LAPORAN KEHILANGAN UANG KEGIATAN DONOR DARAH DI SMK NEGERI 1

SINGOSARI

Pada Hari Senin, 13 Februari 2023 jam 20.20 ada laporan dari ketua Kegiatan Donor an.
RIKA PUJI LEDISTA SARI X TKP 2 dengan chat berikut :” Assalamualaikum, permisi bu.
Mohon maaf mengganggu waktunya, mohon maaf yang sebesar-besarnya bu. Saya ada kabar
buruk yang harus saya sampaikan ke Bu. Mifta. Mohon maaf bu, dana donor darah hilang”.
Selang beberapa menit Pembina PMR ( Mifta Mariyam, S.Pd) menelepon dan klarifikasi,
bersamaan juga dengan Bu Nurul Bendahara menyampaikan bahwa uang DD Kegiatan PMR
Hilang,
Kronologi--- Sekitar pukul 11.30 Adenia Fatimatuz Zahro XI GEO 1 dan RIKA PUJI
LEDISTA SARI X TKP 2 menerima uang Rp. 2.500.000 dari Ibu Nurul Bendahara kemudian
sudah diterima dan di ttd, setelah itu RIKA PUJI LEDISTA SARI X TKP 2 memberikan
uang kepada MAHARANI X DPIB 1 karena sebagai bendahara, sekitar pukul 15.00 ada
kegiatan koordinasi DD uang yang ada di amplop coklat yang sudah diberikan Bu Nurul
500.000 diberikan kepada panitia diantaranya Aisyah, Neha,Wulan,Ina. Posisi uang ditaruh
diamplop coklat diselipkan ada buku kas yang warna hijau, Ketika koordinasi posisi Maharai
di dekat Mita, Seli dan Adenia Fatimatuz Zahro XI GEO 1, ada saksi yang melihat
MAHARANI X DPIB 1 memasukkan ke tas, sebelum koordinasi selesai Adenia Fatimatuz
Zahro XI GEO 1 memfoto Penyerahan uang dari RIKA PUJI LEDISTA SARI X TKP 2 ke
MAHARANI X DPIB 1 didepan uks yang kelihatan CCTVNYA. Mita pulang duluan karena
ada kepentingan tidak sampai kegiatan koordinasi selesai .Setelah selesai koordinasi
MAHARANI, AISYAH,SELI DAN NEHA pergi ke kantin, kondisi tas masih dibawa, ada ke
3 saksi Aisyah, Seli dan Neha tidak melihat MAHARANI X DPIB 1 mengeluarkan barang di
tasnya, setelah dari kantin ke 4 siswa tersebut melaksanakan solat ashar mendekati maghrib,
Seli menunggu di gerbang karena sedang halangan, sedangkan ber 3 Aisyah, Maharani, dan
Neha solat,posisi tas Aisyah dan Neha berdekatan,sedangkan tas Maharani diletakkan pada
dekat pintu tempat solat putri, informasinya ada remaja masjid yang berada disana dengan
bersih-bersih, tetapi klarifikasi mereka kondisi dimasjid masih kondusif/aman bukti
terlampir,
 Setelah solat, Aisyah,Maharani dan Neha naik angkutan umum,didalam angkutan juga
kondisi sepi,
Klarifikasi Maharani sampai dirumah pukul 18.00 langsung masuk kamar dan ditanya oleh
orang tua,kenapa pulang larut malam,”ya saya habis rapat kegiatan donor darah dan laporan
bawa uang kegiatan tersebut pada ortu, didalam rumah ada kakak tiri ( info Maharani
mempunyai kakak tiri yang punya Riwayat mencuri), karena merasa takut Maharani langsung
masuk ke kamar dan terburu-buru mengecek uang yang ada di buku pengeluaran,ternyata
setelah dichek tidak ada,Maharani menghubungi Aisyah dan menyampaikan bahwa uang DD
tidak ada dalam tas,AISYAH Menerusakan ke group , (Pembina tidak dimasukkan ke group
Parstama Angkatan 30)
Pembina telp kepada Maharani dan orang tuanya jam 21.11 dihubungi tidak aktif dan baru
dibalas pagi harinya tanggal 14 Februari 2022
