Anda di halaman 1dari 10

Document uncontrolled when

printed

PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL


UDARA AMBIEN DAN PENGUKURAN
KEBISINGAN
V 1.0 – 20 Oktober 2021 • Tujuan (I)
• Ruang Lingkup (II)
Ariska Hengky Pradita  Tangggung Jawab (III)
 Definisi (IV)
• Referensi (V)
• Uraian Prosedur (VI)
• Alur Proses (VII.A)
 Formulir (VIIB)

Level of Confidentiality

CONFIDENTIAL : This classification applies to the most sensitive business information which is intended strictly to use within
ETERNAL RICHWAY. Its unauthorized disclosure is prohibited.
INTERNAL USE ONLY: This classification applies to information which is intended for use within ETERNAL RICHWAY only.
PUBLIC: This classification applies to those which do not fall into any of the above categories and does not need any
approval for disclosure.

Document #: PERSETUJUAN PROSEDUR Print Date:


SOP-ENV-02 PENGAMBILAN SAMPEL UDARA 13/10/2023
AMBIEN DAN PENGUKURAN
KEBISINGAN
Revision #: Date Prepared:
0.2 13/10/2023

Prepared By:

Frenky Okta Risaldy


Effective Date: Reviewed By: Date Reviewed:
20/07/2022 13/10/2023

Ariska Hengky Pradita


Approved By: Date Approved:
13/10/2023

ASWAR YUSDAR
KEPALA TEKNIK TAMBANG
PROSEDUR PENGAMBILAN No. Dokumen : SOP-ENV-02
SAMPEL UDARA AMBIEN Halaman : 1 dari 6
Kode Arsip : ER-ENV-S02-AHP
DAN PENGUKURAN
KEBISINGAN

2
I. TUJUAN.
Untuk memastikan pengambilan sampel udara dan pengukuran kebisingan dapat dilakukan secara
benar dan sesuai agar dapat menentukan perlu tidaknya perlakuan, sehingga potensi bahaya yang
dapat ditimbulkan oleh kondisi udara yang tidak sehat dapat dihindari.

II. RUANG LINGKUP.


Prosedur ini mencakup:
1. Cara pengoperasian High Volume Air Sampler (HVAS).
2. Cara pengambilan sampel
3. Cara pengukuran kebisingan

III. REFERENSI
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Pertambangan Batubara Mineral dan Batubara.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian
Pencemaran Udara.
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.14/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2020 Tentang Indeks Standar Pencemar Udara.
5. SNI 7119 - 3:2017.
6. Kepmen LH Nomor 48 Tahun 1996 Tentang Baku Tinggkat Kebisingan.
7. SNI 8427 – 2017.

IV. TANGGUNG JAWAB.

1. HSE Dept Head


a. Memastikan bahwa prosedur ini berjalan di lokasi Pertambangan
b. Memberikan evaluasi dan rekomendasi terhadap pengambilan sampel udara untuk
pengukuran kualitas udara ambien dan pengukuran kebisingan.
c. Memastikan pengujian sampel udara ambien ke laboratorium yang sudah terakreditasi.
2. HSE Supervisor
a. Melakukan pemantauan dan pendampingan pengambilan sampel udara ambien dan
pengukuran kebisingan.
b. Memastikan pengambilan sampel udara ambien dan pengukuran kebisingan
dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
c. Memberikan laporan kegiatan pemeriksaan dan hasil analisa kualitas sampel udara ambien
dan pengukuran kebisingan kepada HSE Manager.

PROSEDUR PENGAMBILAN No. Dokumen : SOP-ENV-02


SAMPEL UDARA AMBIEN Halaman : 2 dari 6

3
Kode Arsip : ER-ENV-S02-AHP
DAN PENGUKURAN
KEBISINGAN
I. TUJUAN.
Untuk memastikan pengambilan sampel udara dan pengukuran kebisingan dapat dilakukan secara
benar dan sesuai agar dapat menentukan perlu tidaknya perlakuan, sehingga potensi bahaya yang
dapat ditimbulkan oleh kondisi udara yang tidak sehat dapat dihindari.

