,
mengedarkan, mempromosikan Karya Rekam yang berisi karya lagu atau album
rekaman milik PIHAK PERTAMA di wilayahnya masing-masing. Dalam hal
pengedaran atas Karya Rekam atau Album Rekaman tersebut MITRA PIHAK
PERTAMA dapat membayar dengan cara flat-pay atau Royalti ke PIHAK PERTAMA
berdasarkan kesepakatan yang disetujui;
10. PRODUK REKAMAN adalah media penghantar suara karya rekam dalam segala
bentuk yang dapat didengar seperti pita kaset, audio kaset, piringan hitam,
catridge, compact disc, mini disc, digital audio tape maupun bentuk-bentuk
gabungan yang dapat didengar dan dilihat (audio visual) atau videograms seperti
video kaset tape, laser disc, video compact disc, digital video disc, serta bentuk-
bentuk lainnya sesuai perkembangan teknologi baik yang ada saat ini atau yang
belum ada tanpa Batasan;
11. PUBLISHER adalah badan usaha yang berbadan hukum yang dalam kegiatan
usahanya diberi kuasa sepenuhnya oleh Pencipta untuk memberi izin serta
mengelola hak ekonomi dari penggunaan karya cipta lagu dalam Hak
Menggandakan (Mechanical Right), Hak Mengumumkan (Performing Right), Hak
Sinkronisasi (Synchronization Right), Hak Mencetak (printing Right) oleh para
pemakai (Users);
12. ROYALTI adalah honorarium yang dibayarkan pengguna hak cipta kepada pemilik
hak cipta ;
13. SOUND RECORDING RIGHT adalah hak cipta yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA
atas karya rekam diatas segala bentuk media suara dan visual yang digandakan
dan disebarluaskan untuk tujuan komersial termasuk visualisasi dalam kaset
video, laser disc atau bentuk lainnya baik yang sudah dikenal maupun yang akan
dikenal dikemudian hari;
14. TERITORIAL adalah lingkup wilayah perjanjian ini yang akan diberlakukan untuk
wilayah manapun diseluruh dunia tanpa pengecualian.
PASAL 2
OBJEK PERJANJIAN
1. PIHAK PERTAMA bersedia merekam suara PIHAK KEDUA sebagai
artis/penyayi/band/kelompok musik/seniman yang akan mengisi suara dari
Lagu-lagu yang berada dibawah pengelolaan PIHAK PERTAMA, dengan keterangan
sebagai berikut:

Judul Album : ditentukan kemudian


Jumlah Album : Album Volume 1 dan Album Volume 2
Opsi : Album Volume 3 dan Album Volume 4
Jumlah lagu : Ditentukan kemudian

2. Hasil Karya Rekam tersebut menjadi hak mutlak PIHAK PERTAMA, oleh karena itu
PIHAK PERTAMA memiliki hak untuk bebas menggunakan, menggandakan,
memasarkan/mendistribusikan tanpa Batasan waktu dan tempat serta berhak
untuk mengedarkan dalam bentuk Single Lagu, Mini Album, Album Rekaman,
Album Kompilasi, album komersil mengalihwujudkan, menggandakan, karya lagu
menjadi karya rekam dalam berbagai bentuk Produk Rekaman (media carrier)
seperti pita kaset, audio kaset, compact disc (CD), video compact disc (VCD), digital
video disc (DVD), piringan hitam/vinyl, VCD/DVD karaoke, CD/VCD Super
Ekonomis, multimedia/digital transmition seperti tapi tidak terbatas pada nada
sambung pribadi, ring back tone. True tone, full track download, YouTube, ITunes
baik yang telah ada sekarang maupun yang baru akan ada dikemudian hari dan
lain-lain;
3. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan untuk mengadakan kontrak atau kerjasama
dengan pihak/perusahaan lain yang sejenis dengan perusahaan PIHAK PERTAMA
selama jangka waktu perjanjian dan jangka waktu Album Rekaman opsi
selanjutnya sebagaimana dimaksud pada Perjanjian ini.
4. PIHAK PERTAMA menyediakan studio dengan jumlah shift yang akan ditentukan
kemudian berdasarkan kesepakatan untuk keperluan rekaman dan mixing.
