Tugas ini dibuat untuk memenuhi Nilai Tugas Matakuliah Pengantar Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Anggota Kelompok:
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah dengan judul "Aplikasi dan Peranan Teknologi Informasi
dan Komunikasi di Berbagai Bidang ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa
juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam
mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selain itu,
pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan
wawasan bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini
PENDAHULUAN
Dalam perjalanan yang tak henti-hentinya menuju era globalisasi dan kemajuan
teknologi informasi, peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi tidak hanya
relevan, tetapi juga menjadi pondasi fundamental yang membentuk dinamika kehidupan
sehari-hari. Keberadaan aplikasi yang dihidupkan oleh TIK tidak hanya menciptakan suatu
lanskap baru, melainkan juga merubah secara mendasar paradigma interaksi, komunikasi,
dan manajemen informasi di berbagai lapisan masyarakat dan sektor industri.
Pentingnya aplikasi yang didukung oleh TIK muncul sebagai elemen krusial dalam
beragam sektor. Seiring berkembangnya teknologi, sektor pendidikan menjadi contoh
konkret bagaimana aplikasi dan TIK telah merevolusi cara pembelajaran. Platform digital,
pembelajaran daring, dan sumber daya pendidikan daring tidak hanya memberikan akses
global terhadap informasi, tetapi juga membentuk model pembelajaran yang lebih interaktif
dan adaptif
Di sektor bisnis, aplikasi TIK mendorong terciptanya sistem otomasi yang
meningkatkan efisiensi operasional, merampingkan proses bisnis, dan memungkinkan
perusahaan untuk bersaing dengan lebih efektif di pasar global yang semakin ketat.
Penyediaan layanan kesehatan juga menjadi titik fokus, dengan aplikasi TIK membantu dalam
manajemen data pasien. pencegahan penyakit, dan menyediakan solusi kesehatan yang lebih
terjangkau dan mudah diakses.
Namun, di tengah semua perkembangan ini, timbul pertanyaan-pertanyaan kritis
terkait dengan bagaimana aplikasi dan peran TIK dapat dioptimalkan secara lebih baik.
Bagaimana kita dapat memastikan bahwa
aplikasi ini tidak hanya memberikan keuntungan di sektor-sektor tertentu. tetapi juga
meningkatkan kualitas layanan secara menyeluruh dan merata di seluruh lapisan masyarakat?
Bagaimana kita dapat meminimalkan kesenjangan akses dan memastikan bahwa manfaat dari
kemajuan TIK dapat dirasakan oleh semua?
Sehingga, pendahuluan ini tidak hanya bertujuan untuk mengidentifikasi latar
belakang masalah, melainkan juga untuk menyelami kompleksitas dinamika perubahan yang
terjadi akibat integrasi aplikasi dan TIK. Dengan pemahaman mendalam terhadap tantangan
dan peluang ini, kita dapat bergerak maju untuk menciptakan solusi yang holistik dan
berkelanjutan dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam transformasi masyarakat dan
sektor-sektor kunci kehidupan modern.
PEMBAHASAN
1. Perikanan
Bidaang perikanan
Bidang Militer
Umat manusia telah mencapai kemajuan yang sangat pesat. Salah satu alasan adalah
kemajuan pesat dalam bidang komputer, yang merupakan salah satu hal penting dalam
teknologi informasi. Saat ini teknologi informasi sudah menyentuh setiap aspek kehidupan
manusia. Teknologi informasi tidak hanya dipakai dalam bidang industri ataupun ekonomi,
tetapi juga di bidang militer terutama dalam perencanaan strategi.
Kemajuan pesat teknologi informasi diterapkan dalam konsep yang disebut Perang Informasi
(Information Warfare) yang menjadi landasan penting bagi pengembangan teknologi militer
di masa yang akan datang. Teknologi informasi akan sangat berpengaruh terhadap perubahan
strategi militer. Secara strategis perang informasi mempunyai arti yang penting karena sistem
informasi ini berhubungan dengan masyarakat.
