Anda di halaman 1dari 77

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KEDAWUNG
Desa Bendungan, Kedawung, Sragen. Kode Pos 57292 ,Telepon 0271 8825556
Faksimile 0271 8825559 Surat Elektronik : smkn1kedawungsrg@yahoo.com

MODUL AJAR

Sekolah : SMK Negeri 1 Kedawung Sragen


Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling
Fase / Kelas / Smt : F / XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 JP
Materi Ajar : Meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT

IDENTITAS
Kelas / Semester Kelas XI/Ganjil - 2023/2024 Bidang Pribadi
Topik / Tema Mengikatkan kualitas ibadah Waktu Layanan 2 X Pertemuan 40 Menit
pada Tuhan YME
Aspek Landasan Hidup Religius
Perkembangan
Capaian Layanan Melaksanakan berbagai bentuk dan tata cara ibadah sehari-hari atas dasar keyakinan yang
dimiliki secara konsisten disertai sikap toleransi.
Tujuan layanan 1. Peserta didik mampu meningkatkan kualitas ibadah kepada Tuhan YME
2. Peserta didik mampu memahami pentingnya kerjasama antara umat beragama serta
mampu hidup rukun melakukan hubungan
Fase F
Materi Layanan Mengikatkan kualitas ibadah pada Tuhan YME
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Tahap Awal
Teaching and 1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, bersih-bersih lingkungan, literasi dan pemeriksaan
Learning kehadiran.
2. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat
yang membuat bersemangat dan memotivasi
Metode Layanan 3. Membuat kesepakatan kelas
Student Teams- 4. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses ice breaking/ games sederhana
Achievment Divisio 5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan-tujuan
khusus yang akan dicapai
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik atau mengulang materi terdahulu dilanjutkan
Alat dengan mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
Kertas Kuis pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya atau dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari.
7. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik
Media yang akan dibicarakan
Power Point, Flip 8. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik
Chart, Papan melaksanakan kegiatan dan memulai ketahap inti
Permainan 1.
Tahap Proses
1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan materi layanan
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok lalu diberikan kuis
4. peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
5. peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan
Tahap Penutupan
1. Peserta didik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya mengenai
kegiatan klasikal yang dilakukan secara lisan
3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang dibahas dan
menyebutkan kegiatan mendatang
4. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan salam

PENILAIAN
Penilaian Proses 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan
2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran
3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta didik
4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada peserta didik
Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen diawal
pertemuan apakah terjadi penurunan gejala masalah atau peningkatan capaian tugas
perkembangan setelah layanan dilakukan
Kedawung, ……… Juli 2023
Guru Bimbingan Konseling,

Tutik Ismiyatun. S.Psi.


NIP. 19751204 2008 04 2 003
Materi 1
MENINGKATKAN KUALITAS IBADAH DAN MEWUJUDKAN IBADAH YANG
BERKUALITAS

Ibadah bukan hanya shalat, zakat, puasa, haji, tetapi semua perbuatan yang ditujukan untuk
mendekatkan diri kepada Allah dan semua bentuk perbuatan baik yang berguna bagi
kepentingan orang banyak.
Ibadah memerlukan kesiapan lahir dan batin sehingga nilai ibadah bisa dari waktu- kewaktu
akan semakin meningkat. Ada beberapa upaya yang dapat dilaksanakan agar ibadah itu
semakin berkualitas:
1. Ibadah dengan kesadaran.
Ibadah dengan kesadaran mengandung maksud, bahwa ibadah yang dilaksanakan tidak ada
unsur paksaan, dan juga bisa berarti bahwa dalam melaksanakan ibadah tahu dan paham
terhadap apa yang dilaksanakan. Orang yang mabuk sedang tidak sadar, maka apapun
yang dilaksanakannya diluar kontrol akal pikiran. Oleh karena itu Allah melarang orang yang
beribadah (shalat) ketika sedang mabuk:
2. Ibadah dengan kecintaan.
Beribadah tanpa kerinduan dan kecintaan tidak akan merasakan kenikmatan dalam
beribadah, seperti orang yang sedang sakit tidak dapat merasakan lezatnya makanan. Oleh
karena itu jalan yang dapat ditempuh untuk memperoleh kenikmatan beribadah dan agar
terhindar dari sikap malas, hendaknya selalu mencari dan menambah konsentrasi dalam
beribadah.
3. Ibadah dengan ikhlas.
Nilai ikhlas dalam beribadah bukanlah diperoleh secara tiba-tiba akan tetapi memerlukan
upaya dan perjuangan secara terus- menerus. Seperti kewajiban menjalankan shalat lima
waktu pada awalnya terasa berat dan bisa jadi akan menjadi beban bahkan menjadi
penghalang setiap aktifitas. Hal yang demikian akan hilang secara mental spiritual bila
dilaksanakan secara terus menerus dan ditambah dengan ibadah shalat sunnah rawatib dan
shalat-shalat sunah lainnya. Maka shalat akan menjadi kebutuhan dan dilaksanakan dengan
penuh keikhlasan, ibadah dilakukan semata-mata karena
4. Ibadah dengan kekhusukan.
Khusuk merupakan kondisi kejiwaan yang sedang terpaut kepada Allah, menyadari dan
merasakan keagungan Allah SWT. Jalan untuk meraih kekhusukan yaitu dengan merasakan
kehadiran Allah, sembagaimana seorang mukhsin yang merasa selalu dalam pengawasan
Allah
5. Ibadah secara sembunyi.
Ibadah secara sembunyi merupakan totalitas ibadah dan melepaskan penghambaan diri
kepada Tuhan selain Allah, sehingga ibadah bukan untuk memperoleh pujian dari orang lain,
penghargaan dari atasan, sanjungan dari bawahan.

Sumber :
http://sriwijayazone.com/meningkatkan-kualitas-ibadah-dan-mewujudkan-ibadah-yang-
berkualitas
Lampiran 2. Penilaian Hasil

ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Identitas :
Nama Peserta Didik : ............................................
Kelas : ............................................

NO. PERNYAT SKOR


AAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan
dari materi yang disampaikan Guru BK
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi
dari materi materi yang disampaikan Guru BK
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan Guru BK
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang
disampaikan Guru BK
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
saya menjadi lebih baik

Total
Skor

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup = 13 – 16
d. Kurang = < 12
Peserta Didik

........................................
Lampiran 3 Penilaian Proses

INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

PEDOMAN OBSERVASI

Identitas :
Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Petunjuk :
Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.

N PERNYATA SKOR
O. AN 1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling menghargai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan
pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Total Skor

Skor 4: Sangat baik Skor 3 : Baik


Skor 2: Cukup baik Skor 1 : Kurang baik

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 – 27
c. Cukup = 22 – 26
d. Kurang = < 21

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Bimbingan dan Konseling

A. Identitas Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :
Judul materi layanan :
Tujuan :
Pemberi materi :

B. Bahan, alat dan metode


1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)
2. Metode : Offline
C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 1

1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK?


Jawab : ...................................................................................................................... ..........................................
......................................................................................... .....................................................................................
..............................................
2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan berdasarkan
pengalaman Ananda selama ini?
Jawab : ...................................................................................................................... ..........................................
......................................................................................... .....................................................................................
..............................................
3. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK?
Jawab : ....................................................................................................................... .........................................
.......................................................................................... ....................................................................................
..............................................

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KEDAWUNG
Desa Bendungan, Kedawung, Sragen. Kode Pos 57292 ,Telepon 0271 8825556
Faksimile 0271 8825559 Surat Elektronik : smkn1kedawungsrg@yahoo.com

MODUL AJAR

Sekolah : SMK Negeri 1 Kedawung Sragen


Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling
Fase / Kelas / Smt : F / XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 JP
Materi Ajar : Etika dan Budaya Tertib Lalu Lintas
IDENTITAS
Kelas / Semester Kelas XI/Ganjil - 2023/2024 Bidang Pribadi
Topik / Tema Etika dan budaya tertib Waktu Layanan 2 X Pertemuan 40 Menit
berlalu lintas
Aspek Landasan Perilaku Etis
Perkembangan
Capaian Layanan Berperilaku atas dasar keputusan yang mengintegrasikan keragaman norma dan aspek etis
dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Layanan 1. Peserta didik mampu menghindari pergaulan yang kurang baik
2. Peserta didik mengetahui dan memahami pentingnya memiliki budaya tertib berlalu
lintas di jalan serta mampu menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di jalan
Fase F
Materi Layanan Etika dan budaya tertib berlalu lintas
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Tahap Awal
Teaching and 1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, bersih-bersih lingkungan, literasi dan pemeriksaan
Learning kehadiran.
2. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat
yang membuat bersemangat dan memotivasi
Metode Layanan 3. Membuat kesepakatan kelas
Student Teams- 4. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses ice breaking/ games sederhana
Achievment Divisio 5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan-tujuan
khusus yang akan dicapai
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik atau mengulang materi terdahulu dilanjutkan
Alat dengan mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
Kertas Kuis pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya atau dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari.
7. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik
Media yang akan dibicarakan
Power Point, Flip 8. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik
Chart, Papan melaksanakan kegiatan dan memulai ketahap inti
Permainan
Tahap Proses
1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan materi layanan
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok lalu diberikan kuis
4. peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
5. peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan
Tahap Penutupan
1. Peserta didik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya mengenai
kegiatan klasikal yang dilakukan secara lisan
3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang dibahas dan
menyebutkan kegiatan mendatang
4. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan salam
PENILAIAN
Penilaian Proses 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan
2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran
3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta didik
4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada peserta didik
Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen diawal
pertemuan apakah terjadi penurunan gejala masalah atau peningkatan capaian tugas
perkembangan setelah layanan dilakukan

Kedawung , ……… Juli 2023


Guru Bimbingan Konseling,

Tutik Ismiyatun. S.Psi.