PASAL 3
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian berlaku sejak tanggal ditandatangani perjanjian selama jangka
waktu_________tahun sejak tanggal
2. PIHAK PERTAMA berhak untuk mengedarkan Karya Rekam tersebut tanpa
batasan waktu dan tempat
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA
a) Pihak Pertama berhak untuk melakukan Eksploitasi Lagu.
b) Pihak Pertama berhak untuk menentukan musisi dan aranjer dalam
proses Eksploitasi Lagu.
c) Pihak Pertama berhak untuk memiliki master rekaman atas Lagu.
d) Pihak Pertama berhak untuk bekerja sama dengan pihak lainnya dalam
rangka melakukan Eksloitasi Lagu.
e) Pihak Pertama tidak berhak untuk melakukan perubahan terhadap lirik
Lagu.
f) Pihak Pertama wajib untuk menampilkan nama Pihak Kedua sebagai
Pencipta Lagu dalam setiap Eksploitasi Lagu.
g) Pihak Pertama berkewajiban untuk menanggung seluruh biaya Eksploitasi
Lagu, termasuk namun tidak terbatas pada biaya perekaman, peredaran
dan promosi Lagu.
h) Pihak Pertama berhak untuk menentukan harga penjualan dalam rangka
Eksploitasi Lagu.
i) Pihak Pertama berkewajiban untuk melakukan pembayaran royalti
kepada Pihak Kedua.
2. Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA
a) Pihak Kedua wajib untuk memberikan izin secara ekslusif kepada Pihak
Pertama untuk mengumumkan dan memperbanyak Lagu dalam rangka
Eksploitasi Lagu, dan Pihak Kedua dilarang untuk mengumumkan dan
memperbanyak Lagu baik sendiri maupuan dengan memberikan izin
kepada pihak lain manapun selain Pihak Pertama.
b) Pihak Kedua berhak untuk memperoleh royalti dari Pihak Pertama.
c) Pihak Kedua berhak untuk menerima laporan hasil Eksploitasi Lagu dari
Pihak Kedua.
PASAL 5
PEMBAYARAN ROYALTI
1. Atas izin mengumumkan dan memperbanyak Lagu yang diberikan oleh Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama dalam rangka Eksploitasi Lagu, maka Pihak Kedua
berhak untuk memperoleh royalti dari Pihak Pertama dengan ketentuan sebagai
berikut:
a) Untuk Eksploitasi Lagu dalam bentuk Kaset, VCD dan DVD, besarnya
royalti Pihak Kedua adalah sebesar 40% dari setiap Kaset, VCD dan DVD
yang terjual.
b) Untuk Eksploitasi Lagu dalam bentuk layanan RBT, besarnya royalti Pihak
Kedua adalah sebesar 40% dari pendapatan yang diperoleh Pihak
Pertama dari layanan RBT.
c) Untuk Ekploitasi Lagu dalam bentuk theme song film dan/atau sinetron,
besarnya royalti Pihak Kedua adalah sebesar 40 % dari nilai royalti yang
diperoleh Pihak Pertama dari pihak lain yang menggunakan Lagu untuk
keperluan theme song film dan/atau sinetron tersebut.
d) Besarnya royalti Pihak Kedua atas Eksploitasi Lagu dalam bentuk lainnya
akan ditentukan kemudian berdasarkan kesepakatan bersama Para Pihak.
2. Perhitungan, laporan dan pembayaran royalti dari Pihak Pertama kepada Pihak
Kedua tersebut sebagaimana dimaksud ayat (1) akan dilakukan setiap 6 (enam)
bulan sekali, yang dimulai sejak dilakukannya Eksploitasi Lagu yang pertama kali
oleh Pihak Pertama.
PASAL 6
PAJAK
Setiap pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang
atas pembayaran tersebut dibebani pajak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan tentang perpajakan yang berlaku di Indonesia, maka beban pajak
tersebut ditanggung bersama PARA PIHAK.
PASAL 7
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
1. Semua informasi yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA akan menjadi dan tetap
menjadi milik PIHAK PERTAMA dan/atau afiliasinya;
2. PIHAK KEDUA harus dengan segera memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA
dalam hal PIHAK KEDUA mengetahui adanya pelanggaran terhadap hak cipta,
merek dagang, paten dan/atau hak kekayaan intelektual lainnya, yang merupakan
milik PIHAK PERTAMA oleh setiap pelanggaran yang dilakukan pihak ketiga;
3. Setiap hak atas kekayaan intelektual atas semua pekerjaan yang dibuat oleh PARA
PIHAK terkait dengan pelaksanaan perjanjian ini adalah tetap milik PARA PIHAK.