Dengan demikian manusia tidak lagi menjadi target utama dalam perang melainkan informasi.
Inilah sebabnya mengapa banyak pemerintahan ataupun organisasi tertentu menghabiskan
jutaan bahkan miliaran dolar, untuk membentuk organisasi dalam rangka pengumpulan dan
pengolahan informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan ancaman bagi
keamanan mereka. Tanpa adanya informasi dapat menyebabkan kegagalan terutama dalam
bidang militer.
Dalam perencanaan operasi militer, sebuah strategi pertahanan adalah landasan untuk
mencegah serangan atau meminimalisir kerusakan serangan dengan memperhitungkan
kekuatan pertahanan untuk mencegah musuh menaklukkan wilayah. Dari segi komandan,
Teknologi Informasi dapat mempercepat penyampaian informasi sehingga dapat
mempersingkat waktu dalam pengambilan keputusan. Dari segi pasukan, Teknologi Informasi
berfungsi untuk membantu pasukan dalam memperoleh informasi pada waktu dan tempat
yang tepat sehingga pasukan menjadi lebih fleksible dalam bergerak.
Pada bidang militer, penerapan teknologi informasi digunakan untuk mengendalikan senjata
dan peluru. Selain itu teknologi informasi dapat digunakan untuk operasi persandian dan
pengirimannya, untuk navigasi kapal laut dan kapal selam, untuk melakukan simulasi
peperangan, dan untuk melakukan pengiriman sandi-sandi rahasia militer. Dengan
penguasaan pengetahuan dalam bidang teknologi informasi, musuh dapat ditaklukkan melalui
sarana yang berupa teknologi komputer. Sebagai contoh penggunaan program kecerdasan
buatan untuk mensimulasikan formasi dan kekuatan musuh memungkinkan serangan menjadi
lebih efektif dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
3. Industri
Peranan TIK dalam bidang Industri.
Dalam bidang industri, komputer digunakan pada proses perencanaan sebuah produk
baru melalui program desain, seperti Computer Aided Design (CAD). Gunanya, agar produk
yang diinginkan dapat dirancang secara cepat, mudah, dan memiliki ketepatan tinggi. Sebagai
contoh, untuk menggambar bentuk desain mobil dibutuhkan waktu yang lama dan relatif sulit
apabila dilakukan secara manual. Akan tetapi, dengan program CAD (misalnya, AutoCad)
semua itu dapat teratasi. Bahkan, program ini dapat menggambarkan bentuk nyata sebuah
desain mobil dilihat dari berbagai sudut (3 dimensi).
Pada tahap produksi, digunakan robot yang d¬kendalikan oleh komputer dengan program
Computer Numerical Control (CNC) dan Computer Aided Manufacture (CAM). Bahkan, ujicoba
ketahanan kendaraan dapat dilakukan dan disimulasikan dengan komputcr.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peran TIK dalam bidang industri dan
manufaktur sangat besar, di antaranya adalah sebagai berikut.
· Sebagai alat bantu untuk merancang produk baru secara cepat, mudah, dan tepat
(akurat).
· Proses produksi dapat dilakukan dengan sesedikit mungkin tenaga manusia sehingga
mengurangi resiko fisik yang dapat dialami oleh manusia.
1. Industri manufaktur :
· komputer memiliki kemampuan dan ketelitian yang tinggi, serta dapat digunakan secara
otomatis.
· Perencanaan sebuah produk baru terbantu dengan adanya program desain seperti CAD
(Computer-Aided Design).
1. Industri jasa
4. Adanya e-commerce
5. Dalambidang kesehatan
Aplikasi (Program) TIK yang digunakan dalam bidang Industri dan Jelaskan Fungsi Aplikasi
tersebut.