Tindakan yang dilakukan pembina adalah
1. Laporan ke waka kesiswaan pada pukul 21.54
2. Hari Selasa tanggal 14 Februari 2023 orang tua Maharani datang dan klarifikasi dan
ditemui oleh Ibu Sofia selaku wakakesiswaan
3. Pembina Memanggil Mahari, Adenia, Seli,Neha,Mita dan Seli ditanya detail kronologinya
dan Pembina menyarankan untuk chek ulang tasya dipastikan uangnya mungkin terselip
didalam tas, Marani membuka tas dan membuka buku laporan hijau tempat uang hilang,
ditemukan coretan-coretan dilembaran laporan pembukaan dan itu berasal dari tulisan Seli
4. Kerja sama dengan BK Banguan Pak Mega ( DPIB ) dan Pak Taufiq ( GEO )
Siswa semua digiring ke ruang BK, Pembina kondisi juga mengajar kelas X TSM sehingga
tidak bisa mendampingi di BK, pembina ke ruang teori 113 dan mempunyai inisiatif untuk
memanggil Ega XI TOI 1 didepan ruang 113 Untuk menceritakan kronologinya, Ega
bercerita dulu juga pernah kehilangan uang Rp 50.000 ketika timkes dengan Samsul dan
Adenia,posisi Adenia di uks laporan dari Ega ,Adenia pulang terlebih dulu dan kondisi tas
Ega terbuka, dichek dirumah uang hilang, Kejadian hilang tidak hanya itu saja uang Samsul
Rp. 300.000 kondisi di uks memang ada beberapa pasien termasuk disana ada Adenia, uang
DD sebelum ini juga hiang Rp 300.000 tetapi tidak 1 siswa PMR pun menginformasikan
kepada pembina PMR, Pembina mengetahui pada Hari Selasa, 14 Februari 2023.Setelah itu
Pembina keruang BK Bangunan untuk mengecek,ternyata Pak Mega menyarankan hanya
Maharani yang bertahan di ruang BK Bangunan, tetapi Pembina PMR juga menyarankan
Adenia tetap di kantor BK, Marani diintrogasi oleh Pak Mega, Adenia diintrogasi oleh Pak
Taufiq,
Hasil : Adenia----dulu pernah memang “mengentit” uang,tetapi kalau uang DD tidak berani
berkata, Bapak, Saya seorang muslim saya tidak melakukan hal tersebut
Maharani---tidak melakukan Tindakan tersebut,memang kondisi hilang ditas tidak ada
5. Pembina mengumpulkan semua anggota PMR untuk koordinasi dan
memastikan :”siapapun yang mengambil itu bukan hak kalian”mohon jika merasa hilang
tolong segera dikembalikan—sore hari jam 15.20

Hasil-----Masih dalam proses tahap pencarian sudah berjalan 2 hari masih belum ketemu
Rabu, 15 Februari 2023, pembina menunggu siapa ada yang mengaku---masih berusaha
mencari informasi melalui sumber

Kamis, 16 Februari 2023

Pagi hari memanggil Marahani dan Adenia melakukan pendekatan ulang dari hati ke hati,
bukti ada di Voice Note, tetap kejelasannya mereka ber2 tidak mengambil uang tersebut
Laporan Adenia,Bu kakak kelas juga sudah ada yang tau nanti mau koordinasi sore hari
Pembina ditelp oleh Angkatan 28 jam 18.00 menginformasikan, Ketika tadi ada kegiatan ini
ada bukti tiba-tiba amplop DD yang sudah robek ada di tas Maharani, Adenia berinisiatif
untuk melakukan penggeledahan tas ke semua yang hadir, ada pertanyaan “kenapa kok baru
digeledah baru sekarang?” kok tidak dari kemarin-kemarin saja?
pencengekan ditas Maharani awalnya tidak ada,kemudian oleh Adenia disarankan untuk
mencegek di tempat botol minuman,ternyata amplop tersebut ada disana.