PARA PIHAK membebaskan PIHAK lainnya dari tuntutan dalam bentuk apapun
termasuk namun tidak terbatas pada tuntutan perdata dan pidana, terkait
pelanggaran hak kekayaan intelektual milik pihak ketiga;
4. PIHAK KEDUA setuju bahwa tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK
PERTAMA, untuk tidak menghasilkan segala publisitas, berita atau pengumuman
terkait dengan hubungan atau menggunakan nama PIHAK PERTAMA, logo atau
merek dagang PIHAK PERTAMA dalam segala iklan atau bahan promosi lainnya.
PASAL 8
RAHASIA DAGANG
1. Segala Informasi yang diterima oleh PIHAK KEDUA mengenai produk PIHAK
PERTAMA yang menjadi rahasia dagang PIHAK PERTAMA harus dijaga
kerahasiaanya oleh PIHAK KEDUA dalam kondisi apapun, walaupun perjanjian ini
sudah berakhir;
2. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan kepada PIHAK PERTAMA semua bahan-
bahan dokumen yang diberikan, dan tidak diperkenankan memanfaatkan data
informasi dan rahasia dagang sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian ini pada
saat berakhirnya perjanjian atau putusnya perjanjian dengan PIHAK PERTAMA.
PASAL 9
PERNYATAAN DAN JAMINAN PARA PIHAK
1. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan bahwa lirik dan notasi lagu tersebut
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini merupakan ciptaan PIHAK KEDUA
sepenuhnya, dan apabila di kemudian hari terdapat tuntutan dari pihak lain
mengenai kepemilikan hak cipta atas Lagu maka Pihak Kedua menjamin akan
membebaskan PIHAK PERTAMA dari tuntutan hukum pihak lain tersebut
sehubungan dengan Eksploitasi Lagu;
2. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA adalah pemilik
master karya rekam atas lagu sepenuhnya;
3. PIHAK KEDUA menjamin tidak akan menerima Kerjasama dengan pihak
Kompetitor PIHAK PERTAMA selama masa perjanjian ini berlangsung;
4. PIHAK KEDUA menjamin bahwa tidak ada dan/atau tidak akan ada pihak lain yang
memiliki hak yang sama seperti yang diberikan dan/atau dimiliki PIHAK
PERTAMA;
5. PARA PIHAK saling menjamin bahwa pihak lainnya dibebaskan sepenuhnya atas
segala kerugian, tuntutan dan/atau gugatan hukum yang berasal dari pihak ketiga
dan/atau pihak manapun juga yang merasa dirugikan atas dilaksanakannya
PERJANJIAN ini;
6. PARA PIHAK menjamin bahwa pihak yang menandatangani PERJANJIAN ini
adalah pihak yang berwenang bertindak untuk dan atas nama PARA PIHAK;
7. PARA PIHAK menjamin akan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab
seluruh kewajiban sebagaimana diatur dalam PERJANJIAN demi tercapainya target
yang dijanjikan;
8. PARA PIHAK menjamin bahwa mengesampingkan setiap komunikasi baik tertulis
maupun lisan, surat-surat terdahulu, negosiasi-negosiasi atau komitmen-
komitmen yang dilakukan antara PARA PIHAK yang dibuat sebelum adanya
PERJANJIAN ini;
9. PARA PIHAK menjamin bahwa pelaksanaan PERJANJIAN ini tidak akan melanggar
Hak Cipta pihak lain manapun dan ketentuan hukum yang berlaku;
10. PARA PIHAK bertanggungjawab penuh bahwa seluruh aspek pelaksanaan terkait
PERJANJIAN ini akan disesuaikan dengan etika dan norma-norma yang berlaku di
masyarakat serta ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku di
wilayah Negara Republik Indonesia.
PASAL 10
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. PERJANJIAN ini berakhir pada tanggal … (DD/MM/YYYY) dan semua kewajiban
serta hak PARA PIHAK dalam PERJANJIAN ini telah terpenuhi;
2. PERJANJIAN ini tidak akan berakhir karena alasan meninggalnya para
penandatangan PERJANJIAN ini dan/atau karena PARA PIHAK
dibubarkan/likuidasi untuk digabung dengan perusahaan lain, melainkan tetap
mengikat kepada pihak yang menerima hak dari PARA PIHAK di kemudian hari
sampai dengan jangka waktu PERJANJIAN ini berakhir;
3. Untuk pengakhiran PERJANJIAN ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk
mengabaikan dan/atau mengesampingkan ketentuan-ketentuan Pasal 1266 dan
Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia sepanjang mengenai
perlunya suatu keputusan hakim/pengadilan untuk pengakhiran PERJANJIAN,
sehingga pengakhiran PERJANJIAN akan berlaku efektif setelah diterimanya
pemberitahuan tertulis.