Penerapan Teknologi Informasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu
dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi
dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dapat menyebabkan perubahan pada
kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah
satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan. Juga
penggunaan Microsoft Access dapat membuat aplikasi untuk dapat memenuhi tujuan
efektifitas dan efisiensi suatu perusahaan.
1) Menangkap (Capture)
Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya menerima inputan dari mic,
keyboard, scanner, dan lain-lain.
2) Mengolah (Processing)
Mengolah atau memproses data masukkan yang diterima untuk menjadi informasi.
Pengolahan dan pemrosesan data dapat berupa mengkonversi, menganalisis, dan
menghitung (kalkulasi).
3) Menghasilkan (Generating)
Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna atau laporan
yang dapat dimengerti oleh orang lain. Misal laporan, tabel, grafik, gambar, dan lain-lain.
4) Menyimpan (Storage)
Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan
untuk keperluan lain. Contohnya adalah menyimpan ke hard disk, flash disk, tape, dan lain-
lain.
6) Mentransmisi (Transmission)
Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer.
Misalkan mengirimkan data penjualan dari user A ke user yang lainnya.
1) Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil
alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di
seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan
menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap
sebagai sebuah firm infrastructure.
2) Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi
akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di
dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat
memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi
efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.
3) Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih
strategis lagi karena keberadaannya sebagai penyedia dari rencana bisnis perusahaan dan
merupakan sebuah tambahan informasi bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan
pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya.
4) Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure. Dalam era
organisasi modern dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau
media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan
berinteraksi.
Keuntungan dan Kerugian dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
bidang Industri
Teknologi memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan kita sekarang ini,
seakan-akan kita tidak hidup teknologi. Memang benar, hidup semakin mudah dengan adanya
teknologi, namun tidak dapat dipungkiri, teknologi juga membawa dampak yang negatif bagi
kehidupan kita.
1. Kemajuan teknologi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat
dengan tempat lain.
2. Informasi yang dibutuhkan akan dapat lebih cepat diakses, seperti pada bidang
pendidikan, setiap orang dapat mencari referensi literatur sesuai kebutuhannya dengan cepat
di internet.
3. Memungkinkan munculnya inovasi-inovasi baru dala suatu proses industri, seperti
contohnya kelas virtual dengan memanfaatkan teleconference, e-banking, dll.
7. Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs – situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
Sedangkan kerugian yang dapat terjadi akibat pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi adalah :
1. Mudahnya terjadi cybercrime pada jaringan sistem informasi suatu industri, seperti
pencurian data, manipulasi data, perusakan data, dll.
2. Dapat terjadinya pembobolan rekening perusahaan yang dapat menimbulkan kerugian
finansial besar.
4. Memberikan akses yang luas untuk transaksi – transaksi yang ilegal karena semakin
mudahnya berhubungan dengan dunia luar.
4. Hukum
Bidang Hukum
Teknologi informasi telah menjadi industri utama yang mampu memenuhi kebutuhan
yang paling pokok dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari termasuk di bidang
hukum. Perkembangan teknologi dapat memberikan kemudahan informasi tentang
hukum dengan cepat, namun di sisi lain bisa disalahgunakan sebagai cyber crime sehingga
merugikan orang lain.
Perkembangan teknologi di dunia hari ini dalam situasi yang paling cepat dan paling
menarik dibandingkan dari ratusan tahun lalu. Hal ini diamini Ketua Yayasan Sekolah
Tinggi Ilmu Hukum IBLAM, Rahmat Dwi Putranto, yang mengungkapkan percepatan
teknologi yang diluar batas ekspektasi.
“Perkembangan teknologi hari ini progresnya diluar ekspektasi kita, artinya dulu pertama
teknologi mulai ramai adalah sejak revolusi industri pertama hingga munculnya internet.