II. RUANG LINGKUP.


Prosedur ini mencakup:
1. Cara pengoperasian High Volume Air Sampler (HVAS).
2. Cara pengambilan sampel
3. Cara mengukur kebisingan

III. REFERENSI
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Pertambangan Batubara Mineral dan Batubara.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian
Pencemaran Udara.
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.14/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2020 Tentang Indeks Standar Pencemar Udara.
5. SNI 7119 - 3:2017.
6. Kepmen LH Nomor 48 Tahun 1996 Tentang Baku Tinggkat Kebisingan.
7. SNI 8427 – 2017.

IV. TANGGUNG JAWAB.

1. HSE Dept Head


a. Memastikan bahwa prosedur ini berjalan di lokasi Pertambangan
b. Memberikan evaluasi dan rekomendasi terhadap pengambilan sampel udara untuk
pengukuran kualitas udara ambien dan pengukuran kebisingan.
c. Memastikan pengujian sampel udara ambien ke laboratorium yang sudah terakreditasi.
2. HSE Supervisor
a. Melakukan pemantauan dan pendampingan pengambilan sampel udara ambien dan
pengukuran kebisingan.
b. Memastikan pengambilan sampel udara ambien dan pengukuran kebisingan
dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
c. Memberikan laporan kegiatan pemeriksaan dan hasil analisa kualitas sampel udara ambien
dan pengukuran kebisingan kepada HSE Manager.

4
PROSEDUR PENGAMBILAN No. Dokumen : SOP-ENV-02
SAMPEL UDARA AMBIEN Halaman : 3 dari 6
Kode Arsip : ER-ENV-S02-AHP
DAN PENGUKURAN
KEBISINGAN
V. DEFINISI.
Udara ambien adalah udara bebas di permukaan bumi pada lapisan tropospir yang berada di
dalam wilayah yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan
manusia, mahluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya.

Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan
waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan kenyamanan lingkungan.

VI. URAIAN PROCEDURE

A. Pengambilan Sampel Udara Ambien

Alat kerja & APD yang diperlukan

 APD
- Safety boot/safety rubber boot
- Safety helmet
- Safety Glasses
- Life jacket

 Alat Kerja
- Air sampler
- Kertas filter
- Pinset (penjepit kecil)
- Kabel stop kontak genset
- Anemometer
- Kertas label untuk sampel
- Wadah penyimpanan sampel
- Alat tulis
- Genset
- Pencatat waktu yang mamu membaca selama 24 jam
- Lembar kerja
- Manometer
- Barometer

Kegiatan pengambilan sampel udara untuk mengetahui kualitas udara :

1. Persiapan
a. Baca dan pahami SOP ini dengan jelas.
b. Sebelum melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan yang akan
dilakukan pastikan gunakan APD yang sesuai.
c. Sebelum masuk kedalam lokasi tempat pengambilan sampel udara, pastikan kondisi
aman.
d. Siapkan peralatan serta pastikan semua masih berfungsi secara baik

2. Pengambilan sampel udara ambien


a. Tempatkan alat uji di posisi dan lokasi pengukuran menurut metode penentuan lokasi
pengambilan contoh uji pemantauan kualitas udara ambien sesuai SNI 19-7119.6;
b. Tempatkan filter pada filter holder;
5
PROSEDUR PENGAMBILAN No. Dokumen : SOP-ENV-02
SAMPEL UDARA AMBIEN Halaman : 4 dari 6
Kode Arsip : ER-ENV-S02-AHP
DAN PENGUKURAN
KEBISINGAN
c. Hubungkan alat HVAS dengan sumber catu daya. Hidupkan alat pengambil contoh uji
selama 24 jam ± 1 jam.
d. Pantau dan catat laju alir udara serta temperatur setiap jam, pastikan laju alir udara berada
pada rentang 1,1 m3/menit sampai dengan 1.7 m3/menit.
e. Catat lokasi, tanggal, waktu, dan tekanan barometer.

Catatan 1 : Bila filter sudah penuh dengan partikel, ditandai dengan turunnya laju alir <
1,1 m3/menit, ganti filter segera dan pengambilan contoh uji dilanjutkan.