PASAL 11
KERAHASIAAN
1. PIHAK KEDUA mengakui kewajibannya untuk tidak mengungkapkan dan akan
memberikan kemampuan terbaiknya untuk menjaga setiap informasi rahasia
terutama menyangkut usaha PIHAK PERTAMA, selama dan setelah Jangka Waktu
dari PERJANJIAN ini;
2. Seluruh informasi yang diberikan kepada PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA,
karyawannya atau para pemasoknya atau afiliasinya oleh PIHAK KEDUA wajib
diperlakukan dengan sangat rahasia;
3. Setiap pelanggaran terhadap ketentuan tentang kerahasiaan akan dipandang
sebagai pelanggaran berat. PIHAK PERTAMA, berdasarkan kewenangannya secara
mutlak, berhak untuk mendapat ganti rugi atas keputusan, pelaksanaan spesifik,
dan bantuan yang adil, atau kombinasi atas ganti kerugian tersebut, untuk setiap
tujuan yang perlu dilakukan, termasuk mengakhiri PERJANJIAN dan mengambil
tindakan hukum.
PASAL 12
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)
1. Keadaan Kahar (Force Majeure) adalah keadaan yang terjadi karena sesuatu hal
diluar dugaan atau kekuasaan PARA PIHAK, yang menyebabkan tidak dapat
dilaksanakannya atau tertundanya pelaksanaan kerjasama yang diatur dalam
PERJANJIAN ini, seperti: bencana alam (gempa bumi, banjir besar, badai/topan,
gunung meletus, petir, hujan lebat, dan lain-lain bencana yang disebabkan
fenomena alam), huru-hara, peledakan, sabotase, pertempuran, peperangan,
pemogokan, embargo, blokade, pemberontakan, wabah, epidemi, pandemi, sakit
dan/atau kecelakaan berat dan/atau meninggalnya brand ambassador, perubahan
kebijakan dan/atau Peraturan Pemerintah atau instansi terkait yang langsung
menimbulkan kerugian pada pelaksanaan kerjasama yang disebabkan bukan
karena kesalahan PARA PIHAK;
2. PARA PIHAK setuju bahwa dalam hal terjadi Keadaan Kahar tersebut tidak dapat
dijadikan dasar legitimasi untuk membatalkan Perjanjian, dan atau
pengenyampingan terhadap pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
termasuk namun tidak terbatas pada hak dan kewajiban PARA PIHAK tanpa
adanya suatu kesepakatan bersama secara tertulis terlebih dahulu oleh PARA
PIHAK;
3. Apabila terjadi keterlambatan atau kegagalan oleh salah satu pihak untuk
memenuhi kewajiban sebagaimana tercantum dalam PERJANJIAN ini, yang
disebabkan oleh karena keadaan Kahar (Force Majeure), maka keterlambatan atau
kegagalan tersebut tidak boleh dianggap sebagai kesalahan pihak yang
bersangkutan, melainkan dilindungi dan tidak akan mengalami tuntutan atas
kerugian yang diderita oleh pihak lainnya;
4. Dalam hal terjadi keadaan Kahar, pihak yang mengetahui terlebih dahulu wajib
memberitahukan kepada pihak lainnya secara lisan 1x24 (satu kali duapuluh
empat jam) dan secara tertulis dalam jangka waktu 30 (tigapuluh) hari sejak
terjadinya keadaan Kahar. Keterlambatan penyampaian pemberitahuan berakibat
tidak diakuinya sebagai keadaan Kahar (Force Majeure);
5. Maka segala akibat yang timbul dari keadaan Kahar (Force Majeure) akan
diselesaikan bersama PARA PIHAK atas dasar musyawarah untuk mencapai
mufakat.
PASAL 13
PENYELESAIAAN PERSELISIHAN
1. Keabsahan, konstruksi dan pelaksanaan atas PERJANJIAN ini tunduk kepada
hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Bahwa dalam hal terjadi perselisihan sehubungan dengan PERJANJIAN ini baik
sebagian maupun seluruhnya, maka PARA PIHAK akan menyelesaikan secara
musyawarah untuk mufakat;
3. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak disampaikannya melalui
surat tertulis maksud untuk menyelesaikan perselisihan tetapi PARA PIHAK tidak
dapat menyelesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat, maka PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikan melalui Pengadilan Negeri Makassar.