Ketika internet muncul jeda pertumbuhan teknologi semakin menggila, bahkan
perbedaan teknologi dapat kita rasakan dibanding tiga bulan yang lalu,” ungkapnya dalam
acara Instagram Live Hukumonline Academy, bertema Adaptasi Teknologi di Bidang
Hukum Sebuah Keharusan?, Rabu (10/8).
Perkembangan teknologi yang kuat tentu harus disambut dengan suka cita karena
memberikan kemudahan bagi seluruh lini kehidupan. Dibalik rasa suka cita tersebut
terselip kekhawatiran karena setiap kemajuan pasti ada resiko di sampingnya.
“Kalau kita bicara pakai bahasa awam, sekarang itu ada e-tilang. Ini salah satu contoh
bukti, dahulunya orang takut ada polisi di perempatan jalan, tapi sekarang orang takut
hanya dengan benda kecil yang menempel di tiang lampu merah. Artinya ini ada
perubahan kaidah, asas dan prinsip di dalam hukum karena adanya teknologi,” ucapnya.
Perubahan tersebut harus disikapi positif, terlebih bagi lulusan sarjana hukum yang harus
progresif ingin membangun bangsa dengan cara memanfaatkan teknologi yang hadir di
tengah-tengah kehidupan.
“Kita tidak hanya cukup berpuas dengan e-tilang. E-tilang itu bagian kecil dari penegakan
hukum di Indonesia. Perkembangan teknologi di bidang hukum bisa dilakukan juga dari
penyusunan draft UU hingga penegakannya. Semua sektor ini perlu teknologi hukum agar
hukum berjalan inovatif dan adaptif, sehingga lebih dekat dengan keadilan itu sendiri yang
menjadi tujuan tertinggi,” tambahnya.
Pemanfaatan tersebut dapat dibagi ke dalam berbagai bagian, yaitu bentuk pemanfaatan
teknologi, keuntungan dan kerugian, dukungan pemerintah dalam digitalisasi perundang-
undangan, serta dasar hukum penggunaan dokumen dan tanda tangan digital dalam
perundang-undangan.
5. Pertanian
Bidang Pertanian
semakin banyak dilakukan dengan menggunakan ICT. Petani dapat menggunakan sensor
untuk melacak kesehatan tanah, pertumbuhan tanaman, dan bahkan pola cuaca untuk
membuat keputusan yang lebih tepat mengenai penggunaan input seperti benih dan air.
Petani dapat menerapkan pertanian presisi pada tanaman apa pun.
TIK telah mengubah sektor pertanian dan mempermudah penanaman pangan. Petani kini
dapat melacak dan memantau tanaman dan ternak mereka dari jarak jauh sambil
menerapkan nutrisi dan pestisida pada waktu yang tepat. KENAFF, organisasi petani
payung terbesar di Kenya, percaya bahwa akses terhadap inovasi data dan berbagai TIK
mempunyai nilai yang besar bagi para petani. KENAFF dapat membekali para petani
dengan lebih baik lagi dalam memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki.
Untuk mencapai tujuan ini, KENAFF memperkaya rangkaian penawaran ICT kepada para
anggotanya; dengan mengubah Kode USSD KENAFF menjadi aliran pendapatan bagi
tingkat akar rumput, kabupaten, dan nasional KENAFF, serta mengembangkan solusi TIK
khusus rantai nilai lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Source:https://eprints.ums.ac.id/86232/4/BAB%201.pdf
Source:https://kumparan.com/mhd-sondiwijaya/perkembangan-teknologi dalam-bidang-
perikanan-1zc3huYSfra/full
Source:https://sihamak.com/penerapan-teknologi-dalam-bidang-hukum/
Source:https://faperta.umsu.ac.id/2022/01/04/teknologidronedukungsektor
pertanianindonesia-go-internasional/
Source:https://kenaff.org/wp/2022/09/26/the-role-
ofictinagriculturehowitsimprovingfarming-methods-and-increasing-yields/
Source:https://bitlabs.id/blog/visualisasi-data-adalah/