Catatan 2 : Aerosol cair, seperti minyak dan partikel sisa pembakaran yang tertinggal di
filter dapat menyebabkan filter yang digunakan menjadi basah dan rusak serta filtrasi
tidak terjadi dengan baik. Jika hal tersebut terjadi, segera ganti filter, filter lama tetap
diperlukan sebagai contoh uji.

Catatan 3 : Kemungkinan terjadi kegagalan, voltase atau padamnya listrik pada saat
pengambilan contoh uji akan menyebabkan kesalahan, maka pencatatan laju alir
dilakukan secara berkala.

Catatan 4 : Segera hentikan pengambilan contoh uji apabila cuaca hujan.

f. Matikan alat HVAS, pindahkan filter secara hati-hati, jaga agar tidak ada partikel yang
terlepas. Lipat filter dengan posisi contoh uji berada di bagian dalam lipatan. Simpan
filter tersebut ke dalam wadah penyimpanan filter dan beri identitas.

Catatan 1 : Benda selain partikel seperti serangga yang tertangkap dalam filter akan
menambah berat. Pisahkan dengan menggunakan pinset.

Catatan 2 : Bila contoh uji akan di analisis kandungan logam, maka filter langsung
dimasukkan ke dalam wadah penyimpan filter dan tidak boleh dilipat.

B. Pengukuran Kebisingan

Alat kerja & APD yang diperlukan

 APD
- Safety boot/safety rubber boot
- Safety helmet
- Safety Glasses
- Life jacket

 Alat Kerja
- Integrating sound level meter yang memenuhi persyaratan standar nasional dan/atau
internasional yang berlaku;
- Tripod
- Windscreen / all weater winsrceen; dan
- Global positioning system (GPS)

Kegiatan pengukuran kebisingan :

1. Persiapan

6
a. Baca dan pahami SOP ini dengan jelas.
b. Sebelum melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan yang akan
dilakukan pastikan gunakan APD yang sesuai.

PROSEDUR PENGAMBILAN No. Dokumen : SOP-ENV-02


SAMPEL UDARA AMBIEN Halaman : 5 dari 6
Kode Arsip : ER-ENV-S02-AHP
DAN PENGUKURAN
KEBISINGAN

7
c. Sebelum masuk kedalam lokasi tempat pengambilan sampel udara, pastikan kondisi
aman.
d. Siapkan peralatan serta pastikan semua masih berfungsi secara baik

2. Pengambilan sampel udara ambien


a. Pasang Integrating sound level meter atau mikrofon pada tripod, arahkan mikrofon
secara vertikal, atur ketinggian mikrofon 1,2 m sampai dengan 1,5 meter dari lantai.

Catatan Pemasangan mikrofon jangan terlalu dekat (minimal 1 meter) dengan


benda atau struktur kecuali lantai yang dapat merefleksikan bunyi.

b. Sambungkan mikrofon ke Integrating sound level meter dengan menggunakan kabel


ekstensi jika diperlukan (lihat Gambar a dan b).

Keterangan gambar :
(a) Pemasangan tanpa kabel ekstensi
(b) Pemasangan dengan kabel ekstensi

c. Pengukuran dilakukan pada filter pembobotan frekuensi A (A-weighting)


d. Set respon pembobotan waktu pada fast (fast = 125 ms)
e. Lakukan pengukuran selama 24 jam dengan 24 data dengan interval waktu 1 jam,
pengukuran dilakukan selama 10 menit (LAeq)

PROSEDUR PENGAMBILAN No. Dokumen : SOP-ENV-02


SAMPEL UDARA AMBIEN Halaman : 6 dari 6
Kode Arsip : ER-ENV-S02-AHP
8
DAN PENGUKURAN
KEBISINGAN
VII. ALUR PROSES

PT. ETERNAL
RICHWAY

HSE PENGAMBILAN PENGUKURAN


SAMPEL UDARA KEBISINGAN

LABORATORIUM
AKREDITAS

HASIL UJI

MEMENUHI BAKU TIDAK MEMENUHI


MUTU BAKU MUTU

PENCATATAN DATA
SEBAGAI DOKUMEN

FINISH

9
10

Anda mungkin juga menyukai