Anda di halaman 1dari 3

RESUME PEMBELAJARAN

PESERTA PELATIHAN KEPERAWATAN KANKER DASAR


TANGGAL 18 MARET - 1 APRIL 2024
RESUME PEMBELAJARAN
Kegiatan Pelatihan Keperawatan Kanker Dasar Di Rumah Sakit
Gelombang
Nama Mata Pelatihan (Materi) MPI 3 : Asuhan Keparwatan Pasien Kanker Dengan Pembedahan
Nama Peserta Mohammad Khaerul Amin, S.Kep.,Ns
Nomor Urut Peserta 02
Asal Institusi Peserta Ruang Tulip Non Isolasi
Pembedahan kanker merupakan salah satu metode perawatan bagi pasien kanker yang umumnya dilakukan
untuk menghilangkan tumor atau jaringan pada bagian tubuh tertentu. Sebelum melakukan tindakan ada
beberapa tahapan yang dilakukan terutama pasien setelah mendapatkan jadwal pembedahan dan menjalani
perawatan rawat inap yaitu ada fase perioperatif.
Keperawatan perioperatif merupakan tahapan dalam proses pembedahan yang dimulai dari fase pre operasi,
intra operasi dan pasca operasi. Pre operasi yaitu dimulai dari keputusan pasien untuk melakukan pembedahan
sampai mengirim pasien ke ruang operasi. Intra operasi yaitu dimulai pada saat pasien dipindahkan ke meja
operasi sampai tindakan operasi selesai. Post operasi yaitu pasien tiba diruangan pemulihan sampai keluar dari
rumah sakit.
Ada beberapa indikasi yang lakukan operasi seperti halanya untuk melakukan diagnostik yaitu untuk
operasi biopsi, untuk memastikan tumor ini termasuk jinak atau ganas. Ada juga indikasi kuratif yaitu dengan
menghilangkan jaringan kanker tersebut atau mengangkat jaringan kanker. Rekontruksi/kosmetik, dengan
contoh tumor mandibula dengan melakukan tindakan flap atau reflap dengan mengambil kulit donor site. Ada
juga indikasi paliatif, biasanya pasien mengalami kanker stadium lanjut, yang bertujuan meningkatkan kualitas
hidupnya.
Klasifikasi operasi terdiri dari emergensi, yang harus segera dilakukan dalam beberapa menit atau jam, bila
tidak dilakukan secepatnya akan terjadi kematian. Urgent, harus segera dilakukan namun masih luas,
dilakukan segara maksimal sehari atau dua. Ada juga Elektif, dilakukan dengan perencanaan yang bisa
dilakukan dengan waktu yang agak luas.
Asuhan keperawatan pada pre operatif. Dimulai dari pengkajian awal sampaio dengan persiapan fisik
Perencanaan seperti eras protokol. Diagnosa keperawatan. Edukasi preoperatif. Dan discharge planning.
Pengkajian dilakukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan pasien seperti menanyakan riwayat penyakit
penyerta lain (hipertensi, DM, dll) atau adanya alergi. Melihat status nutrisi, bila status nutrisi rendah maka
proses pemulihan pasien pasca operasi akan terhambat. Melihat keseimbangan cairan elektrolit, dengan cara
melihat fungsi ginjalnya. Kebersihan lambung dan kolon, dilakukan puasa dan pembersihan kolon seperti
pemberian fleet enema atau fleet phosposoda. Sama dengan persiapan sistem pencernaan, pengosongan
kandung kemih juga harus dilakukan. Melepaskan perhiasan, melepas lensa kontak dan membersikan cat kuku
serta protesa bila ada. Melakukan personal hygiene. Dan pencukuran didaerah operasi. Lampirkan
pemeriksaan penunjang seperti hasil radiologi, laboratorium, status rawaj jalan/inap, serta konsulan (anastesi,
perioperasi, jantung, paru, dll).
Faktor resiko yang mempengaruhi terhadap operasi meliputi usia, nutrisi, ketidak sempurnaan respon,
merokok atau alkohol, obat-obatan, serta penyakit kronis. Dalam tindakan sebelum operasi juga pasien harus
memiliki persiapan mental/psikis. Perawat berperan untuk membantu pasien mengetahui tentang tindakan
yang dialami pasien sebelum operasi, dapat memberikan penjelasan tentang tindakan atau prosedur yang
akan dilakukan.
Diagnosa yang sering muncul biasanya ansietas, nyeri akut, dan defisit pengetahuan. Perencanaan
disesuaikan dengan diagnosa yang ada dan ada Eras protokol merupakan suatu persiapan yang bertujuan
untuk pemulihan yang lebih baik setelah operasi.

Ruang lingkup aktifitas perawatan preoperasi terdiri dari safety surgicalm monitoring (safety
management dan monitoring fisiologis), dukungan psikologis pengaturan dan koordinasi nursing care. Sign
in dilakukan pada saat sebelum operasi seperti persiapan operasi. Sedangkan sign out setelah dilakukan
operasi seperti klarifikasi tindakan yang dilakukan. Peran perawat kamar bedah seperti sirkulasi dan scrub
nurse.

Hal yang perlu diperhatikan saat post operasi dilihat dari diagnosa medis, tindakan pembedahannya,
anastesi dan medikasu yang digunakan dengan melihat status neurologi, status sirklasi, respon nyeri dan
status respirasi.

Anda mungkin juga menyukai