NIP. 19751204 2008 04 2 003

MATERI
ETIKA DAN BUDAYA TERTIB BERLALU LINTAS
a. Pengertian Lalu Lintas
Pengertian lalu lintas, menurut Djajoesman (1976:50) bahwa secara harfia lalu lintas diartikan
sebagai gerak (bolak balik) manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan
menggunakan sarana jalan umum. Sedangkan menurut Poerwadarminta dalam kamus umum
bahasa Indonesia (1993:55) menyatakan bahwa lalu lintas adalah berjalan bolak balik, hilir mudik
dan perihal perjalanan di jalan dan sebagainya serta berhubungan antara sebuah tempat dengan
tempat lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lalu lintas adalah gerak/pindahnya manusia,
hewan, atau barang dari satu tempat ke tempat lain di jalan dengan menggunakan alat gerak.
Di samping itu semua, lalu lintas tidak lepas dari rambu-rambu lalu lintas. Rambu-rambu lalu lintas
adalah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka,
kalimat ataupun perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan,
larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Sehingga mengerti rambu-rambu lalu lintas
sangatlah berguna. Karena dengan rambu-rambu lalu lintas pemakai jalan dapat mengerti situasi
jalan yang mereka lewati. Sehingga kecelakaan pada lalu lintas tidak akan terjadi. Banyak orang
terutama kalangan pelajar tidak mau mempelajari tentang rambu-rambu lalu lintas yang ada.
Selain itu mengerti tentang marka yang ada juga sangatlah penting. Yaitu marka jalan yang
artinya suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas jalan yang meliputi
peralatan/tanda garis membujur, melintang, garis serong, serta lambang lainnya yang berfungsi
untuk mengarahkan arus lalu lintas yang membatasi daerah kepentingan lalu lintas. Marka itu
dapat berwarna putih atau kuning. Marka dapat memberi isyarat apakah kita diperbolehkan
medahului pemakai jalan yang ada di depan kita atau tidak. Kalau kita tidak memahaminya, maka
keselamatan kita terancam. Itulah yang sering disebut dengan kecelakaan.
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak disangka-sangka dan tidak
sengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya,mengakibatkan korban
manusia atau korban harta benda (pasal 93 peraturan pemerintah nomor 43 tahun 1999). Oleh
karena itu, kecelakaan tidak bisa kita hindari tetapi kita bisa mencegahnya. Tetapi untuk
mencegahnya membutuhkan kesadaran dari setiap masing-masing pemakai jalan. Sehingga
budaya tertib lalu lintas di jalan sangatlah dibutuhkan. Karena dengan budaya tersebut dapat
mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi, dimana dari tahun ke tahun tingkat kecelakaan
semakin meningkat.
b. Tertib Berlalu Lintas
Apa yang harus kita lakukan untuk tertib berlalu-lintas? Berikut yang harus dilakukan,
diantaranya :
1. Memakai helmet dengan benar. Helmet harus kita pakai dengan benar karena helmet berfungsi
untuk melindungi kepala kita dari goncangan,benturan, dan benda keras yang akan jatuh ke
kepala kita. Dengan helmet kita akan lebih nyaman dan aman.
2. Memakai jaket, dan pelindung pada siku dan lutut. Buat berjaga-jaga agar ketika tiba-tiba
terkena halangan akan mengurangi rasa sakit.
3. Memakai dua kaca sepion. Kaca sepion ini sangat berperan penting saat perjalanan, apa lagi
saat kita menyalip kita menggunakan kaca sepion untuk melihat keadaan dari belakang.
4. Lengkapi dengan spedometer. Alat ini sangat penting kita gunakan untuk mengukur seberapa
cepat kendaraan kita melaju. Jika kita tidak menggunakannya, maka kita akan lupa dengan
kecepatan yang telah kita tempuh.
5. Nyalakan lampu utama setiap saat. Hal ini telah diteliti dapat mengurangi angka kecelakaan di
jalan-jalan.
6. Taatilah rambu-rambu lalulintas. Rambu-rambu lalu-lintas sangat penting diperhatikan karena
telah dirancang khusus untuk keselamatan pengemudi.
7. Jangan lupa bawa surat-surat STNK dan SIM yah. Ini sangat penting karena akan selalu
diperiksa bapak polisi di jalan raya, so biar tidak kena tilang,dibawa yah?
c. Cara Aman Berkendara
Berikut ini ada beberap tips untuk Aman Berkendara, diantaranya :
1. Lakukan pengecekan rutin terhadap kendaraan anda.
Apapun kendaraan anda baik mobil atau motor, pengecekan terhadap mesin kendaraan
merupakan hal yang perlu diperhatikan. Sebisa mungkin apabila kita akan melakukan
perjalanan jauh, atau mudik. Satu hari sebelum perjalanan lakukan pengecekan dan service
ringan terhadap mesin kendaraan anda, termasuk kondisi tekanan udara ban, minyak, oli,
kondisi rem, kaca spion dan lampu.
2. Jangan lupa membawa kelengkapan surat kendaraan
Kelengkapan surat kendaraan akan membuat anda merasa aman dijalanan, periksa SIM
dan juga STNK kendaraan. Dengan adanya kelengkepan surat kendaraan maka anda
terhindar dari rasa takut ditilang sama polisi.
3. Membawa kelengkapan keamanan
Bagi pengendara motor helm merupakan hal yang penting untuk menjaga kepala kalau
terjadi benturan, disamping itu melindungi mata dari debu jalanan. Juga jangan lupa untuk
membawa jaket, sarung tangan, dan memakai sepatu. Jika anda menggunakan mobil
gunakan selalu sabuk pengaman, ban serep, dan juga persiapan p3k dalam mobil anda.
4. Mematuhi peraturan lalu lintas
Peraturan lalu lintas ditegakkan agar supaya dapat menjamin keselamatan para
pengendara. Oleh karena itu, mematuhi lalu lintas merupakan kewajiban bagi kita semua
sebagai pengguna jalan.
5. Tepat perhitungan dalam berkendara
Mengurangi kecepatan ketika melewati keramaian atau perkampungan. Dan menambah
kecepatan dijalan lurus dan kosong. Usahakan agar berkendara pada siang hari agar
pandangan tidak tergangu. Dengan berhati-hati dalam berkendara, semoga kita dapat
selamat sampai tujuan
Tertib lalu lintas bukan hanya untuk kebutuhan diri sendiri. Tetapi demi ketertiban bersama
dan kebaikan bersama pula.Jika kita tertib, pasti kita akan mendapatkan kenyamanan dalam
diri sendiri maupun di lingkungan sekitar kita. Tentunya kita bisa menunjukan sikap taat kita
pada hukum dan peraturan berlalu-luntas.
d. Manfaat Budaya Tertib Lalu Lintas di Jalan
Budaya tertib lalu lintas sangatlah bermanfaat bagi kita. Rambu-rambu lalu lintas dibuat karena
untuk memberitahukan sesuatu hal baik itu bersifat peringatan, larangan, perintah dan petunjuk
bagi pemakai jalan. Sehingga rambu-rambu tersebut untuk ditaati sekaligus dapat memberikan
informasi tentang kondisi jalan yang ada saat itu. Beberapa manfaat akan kita dapatkan ketika
kita memiliki budaya tertib lalu lintas, antara lain :
 Sampai tujuan dengan selamat
Jika semua orang terutama kalangan pelajar memiliki budaya tertib lalu lintas maka
keselamatanpun terjamin. Karena pelajar satu dengan yang lain saling memahami dan
mengerti posisi mereka sama-sama pemakai jalan. Budaya tertib lalu lintas antara lain menjadi
pengguna jalan yang baik, menaati rambu-rambu lalu lintas, serta peraturan yang mengenai
lalu lintas. Sehingga mereka sampai tujuan dengan selamat.
 Mengurangi tingkat kecelakaan pada kalangan pelajar
Menurut data catatan PT Jasa Raharja Cabang Jatim terungkap 70 persen dari total 4.286
korban kecelakaan sepanjang Januari hingga Maret 2014 adalah usia produktif. Kebanyakan
dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan pegawai swasta. Sehingga dengan adanya kesadaran
dalam memiliki budaya tertib lalu lintas maka dapat mengurangi tingkat kecelakaan pada
kalangan pelajar.
 Mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas
Dengan adanya budaya lalu lintas di jalan pada kalangan pelajar, maka tingkat pelanggaran
lalu lintaspun akan berkurang. Sehingga kedamaian pemakai jalan akan lebih meningkat.
Contohnya memakai mesin knalpot yang berstandart nasional makan pemakai jalan yang lain
tidak akan terganggu dengan suara knalpot yang tidak berstandart nasional.

Sumber :
https://kuswoyoaji.wordpress.com/2021/01/11/etika-dan-budaya-tertib-berlalu-lintas/
Lampiran 2. Penilaian Hasil

ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


Identitas :
Nama Peserta Didik : ............................................
Kelas : ............................................
NO. PERNYATA SKOR
AN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan
dari materi yang disampaikan Guru BK
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi
dari materi materi yang disampaikan Guru BK
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan Guru BK
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan
Guru BK
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
saya menjadi lebih baik

Total Skor

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup = 13 – 16
d. Kurang = < 12
Peserta Didik
Lampiran 3 Penilaian Proses

INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


PEDOMAN OBSERVASI
Identitas :
Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Petunjuk :
Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.
NO. PERNYATA SKOR
AN 1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling menghargai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan
pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Total
Skor

Skor 4 : Sangat baik Skor 3 : Baik


Skor 2 : Cukup baik Skor 1 : Kurang baik
Keterangan :
3. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
4. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 – 27
c. Cukup = 22 – 26
d. Kurang = < 21
Guru BK

Tutik Ismiyatun. S.Psi.


NIP. 19751204 2008 04 2 003
Lampiran 4 LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Bimbingan dan Konseling

A. Identitas Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :
Judul materi layanan :
Tujuan :
Pemberi materi :
B. Bahan, alat dan metode
1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)
2. Metode : Offline
C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 1
1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK?
Jawab : ...................................................................................................................... ....................
............................................................................................................... ........................................
...........................................................................................
2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan
berdasarkan pengalaman Ananda selama ini?
Jawab : ...................................................................................................................... ....................
............................................................................................................... ........................................
...........................................................................................
3. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK?
Jawab : ....................................................................................................................... ...................
................................................................................................................ .......................................
...........................................................................................
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KEDAWUNG
Desa Bendungan, Kedawung, Sragen. Kode Pos 57292 ,Telepon 0271 8825556
Faksimile 0271 8825559 Surat Elektronik : smkn1kedawungsrg@yahoo.com

MODUL AJAR

Sekolah : SMK Negeri 1 Kedawung Sragen


Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling
Fase / Kelas / Smt : F / XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 JP
Materi Ajar : Stress dan cara mengatasinya
IDENTITAS
Kelas / Semester Kelas XI/Ganjil - 2023/2024 Bidang Pribadi
Topik / Tema Stress dan cara Waktu Layanan 2 X Pertemuan 40 Menit
mengatasinya
Aspek Kematangan Emosi
Perkembangan
Capaian Layanan Menyesuaikan ekspresi perasaan diri sendiri dan orang lain secara tepat untuk
menyelesaikan konflik
Tujuan Layanan 1. Peserta didik mampu mengendalikan emosi
2. Peserta didik mampu memahami tentang stress, gejala-gejala stress dan faktor- faktor
penyebabnya serta mampu mengatasi stress yang dihadapi
Fase F
Materi Layanan Stress dan cara mengatasinya
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Tahap Awal
Teaching and 1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, bersih-bersih lingkungan, literasi dan pemeriksaan
Learning kehadiran.
2. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat
yang membuat bersemangat dan memotivasi
Metode Layanan 3. Membuat kesepakatan kelas
Student Teams- 4. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses ice breaking/ games sederhana
Achievment Divisio 5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan-tujuan
khusus yang akan dicapai
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik atau mengulang materi terdahulu dilanjutkan
Alat dengan mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
Kertas Kuis pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya atau dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari.
7. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik
Media yang akan dibicarakan
Power Point, Flip 8. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik
Chart, Papan melaksanakan kegiatan dan memulai ketahap inti
Permainan
Tahap Proses
1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan materi layanan
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok lalu diberikan kuis
4. peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
5. peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan
Tahap Penutupan
1. Peserta didik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya mengenai
kegiatan klasikal yang dilakukan secara lisan
3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang dibahas dan
menyebutkan kegiatan mendatang
4. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan salam
PENILAIAN
Penilaian Proses 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan
2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran
3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta didik
4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada peserta didik
Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen diawal
pertemuan apakah terjadi penurunan gejala masalah atau peningkatan capaian tugas
perkembangan setelah layanan dilakukan

.
Kedawung , ……… Juli 2023
Guru Bimbingan Konseling,

Tutik Ismiyatun. S.Psi.


