Anda di halaman 1dari 24

Juni 2023

Update
Perkembangan
Industri Pembiayaan
Suwandi Wiratno
Ketua Umum
Jumlah Multifinance berdasarkan status afiliasi
Jumlah
ATPM; 27
Multifinance di
Bank; 31
Indonesia
As of April 2023

Non
Affilliated;
95
200 193 185 184 176
Aset Multifinance berdasarkan status afiliasi 161 153 153
Non
afiliated
24%
ATPM
44%

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 APR-23

Bank
32%
Data Perkembangan Multifinance

Keterangan 2019 2020 2021 Apr-22 2022 Apr-23 Pertumbuhan (YoY)


On Balance Sheet
Total Aset 518.138 456.061 433.107 448.784 487.919 514.365 14,61%
Total Piutang Pembiayaan 452.216 369.758 364.231 381.164 415.864 438.853 15,13%
Pembiayaan Investasi 134.825 110.958 114.275 126.163 141.629 148.735 17,89%
Pembiayaan Modal Kerja 26.474 24.634 28.952 32.210 39.579 42.965 33,39%
Pembiayaan Multiguna 274.836 222.467 206.906 206.436 215.399 226.215 9,58%
Piutang Pembiayaan Lainnya Berdasarkan Persetujuan OJK 159 176 422 505 511 482 -4,55%
Piutang Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syariah 15.922 11.523 13.674 15.848 18.744 20.454 29,06%
Sumber Pendanaan 347.680 288.054 265.544 275.115 305.807 324.431 17,93%
Pinjaman Dalam Negeri 178.886 140.807 144.230 151.217 197.721 213.776 41,37%
Pinjaman Luar Negeri 100.191 92.176 72.884 67.421 58.917 56.390 -16,36%
Penerbitan Surat Berharga 68.603 55.071 48.429 55.609 48.208 53.026 -4,64%
Ekuitas 133.899 134.055 134.371 137.838 148.584 149.989 8,82%
Laba (Rugi) 18.131 7.027 15.289 5.343 20.361 6.847 28,15%
Off Balance Sheet - -
Penyaluran pembiayaan Bersama Porsi Pihak Ketiga 168.198 131.149 131.543 140.210 159.643 171.412 22,25%
Perkembangan Industri Pembiayaan
Covid -19
600 Double Pandemic 25
Fuel Subsidy Pledge Cases
removal
500
Global 20
Financial
400 Crisis
15
Fuel price
300 increase
10
200 Economic
Crisis
5
100

0
0

-100 -5

Source Depkeu, BI, OJK Receivables Loan Equity Asset Profit


Profil Piutang Pembiayaan Industri Berdasarkan Objek Pembiayaan
As of April 2023

Komposisi Piutang Berdasarkan Objek Pembiayaan Komposisi Barang Konsumsi yang dibiayai

11.336 7.598
4.813
2% 2% Barang Konsumsi
1% 1.829
1%
Barang Produktif
125.123 16.226
3.923
28%
Jasa 5%
8.879 1%
3%
305.117
Piutang Usaha
67% 22.661
Barang Infrastruktur
7%
63.388
Komposisi Barang Produktif yang dibiayai 20% 71.251
22% 131.591
41%
7.569
Mobil Pengangkutan 5.519
6% Kendaraan Bermotor Roda Empat Baru Kendaraan Bermotor Roda Dua Baru
4%
Alat-alat Berat 19.456
16% 54.618 Kendaraan Bermotor Roda Empat Bekas Kendaraan Bermotor Roda Dua Bekas
Barang Produktif Lainnya 44%
Barang Konsumsi Lainnya Barang-barang Elektronik
Mesin-mesin
37.960 Rumah Tinggal Bekas Pertama Lain-Lain
Lain-Lain 30% 5
Rasio Keuangan Industri Multifinance

Rasio Keuangan 2019 2020 2021 Apr-22 2022 Apr-23 Pertumbuhan (YoY)
Financing to Asset Ratio (FAR) 87,28% 81,08% 84,10% 84,93% 85,23% 85,32% 0,39%
ROA 4,79% 1,99% 4,51% 4,89% 5,67% 5,78% 0,90%
ROE 14,28% 5,27% 11,39% 12,29% 14,38% 14,96% 2,67%
BOPO 78,93% 91,09% 80,63% 79,62% 75,64% 78,78% -0,84%
Gearing Ratio 2,61 2,15 1,98 2,01 2,07 2,17 8,14%
MSMD 271,14% 268,81% 272,10% 283,22% 302,22% 303,53% 20,31%
NPF Gross 2,40% 4,01% 3,53% 2,70% 2,32% 2,47% -0,23%
NPF Netto 0,41% 1,61% 1,16% 0,84% 0,58% 0,69% -0,16%