PASAL 14
SENGKETA PIHAK KETIGA
PARA PIHAK tidak akan melibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung,
apabila salah satu PIHAK terlibat masalah hukum dan dilakukan tuntutan hukum yang
disebabkan oleh kelalaian/kesalahan dari salah satu PIHAK itu sendiri.
PASAL 15
PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN
1. Perjanjian ini tidak dapat diubah dan/atau ditambahkan tanpa persetujuan tertulis
dari PARA PIHAK;
2. PARA PIHAK tidak berwenang untuk mengalihkan hak dan kewajibannya masing-
masing berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis
dari para pihak yang ditandatangani oleh penandatangan perjanjian yang mewakili
perusahaan masing-masing yang memiliki otoritas penandatanganan dokumen
yang sah.
PASAL 16
KORESPONDENSI DAN KOMUNIKASI
Selama PERJANJIAN ini berlangsung dan guna melaksanakan seluruh isi
PERJANJIAN ini, maka PARA PIHAK menetapkan penggunaan data-data berikut ini
sebagai jalur korespondensi dan komunikasi, yaitu:
PIHAK PERTAMA
Telepon :
Email :
PIC :
PIHAK KEDUA
Telepon :
Email :
PIC :
PASAL 17
KETENTUAN LAIN
1. Ketidakabsahan atau tidak dapat diberlakukan suatu ayat, suatu syarat-syarat
atau ketentuan dari Perjanjian ini akan mempengaruhi keabsahan atau
keberlakuan dari ayat-ayat, syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan lainnya. Dalam
hal terjadi demikian, Para Pihak setuju untuk memodifikasi atau mengubah
ketentuan untuk menjadi sah sepanjang diperbolehkan oleh hukum sedekat
mungkin untuk mencerminkan hasil komersial yang diinginkan untuk dicapai
dengan ketentuan yang tidak berlaku dan jika ketentuan tidak sah secara mutlak,
maka ketentuan tersebut harus dipisahkan dari Perjanjian ini, yang mana sisa
ketentuan harus tetap berlaku dan dapat dilaksanakan secara penuh;
2. Perjanjian ini merupakan pernyataan-pernyataan lengkap dan sesuai dengan
kandungan lengkap dan sesuai dengan kandungan dari isi Perjanjian-perjanjian
antara Para Pihak. Perjanjian ini menggantikan perjanjian-perjanjian sebelumnya
antara Para Pihak, baik secara tertulis atau secara verbal, dan perjanjian-
perjanjian apapun sebelumnya dibatalkan sejak tanggal dimulainya Perjanjian ini
akan tetapi tanpa mengurangi hak-hak yang telah dibina kepada Pihak manapun;
3. Segala hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini diatur dalam Addendum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Hak Cipta;
4. Perjanjian ini dibuat oleh Para Pihak dalam Bahasa Indonesia;
5. Perjanjian ini tunduk kepada dan ditafsirkan berdasarkan hukum Negara Republik
Indonesia;
6. Perubahan-perubahan, variasi-variasi dan modifikasi-modifikasi Perjanjian ini
harus dibuat secara tertulis dan disepakati oleh Para Pihak;
7. Apabila ada ketentuan dalam Perjanjian ini yang dinyatakan tidak berlaku oleh
Pengadilan dan/atau Instansi Pemerintah Indonesia yang berwenang, maka tidak
berlakunya ketentuan tersebut tidak akan mempengaruhi ketentuan-ketentuan
lain dalam Perjanjian ini;
8. Pihak Pertama mengakui bahwa Pihak Pertama telah diberikan oleh Pihak Kedua
satu Salinan dari Perjanjian untuk disimpan dan sebagai referensi;
9. Perjanjian ini serta lampiran-lampirannya merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dan merupakan suatu kesatuan yang utuh dari Perjanjian yang
berisikan keseluruhan Perjanjian antara Para Pihak.
DENGAN DEMIKIAN, Para Pihak membubuhkan tanda tangannya dan
menandatangani Perjanjian ini pada tanggal sebagaimana tertulis di atas.
PARA PIHAK,

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT RIUH HASTA KREASI ARTIS/PENYAYI/BAND/KELOMPOK
MUSIK/SENIMAN

RAHMAT ZULFIKAR H BAHARUDDIN


DIrektur

Anda mungkin juga menyukai