NIP. 19751204 2008 04 2 003
Materi
STRESS DAN CARA MENGATASINYA

Stres adalah perubahan reaksi tubuh ketika menghadapi ancaman, tekanan, atau situasi
yang baru. Ketika menghadapi stres, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin dan
kortisol. Kondisi ini membuat detak jantung dan tekanan darah akan meningkat,
pernapasan menjadi lebih cepat, serta otot menjadi tegang.
Stres umum dirasakan setiap orang, baik dewasa maupun anak-anak. Saat mengalami stres,
tubuh akan menjadi waspada terhadap tantangan atau bahaya yang mengancam.
Tubuh bisa memberikan reaksi positif atau negatif dalam merespon stres. Reaksi positif bisa
berupa kemampuan beradaptasi, kewaspadaan yang meningkat, atau motivasi dalam
menghadapi tantangan. Sementara reaksi negatif ditandai dengan rasa cemas dan takut, yang
dapat disertai dengan berbagai keluhan fisik.
Penyebab Stres
Stres yang dialami setiap orang bisa berbeda-beda. Beberapa orang menganggap ujian
sekolah dapat menyebabkan stres, tetapi beberapa orang akan lancar menghadapinya.
Penyebab stres belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat
menimbulkan stres, yaitu:
 Keluarga yang tidak harmonis
 Peristiwa yang membuat trauma
 Penyakit berjangka lama (kronis)
 Kesenjangan ekonomi
 Lingkungan yang tidak aman, seperti area konflik
 Beban pekerjaan
 Kejadian buruk, seperti perceraian atau PHK
Gejala Stres
Stres terbagi dalam stres akut dan kronis. Stres akut terjadi dalam jangka waktu yang pendek
dan mudah ditangani. Sementara itu, stres kronis berlangsung dalam waktu lebih lama, yang
jika tidak ditangani dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Stres ditandai dengan adanya perubahan fisik dan mental. Gejala yang muncul saat seseorang
mengalami stres dapat berbeda-beda, tergantung cara menyikapinya.
Gejala atau tanda stres dapat dibedakan menjadi:
1. Gejala emosi:
 Mudah gusar
 Frustrasi
 Suasana hati yang mudah berubah
 Sulit untuk menenangkan pikiran
 Bingung
 Perasaan tidak berguna
 Cenderung menghindari orang lain
 Depresi
2. Gejala fisik
 Lemas
 Pusing
 Mual
 Diare
 Sembelit
 Nyeri otot
 Jantung berdebar
 Gangguan tidur
 Hasrat seksual menurun
 Tubuh gemetar
 Telinga berdenging
 Kaki atau tangan dingin dan berkeringat
 Mulut kering
 Sulit menelan
3. Gejala kognitif
 Sulit fokus
 Sering lupa
 Pesimis
 Cenderung berpandangan negatif
 Sering membuat keputusan yang tidak baik
4. Gejala perilaku
 Perubahan pola makan
 Kebiasaan menghindari tanggung jawab
 Sikap gugup seperti menggigit kuku
 Jalan mondar-mandir
 Kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
Kapan harus ke dokter
Segera ke dokter jika anda mengalami stres yang berkepanjangan. Stres dalam waktu yang
lama dapat membahayakan kesehatan mental dan fisik.
Anda disarankan ke dokter jika mengalami stres dan menunjukkan perilaku, seperti:
 Tidak bisa mengendalikan rasa takut dan panik
 Tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari
 Selalu teringat pada peristiwa yang membuat trauma
 Sering merasakan pusing atau detak jantung meningkat
 Sering mengalami gangguan tidur
 Muncul pikiran untuk bunuh diri
Diagnosis Stres
Dokter akan meminta pasien mengisi kuesioner untuk mengetahui tingkat stres yang dirasakan.
Kuesioner yang digunakan adalah The Perceived Stress Scale (PSS-10), yaitu alat tes
psikologi yang berfungsi menentukan tingkat stres.
Dokter juga akan melakukan tanya jawab untuk mencari tahu penyebab stres. Saat konsultasi,
Anda diminta untuk jujur menceritakan penyebab atau hal-hal yang dapat menimbulkan stres.
Setelah mendapat gambaran dari hasil kuesioner dan tanya jawab, dokter akan menentukan
apakah Anda mengalami stres akut atau kronis.
Jika stres menimbulkan penyakit, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk
mendiagnosis penyakit yang diderita. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan dapat berupa tes
darah dan pemindaian, seperti CT scan atau MRI.
Pengobatan Stres
Stres dapat diatasi secara mandiri. Namun, manajemen stres bukan bertujuan untuk
menghilangkan stres sepenuhnya, tetapi mengelolanya agar aktivitas sehari-hari tidak
terganggu.
Manajemen stres yang dapat dilakukan, yaitu:
 Identifikasi penyebab stress
Cara ini dilakukan dengan mencari tahu apa yang memicu stres, seperti masalah
pekerjaan, situasi rumah, atau hubungan dengan orang lain.
 Cari pemecahan masalahnya
Jika penyebab sudah diketahui, langkah selanjutnya adalah mengatasi masalah
tersebut, kemudian susunlah rencana untuk mengatasi masalah tersebut mulai dari
rencana yang mudah diselesaikan.
 Konsultasi dengan dokter
Jika Anda tidak dapat mengidentifikasi dan menemukan jalan keluar, konsultasi dengan
dokter diperlukan. Dokter dapat menyarankan konseling, terapi perilaku kognitif, atau
terapi emotional freedom technique (EFT). Dokter juga dapat meresepkan obat jika stres
menunjukkan gejala medis.
Komplikasi Stres
Stres berkepanjangan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti:
 Gangguan mental, seperti depresi, cemas, dan gangguan kepribadian
 Gangguan jantung, seperti detak jantung yang tidak normal, tekanan darah tinggi
(hipertensi), dan serangan jantung
 Gangguan pola makan sehingga timbul binge eating disorder atau obesitas
 Gangguan siklus menstruasi
 Penurunan gairah seksual
 Masalah pada kulit, seperti jerawat, eksim atopik atau psoriasis
 Rambut rontok
 Gangguan sistem pencernaan, seperti GERD atau gastritis
Pencegahan Stres
Stres dapat dicegah dengan menjalani pola hidup yang sehat. Cara yang bisa dilakukan
adalah:
 Beristirahat dan tidur yang cukup setiap hari
 Meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai, seperti membaca buku,
menikmati teh hangat, mendengarkan musik, atau menonton film
 Mengonsumsi makanan yang sehat, bergizi lengkap dan seimbang
 Berolahraga secara rutin selama minimal 30 menit setiap hari
 Bersosialisasi dengan orang yang menyenangkan dan memberikan dampak positif
 Melakukan meditasi atau teknik relaksasi

Sumber :
https://www.alodokter.com/stres
Lampiran 2. Penilaian Hasil

ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


Identitas :
Nama Peserta Didik : ............................................
Kelas : ..................................................
N PERNYATAAN SKOR
O 1 2 3 4
.
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari
materi yang disampaikan Guru BK
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi dari
materi materi yang disampaikan Guru BK
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi
yang disampaikan Guru BK
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan Guru BK
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif
setelah mendapatkan materi yang disampaikan Guru BK
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya
menjadi lebih baik

Total Skor

Keterangan :
3. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
4. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup = 13 – 16
d. Kurang = < 12
Peserta Didik

-----------------------------------
Lampiran 3 Penilaian Proses

INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


PEDOMAN OBSERVASI
Identitas :
Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Petunjuk :
Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.
NO. PERNYATAAN SKOR
1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling menghargai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan
pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Total
Skor

Skor 4 : Sangat baik Skor 3 : Baik


Skor 2 : Cukup baik Skor 1 : Kurang baik
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 – 27
c. Cukup = 22 – 26
d. Kurang = < 21

Tutik Ismiyatun. S.Psi.


NIP. 19751204 2008 04 2 003
Lampiran 4 LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Bimbingan dan Konseling

A. Identitas Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :
Judul materi layanan :
Tujuan :
Pemberi materi :
B. Bahan, alat dan metode
3. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)
4. Metode : Offline
C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 1
1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK?
Jawab : ...................................................................................................................... ...............
.................................................................................................................... ...............................
....................................................................................................
2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK,
jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini?
Jawab:...................................................................................................................... .................
.................................................................................................................. .................................
..................................................................................................
3. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK?
Jawab:....................................................................................................................... ................
................................................................................................................... ................................
..................................................................................................
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KEDAWUNG
Desa Bendungan, Kedawung, Sragen. Kode Pos 57292 ,Telepon 0271 8825556
Faksimile 0271 8825559 Surat Elektronik : smkn1kedawungsrg@yahoo.com

MODUL AJAR

Sekolah : SMK Negeri 1 Kedawung Sragen


Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling
Fase / Kelas / Smt : F / XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 JP
Model Pembelajaran :
Materi Ajar : Macam-macam Kecerdasan Dalam belajar
IDENTITAS
Kelas / Semester Kelas XI/Ganjil - 2023/2024 Bidang Belajar
Topik / Tema Macam-macam kecerdasan Waktu Layanan 2 X Pertemuan 40 Menit
dalam belajar
Aspek Kematangan Intelektual
Perkembangan
Capaian Layanan Mengembangkan ragam alternatif pengambilan keputusan dan pengentasan masalah
secara objektif menggunakan konsep ilmu pengetahuan dan perilaku belajar beserta
konsekuensinya.
Tujuan layanan 1. Peserta didik mampu memahami tentang kecerdasan baik IQ,EQ, AQ, CQ maupun SQ)
dalam belajar
2. Peserta didik memiliki pemahaman tentang macam- macam kecerdasan dalam belajar

Fase F
Materi Layanan Macam-macam kecerdasan dalam belajar
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Tahap Awal
Teaching and 1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, bersih-bersih lingkungan, literasi dan pemeriksaan
Learning kehadiran.
2. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat
yang membuat bersemangat dan memotivasi
Metode Layanan 3. Membuat kesepakatan kelas
Student Teams- 4. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses ice breaking/ games sederhana
Achievment Divisio 5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan-tujuan
khusus yang akan dicapai
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik atau mengulang materi terdahulu dilanjutkan
Alat dengan mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
Kertas Kuis pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya atau dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari.
7. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik
Media yang akan dibicarakan
Power Point, Flip 8. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik
Chart, Papan melaksanakan kegiatan dan memulai ketahap inti
Permainan
Tahap Proses
1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan materi layanan
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok lalu diberikan kuis
4. peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
5. peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan
Tahap Penutupan
1. Peserta didik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya mengenai
kegiatan klasikal yang dilakukan secara lisan
3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang dibahas dan
menyebutkan kegiatan mendatang
4. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan salam
PENILAIAN
Penilaian Proses 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan
2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran
3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta didik
4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada peserta didik
Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen diawal
pertemuan apakah terjadi penurunan gejala masalah atau peningkatan capaian tugas
perkembangan setelah layanan dilakukan

Kedawung, ……… Juli 2023


Guru Bimbingan Konseling,

Tutik Ismiyatun. S.Psi.


