Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HAKIKAT NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA


Ditujukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran PPKN
Guru Pengajar : Sukardi, S.E. M.M

Disusun oleh :
Kelompok 1 XII TKJ 1

1. Adrian Supriatna
2. Ahmad
3. Arman
4. Dimas Fadillah
5. Nabil Maulana
6. Rangga Maulana
7. Yoga Pratama

YAYASAN ANWARU QUDSIYYAH

SMK GLOBAL SURYA MANDIRI


TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia”.

Makalah Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia ini telah kami susun dengan
maksimal mungkin agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah hakikat Negara
Kesatuan Republik Indonesia ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah Hakikat
Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Penulis
A. Pengertian Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia

Hakikat negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah prinsip dasar yang
mencakup kedaulatan penuh berada pada pemerintahan pusat, dengan menjaga persatuan,
keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Ini menggambarkan sistem pemerintahan
yang bersifat sentralistik, sambil mengakomodasi keberagaman budaya, suku, dan agama
melalui pemberian otonomi kepada daerah-daerah dalam batas-batas tertentu. Dalam
makalah ini, kita akan menjelajahi hakikat NKRI melalui aspek-aspek utama yang
mencirikan negara ini.

1. Kedaulatan Pusat

Salah satu ciri utama NKRI adalah kedaulatan penuh yang dimiliki oleh pemerintahan
pusat. Hal ini tercermin dalam kebijakan dan wewenang pemerintah pusat terkait
pertahanan, luar negeri, dan keamanan nasional. Konsep ini menjamin kestabilan dan
keamanan negara secara keseluruhan.

2. Persatuan dalam Keberagaman

Hakikat NKRI ditemukan dalam semangat persatuan yang mengatasi perbedaan suku,
agama, dan budaya. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika menjadi landasan untuk memelihara
harmoni dan solidaritas di tengah keberagaman yang kaya di seluruh Indonesia.

3. Otonomi Daerah

Sementara pemerintah pusat memiliki kedaulatan, NKRI juga menekankan pemberian


otonomi kepada daerah. Ini menciptakan keseimbangan antara kebijakan nasional dan
kebutuhan khusus setiap daerah, menjaga keadilan dan kesejahteraan di tingkat lokal.
4. Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila, sebagai ideologi dasar negara, memberikan landasan filosofis bagi hakikat
NKRI. Nilai-nilai seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, demokrasi, dan keadilan sosial menjadi pijakan moral dan spiritual
bagi seluruh warga negara.

5. Keadilan dan Kesejahteraan

Hakikat NKRI tercermin dalam komitmen untuk menciptakan keadilan sosial dan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Pemerintah berusaha mengembangkan kebijakan dan
program-program yang merata guna meningkatkan taraf hidup dan memberikan hak yang
sama kepada setiap warga negara.

6. Pembangunan Merata

Hakikat NKRI juga mencakup komitmen terhadap pembangunan merata di seluruh


wilayah Indonesia. Pemerintah berupaya menjamin bahwa setiap daerah, tanpa terkecuali,
mendapatkan akses dan manfaat dari pembangunan ekonomi, infrastruktur, dan
pendidikan.

7. Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semangat Kebhinekaan

Semangat Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya menjadi prinsip persatuan, tetapi juga
mengapresiasi keberagaman sebagai kekayaan bangsa. Hakikat NKRI mengajarkan
toleransi dan kerjasama antar-etnis serta agama, memupuk rasa persaudaraan di antara
warga negara.
8. Perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia

Hakikat NKRI diterjemahkan dalam komitmen terhadap perlindungan hak asasi manusia
(HAM). Pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap warga negara
memiliki hak dan kebebasan yang dijamin, menciptakan masyarakat yang adil dan
bermartabat.

9. Keberlanjutan Lingkungan

Hakikat NKRI juga mencakup tanggung jawab terhadap lingkungan. Pemerintah berusaha
memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan tidak merugikan ekosistem dan
keberlanjutan lingkungan alam, sehingga mewariskan warisan alam yang lestari bagi
generasi mendatang.

10. Partisipasi Aktif Warga Negara

Hakikat NKRI melibatkan partisipasi aktif warga negara dalam proses demokrasi. Warga
negara memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan melalui hak pilihnya, serta
dalam mendukung pembangunan dan kebijakan yang berkontribusi pada kesejahteraan
bersama.
B. Contoh hakikat negara kesatuan republik Indonesia

Contoh konkret dari hakikat negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melibatkan
implementasi prinsip-prinsip tersebut dalam kebijakan dan praktik pemerintah, seperti:

 Otonomi Daerah: Pemberian otonomi kepada daerah dalam bentuk Undang-Undang


Otonomi Daerah (UU No. 23 Tahun 2014), yang memberikan wewenang kepada
daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan prinsip
negara kesatuan.

 Pancasila sebagai Dasar Negara: Ditegakkannya Pancasila sebagai dasar negara


terlihat dalam berbagai kebijakan dan regulasi yang diorientasikan untuk mencapai
nilai-nilai Pancasila seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan.

