Life skills atau keterampilan hidup adalah berbagai keterampilan atau kemampuan untuk
dapat berperilaku positif dan beradaptasi dengan lingkungan, yang memungkinkan seseorang mampu
menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam hidupnya sehari-hari secara efektif
(DEPDIKNAS, 2002).
1. Keterampilan fisik
Keterampilan remaja dalam mewujudkan kekuatan, fleksibilitas dan ketahanan fisik, seperti
memahami tubuh sendiri, mengatur pola makan, berkomunikasi dengan gejala tubuh, dll.
2. Keterampilan mental
Mempercayai dan menghargai diri, seperti mengetahui keunggulan apa yang
dimilikinya
Keterampilan berpikir positif
Keterampilan mengatasi stress
Keterampilan mengambil keputusan dan memecahkan masalah
3. Keterampilan emosional
Keterampilan untuk berkomunikasi dengan orang lain (remaja perlu terampil
berkomunikasi dan mengungkapkan gagasan, keinginan dan sikap kepada orang
lain)
Keterampilan bersikap tegas (Asertif = kemampuan individu untuk menyatakan
pikiran, perasaan dan nilai-nilai mengenai sesuatu hal secara terbuka dan langsung
denagn tetap menghormati perasaan dan nilai-nilai pihak lain)
4. Keterampilan spiritual
Remaja mampu memahami, menyadari, melaksanakan kehidupan spiritualnya dengan
bersyukur dan berdoa.
5. Keterampilan kejuruan
Diharapkan remaja mampu berwirausaha, mengubah hobi menjadi usaha.
6. Keterampilan menghadapi kesulitan
Diharapkan remaja mampu mengubah hambatan menjadi peluang.
Lantas, mengapa remaja perlu memiliki life skills?
Dengan begitu, apabila remaja Indonesia memiliki life skills maka akan terwujud sebuah
Generasi Emas, yang dapat meraih pendidikan setinggi mungkin, pekerjaan yang kompetitif, menikah
terencana, aktif dalam kehidupan masyarakat, dan dapat melaksanakan pola hidup sehat setiap
harinya.
Jadi, kita sebagai remaja Indonesia perlu sekali yang namanya life skills untuk bekal
kehidupan kita dimasa yang akan datang, dimana kita sebagai remaja harus mampu
mengoptimalkan kemampuan kita, mampu mengahadapi tantangan hidup dan terbebas dari
free sex, grugs and HIV/AIDS.