Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-86150

REKAYASA TAHAN GEMPA

RSU. ANUTAPURA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wilayah Palu, Indonesia, terletak di zona seismik yang rentan terhadap gempa

bumi dan aktivitas tektonik lainnya. Sebagai bagian dari Jalur Gempa Pasifik Ring of

Fire, Palu secara periodik mengalami gempa bumi dengan berbagai tingkat magnitudo

dan dampak.Gempa-gempa sebelumnya, termasuk Gempa Palu-Donggala tahun 2018,

menyoroti pentingnya pengendalian mutu dalam konstruksi dan pemeliharaan

bangunan, terutama infrastruktur vital seperti masjid. Masjid bukan hanya sebagai

tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat komunitas dan tempat perlindungan dalam

situasi darurat, termasuk saat terjadi gempa bumi.

Masjid Apung Arqam Baburrahman, sebuah masjid ikonik di Palu, Sulawesi

Tengah, mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi dan tsunami pada tanggal 28

September 2018. Masjid yang terletak di tepi pantai Teluk Palu ini roboh dan terbawa

ke laut.

Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang mengguncang Palu menyebabkan

kerusakan struktur pada masjid. Fondasi masjid yang terletak di atas tanah lunak

kemungkinan besar mengalami pergeseran dan liquefaction (pencairan tanah) akibat

gempa.Gelombang tsunami setinggi 6 meter menerjang masjid dan menyeretnya ke laut.

IIF AL-MA’RIFAT/210201602059
PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-86150

Kekuatan gelombang tsunami yang besar dan struktur masjid yang sudah rapuh akibat

gempa menyebabkan masjid roboh dan terbawa arus.

Pengendalian mutu merupakan sasaran pengelolaan proyek disamping biaya dan

jadwal. Suatu peralatan, material, dan cara kerja dianggap memenuhi persyaratan

mutuapabila dipenuhi semua pesyaratan yang ditentukan dalam kriteria dan spesifikasi.

Pengendalian mutu dalam konteks gempa untuk Masjid Apung Arqam Baburrahman

Palu bertujuan untuk meminimalkan risiko kerusakan struktural saat terjadi gempa

bumi, serta Melindungi keselamatan umat yang menggunakan masjid.

Gambar 1.1a Mesjid apung arqam baburrahman.

1.2. Tujuan

Tujuan yang diperoleh dari kegiatan Studi Lapangan di Kota Palu khususnya di

Masjid Apung Arqam Baburrahman Palu yaitu :

1. Mahasiswa mampu mengetahui pentingnya pengendalian mutu dalam pemeliharaan

bangunan Masjid Apung Arqam Baburrahman

IIF AL-MA’RIFAT/210201602059
PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-86150

2. Mahasiswa mampu mengetahui cara meminimalkan risiko kerusakan struktural pada

bangunan masjid Apung Arqam Baburrahman Palu

3. Mahasiswa mampu mengevaluasi faktor yang menjadi pemicu kekuatan struktur

bangunan masjid agung arqam BaburrahmanManfaat

1.3 MANFAAT

Manfaat yang didapatkan melalui kegiatan study lapangan ini adalah

bertambahnya informasi dan pengetahuan mahasiswa mengenai bangunan dan

strukturnya dengan malakuka observasi secara langsung.

IIF AL-MA’RIFAT/210201602059
PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-86150

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian

Pengendalian Mutu adalah aktivitas pengendalian proses untuk mengukur ciri-

ciri kualitas produk, membandingkanya dengan spesifikasi atau persyaratan dan

mengambil tindakan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang

sebenarnya dan yang standar (Purnomo, 2004). Tujuan dari pengendalian mutu adalah

mengendalikan kualitas produk atau jasa yang dapat memuaskan konsumen.

