FGFG
FGFG
Di sisi lain, garis lengkung dalam logo juga dapat menggambarkan koneksi dan
interaksi (PixelDesign). Hal ini sesuai dengan tujuan FTTM 2023 untuk menjadi
angkatan yang ingin menjadi satu kesatuan.
Semakin besar diameter suatu anak panah, maka tingkat dampak yang dihasilkan
semakin besar. Hal ini mengimplementasikan bahwa angkatan FTTM 2023 mampu
memberikan pengaruh yang besar bagi masyarakat.
Terdapat dua lapis pada mata anak panah dikarenakan angkatan FTTM 2023 ingin
menimbulkan pengaruh positif pada eksternal yakni masyarakat serta internal yaitu
angkatan FTTM 2023 sendiri.
3) Gradasi warna
Gradasi warna dari warna yang lebih muda ke warna yang lebih tua pada logo angkatan
FTTM 2023 melambangkan pendewasaan yang akan dialami oleh angkatan FTTM
2023 seiring keberjalanan proses di ITB.
1) Teknik Geofisika
● Bumi
Bumi sebagai elemen representasi Teknik Geofisika dalam Fakultas Teknik
Pertambangan dan Perminyakan. Penggunaan Bumi yang berpusat pada Indonesia
menggambarkan eksistensi kami yang dekat dengan sumber daya alam. Sumber daya
alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya
komponen biotik seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga
komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah
(Barrow, 2010).
Mulai dari eksplorasi, ekstraksi, dan terakhir pengolahan sumber daya alam abiotik
terutama logam, mineral, dan minyak. Simbolisasi Bumi pada logo juga memiliki arti
bahwa seluruh jurusan dari FTTM harus mampu menjaga Bumi selagi memajukan
peradaban manusia di dalamnya.
Harapannya dengan simbolisasi elemen ini, FTTM 2023 memiliki sifat adaptif. Kedua
gelombang dapat dibaca menggunakan seismometer barulah jika terdapat
kemungkinan bencana dari hasil pembacaan, dilakukanlah langkah mitigasi. Selayaknya
FTTM 2023, apapun situasi yang akan terjadi kedepannya, diharapkan seluruh massa
menjaga dan mengembangkan kemampuan adaptasi hingga tetap berusaha menjadi
yang terbaik.
2) Teknik Pertambangan
● Beliung
Beliung (Pickaxe) sebagai representasi jurusan Teknik Pertambangan dalam Fakultas
Teknik Pertambangan dan Perminyakan. Beliung merupakan salah satu alat dalam
pertambangan yang digunakan dalam proses pemecahan bijih atau batuan untuk
mendapatkan hasil tambang atau mineral berharga (Harper).
Pickaxe merupakan simbolisasi yang sangat mudah dikenali oleh khalayak luas dan
menyimpan harapan bagi angkatan kami, FTTM 2023, agar mampu memecahkan
segala masalah dan rintangan yang ada di hadapan kami serta mengambil hikmah atau
hasil yang baik dari proses tersebut.
● Palu Geologi
Palu geologi sebagai representasi jurusan Teknik Pertambangan dalam Fakultas Teknik
Pertambangan dan Perminyakan. Palu geologi pada industri pertambangan digunakan
untuk mengambil sampel batuan dari singkapan. Sampel yang diambil akan diamati
komposisinya, kekuatan batuannya, mineralogi, dan lain-lain (GeolSoc). Selanjutnya,
sampel akan digunakan untuk melakukan penelitian akademis atau jika memiliki sifat
ekonomis, digunakan untuk mengembangkan daerah.
Palu geologi menjadi representasi harapan angkatan FTTM 2023 mampu mengambil
manfaat dari lingkungan sekitar dan mengembangkannya lebih lagi sebelum diberikan
lagi pada lingkungan sekitar.
3) Teknik Perminyakan
● Anjungan Minyak Lepas Pantai
Anjungan minyak lepas pantai sebagai representasi Teknik Perminyakan dalam Fakultas
Teknik Pertambangan dan Perminyakan. Dikutip dari laman pwypindonesia.org,
tantangan lepas pantai lebih berat dibandingkan dengan di darat. Hal ini disebabkan
adanya aspek yang diperhitungkan seperti beban yang ditimbulkan dari gerakan arus
dan gelombang laut, sehingga diperlukan tenaga dan keahlian yang lebih kompleks.
Dari segi pembangunan, bahan struktur yang digunakan dalam proyek offshore tidak
bisa sembarangan, perlu ada pertimbangan terkait faktor lingkungan laut seperti korosi
dan kegagalan yang disebabkan pertumbuhan biota laut.
Namun, kelebihan dari offshore rig adalah strukturnya dapat dipindahkan karena
menggunakan platform terapung seperti Floating Production Storage and Offloading
(FPSO) dan Tension Leg Platform (TLP), sehingga dapat digunakan kembali untuk
eksplorasi di lokasi lain setelah selesai mengekstrak minyak dan gas dari lokasi
sebelumnya.
Implementasi anjungan minyak lepas pantai dalam FTTM 2023 yaitu harapan agar
FTTM 2023 fleksibel dan kuat menghadapi segala tantangan, senantiasa belajar dan
berbakti bersama.
● Minyak
Dua lapisan minyak merepresentasikan jurusan Teknik Perminyakan di Fakultas Teknik
Pertambangan dan Perminyakan. Light crude oil atau adalah minyak mentah yang keluar
dari bumi. Minyak ini mengandung senyawa hidrokarbon yang dapat terbakar, sulfur,
oksigen, dan nitrogen. Lapisan selanjutnya adalah heavy crude oil merupakan minyak
yang terkandung di dalam bebatuan atau pasir minyak yang bercampur dengan air dan
banyak mengandung sulfur.