NIP. 19751204 2008 04 2 003
MACAM-MACAM KECERDASAN DALAM BELAJAR

Berikut 9 jenis kecerdasan manusia menurut Howard Gardner, dikutip dari akun instagram
resmi Pusat Data dan Informasi Kemendikbud dan situs resmi NIU:
1. Kecerdasan Verbal-Linguistik
Kecerdasan verbal-linguistik berkaitan erat dengan kata-kata, baik lisan maupun tertulis
berserta dengan aturan-aturannya. Orang dengan kecerdasan verbal-linguistik memiliki
kecakapan verbal yang berkembang dengan baik dan punya sensitivitas yang baik terhadap
suara, makna, dan ritme kata-kata.
2. Kecerdasan logika-matematika
Kecerdasan logika matematika berkaitan dengan kemampuan mengolah angka dan kemahiran
menggunakan logika. Orang dengan kecerdasan logika-matematika memiliki kemampuan
untuk berpikir secara konseptual, dan punya kapasitas untuk membedah pola numerik dan
logika.
3. Kecerdasan spasial
Kecerdasan visual-spasial berkaitan dengan kemampuan menangkap warna, arah, dan ruang
secara akurat serta mengubah penangkapannya ke dalam bentuk lain seperti dekorasi,
arsitektur, lukisan, dan patung. Orang dengan kecerdasan spasial-visual punya kemapuan
untuk berpikir dalam rupa gambar dan foto, untuk memvisualisasikan pikirannya secara abstrak
dan akurat.
4. Kecerdasan gerak-kinestetik
Kecerdasan gerak-kinestetik berkaitan dengan kemampuan menggunakan gerak seluruh tubuh
untuk mengekspresikan ide dan perasaan, serta keterampilan mempergunakan tangan untuk
mencipta atau mengubah sesuatu. Orang dengan kecerdasan gerak-kinestetik mampu
mengontrol gerak tubuh untuk mengatasi sebuah objek dengan baik, misalnya pemain bola
mengendalikan bolanya.
5. Kecerdasan musikal
Kecerdasan musikal berkaitan dengan kemampuan menangkap bunyi-bunyian, membedakan,
menggubah, dan mengekspresikan diri melalui bunyi-bunyi atau suara-suara yang bernada dan
berirama.orang dengan kecerdasan musikal mampu memproduksi dan mengapresiasi ritme,
pitch, dan timbre.
6. Kecerdasan intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal berkaitan dengan aspek internal diri seseorang, seperti perasaan
hidup, rentang emosi, kemampuan membedakan ragam emosi, menandainya, dan
menggunakannya untuk memahami dan membimbing tingkah laku sendiri. Orang dengan
kecerdasan interpersonal mampu mendeteksi dan merespons sebuah suasana hati (mood),
motivasi, dan keinginan seseorang.
7. Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan interpersonal melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan
orang lain, berempati, mengorganisasi kelompok, berteman, dan bersosialisasi. Orang dengan
kecerdasan interpersonal punya self-awareness dan mendengarkan inner feeling, nilai diri,
keyakinan, dan proses berpikir.
8. Kecerdasan naturalis
Kecerdasan naturalis berkaitan dengan kemahiran dalam mengenali dan mengklasifikasikan
flora dan fauna, serta hal-hal di alam, serta peka terhadap alam dan lingkungan.
9.Kecerdasan eksistensial
Kecerdasan eksistensial berkaitan dengan kemampuan seseorang menempatkan diri dalam
lingkup kosmos, memaknai hidup, memaknai kematian, memahami nasib dunia jasmani dan
kejiwaan, dan memaknai pengalaman mendalam seperti cinta atau kesenian. Orang dengan
kecerdasan eksistensial puya sensitivitas dan kapasitas untuk menghadapi pertanyaan
mendalam tentang kehidupan, seperti "Apa arti hidup? Kenapa kita mati? Kenapa kita ada?"
Howard menuturkan, kecerdasan tersebut sama bagusnya dan setara. Jenis kecerdasan kamu
bisa disesuaikan untuk mendukung cara belajar kamu, misalnya menghapal dengan foto dan
gambar, memanfaatkan bahan belajar berformat audio untuk memahami pelajaran, dan lain-
lain.

Sumber :
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5587544/9-jenis-kecerdasan-manusia-menurut-peneliti-
harvard-bantu-cara-belajar
Lampiran 2. Penilaian Hasil

ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Identitas :
Nama Peserta Didik : ............................................
Kelas : ............................................

NO. PERNYATA SKOR


AN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan
dari materi yang disampaikan Guru BK
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi
dari materi materi yang disampaikan Guru BK
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan Guru BK
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan
Guru BK
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
saya menjadi lebih baik

Total
Skor

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup = 13 – 16
d. Kurang = < 12
Peserta Didik

........................................
Lampiran 3 Penilaian Proses

INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

PEDOMAN OBSERVASI

Identitas :
Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Petunjuk :
Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.

NO. PERNYATAA SKOR


N 1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling menghargai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan
pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Total
Skor

Skor 4 : Sangat baik Skor 3 : Baik


Skor 2 : Cukup baik Skor 1 : Kurang baik

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 – 27
c. Cukup = 22 – 26
d. Kurang = < 21

Nama Tempat, 2023


Konselor

Lampiran 4 LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Bimbingan dan Konseling

A. Identitas Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :
Judul materi layanan :
Tujuan :
Pemberi materi :

B. Bahan, alat dan metode


1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)
2. Metode : Offline
C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 1

1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK?


Jawab : ...................................................................................................................... ....................
............................................................................................................... ........................................
...........................................................................................
2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan
berdasarkan pengalaman Ananda selama ini?
Jawab : ...................................................................................................................... ....................
............................................................................................................... ........................................
...........................................................................................
3. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK?
Jawab : ....................................................................................................................... ...................
................................................................................................................ .......................................
...........................................................................................
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KEDAWUNG
Desa Bendungan, Kedawung, Sragen. Kode Pos 57292 ,Telepon 0271 8825556
Faksimile 0271 8825559 Surat Elektronik : smkn1kedawungsrg@yahoo.com

MODUL AJAR

Sekolah : SMK Negeri 1 Kedawung Sragen


Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling
Fase / Kelas / Smt : F / XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 JP
Materi Ajar : Kiat Sukses Hidup Bermasyarakat

IDENTITAS
Kelas / Semester Kelas XI/Genap - 2023/2024 Bidang Sosial
Topik / Tema Kiat sukses hidup Waktu Layanan 2 X Pertemuan 40 Menit
bermasyarakat
Aspek Kesadaran Gender
Perkembangan
Capaian Layanan Mendesain bentuk kolaborasi secara harmonis dengan lain jenis dalam keberagaman peran
sosial
Tujuan layanan Peserta didik memahami dan menerima peran sosial pria dan wanita dengan norma yang
ada di masyarakat serta mampu berprilaku sebagai pria dan wanita sesuai dengan
normamyang ada dimasyarakat

Fase F
Materi Layanan Kiat sukses hidup bermasyarakat
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Tahap Awal
Teaching and 1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, bersih-bersih lingkungan, literasi dan pemeriksaan
Learning kehadiran.
2. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat
yang membuat bersemangat dan memotivasi
Metode Layanan 3. Membuat kesepakatan kelas
Student Teams- 4. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses ice breaking/ games sederhana
Achievment Divisio 5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan-tujuan
khusus yang akan dicapai
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik atau mengulang materi terdahulu dilanjutkan
Alat dengan mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
Kertas Kuis pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya atau dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari.
7. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik
Media yang akan dibicarakan
Power Point, Flip 8. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik
Chart, Papan melaksanakan kegiatan dan memulai ketahap inti
Permainan
Tahap Proses
1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan materi layanan
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok lalu diberikan kuis
4. peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
5. peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan
Tahap Penutupan
1. Peserta didik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya mengenai
kegiatan klasikal yang dilakukan secara lisan
3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang dibahas dan
menyebutkan kegiatan mendatang
4. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan salam
PENILAIAN
Penilaian Proses 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan
2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran
3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta didik
4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada peserta didik
Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen diawal
pertemuan apakah terjadi penurunan gejala masalah atau peningkatan capaian tugas
perkembangan setelah layanan dilakukan

Kedawung, ……… Juli 2023


Guru Bimbingan Konseling,

Tutik Ismiyatun. S.Psi.