Pengendalian mutu statistik merupakan suatu alat tangguh yang dapat digunakan

mengurangi biaya, menurunkan cacat dan meningkatkan kualitas pada proses

manufakturing. Pengendalian mutu memerlukan pengertian dan perlu dilaksanakan oleh

perancang, bagian inspeksi, bagian produksi sampai pendistribusian produkke

konsumen. Pengertian mutu itu sendiri, yaitu dapat diartikan sebagai derajat atau

tingkatan di mana produk atau jasa tersebut mampu memuaskan keinginan dari

konsumen (Purnomo, 2004).

Menurut Reza (1996), pengendalian mutu merupakan suatu kegiatan untuk

memastikan apakah kebijakan dalam hal mutu atau ukuran seberapa dekat sebuah

barang atau jasa memiliki kesesuaian dengan standar-standar

yang dicantumkan yang dapat tercermin dalam hasil akhir atau pengendalian

kualitas dapat dikatakan juga sebagai usaha untuk mempertahankan mutu dan kualitas

dari barang yang dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan

berdasarkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

IIF AL-MA’RIFAT/210201602059
PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-86150

2.2. Hasil Observasi

Berdasarkan hasil observasi pada lokasi yang terdampak gempa di masjid apung

arqam baburrahman, Palu tahun 2018 diperoleh informasi bahwa pada bagian pondasi

di bangun di atas tanah lunak di tepi pantai yang rentan terhadap liquefaction (pencairan

tanah) akibat gempa dan Kedalaman fondasi mungkin tidak cukup untuk menopang

struktur masjid saat terjadi gempa.

Gambar 2.2.a Pasca gempa mesjid apung arqam baburrahman

Dalam pembangunan gedung diperlukan suatu pengendalian mutu agar kualitas

dari suatu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi. Pengendalian mutu pekerjaan di suatu

konstruksi merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang kualitas hasil akhir dari

bangunan. Dengan pengendalian mutu yang baik dapat memberikan pelayanan sesuai

dengan umur rencana. Untuk mendapatkan mutu bahan dan pelaksanaan yang

memenuhi persyaratan spesifikasi teknik banyak hal yang harus diperhatikan, terutama

IIF AL-MA’RIFAT/210201602059
PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-86150

kemampuan sumber daya manusia yang benar-benar profisional dalam mengelola

manajemen mutu. Kemampuan atau keterampilan melakukan pengujian dan pelaporan

yang benar merupakan kunci kesuksesan dalam pengendalian mutu. Oleh karena itu

pada studi lapangan ini akan dibahas tentang pengendalian mutu pada konstruksi

bangunan.

2.3. Lokasi Observasi

Gambar 2.4 Peta Lokasi Observasi


NAMA PROYEK : Mesjid Apung Arqam baburrahman

LOKASI : Jl.Cumi-Cumi

WAKTU : Rabu, 24 Januari 2024

IIF AL-MA’RIFAT/210201602059
PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-86150

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Banyak proyek-proyek pekerjaan konstruksi yang mengalami kerusakan dini

pada proyek yang dilaksanakan. Hal ini terjadi karena masih banyak proyek yang lemah

akan spesifikasi pengendalian mutu yang baik dan pelaksanaan pengendalian mutu

secara baik dan tegas.

3.2. Saran

Untuk tercapainya sasaran dari kegiatan pengedalian dan penjaminan mutu,

maka tahapan dan pelaksanaan suatu kegiatan proyek pekerjaan jalan, harus sesuai

dengan perencanaan mutunya.

IIF AL-MA’RIFAT/210201602059
PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-86150

REFERENSI

https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/download/44170/40312.

https://repository.unugha.ac.id/545/1/KP
%20PENGENDALIANMUTUPELAYANANRUMAHSAKIT
%20PREMIERBINTAROMELALUIAUDITINTERNAL
%20DENGANPENDEKATANSTANDARISO90012008.

http://repository.radenintan.ac.id/28509/1/SKRIPSI%201-2.pdf

IIF AL-MA’RIFAT/210201602059

Anda mungkin juga menyukai