 Penanggulangan Bencana: Respons pemerintah terhadap bencana alam atau


kejadian darurat mencerminkan kedaulatan pusat dalam menjaga keamanan nasional
dan kesejahteraan rakyat di seluruh wilayah.

 Pengelolaan Sumber Daya Alam: Kebijakan yang mengatur eksploitasi sumber daya
alam nasional dengan memperhatikan keberlanjutan dan pemerataan manfaat, sesuai
dengan prinsip keadilan dan keberlanjutan.

 Program Pembangunan Nasional: Program pembangunan yang merata di seluruh


wilayah Indonesia, mengurangi kesenjangan antar-daerah dan menciptakan kondisi di
mana setiap warga negara dapat merasakan manfaat pembangunan.

 Perlindungan Hak Asasi Manusia: Implementasi kebijakan dan regulasi yang


bertujuan melindungi hak asasi manusia, seperti kebebasan berpendapat, hak hidup,
dan hak-hak dasar lainnya.
 Keberlanjutan Ekonomi dan Kemandirian: Kebijakan untuk mengembangkan
sektor ekonomi nasional, mendorong investasi, dan mencapai kemandirian ekonomi
guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

 Pendidikan Nasional: Implementasi kebijakan pendidikan yang merata, memastikan


setiap warga negara memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas, dan
mempromosikan nilai-nilai kebangsaan.

 Hukum dan Keadilan: Sistem hukum yang berlaku secara adil dan merata di seluruh
wilayah, mencerminkan kedaulatan hukum dan menjaga keadilan bagi semua warga
negara.

 Program Kesehatan Nasional: Upaya pemerintah untuk meningkatkan akses


pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, memastikan kesehatan sebagai hak dasar
warga Negara.

 Kebijakan Multikulturalisme: Pendekatan dalam kebijakan yang menghargai dan


mempromosikan keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa di seluruh negeri.

 Partisipasi Masyarakat: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan


keputusan, membangun kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai
pembangunan yang berkelanjutan.

 Ketahanan Pangan dan Energi: Kebijakan untuk mencapai ketahanan pangan dan
energi nasional, menjaga kestabilan pasokan untuk mendukung kesejahteraan
masyarakat.

 Kebijakan Luar Negeri: Menjalin hubungan dengan negara lain berdasarkan


prinsip-prinsip perdamaian, saling menghormati, dan saling menguntungkan,
mengukuhkan posisi Indonesia di kancah internasional.

 Pengembangan Infrastruktur: Investasi dalam pembangunan infrastruktur nasional


seperti jalan, jembatan, dan transportasi umum untuk meningkatkan konektivitas
antar-daerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
C. Aspek-Aspek Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia

Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia merujuk pada esensi atau inti yang menjadi
dasar, nilai-nilai, dan tujuan negara Indonesia. Hakikat ini tercermin dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 yang menyajikan cita-cita dan pandangan dasar bangsa
Indonesia.

Beberapa aspek yang mencerminkan pengertian hakikat negara Republik Indonesia


meliputi:

 Keberagaman: Pengakuan terhadap keberagaman suku, budaya, dan agama


sebagai kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dihargai.
 Pancasila sebagai Dasar Negara: Pengakuan dan penerapan Pancasila sebagai
dasar negara yang meliputi nilai-nilai luhur untuk mencapai tujuan nasional.
 Kemerdekaan dan Kedaulatan: Pemeliharaan kemerdekaan dan kedaulatan
negara sebagai prinsip utama.
 Keadilan Sosial: Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
sebagai landasan pembangunan.
 Demokrasi: Pelaksanaan pemerintahan yang berdasarkan demokrasi dan
partisipasi aktif rakyat.

Penting untuk diingat bahwa hakikat negara Republik Indonesia dapat ditemukan dalam
landasan konstitusi, nilai-nilai budaya, serta upaya untuk mencapai kesejahteraan dan
keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
D. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia mencerminkan prinsip-prinsip yang


mengakar kuat dalam persatuan, keadilan, dan kedaulatan. Melalui keseimbangan
antara kedaulatan pusat dan otonomi daerah, serta nilai-nilai Pancasila yang
mendalam, NKRI terus berkembang sebagai negara yang kuat dan berdaulat,
menjaga keharmonisan di tengah keberagaman.

Saran

Dengan memahami dan menghormati hakikat NKRI yang mencakup semua aspek
di atas, kita dapat membangun dan mempertahankan Indonesia sebagai negara
yang berdaulat, adil, dan sejahtera. Kesatuan dalam keberagaman tetap menjadi
pilar utama dalam perjalanan pembangunan negara ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/21/164500769/hakikat-nkri

https://www.kompasiana.com/eldinasp16/60a1e0edd541df58d63804b2/hakikat-
negara-kesatuan-republik-indonesia

Anda mungkin juga menyukai