NIP. 19751204 2008 04 2 003
MATERI
KIAT HIDUP BERMASYARAKAT

A. Manusia, Masyarakat, dan Ketertiban


Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu senantiasa melakukan interaksi dengan individu
atau kelompok lainnya. Dalam interaksi sosial tersebut, setiap individu bertindak sesuai dengan
kedudukan, status sosial, dan peran yang mereka masing-masing. Tindakan manusia dalam
interaksi sosial itu senantiasa didasari oleh nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Manusia dilahirkan dan hidup tidak terpisahkan satu sama lain, melainkan berkelompok. Hidup
berkelompok ini merupakan kodrat manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam hidup
berkelompok itu terjadilah interaksi antar manusia. Interaksi yang dilakukan pasti ada
kepentingannya, sehingga bertemulah dua atau lebih kepentingan. Pertemuan kepentingan
tersebut disebut “kontak“. Menurut Surojo Wignjodipuro, ada dua macam kontak, yaitu :
1. Kontak yang menyenangkan, yaitu jika kepentingankepentingan yang bertemu saling
memenuhi. Misalnya, penjual bertemu dengan pembeli.
2. Kontak yang tidak menyenangkan, yaitu jika kepentingan-kepentingan yang bertemu
bersaingan atau berlawanan. Misalnya, pelamar yang bertemu dengan pelamar yang lain,
pemilik barang bertemu dengan pencuri.
Mengingat banyaknya kepentingan, terlebih kepentingan antar pribadi, tidak mustahil terjadi
konflik antar sesama manusia, karena kepentingannya saling bertentangan. Agar kepentingan
pribadi tidak terganggu dan setiap orang merasa merasa aman, maka setiap bentuk gangguan
terhadap kepentingan harus dicegah. Manusia selalu berusaha agar tatanan masyarakat dalam
keadaan tertib, aman, dan damai, yang menjamin kelangsungan hidupnya.
Dalam hubungan sosial itu selalu terjadi interaksi sosial yang mewujudkan jaringan relasi-relasi
sosial (a web of social relationship) yang disebut sebagai masyarakat. Dinamika kehidupan
masyarakat menuntut cara berperilaku antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu
ketertiban. Ketertiban didukung oleh tatanan yang mempunyai sifat berlain-lainan karena
norma-norma yang mendukung masing-masing tatanan mempunyai sifat yang tidak sama.
Oleh karena itu, dalam masyarakat yang teratur setiap manusia sebagai anggota masyarakat
harus memperhatikan norma atau kaidah, atau peraturan hidup yang ada dan hidup dalam
masyarakat.
B. Pengertian Norma, Kebiasaan, Adat-istiadat dan Peraturan
Setiap individu dalam kehidupan sehari-hari melakukan interaksi dengan individu atau
kelompok lainnya. Interaksi sosial mereka juga senantiasa didasari oleh adat dan norma yang
berlaku dalam masyarakat. Setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan kewajiban masing-
masing. Tata itu lazim disebut kaidah (berasal dari bahasa Arab) atau norma (berasal dari
bahasa Latin) atau ukuran-ukuran.
Norma-norma itu mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya berwujud perintah dan
larangan. Perintah merupakan kewajiban bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena
akibat-akibatnya dipandang baik. Sedangkan larangan merupakan kewajiban bagi seseorang
untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang tidak baik.
Ada bermacam-macam norma yang telah dikenal luas ada empat, yaitu:
a. Norma Agama ialah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah-
perintah, larangan-larangan dan ajaran-ajaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh norma agama ini diantaranya ialah:
a) “Kamu dilarang membunuh”.
b) “Kamu dilarang mencuri”.
c) “Kamu harus patuh kepada orang tua”.
d) “Kamu harus beribadah”.
e) “Kamu jangan menipu”.
b. Norma Kesusilaan ialah peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari manusia.
Pelanggaran norma kesusilaan ialah pelanggaran perasaan yang berakibat penyesalan. Norma
kesusilaan bersifat umum dan universal, dapat diterima oleh seluruh umat manusia.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Kamu tidak boleh mencuri milik orang lain”.
b) “Kamu harus berlaku jujur”.
c) “Kamu harus berbuat baik terhadap sesamamanusia”.
d) “Kamu dilarang membunuh sesama manusia”.
c. Norma Kesopanan ialah peraturan hidup yang timbul dalam pergaulan antar manusia dalam
masyarakat. Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini ialah dicela sesamanya, karena
sumber norma ini adalah keyakinan masyarakat yang bersangkutan itu sendiri. Hakikat norma
kesopanan adalah kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Berilah tempat terlebih dahulu kepada wanita di dalam kereta api, bus dan lain-lain,
terutama wanita yang tua, hamil atau membawa bayi”.
b) “Jangan makan sambil berbicara”.
c) “Janganlah meludah di lantai atau di sembarang tempat” dan.
d) “Orang muda harus menghormati orang yang lebih tua”.
Kebiasaan merupakan norma yang keberadaannya dalam masyarakat diterima sebagai aturan
yang mengikat walaupun tidak ditetapkan oleh pemerintah.
Kebiasaan adalah tingkah laku dalam masyarakat yang dilakukan berulang-ulang mengenai
sesuatu hal yang sama, yang dianggap sebagai aturan hidup. Adat istiadat adalah kebiasaan-
kebiasaan sosial yang sejak lama ada dalam masyarakat dengan maksud mengatur tata tertib.
Ada pula yang menganggap adat istiadat sebagai peraturan sopan santun yang turun temurun
Pada umumnya adat istiadat merupakan tradisi. Adat bersumber pada sesuatu yang suci
(sakral) dan berhubungan dengan tradisi rakyat yang telah turun temurun, sedangkan
kebiasaan tidak merupakan tradisi rakyat.
d. Norma Hukum ialah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan
negara. Isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaanya dapat dipertahankan dengan segala
paksaan oleh alat-alat negara, sumbernya bisa berupa peraturan perundangundangan,
yurisprudensi, kebiasaan, doktrin, dan agama.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa/ nyawa orang lain, dihukum karena
membunuh dengan hukuman setingi-tingginya 15 tahun”.
b) “Orang yang ingkar janji suatu perikatan yang telah diadakan, diwajibkan mengganti
kerugian”, misalnya jual beli.
c) “Dilarang mengganggu ketertiban umum”.
Hukum biasanya dituangkan dalam bentuk peraturan yang tertulis, atau disebut juga
perundang-undangan. Perundang-undangan baik yang sifatnya nasional maupun peraturan
daerah dibuat oleh lembaga formal yang diberi kewenangan untuk membuatnya. Oleh karena
itu, norma hukum sangat mengikat bagi warga negara.
C. Hubungan Antar Norma
Kehidupan manusia dalam bermasyarakat, selain diatur oleh hukum juga diatur oleh norma-
norma agama, kesusilaan, dan kesopanan, serta kaidah-kaidah lainnya. Kaidah-kaidah sosial
itu mengikat dalam arti dipatuhi oleh anggota masyarakat di mana kaidah itu berlaku.
Hubungan antara hukum dan kaidah-kaidah social lainnya itu saling mengisi artinya kaidah
sosial mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat dalam hal-hal hukum tidak
mengaturnya. Selain saling mengisi, juga saling memperkuat. Dengan demikian, tanpa adanya
kaidah hukum pun dalam masyarakat sudah ada larangan untuk membunuh sesamanya. Hal
yang sama juga berlaku untuk “pencurian”, “penipuan”, dan lain-lain pelanggaran hukum.
Hubungan antara norma agama, kesusilaan, kesopanan dan hukum yang tidak dapat
dipisahkan itu dibedakan karena masing-masing memiliki sumber yang berlainan. Norma
Agama sumbernya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Norma kesusilaan
sumbernya suara hati. Norma kesopanan sumbernya keyakinan masyarakat yang
bersangkutan dan norma hukum sumbernya peraturan perundang-undangan.
Berikut cara sukses untuk menjalin hubungan sosial dengan masyarakat :
Apresiasi
Memang terdengar sangat klise, namun faktanya menghargai dan menghormati dalam
kehidupan bermasyarakat sangat diharuskan. Apalagi dengan banyaknya perbedaan, Anda
perlu menerima setiap perbedaan tersebut dengan tangan terbuka.
Tidak menghakimi
Menjustifikasi seseorang atau sebuah kelompok masyarakat karena dianggap berbeda dengan
cara pandang Anda, merupakan hal yang sangat tidak dianjurkan. Bahasa
Bahasa verbal maupun non-verbal juga perlu dikuasai saat bersosialisasi dengan masyarakat.
Baik menggunakan bahasa ibu, bahasa nasional, dan bahasa internasional, Anda perlu
mempelajarinya. Penggunaan bahasa yang baik dan santun salah kunci sukses di kehidupan
sosial

Sumber :
https://kuswoyoaji.wordpress.com/2021/01/11/kiat-sukses-hidup-bermasyarakat/
Lampiran 2. Penilaian Hasil

ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Identitas :
Nama Peserta Didik : ............................................
Kelas : ............................................

NO. PERNYATAAN SKOR


1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan
dari materi yang disampaikan Guru BK
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi
dari materi materi yang disampaikan Guru BK
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan Guru BK
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan
Guru BK
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
saya menjadi lebih baik

Total
Skor

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup = 13 – 16
d. Kurang = < 12
Peserta Didik

........................................
Lampiran 3 Penilaian Proses

INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

PEDOMAN OBSERVASI

Identitas :
Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Petunjuk :
Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.

NO. PERNYATAAN SKOR


1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling menghargai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan
pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Total
Skor

Skor 4 : Sangat baik Skor 3 : Baik


Skor 2 : Cukup baik Skor 1 : Kurang baik

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 – 27
c. Cukup = 22 – 26
d. Kurang = < 21

Nama Tempat, 2023


Konselor
Lampiran 4 LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Bimbingan dan Konseling

A. Identitas Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :
Judul materi layanan :
Tujuan :
Pemberi materi :
B. Bahan, alat dan metode
1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)
2. Metode : Offline
C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 1

1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK?


Jawab : ...................................................................................................................... ....................
............................................................................................................... ........................................
...........................................................................................
2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan
berdasarkan pengalaman Ananda selama ini?
Jawab : ...................................................................................................................... ....................
............................................................................................................... ........................................
...........................................................................................
3. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK?
Jawab : ....................................................................................................................... ...................
................................................................................................................ .......................................
...........................................................................................
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1KEDAWUNG
Desa Bendungan, Kedawung, Sragen. Kode Pos 57292 ,Telepon 0271 8825556
Faksimile 0271 8825559 Surat Elektronik : smkn1kedawungsrg@yahoo.com

MODUL AJAR

Sekolah : SMK Negeri 1 Kedawung Sragen


Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling
Fase / Kelas / Smt : F / XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 JP
Materi Ajar : Membiasakan mengucapkan kata maaf, kata t olong dan kata terima kasih dalam
bergaul
IDENTITAS
Kelas / Semester Kelas XI/Ganjil - 2023/2024 Bidang Pribadi
Topik / Tema Membiasakan mengucapkan Waktu Layanan 2 X Pertemuan 40 Menit
kata maaf, kata tolong dan
kata terima kasih dalam
bergaul
Aspek Kesadaran Tanggungjawab
Perkembangan
Capaian Layanan Menunjukkan kesamaan (equality) dan/atau kesetaraan (equity) dalam berinteraksi dengan
orang lain sesuai hak dan kewajiban
Tujuan Layanan 1. Peserta didik mampu menghidari terjadinya tawuran di kalangan pelaja
2. Peserta didik mampu mengucapkan kata maaf, kata tolong, dan kata terima kasih dalam
bergaul
Fase F
Materi Layanan Membiasakan mengucapkan kata maaf, kata tolong dan kata terima kasih dalam bergaul
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Tahap Awal
Teaching and 1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, bersih-bersih lingkungan, literasi dan pemeriksaan
Learning kehadiran.
2. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat
yang membuat bersemangat dan memotivasi
Metode Layanan 3. Membuat kesepakatan kelas
Student Teams- 4. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses ice breaking/ games sederhana
Achievment Divisio 5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan-tujuan
khusus yang akan dicapai
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik atau mengulang materi terdahulu dilanjutkan
Alat dengan mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
Kertas Kuis pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya atau dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari.
7. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik
Media yang akan dibicarakan
Power Point, Flip 8. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik
Chart, Papan melaksanakan kegiatan dan memulai ketahap inti
Permainan
Tahap Proses
1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan materi layanan
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok lalu diberikan kuis
4. peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
5. peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan
Tahap Penutupan
1. Peserta didik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya mengenai
kegiatan klasikal yang dilakukan secara lisan
3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang dibahas dan
menyebutkan kegiatan mendatang
4. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan salam

PENILAIAN
Penilaian Proses 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan
2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran
3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta didik
4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada peserta didik
Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen diawal
pertemuan apakah terjadi penurunan gejala masalah atau peningkatan capaian tugas
perkembangan setelah layanan dilakukan

Kedawung , ……… Juli 2023


Guru Bimbingan Konseling,

Tutik Ismiyatun. S.Psi.


NIP. 19751204 2008 04 2 003
Materi
MEMBIASAKAN MENGUCAPKAN KATA MAAF, KATA TOLONG DAN KATA TERIMA
KASIH DALAM BERGAUL

Mari budayakan kata-kata yang baik sejak dini. Anak-anak perlu dibiasakan diri agar kelak
dapat terus menggunakan bahasa yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.
Coba mulai dengan membiasakan 3 kata ajaib ini dan lihat apa yang akan terjadi ketika terus
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Maaf, Tolong, dan Terima Kasih.
1. Tolong
“Ambilin sepatu, dong!”
“Bukain pintu, dong!”
“Pakein sandal, dong!”
Kalau kamu menjadi orang yang dimintai bantuan dengan cara demikian, kira-kira kamu mau
membantu atau malah kesal mendengarnya?
Faktanya, memang kita sering terlupa bahwa meminta bantuan dapat dilakukan dengan cara-
cara yang lebih santun dan enak didengar. Mudah saja, cukup dengan menambahkan
kata tolong, maka semua terdengar lebih baik. Coba saja.

meminta tolong dengan lebih sopan (free image from pexels.com)


“Tolong ambilkan sepatu itu, ya.”
“Boleh tolong bukakan pintunya?”
“Tolong pakaikan sandal ini, dong, Bun.”
Apa sulitnya menambahkan satu kata di deret kalimat permintaan bantuan itu? Tidak ada
sulitnya, bukan?
Ingat, menggunakan kata tolong tidak pernah merendahkan diri kita sebagai orang yang
meminta bantuan. Di sisi lain, hal tersebut justru menandakan bahwa kita menghormati orang
yang hendak memberi bantuan kepada kita. Bukankah menyenangkan mendapat pertolongan
di tengah kesulitan? Jangan lupa kata tolong-nya, ya.
2. Maaf
Mungkin kata ini menjadi kata yang paling sulit diucapkan. Walau bagaimana pun, manusia
memang memiliki ego dan gengsi yang tinggi untuk mengakui jika ia melakukan kesalahan.
Tidak jarang pula, yang bersalah justru yang paling besar aura perdebatannya, semata-mata
hanya untuk membuktikan bahwa ia tidak bersalah atau bukan ia yang paling salah.

apa susahnya meminta maaf jika memang memiliki kesalahan? (free image from pexels.com)
Dengan maaf, kita dapat meruntuhkan ego atas ke-Maha Benar-an yang ada di dalam diri.
Sejatinya, tidak ada manusia yang tidak memiliki kesalahan, dan oleh karenanya “maaf” masih
diperlukan.
Dengan maaf kita jadi lebih mengerti bahwa selain perasaan kita sendiri, ada perasaan orang
lain yang berhak dihargai. Jangan pernah menuntut lebih kepada orang lain untuk menghargai
kita, jika kita belum mau belajar untuk menghargai orang lain.
Sebagai catatan menggunakan kata maaf atau meminta maaf bukan berarti kita kalah. Bukan.
Orang yang mampu mengakui kesalahannya justru adalah pemenang sejati. Jadilah pemberani
untuk mulai membiasakan diri menggunakan kata ini ketika diperlukan.

