5-Bab 4 Uji Prasyarat (Bab III 23 HLM)
5-Bab 4 Uji Prasyarat (Bab III 23 HLM)
PENDAHULUAN
Uji persyaratan analisis diperlukan untuk mengetahui apakah analisis data
untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Beberapa teknik
analisis data menuntut uji persyaratan analisis. Misal, analisis varian
mempersyaratkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
dan kelompok-kelompok yang dibandingkan homogen. Oleh karena itu
analisis varian mempersyaratkan uji normalitas dan homogenitas data. Bagian
ini akan dibahas secara singkat terkait uji normalitas dan uji homogenitas.
A. Uji Normalitas
Uji normalitas data adalah bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi
data. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang terambil
merupakan data terdistribusi normal atau bukan. Maksud dari terdistribusi normal
adalah data akan mengikuti bentuk distribusi normal di mana data memusat pada
nilai rata-rata dan median. Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk
mengecek apakah data penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya
normal. Uji ini perlu dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik.
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari
hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data berdistribusi normal yaitu
bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal, dimana data memusat pada
nilai rata- rata dan median. Data yang membentuk distribusi normal bila jumlah
data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya.
Sebelum kita bicarakan ujin normalitas berikut kita perhatikan gambar distribusi
normal berikut ini:
(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
𝜒 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = ∑ ( )
𝐸𝑖
𝜒 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝜒 2 (1−𝛼)(𝑑𝑘) =?
Keterangan:
dk = derajat kebebasan = k – 3
k = banyak kelas interval
e. Memberikan kesimpulan
e. Memberikan kesimpulan
72 58 46 62 76 58 68 32 74 44 47 49
67 80 52 84 81 66 70 75 64 70 60 35
65 88 53 37 78 55 45 95 70 64 81 74
Penyelesaian:
(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
𝜒 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = ∑ ( )
𝐸𝑖
= 2,899 ( nilai chi 𝜒 2 hitung)
Langkah 3: Menentukan taraf nyata (α)
a. Derajat kebebasan (dk) dengan rumus:
dk = banyaknya kelas – 3
=6–3
dk = 3
= 𝜒 2 (1−0,05)(3)
𝜒 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝜒 2 (0.95)(3)
𝜒 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 7,8147
Karena nilai 𝜒 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝜒 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Ho diterima.
a. Prosedur Analisis
1) Jalankan program SPSS 22, pilih Variable View di bagian bawah.
2) Isikan di kolom Name “Motivasi” di baris pertama dengan decimals bernilai
2, “PresTest” di baris ke dua dengan decimals bernilai 2, dan PostTest di
baris ke tiga dengan decimals bernilai 2.
e. Memberikan kesimpulan
Penyelesaian
Langkah 1: Merumuskan hipotesis
Ho : 𝜎1 = 𝜎2 (Varian 1 sama dengan Varian 2 atau ke dua kelompok homogen)
Ha : 𝜎1 ≠ 𝜎2 (Varian 1 tidak sama dengan Varian 2 atau ke dua kelompok tidak