Kolektibilitas Apr-22 Apr-23


Lancar 90,40% 89,34%
Dalam Perhatian Khusus 6,90% 8,19%
Kurang Lancar 0,50% 0,64%
Diragukan 0,68% 0,66%
Macet 1,53% 1,17%
NPF Gross 2,70% 2,47%
NPF Netto 0,84% 0,69%
Sebaran Kantor Cabang

60

150
192 73
158 44 18
33 20
71 68
105 105 75 16
147 55
26
46 100 57 18
23
132 189
221
394
244 730
487 80
63 53
62

Terdapat 4.315 Kantor Cabang Perusahaan Pembiayaan yang tersebar di seluruh wilayah NKRI per akhir April 2023
Pulau Jawa menjadi lokasi paling padat keberadaan Perusahaan Pembiayaan dengan total 2.139 Kantor Cabang didirikan di Pulau Jawa atau sebesar 49,57%. Jawa
Barat menjadi provinsi dengan lokasi Kantor Cabang PP terbanyak, yaitu 730 kantor
1.044 Kantor Cabang PP didirikan di Pulau Sumatera (24,19%), 446 Kantor Cabang PP didirikan di Pulau Sulawesi (10,34%), dan sisanya 686 Kantor Cabang tersebar
di Pulau Kalimantan, Bali & Nusa Tenggara, serta Maluku & Papua

Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Inklusif dan Visioner


Ekosistem Perusahaan Pembiayaan
Mitigasi Risiko

Alat Berat

1. PP memperoleh pendanaan
dari:
a. Pinjaman Bank dalam
bentuk executing loan, Funding
joint financing, Mesin
channeling
Debitur
b. Pasar Modal dalam
bentuk penerbitan surat
berharga (Obligasi dan Investasi Modal Multiguna
MTN) Kerja
c. Pinjaman subordinasi MULTIFINANCE
2. Per Maret 2022, sumber /Perusahaan Pembiayaan (PP)
pendanaan perusahaan Otomotif
sebesar Rp267,36 Triliun
yang terdiri dari pinjaman
sebesar Rp210,40 Triliun Infrastruktur Mitigasi Risiko
(78,69%) dan surat
berharga sebesar Rp56,97 Perlengkapan
Triliun (21, 31%) Rumah
Ex-ante Tangga/elektronik

Dalam rangka mencegah debitur Dukcapil


macet, PP melakukan pengecekan Peran Internal Collector:
data dan profil debitur melalui PP akan mengoptimalkan penggunaan DC internal untuk melakukan
Dukcapil, lembaga rating kredit Ex-post penagihan. Penggunaan DC Eksternal merupakan opsi terakhir dan
(Pefindo), SLIK, dan asset registry digunakan apabila debitur tidak kooperatif
(Rapindo) Peran Eksternal Collector:
PP akan mengoptimalkan penggunaan DC eksternal untuk
8 mencari keberadaan unit dan selanjutnya menggiring pihak
yang menguasai unit untuk melakukan
penyelesaian/penyerahan unit kepada PP
Key Success Factor
A. Kondisi
Ekonomi

D.
Inovasi
Tekonologi B.
& Kreatifitas Perilaku
Multifinance
Debitur
Strategy

C. Peraturan
Terkait
Economic Outlook : IDR & USD interest rate benchmark
Term Sofr, Jibor 3 Bulan, BI7DRR, The Fed Rate

6,17

5,68

5,18 5,25

4,75
4,40
4,19 4,25
4,04 3,96 4,00
3,75 3,78 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,75 3,83 3,75
3,59
3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50
3,25 3,25
2,97

2,54
2,50 2,50

2,12
1,75
1,40
1,11
1,00
0,68
0,41 0,50 0,50
0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
0,20 0,25
0,05 0,05 0,02 0,03 0,03 0,05 0,05 0,05 0,06 0,05 0,05 0,09

Term SOFR 3 Bulan (%) Jibor 3 Bulan (%) BI 7 Days Repo (%) Fed Rate (%)