3. Terima Kasih
Banyak yang bilang, ikhlas harusnya tidak menuntut ungkapan terima kasih. Ya, tentu. Tidak
ada yang salah dari ungkapan itu. Akan tetapi, tidak salah juga, kan, jika kita memberikan
ungkapan tersebut sebagai bentuk penghargaan atas kebaikan yang telah seseorang berikan
kepada kita?
ucapan terima kasih darimu dapat menyenangkan orang yang membantumu (free image from
pexels.com)
Bentuk penghargaan atas upaya seseorang itu tidak harus berbentuk medali, piala, lencana
emas, apalagi uang. Hal paling sederhana, murah, dan mudah yang dapat kita lakukan adalah
mengucapkan terima kasih. Sekecil apa pun bantuan yang telah ia berikan, hal itu tentu sangat
membantu kita di kala kesulitan. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu mengucapkan terima
kasih.
Maaf, tolong, dan terima kasih. Sederhana, sangat mudah dipraktikkan. Cobalah untuk
membiasakannya dalam kehidupan. Sama sekali tidak merugikan, kok. Kamu akan tahu
manfaatnya ketika kamu mencoba membiasakannya.
Membiasakan diri untuk berkata-kata yang baik dapat dimulai sejak kecil, lho. Anak-anak akan
lebih mudah mengingat dan mempraktikkan kata-kata ajaib itu ketika dewasa, kelak.
Kamu nggak mau dong anakmu nanti tumbuh dengan kalimat “ambilin minum, Bun!” dengan
seenaknya, bukan?
Kata ajaib ini dapat dibacakan sebagai dongeng sehari-hari dari buku Naura dan Nabil.
Bersama mereka, belajar kata-kata ajaib ini menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Selain 3
kata ajaib tersebut, masih banyak kata ajaib lainnya yang dapat diajarkan kepada anak agar
dapat berbicara dengan tutur kata yang santun. Salah satunya adalah kata permisi.
Sumber :
https://blog.mizanstore.com/3-kata-ajaib-yang-sering-terlupa-maaf-tolong-dan-terima-kasih/
Lampiran 2. Penilaian Hasil

ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Identitas :
Nama Peserta Didik : ............................................
Kelas : ............................................

NO. PERNYA SKOR


TAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan
dari materi yang disampaikan Guru BK
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
informasi dari materi materi yang disampaikan Guru
BK
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan Guru BK
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang
disampaikan Guru BK
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga
kehidupan saya menjadi lebih baik

Tot
al
Sk
or

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup = 13 – 16
d. Kurang = < 12
Peserta Didik

........................................
Lampiran 3 Penilaian Proses

INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

PEDOMAN OBSERVASI

Identitas :
Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Petunjuk :
Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.

NO. PERNYAT SKOR


AAN 1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling menghargai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan
pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Tota
l
Skor

Skor 4 : Sangat baik Skor 3 : Baik


Skor 2 : Cukup baik Skor 1 : Kurang baik

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 – 27
c. Cukup = 22 – 26
d. Kurang = < 21

Nama Tempat, 2023


Konselor
Lampiran 4 LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Bimbingan dan Konseling

A. Identitas Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :
Judul materi layanan :
Tujuan :
Pemberi materi :
B. Bahan, alat dan metode
1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)
2. Metode : Offline
C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 1

1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK?


Jawab : ...................................................................................................................... ....................
............................................................................................................... ........................................
...........................................................................................
2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan
berdasarkan pengalaman Ananda selama ini?
Jawab : ...................................................................................................................... ....................
............................................................................................................... ........................................
...........................................................................................
3. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK?
Jawab : ....................................................................................................................... ...................
................................................................................................................ .......................................
...........................................................................................
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KEDAWUNG
Desa Bendungan, Kedawung, Sragen. Kode Pos 57292 ,Telepon 0271 8825556
Faksimile 0271 8825559 Surat Elektronik : smkn1kedawungsrg@yahoo.com

MODUL AJAR

Sekolah : SMK Negeri 1 Kedawung Sragen


Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling
Fase / Kelas / Smt : F / XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 JP
Materi Ajar : Motivasi diri dan pengaruhnya dalam kehidupan

IDENTITAS
Kelas / Semester Kelas XI/Genap - 2023/2024 Bidang Pribadi
Topik / Tema Motivasi diri dan Waktu Layanan 2 X Pertemuan 40 Menit
pengaruhnya dalam
kehidupan
Aspek Pengembangan Pribadi
Perkembangan
Capaian Layanan Mengelola dan mengembangkan kemampuan dan keunikan diri yang dimiliki dalam
lingkungan sosial yang lebih luas.
Tujuan layanan 1. Peserta didik memahami berbagai bentuk motivasi dan mampu meningkatkan
motivasi diri untuk kualitas hidup yang lebih baik
2. Peserta didik berusaha untuk ikut membina keluarganya menjadi keluarga yang
harmonis

Fase F
Materi Layanan Motivasi diri dan pengaruhnya dalam kehidupan
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Tahap Awal
Teaching and 1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, bersih-bersih lingkungan, literasi dan pemeriksaan
Learning kehadiran.
2. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat
yang membuat bersemangat dan memotivasi
Metode Layanan 3. Membuat kesepakatan kelas
Student Teams- 4. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses ice breaking/ games sederhana
Achievment Divisio 5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan-tujuan
khusus yang akan dicapai
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik atau mengulang materi terdahulu dilanjutkan
Alat dengan mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
Kertas Kuis pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya atau dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari.
7. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik
Media yang akan dibicarakan
Power Point, Flip 8. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik
Chart, Papan melaksanakan kegiatan dan memulai ketahap inti
Permainan
Tahap Proses
1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan materi layanan
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok lalu diberikan kuis
4. peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
5. peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan
Tahap Penutupan
1. Peserta didik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya mengenai
kegiatan klasikal yang dilakukan secara lisan
3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang dibahas dan
menyebutkan kegiatan mendatang
4. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan salam
PENILAIAN
Penilaian Proses 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan
2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran
3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta didik
4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada peserta didik
Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen diawal
pertemuan apakah terjadi penurunan gejala masalah atau peningkatan capaian tugas
perkembangan setelah layanan dilakukan

Kedawung , ……… Juli 2023


Guru Bimbingan Konseling,

Tutik Ismiyatun. S.Psi.


NIP. 19751204 2008 04 2 003
MOTIVASI DIRI DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN

Perjalan yang begitu panjang yang kita sebut sebagai kehidupan adalah satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan dengan diri kita. Banyak sekali kejadian dan peristiwa yang
terjadi di dalamnya. Baik itu berdampak positif, negatif, atau bahkan tidak berdampak apa-
apa terhadap diri kita. Dibalik itu semua, ada satu hal yang penting agar kita bisa menjalani
hidup, itulah yang kita sebut sebagai motivasi.
Berikut ini beberapa pengertian mengenai motivasi dari beberapa ahli :
1. Menurut Wexley & Yukl motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula
diartikan hal atau keadaan menjadi motif.
2. Mitchell motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya,
diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela yang diarahkan ke
tujuan tertentu.
3. Gray lebih suka menyebut pengertian motivasi sebagai sejumlah proses, yang bersifat
internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap
antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu.
4. Morgan mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus
merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang
mendorong tingkah laku, tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut, dan tujuan
dari pada tingkah laku tersebut.
5. McDonald memilih pengertian motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri
seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi mencapai tujuan. Motivasi
merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap
anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap
anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang
atas dasar proses belajar yang berbeda pula.
6. Chung dan Megginson yang dikutip oleh Faustino Cardoso Gomes, menerangkan
bahwa pengertian motivasi adalah tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang yang
mengejar suatu tujuan dan berkaitan dengan kepuasan kerja dan perfoman pekerjaan.
7. T. Hani Handoko mengemukakan bahwa motivasi adalah keadaan pribadi seseorang
yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai
tujuan.
8. A. Anwar Prabu Mangkunegara, memberikan pengertian motivasi dengan kondisi yang
berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara prilaku yang berubungan
dengan lingkungan kerja.
9. H. Hadari Nawawi mendefinisikan motivasi sebagai suatu keadaan yang mendorong
atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan yang
berlangsung secara sadar.
10. Henry Simamora, motivasi adalah Sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa
upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yang pada gilirannya akan membuahkan
imbalan atau hasil yang dikehendaki.
11. Soemanto secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga
yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan
manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang
memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang.
Dari pengertian motivasi yang di utarakan oleh beberapa ahli diatas, bisa diambil
kesimpulan bahwa motivasi adalah faktor pendorong dan faktor pendongkrak dalam
kehidupan kita yang memberikan semangat kepada kita dalam menjalani hidup ini,
terutama dalam menjalankan tugas-tugas tertentu yang memiliki arah dan tujuan.
Motivasi bisa dibagi menjadi dua kategori umum :
1. Motivasi kearah positif
Salah contoh motivasi kearah positif adalah dalam hal belajar/pembalajaran di perguruan
tinggi bagi mahasiswa. Misalnya mahasiswa tersebut ingin pintar, membahagiakan orang
tua, ingin disukai banyak teman, mendapatkan nilai yang bagus, dan lain-lain. Maka
dengan adanya motivasi ini, pada akhirnya mahasiswa menjadi terpacu untuk berusaha
lebih keras lagi dengan mempergunakan cara-cara yang positif.
2. Motivasi kearah negatif
Sama seperti motivasi kearah positif, akan tetapi cara-cara yang digunakan dalam hal
pencapaian tujuan tersebut lebih condong kearah yang negatif.

Sumber :
https://ranggablack89.wordpress.com/2009/11/11/pengaruh-motivasi-dalam-kehidupan/
Lampiran 2. Penilaian Hasil

ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Identitas :
Nama Peserta Didik : ............................................
Kelas : ............................................

NO. PERNYATAAN SKOR


1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan
dari materi yang disampaikan Guru BK
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
informasi dari materi materi yang disampaikan Guru
BK
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan Guru BK
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang
disampaikan Guru BK
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
saya menjadi lebih baik

Total Skor

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup = 13 – 16
d. Kurang = < 12
Peserta Didik

........................................
Lampiran 3 Penilaian Proses

INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

PEDOMAN OBSERVASI

Identitas :
Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Petunjuk :
Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.