Lapisan minyak yang berbeda-beda diraih dengan melakukan distilasi dari crude oil
pada proses yang disebut petroleum refining. Distilasi adalah proses pemisahan minyak
bumi dengan cara pemanasan sehingga menghasilkan beberapa fraksi yang sesuai
dengan titik didihnya (MeTSI, 2019). Setiap lapisan minyak memiliki fungsi yang
berbeda untuk kehidupan manusia. Beberapa contoh fraksi dan keragamannya yang
digunakan pada kehidupan manusia adalah fuel, kerosene, gasoline, diesel, gas, dan
aspal.
Dua lapisan minyak melambangkan FTTM 2023 yang memiliki banyak individu
dengan keunikan dan nilainya sendiri yang bermanfaat bagi orang lain.
4) Teknik Metalurgi
● Anvil
Anvil merepresentasikan jurusan Teknik Metalurgi dalam Fakultas Teknik
Pertambangan dan Perminyakan. Anvil adalah suatu objek dengan permukaan rata
dasar yang digunakan untuk menempa logam (Chisholm, 1911). Anvil memanfaatkan
inertia dari ukurannya yang masif untuk menyalurkan usaha dari alat pemukul seperti
palu pada objek yang dikerjakan.
Anvil diharapkan dapat merepresentasikan FTTM 2023 yang dapat menjadi kuat dan
indah dari hasil tempaan atau tantangan yang dihadapi oleh satu angkatan.
● Blast furnace
Blast furnace merupakan representasi Teknik Metalurgi dalam Fakultas Teknik
Pertambangan dan Perminyakan. Blast furnace adalah jenis tanur metalurgi yang
digunakan untuk peleburan untuk menghasilkan logam industri, umumnya besi kasar,
tetapi juga logam lain seperti timbal atau tembaga.
Istilah blast mengacu pada udara pembakaran yang disuplai di atas tekanan atmosfer
(Science Aid). Dalam blast furnace, terdapat bahan bakar (kokas), bijih, dan fluks (batu
kapur) yang kesemuanya merupakan produk tambang, lalu secara kontinyu disuplai
hembusan udara panas dihembuskan ke bagian bawah tanur. Produk akhir yang
dihasilkan biasanya berupa logam cair dan fase terak yang diambil dari bawah, dan gas
buang yang keluar dari atas tanur.
Blast furnace memiliki makna sebagai harapan agar FTTM 2023 dapat secara aktif
berkontribusi untuk kemajuan bangsa melalui sektor pengolahan SDA.
1) Gading Ganesha
Penggunaan gading ganesha dalam logo melambangkan simbolisasi instansi tempat
FTTM 2023 menuntut ilmu yakni di Institut Teknologi Bandung. Gading tersebut
digambarkan dengan salah satunya utuh dan salah satunya patah. Kedua taring itu yang
patah dan yang utuh adalah simbol satu - kesatuan (Giri, 2021).
Gading patah melambangkan pengorbanan yang siap dilakukan oleh Dewa Ganesha
dalam kondisi apapun. Menurut sumber voi.id, gading yang dipatahkan dan dipegang
oleh ganesha, melambangkan kerelaan berkorban dalam menuntut kemajuan ilmu
pengetahuan.
Implementasi angkatan FTTM 2023 dari lambang ini yakni diharapkan FTTM 2023
mampu untuk terus mengerahkan seluruh pengorbanannya dalam menuntut ilmu baik
di dalam maupun di luar kampus. Hal ini juga melambangkan FTTM 2023 memiliki
intelektual yang siap dihadapkan dalam segala kondisi maupun posisi serta memiliki
rasionalisasi dari setiap hal yang dilakukannya. Serta diharapkan juga FTTM 2023
mampu menjadi satu kesatuan untuk mewujudkan visi angkatan nantinya.
D. Penempatan Posisi Elemen-Elemen
6) Xanthous #F8BC4C
Xanthous adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan warna kuning yang
sangat cerah dan mencolok. Filosofi warna dalam desain logo dengan warna xanthous
adalah kreativitas dan energi serta kepedulian.
F. Referensi
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1414/8/13.%20DODI_52012779_BAB%20II.pdf
https://pwypindonesia.org/id/mengenal-skema-onshore-dan-offshore-dalam-industri-
hulu-migas/
https://www.liputan6.com/hot/read/5310089/cara-membuat-anak-panah-dari-bambu-s
ederhana-dan-mudah?page=2
https://voi.id/memori/7068/arti-lambang-itb-perjalanan-para-guru-besar-menemukan
-ganesha.
Giri, A., S. dan Suwantana, I., G. 2021. Implementasi Mitologi Dan Simbol Ganesha
Dalam Budaya Kontemporer Masyarakat Bali. SPHATIKA: Jurnal Teologi. 12 (2):
178-195.
Milsom, J. (2003). Field Geophysics. The geological field guide series. Vol. 25. John
Wiley and Sons. p. 232. ISBN 978-0-470-84347-5. Retrieved 2010-02-25.
https://metsi.ft.ugm.ac.id/2019/05/21/distilasi-teori-dan-pengendalian-operasi/
Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Anvil" . Encyclopædia Britannica (11th ed.). Cambridge
University Press.
https://www.pixelldesign.com/arti-garis-dan-bentuk-dalam-desain-logo.html
https://coolors.co/
https://www.routledge.com/The-Routledge-Handbook-of-Philosophy-of-Colour/Brow
n-Macpherson/p/book/9781032569703
https://www.jstage.jst.go.jp/article/isijinternational/59/9/59_ISIJINT-2018-710/_html/-c
har/ja#:~:text=Tuyeres%20are%20essential%20accessories%20of,of%20around%20550%2
0mm%20long.