As of 12 Dec 22: Jibor 3 Months 6.35%, SOFR 3 Months 4.50%, Libor 3 Months 4.75%, 11
12
13
Framework Pengaturan Industri Pembiayaan
Keuangan Berkelanjutan
APU PPT Tax Regulation ▪ POJK 51/POJK.03/2017
▪ POJK 23/POJK.01/2019
▪ POJK 12/POJK.01/2017 Manajemen Risiko
Penyelenggaraan Usaha ▪ POJK 4/POJK.05/2021
▪ POJK 10/POJK.05/2014
▪ POJK 35/POJK.05/2018 ▪ POJK 28 /POJK.05/2020
▪ POJK 10/POJK.05/2019 ▪ POJK 30/POJK.05/2020
▪ POJK 47/POJK.05/2020 ▪ SEOJK 22/SEOJK.05/2021
▪ POJK 29 /POJK.05/2020 Multifinance ▪ SEOJK 7/POJK.05/2021
▪ POJK 9/POJK.05/2021 ▪ POJK 44/POJK/05/2020
▪ POJK 7/POJK.05/20022 ▪ SEOJK 11/SEOJK.05/2020
▪ SEOJK 20/SEOJK.05/2015 ▪ SEOJK 05/SEOJK.05/2015
▪ SEOJK 15/SEOJK.05/2016 ▪ SEOJK 1/SEOJK.05/2016
▪ SEOJK 2/SEOJK.05/2016
Iuran OJK
▪ POJK 3/POJK.02/2014 Konglomerasi Keuangan
▪ SEOJK 4/SEOJK.02/2014 Perlindungan Konsumen ▪ POJK 17/POJK.03/2014
Laporan Bulanan ▪ POJK 26/POJK.03/2015
▪ POJK 6/POJK.07/2022 ▪ POJK 18/POJK.03/2014
▪ POJK 3/POJK.05/2013 ▪ POJK 1/POJK.07/2014
▪ SEOJK 3/SEOJK.05/2016 ▪ POJK 51/POJK.03/2017
▪ POJK 76/POJK.07/2016 ▪ POJK 45/POJK.03/2020
▪ SEOJK 4/SEOJK.05/2016 ▪ SEOJK 1/SEOJK.07/2014
▪ SEOJK 26/SEOJK.05/2019 ▪ SEOJK 2/SEOJK.07/2014 Fit & Proper
▪ SEOJK 27/SEOJK.05/2019 ▪ SEOJK 12/SEOJK.07/2014 ▪ POJK 14/POJK.03/2021
Covid-19 ▪ SEOJK 13/SEOJK.07/2014 ▪ POJK 34/POJK.03/2018
▪ SEOJK 14/SEOJK.07/2014 ▪ POJK 4/POJK.05/2013
▪ POJK 30/POJK.05/2021 ▪ SEOJK 7/SEOJK.07/2015 ▪ POJK 27/POJK.03/2016
© 2021
APPI-Sha
▪ SEOJK 54/SEOJK.07/2016 ▪ SEOJK 31/SEOJK.05/2016 @sha 14
RISK MANAGEMENT FRAME WORK

Risk Management Frame Work

❶ ❷ ❸ ❹
Kebijakan, Prosedur Identifikasi, Pengukuran Internal Control
Pengawasan Aktif Pengendalian Pemantauan
dan Limitasi Internl Audit
& Sistem Informasi Manajemen
Risiko

Penerapan Manajemen Risiko oleh Perusahaan sekurang-kurangnya mencakup:


1. Pengawasan aktif Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah;
2. Kecukupan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko serta penetapan limit Risiko;
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pengendalian, dan pemantauan Risiko, serta sistem informasi
Manajemen Risiko; dan
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

15
MITIGASI RISIKO
Bab VII Pasal 26 (1)
Perusahaan Pembiayaan wajib melakukan mitigasi risiko
pembiayaan

1 2 3 4

ASURANSI KREDIT ASURANSI BARANG JAMINAN FIDUSIA CARA LAIN


mengalihkan risiko upaya untuk mengurangi
mengalihkan risiko atas
pembiayaan membebankan jaminan
barang yang dibiayai atau risiko yang ditanggung PP
melalui asuransi fidusia atas barang yang
barang yang menjadi karena Debitor gagal
atau penjaminan dibiayai atau agunan.
agunan bayar
kredit
MITIGASI RISIKO adalah upaya yang dilaksanakan oleh PP untuk mengurangi risiko yang ditanggung PP
karena ketidakmampuan/kegagalan Debitor untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada PP
16
POJK 35 Pasal 47-52