NO. PERNYAT SKOR


AAN 1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling menghargai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan
pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Total Skor

Skor 4 : Sangat baik Skor 3 : Baik


Skor 2 : Cukup baik Skor 1 : Kurang baik

Keterangan :
3. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
4. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 – 27
c. Cukup = 22 – 26
d. Kurang = < 21

Nama Tempat, 2023


Konselor
Lampiran 4 LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Bimbingan dan Konseling

A. Identitas Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :
Judul materi layanan :
Tujuan :
Pemberi materi :

B. Bahan, alat dan metode


1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)
2. Metode : Offline
C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 1

1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK?


Jawab : ...................................................................................................................... ..................
................................................................................................................. ....................................
...............................................................................................
2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK,
jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini?
Jawab : ...................................................................................................................... ..................
................................................................................................................. ....................................
...............................................................................................
3. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK?
Jawab : ....................................................................................................................... .................
.................................................................................................................. ...................................
...............................................................................................
KOP

MODUL AJAR

Sekolah : SMK Negeri 1 Kedawung Sragen


Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling
Fase / Kelas / Smt : F / XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 JP
Materi Ajar : Memulai usaha secara mandiri
IDENTITAS
Kelas / Semester Kelas XI/Genap - 2023/2024 Bidang Kaarir
Topik / Tema Memulai usaha secara Waktu Layanan 2 X Pertemuan 40 Menit
mandiri
Aspek Perilaku Kewirausahaan/Kemandirian Perilaku Ekonomis
Perkembangan
Capaian Layanan Berperilaku hemat, ulet, kompetitif, dan kolaboratif sesuai dengan karakteristik wirausaha
atas dasar kesadaran diri.
Tujuan Layanan 1. Peserta didik menjadi remaja mandiri yang bisa mengembangkan jiwa kewirausahaan
2. Peserta didik mampu menganalisis jenis usaha yang diminati sesuai kemampuan diri

Fase F
Materi Layanan Memulai usaha secara mandiri
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Tahap Awal
Teaching and 1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, bersih-bersih lingkungan, literasi dan pemeriksaan
Learning kehadiran.
2. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat
yang membuat bersemangat dan memotivasi
Metode Layanan 3. Membuat kesepakatan kelas
Student Teams- 4. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses ice breaking/ games sederhana
Achievment Divisio 5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan-tujuan
khusus yang akan dicapai
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik atau mengulang materi terdahulu dilanjutkan
Alat dengan mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
Kertas Kuis pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya atau dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari.
7. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik
Media yang akan dibicarakan
Power Point, Flip 8. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik
Chart, Papan melaksanakan kegiatan dan memulai ketahap inti
Permainan
Tahap Proses
1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan materi layanan
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok lalu diberikan kuis
4. peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
5. peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan
Tahap Penutupan
1. Peserta didik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya mengenai
kegiatan klasikal yang dilakukan secara lisan
3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang dibahas dan
menyebutkan kegiatan mendatang
4. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan salam
PENILAIAN
Penilaian Proses 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan
2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran
3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta didik
4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada peserta didik
Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen diawal
pertemuan apakah terjadi penurunan gejala masalah atau peningkatan capaian tugas
perkembangan setelah layanan dilakukan

Kedawung , ……… Juli 2023


Guru Bimbingan Konseling,

Tutik Ismiyatun. S.Psi.


NIP. 19751204 2008 04 2 003
Lampiran 2. Penilaian Hasil

ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Identitas :
Nama Peserta Didik : ............................................
Kelas : ............................................

NO. PERNYATAAN SKOR


1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan
dari materi yang disampaikan Guru BK
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi
dari materi materi yang disampaikan Guru BK
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan Guru BK
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan
Guru BK
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
saya menjadi lebih baik

Total Skor

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup = 13 – 16
d. Kurang = < 12
Peserta Didik

........................................
Lampiran 3 Penilaian Proses

INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

PEDOMAN OBSERVASI

Identitas :
Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Petunjuk :
Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.

NO. PERNYATAA SKOR


N 1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling menghargai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan
pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Total
Skor

Skor 4 : Sangat baik Skor 3 : Baik


Skor 2 : Cukup baik Skor 1 : Kurang baik

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 – 27
c. Cukup = 22 – 26
d. Kurang = < 21

Nama Tempat, 2023


Konselor

Lampiran 4 LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Bimbingan dan Konseling

A. Identitas Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :
Judul materi layanan :
Tujuan :
Pemberi materi :
B. Bahan, alat dan metode
1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)
2. Metode : Offline
C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 1

1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK?


Jawab : ...................................................................................................................... ....................
............................................................................................................... ........................................
...........................................................................................
2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan
berdasarkan pengalaman Ananda selama ini?
Jawab : ...................................................................................................................... ....................
............................................................................................................... ........................................
...........................................................................................
3. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK?
Jawab : ....................................................................................................................... ...................
................................................................................................................ .......................................
...........................................................................................

MODUL AJAR
Sekolah : SMK Negeri 1 Kedawung Sragen
Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling
Fase / Kelas / Smt : F / XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 JP
Materi Ajar : Pilihan karir sesuai tipe kepribadian

IDENTITAS
Kelas / Semester Kelas XI/Genap - 2023/2024 Bidang Karir
Topik / Tema Pilihan karir sesuai tipe Waktu Layanan 2 X Pertemuan 40 Menit
kepribadian
Aspek Wawasan Kesiapan Karir
Perkembangan
Capaian Layanan Menentukan alternatif perencanaan karir dengan mempertimbangkan kemampuan, nilai-
nilai, persyaratan, peluang dan ragam pendidikan lanjutan.
Tujuan layanan 1. Peserta didik memahami tentang kepribadian dan memahami tipe-tipe kepribadian
serta pilihan karir yang sesuai dengan kepribadian tersebut
2. Peserta didik memahami pentingnya cara untuk meraiah kesuksesan serta mampu
memahami konsep ABCD untuk menumbuhkan semangat meraih sukses masa
depan
Fase F
Materi Layanan Pilihan karir sesuai tipe kepribadian
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Teaching Tahap Awal
and Learning 1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, bersih-bersih lingkungan, literasi dan pemeriksaan
kehadiran.
2. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat
Metode Layanan yang membuat bersemangat dan memotivasi
Student Teams- 3. Membuat kesepakatan kelas
Achievment Divisio 4. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses ice breaking/ games sederhana
5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan-tujuan
khusus yang akan dicapai
Alat 6. Guru memberikan pertanyaan pemantik atau mengulang materi terdahulu dilanjutkan
Kertas Kuis dengan mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya atau dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari.
Media 7. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik
Power Point, Flip yang akan dibicarakan
Chart, Papan 8. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik
Permainan melaksanakan kegiatan dan memulai ketahap inti

Tahap Proses
1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan materi layanan
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok lalu diberikan kuis
4. peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
5. peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan
Tahap Penutupan
1. Peserta didik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya mengenai
kegiatan klasikal yang dilakukan secara lisan
3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang dibahas dan
menyebutkan kegiatan mendatang
4. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan salam
PENILAIAN
Penilaian Proses 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan
2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran
3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta didik
4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada peserta didik
Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen diawal
pertemuan apakah terjadi penurunan gejala masalah atau peningkatan capaian tugas
perkembangan setelah layanan dilakukan

Kedawung , ……… Juli 2023


Guru Bimbingan Konseling,

Tutik Ismiyatun. S.Psi.


NIP. 19751204 2008 04 2 003

PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN


Gordon Allport mendefinisikan kepribadian sebagai suatu organisasi yang dinamis dari
sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara
khas. Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud menunjukkan bahwa
jiwa dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu
sama lain, serta di antara keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku.
Sedangkan istilah khas dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap
individu memiliki kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama,
karena itu tidak ada dua orang yang berperilaku sama.
Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga
sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Tingkah laku tidak lain merupakan hasil dari konflik dan
rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tersebut.
Pilihan Karir dan Tipe Kepribadian (Teori Holland)
Menurut Holland, ada 6 tipe kepribadian yang sangat berpengaruh dalam pola karir
yang dipilih oleh seseorang. Adapun tipe-tipe kepribadian itu sebagai berikut :
1. Realistis
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang berorientasi
kepada penerapan. Ciri-cirinya yaitu; mengutamakan kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan
fisik, mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik yang kuat, kurang memiliki kecakapan
verbal, konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki ketrampilan social, serta kurang peka dalam
hubungan dengan orang lain.
Orang model orientasi realistis dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan
tugas-tugas yang konkrit, fisik, eksplisit yang memberikan tantangan bagi penghuni
lingkungan ini. Untuk dapat memecahkan masalah yang lebih efektif seringkali memerlukan
bentuk-bentuk kecakapan, gerakan, dan ketahanan tertentu. Diantaranya kecakapan
mekanik, ketahanan dan gerakan fisikuntuk berpindah-pindah dan seringkali berada diluar
gedung. Sifat-sifatyang nampak dengan jelas dari tuntutan-tuntutan lingkungan menciptakan
kegagalan dan keberhasilan.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, operator mesin/radio, sopir
truk, petani, penerbang, pengawas bangunan, ahli listrik, dan pekerjaan lain yang sejenis.
2. Intelektual
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih pekerjaan yang bersifat
akademik. Ciri-cirinya adalah memiliki kecenderungan untuk merenungkan daripada
mengatasinya dalam memecahkan suatu masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial.
Membutuhkan pemahaman, menyenangi tugas-tugas yang bersifat kabur, memiliki nilai-nilai
dan sikap yang tidak konvensional dan kegiatan-kegiatanya bersifat intraseptif.
Orang model orientasi intelektual dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan
tugas yang memerlukan berbagai kemampuan abstark, dan kreatif. Bukan tergantung
kepada pengamatan pribadinya. Untuk dapat memecahkan masalah yang efektif dan efisien
diperlukan intelejensi, imajinasi, serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang bersifat
intelektual dan fisik. Kriteria keberhasilan dalam melaksanakan tugas bersifat objektif dan
bisa diukur, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama dan secara bertahap. Bahan dan alat
serta perlengkapan memerlukan kecakapan intelektual daripada kecakapan manual.
Kecakapan menulis mutlak dipelihara dalam oreientasi ini.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli fiika, ahli biologi, kimia,
antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, dan pekerjaan lain yang sejenis.
3. Sosial
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat
membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model ini adalah pandai bergaul dan berbicara,
bersifat responsive, bertanggung jawab, kemanusiaan, bersifat religiusm membutuhkan
perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-kegiatan rapid an
teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada
perasaan.
Orang model orientasi sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan kemampuan untuk
menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan
orang lain. Secara umum orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, guru, pekerja sosial,
konselor, misionari, psikolog klinik, terapis, dan pekerjaan lain yang sejenis.
4. Konvensional
Tipe model ini pada umumnya memiliki kecenderungan untuk terhadap kegiatan verbal,
ia menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerical (angka) yang teratur, menghindari
situasi yang kabur, senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan,
memberi nilai yang tinggi terhadap status dan kenyataan materi, mencapai tujuan dengan
mengadaptasikan dirinya ketergantungan pada atasan.
Orang model orientasi konvensional pada lingkungan nyatanya ditandai dengan
berbagai macam tugas dan pemecahan masalah memerlukan suatu proses informasi verbal
dan dan matematis secara kontinu, rutin, konkrit, dan sistematis. Berhasilnya dalam
pemecahan masalah akan nampak dengan jelas dan memerlukan waktu yang relative
singkat.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, kasir, statistika, pemegang
buku, pegawai arsip, pegawai bank, dan pekerjaan lain yang sejenis.
5. Usaha
Tipe model ini memiliki cirri khas diantaranya menggunakan ketrampilan-ketrampilan
berbcara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau
mempengaruhi orang lain, menganggap dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk
mengadakan adaptasi dengan orang lain, menyenangi tugas-tugas sosial yang kabur,
perhatian yang besar pada kekuasaan, status dan kepemimpinan, agresif dalam kegiatan
lisan.
Orang model orientasi usaha ditandai dengan berbagai macam tugas yang
menitikberatkan kepada kemampuan verbal yang digunakan untuk mengarahkan dan
mempengaruhi orang lain.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, pedagang, politikus,
manajer pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan pekerjaan lain yang
sejenis.
6. Artistik
Tipe model orientasi ini memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara
tidak langsung, bersifat sosial dan sukar menyesuaikan diri.
Orang model orientasi artistic ini ditandai dengan berbagai macam tugas dan masalah
yang memerlukan interpretasi atau kreasi bentuk-bentuk artistic melalui cita rasa, perasaan
dan imajinai. Dengan kata lain, orientasi artistic lebih menitikberatkan menghadapi keadaan
sekitar dilakukan dengan melalui ekspresi diri dan menghindari keadaan yang bersifat
intrapersonal, keteraturan, atau keadaan yang menuntut ketrampilan fisik.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli musik, ahli kartum ahli
drama, pencipta lagu, penyair, dan pekerjaan lain yang sejenis.