homogen)
Langkah 2: Menentukan nilai uji statistik
Sampel A1 A2
1 100 91
2 100 91
3 100 91
4 100 91
5 96 91
6 96 87
7 96 87
8 96 87
9 96 87
10 96 87
11 96 87
12 96 87 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
13 91 87 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
14 91 83
15 91 83
16 91 83
17 91 83
18 87 83
19 87 83
20 87 78
Rumus Manual Rumus Excel
∑ 𝑋𝑖 =average(n1, n2,
Rata-rata 𝑋̅ = …)
94,2 86,35 𝑁
2. Uji Bartlett
Uji Bartlett digunakan untuk menguji homogenitas varians lebih dari dua
kelompok data. Misalkan sampel berukuran 𝑛1, 𝑛2,..…… 𝑛𝑘 dan hasil pengamatan
telah disusun seperti tabel dibawah ini. Selanjutnya sampel-sampel dihitung
variansnya masing-masing yaitu 𝑆𝑑12 , 𝑆𝑑22 , … 𝑆𝑑𝑘2
Untuk mempermudah perhitungan, satuan-satuan yang diperlukan uji bartlett lebih
baik disusun dalam sebuah tabel sebagai berikut :
Sampel Dk 1/dk 𝑺𝒅𝟐𝟏 𝐥𝐨𝐠 𝑺𝒅𝟐𝟏 dk 𝐥𝐨𝐠(𝑺𝒅𝟐𝟏 )
1 𝑛1 − 1 1/(𝑛1 − 1) 𝑆𝑑12 log 𝑆𝑑12 (𝑛1 − 1) log 𝑆𝑑12
2 𝑛2 − 1 1/(𝑛2 − 1 𝑆𝑑22 log 𝑆𝑑22 (𝑛2 − 1) log 𝑆𝑑22
: : : : : :
: : : : : :
K 𝑛𝑘, − 1 1/(𝑛𝑘 − 1) 𝑆𝑑𝑘2 log 𝑆𝑑𝑘2 (𝑛𝑘 − 1) log 𝑆𝑑𝑘2
2
∑(𝑛𝑖 − 1)𝑠𝑑𝑖2
S gab =
∑(𝑛𝑖 − 1)
b. Harga satuan B dengan rumus
Contoh 3
Dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan nilai antar kelas. Ujilah apakah
data homogen dengan menggunakan uji bartlet.
Nilai Sampel Jenis variabel : Nilai Akhir
Varians A (X1) B (X2) C (X3)
S2 1,56 1,89 1,25
N 43 43 43
Penyelesaian
Langkah 1: Hipotesis pengujian:
𝐻𝑜 ∶ 𝜎1 2 = 𝜎2 2 = 𝜎3 2 = ⋯ … … … = 𝜎𝑛 2
𝐻𝑎 ∶ paling sedikit salah satu tanda tidak sama
Langkah 2: Perhitungan statistik
a. Varians dari setiap kelompok
Varians dari kelompok A = 1,56
c. Buka Data View, pilih baris “kelas” dan isi kolom Value dengan “1”, Label
dengan “Eksperimen” kemudian klik Add, kemudian lanjutkan isi kolom Value
dengan “2”, Label dengan “Kontrol” kemudian klik Add dan klik OK.
f. Klik menu Option dan pilih Homogenity of variance test, kemudian klik
Continue.
Kerena p-value (sig) = 0,351 > 0,05 maka data siambil dari sampel yang
homogen.
1. Diketahui data skor 36 siswa kelas VII SMP dalam menyelesaikan soal-soal
IPA di suatu bimbingan belajar.
7 5 4 6 7 5 6 3 7 4 4 4
2 8 6 2 6 8 8 2 4 1 7 9
6 8 5 8 8 6 7 5 6 3 6 3
7 0 2 4 1 6 6 8 8 2 0 5
6 8 5 6 8 5 8 9 7 6 8 7
5 8 3 7 0 2 4 5 0 4 1 4
Ujilah normalitas dari data tersebut dengan menggunakan Uji Liliefors dan Uji
Chi Kuadrat serta SPSS!
2. Berikut ini adalah data nilai hasil belajar statistik mahasiswa, yang terdiri dari
28 siswa
68 53 63 53 73 63 53 68 68 54
60 53 86 68 70 73 88 78 69 83
83 88 93 62 42 86 68 58
Dengan menggunakan Uji Liliefors, Uji Chi Kuadrat, dan SPSS apakah nilai
mata pelajaran tersebut berdistribusi normal?
5. Diberikan data nilai hasil belajar kedua kelas A dan B. Kelas A merupakan kelas
kontrol dengan pembelajaran ceramah dan kelas B merupakan kelas eksperimen
dengan pembelajaran inkuiri sebagai berikut.
Sampel A B Ujilah homogenitas kedua
1 80 73
2 78 81 kelas tersebut dengan
3 78 77 menggunakan Uji Fisher.
4 81 79
5 87 64
6 67 89
7 76 72
8 68 82
9 75 76
10 74 78
11 81 75
12 77 87
13 79 67
14 64 76
15 89 73