PENAGIHAN
Informasi minimum dalam Ketentuan mengenai Eksekusi
surat peringatan memuat: Agunan:
hari keterlambatan, outstanding hutang, terbukti wanprestasi, Sudah
bunga keterlambatan, denda dikirimkan SP, Memiliki Jaminan
keterlambatan Fidusia/HT

Kerjasama dengan pihak Penjualan Agunan


lain untuk melakukan a. Pelelangan umum
fungsi penagihan kepada b. Penjualan agunan di bawah
Debitur tangan

Wajib memiliki pedoman Wajib mengembalikan


internal mengenai eksekusi uang kelebihan dari hasil
agunan penjualan agunan
17
FOKUS PENGUATAN INDUSTRI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN-OJK
Mengantisipasi dampak risiko cliff effect dari
01 normalisasi kebijakan dan potensi risiko
perkembangan Covid-19

05 Mendorong optimalisasi sumber


pendanaan
Mendorong percepatan
02 transformasi ekonomi hijau dan
mitigasi risiko perubahan iklim

Mendorong penguatan kualitas


06 Tata Kelola, Manajemen Risiko
dan SDM
Mendorong percepatan
03 digitalisasi Perusahaan
Pembiayaan

Mendukung pertumbuhan
Mendorong efektivitas program 07 ekonomi nasional melalui
04 inklusi keuangan dan perlindungan
konsumen
penguatan regulasi
PENJUALAN MOBIL
1.400.000 80,0%
1.229.901
894.164 1.208.028 1.062.544 66,6%
1.200.000 58,1% 1.151.305 60,0%
1.116.230
1.079.534 1.048.040
1.013.000 1.030.126
1.000.000 39,8% 40,0%
887.202
35,5% 24,8%
800.000 764.710 20,0%
16,9% 18,1%
10,2%
603.774 4,9% 1,6% 6,6%
600.000 1,0% -1,8% 532.405 0,0%
501.040 483.548
432.000 -10,5%
-16,1%
400.000 318.904 -19,9% 341.311 -20,0%

200.000
-36,4% -40,0%
-48,3%
0 -60,0%
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Apr-23
Amount Growrth %
PENJUALAN MOTOR
9.000.000 8.012.540 40%
26% 7.743.879
33% 7.297.757
8.000.000 7.867.195 30%
7.369.249
7.064.457 7.010.529
7.000.000 19% 20%
6.215.830 6.470.050
16%
6% 5.851.962 5.886.073 5.221.470
6.000.0005.074.186 9% 10% 10%

4.428.274 4.688.263 5.940.999 4% 5.057.516 3%


5.000.000 2% 0%
-1% 4.357.405
-6%
4.000.000 -8% -10%
-12%
3.000.000 -18% -20%
2.341.455
2.000.000 -30%

1.000.000 -40% -40%

0 -50%
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Apr-23
Amount Growth %
1.400.000 9.000.000

8.000.000
1.200.000

7.000.000
1.000.000
6.000.000

800.000
Multifinance
5.000.000
Total Asset
600.000 4.000.000
Vs
400.000
3.000.000
Automotive
2.000.000 Sales
200.000
1.000.000

0 0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Apr-23

Car Total Asset Motorcycle

21
PENJUALAN ALAT BERAT
25000

20293 20000
20000
17360
14421 14560
15000 13553
11781
10525 10823
9754
10000 8867
6644 6844 7100
5912
5000

0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Est
2023
Series2

Penjualan Alat berat Jan&Feb 2023 sebesar 3.604 unit


22
Peluang & Tantangan Tahun 2023
PELUANG

1. Pertumbuhan ekonemi Indonesia yang cukup stabil 4,7%-


5,3%
2. Penjualan alat berat masih akan terus bertumbuh
3. Industri otomotif optimis untuk pertumbuhan tahun 2023

TANTANGAN

1. Krisis Ekonomi yang masih akan terus berlangsung


2. Pembiayaan masih memerlukan dukungan sumber daya di luar perbankan
3. Tahun 2023 merupakan tahun politik, sehingga pelaku bisnis harus tetap berhati-hati
4. Digitalisasi dan serangan keamanan siber
THANK YOU

WWW.APPI.ID
Twitter & IG
appi_id
Email
sekretariat@ifsa.or.id
021-2982 0190

24

Anda mungkin juga menyukai