Sumber :
https://bk.man1jepara.sch.id/pilihan-karir-sesuai-tipe-kepribadian/
Lampiran 2. Penilaian Hasil

ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Identitas :
Nama Peserta Didik : ............................................
Kelas : ............................................

NO. PERNYATAAN SKOR


1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan
dari materi yang disampaikan Guru BK
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi
dari materi materi yang disampaikan Guru BK
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan Guru BK
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan
Guru BK
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
saya menjadi lebih baik

Total Skor

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup = 13 – 16
d. Kurang = < 12
Peserta Didik

........................................
Lampiran 3 Penilaian Proses

INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

PEDOMAN OBSERVASI

Identitas :
Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Petunjuk :
Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.

NO. PERNYATAAN SKOR


1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling menghargai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan
pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Total
Skor

Skor 4 : Sangat baik Skor 3 : Baik


Skor 2 : Cukup baik Skor 1 : Kurang baik

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 – 27
c. Cukup = 22 – 26
d. Kurang = < 21

Nama Tempat, 2023


Konselor

Lampiran 4 LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Bimbingan dan Konseling

A. Identitas Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :
Judul materi layanan :
Tujuan :
Pemberi materi :

B. Bahan, alat dan metode


1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)
2. Metode : Offline
C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 1

1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK?


Jawab : ...................................................................................................................... ....................
............................................................................................................... ........................................
...........................................................................................
2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan
berdasarkan pengalaman Ananda selama ini?
Jawab : ...................................................................................................................... ....................
............................................................................................................... ........................................
...........................................................................................
3. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK?
Jawab : ....................................................................................................................... ...................
................................................................................................................ .......................................
...........................................................................................
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KEDAWUNG
Desa Bendungan, Kedawung, Sragen. Kode Pos 57292 ,Telepon 0271 8825556
Faksimile 0271 8825559 Surat Elektronik : smkn1kedawungsrg@yahoo.com

MODUL AJAR

Sekolah : SMK Negeri 1 Kedawung Sragen


Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling
Fase / Kelas / Smt : F / XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 JP
Materi Ajar : Menyelesaikan konflik dengan teman dekat (lawan jenis)

IDENTITAS
Kelas / Semester Kelas XI/Genap - 2023/2024 Bidang Karir
Topik / Tema Menyelesaikan konflik Waktu Layanan 2 X Pertemuan 40 Menit
dengan teman dekat (pacar)
Aspek Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya
Perkembangan
Capaian Layanan Mengembangkan kemampuan kerjasama yang harmonis dengan teman sebaya
antarbudaya tanpa stereotip dan prasangka
Tujuan Layanan 1. Peserta didik mampu menyelesaikan konflik dengan teman dekat (lawan jenis)
2. Peserta didk Mampu menjaga persahabatan agar langgeng

Fase F
Materi Layanan Menyelesaikan konflik dengan teman dekat (pacar)
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Tahap Awal
Teaching and 1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, bersih-bersih lingkungan, literasi dan pemeriksaan
Learning kehadiran.
2. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat
yang membuat bersemangat dan memotivasi
Metode Layanan 3. Membuat kesepakatan kelas
Student Teams- 4. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses ice breaking/ games sederhana
Achievment Divisio 5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan-tujuan
khusus yang akan dicapai
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik atau mengulang materi terdahulu dilanjutkan
Alat dengan mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
Kertas Kuis pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya atau dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari.
7. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik
Media yang akan dibicarakan
Power Point, Flip 8. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik
Chart, Papan melaksanakan kegiatan dan memulai ketahap inti
Permainan
Tahap Proses
1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan materi layanan
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok lalu diberikan kuis
4. peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
5. peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan
Tahap Penutupan
1. Peserta didik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya mengenai
kegiatan klasikal yang dilakukan secara lisan
3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang dibahas dan
menyebutkan kegiatan mendatang
4. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan salam
PENILAIAN
Penilaian Proses 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan
2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran
3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta didik
4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada peserta didik
Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen diawal
pertemuan apakah terjadi penurunan gejala masalah atau peningkatan capaian tugas
perkembangan setelah layanan dilakukan

Kedawung , ……… Juli 2023


Guru Bimbingan Konseling,

Tutik Ismiyatun. S.Psi.


NIP. 19751204 2008 04 2 003
MATERI
MENYELESAIKAN KONFLIK DENGAN TEMAN DEKAT (PACAR)

Keberadaan sahabat ternyata cukup penting bagi beberapa orang. Ada banyak manfaat yang
bisa kamu rasakan ketika memiliki sahabat. Mulai dari berbagai kebahagiaan, mencurahkan isi
hati, menghindari kesedihan, hingga melakukan hobi yang serupa bersama.
Namun, ada satu hal yang perlu kamu perhatikan saat bersahabat dengan orang lain. Salah
satunya adalah komunikasi yang baik. Komunikasi menjadi salah satu rahasia mengapa
persahabatan dapat berjalan baik dan berlangsung lama.
Lalu, bagaimana jika dalam hubungan persahabat muncul sebuah konflik? Banyak orang yang
memutuskan untuk menjauh dari sahabat agar konflik dapat segera diatasi. Namun, itu
bukanlah cara tepat untuk mengatasi konflik dengan sahabat.

Tidak ada salahnya, simak beberapa cara efektif yang mampu mengatasi konflik dengan
sahabat.

1.Tenangkan Diri
Jika muncul konflik diantara kamu dan sahabat, sebaiknya tenangkan diri terlebih dahulu.
Menenangkan diri membuat kamu dapat berpikir lebih sehat dan baik. Selain itu, kamu bisa
menggunakan waktu ini untuk memikirkan apa saja yang membuat kamu merasa tidak nyaman
dan menyebabkan konflik. Tidak ada salahnya melakukan introspeksi diri terlebih dahulu
sebelum memutuskan untuk bertemu dengan sahabat.

2.Ceritakan yang Kamu Rasakan dengan Jelas dan Singkat


Sebaiknya, hindari menjelaskan konflik yang kamu rasakan secara berbelit. Utarakan perasaan
yang kamu rasakan dengan jelas dan singkat. Hindari menggunakan nada bicara yang tinggi.
Namun, pastikan kamu berbicara dengan tegas. Fokus pada apa yang menjadi masalah dan
jangan mengungkit masa lalu atau kejadian yang pernah terjadi sebelumnya.

3.Berikan Fokus dan Perhatian Saat Sahabat Berbicara


Saat sahabat berbicara, usahakan fokus dan berikan perhatian padanya. Sebaiknya jangan
memotong pembicaraan yang dilakukan oleh sahabat. Apalagi jika ia sedang menjelaskan
duduk perkara yang kalian hadapi. Hindari memotong pembicaraan, menyangkalnya saat ia
berbicara, apalagi menghakiminya. Pastikan ia menyelesaikan dulu apa yang akan ia
ungkapkan atau bicarakan.
4.Lakukan Permintaan Maaf
Jika dalam suatu konflik kamu merasa berbuat salah dengan sahabat, sebaiknya segera minta
maaf. Lakukan permintaan maaf dengan tulus dan bijak. Hindari menyalahkan atau
memojokkan sahabat saat minta maaf.

5.Segera Cari Solusi


Setelah berbicara mengenai konflik yang terjadi, sebaiknya segera cari solusi bersama untuk
masalah yang kalian hadapi. Tentunya, solusi yang didapatkan harus membuat kamu dan
sahabat merasa nyaman serta lega.

6.Lakukan Hal Menyenangkan Bersama


Saat konflik telah usai, tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk melakukan hal
menyenangkan bersama. Makan siang atau mengunjungi tempat yang menjadi kenangan baik
bagi kalian berdua bisa dilakukan. Dengan begitu, ikatan persahabatan kalian akan semakin
kuat.
Perbedaan pendapat atau masalah dalam suatu persahabatan merupakan hal yang wajar dan
normal. Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah membuat sebuah konflik menjadi
pembelajaran agar kamu dan sahabat semakin dewasa.

Sumber :
https://www.halodoc.com/artikel/ini-cara-tepat-mengatasi-konflik-dengan-sahabat
Lampiran 2. Penilaian Hasil

ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Identitas :
Nama Peserta Didik : ............................................
Kelas : ............................................

NO. PERNYATAAN SKOR


1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan
dari materi yang disampaikan Guru BK
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi
dari materi materi yang disampaikan Guru BK
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan Guru BK
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan
Guru BK
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
saya menjadi lebih baik

Total Skor

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup = 13 – 16
d. Kurang = < 12
Peserta Didik

........................................
Lampiran 3 Penilaian Proses

INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

PEDOMAN OBSERVASI

Identitas :
Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Petunjuk :
Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.

NO. PERNYATA SKOR


AN 1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling menghargai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan
pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Tota
l
Skor

Skor 4 : Sangat baik Skor 3 : Baik


Skor 2 : Cukup baik Skor 1 : Kurang baik

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28 – 32
b. Baik = 23 – 27
c. Cukup = 22 – 26
d. Kurang = < 21

Nama Tempat, 2023


Konselor
Lampiran 4 LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Bimbingan dan Konseling

A. Identitas Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :
Judul materi layanan :
Tujuan :
Pemberi materi :

B. Bahan, alat dan metode


1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)
2. Metode : Offline
C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 1

1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK?


Jawab : ...................................................................................................................... ....................
............................................................................................................... ........................................
...........................................................................................
2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan
berdasarkan pengalaman Ananda selama ini?
Jawab : ...................................................................................................................... ....................
............................................................................................................... ........................................
...........................................................................................
3. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK?
Jawab : ....................................................................................................................... ...................
................................................................................................................ .......................................
...........................................................................................

Anda mungkin juga menyukai