Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN PEMELIHARAAN BANGUNAN SIPIL

PEMELIHARAAN MALL

Disusun oleh :

Aditya Yusrul Mahendra 10111710013069

Salsabila Assegaff 10111710013070

Shaniyanissa Yuwono 10111710013075

Juninno Chandra Z 10111710013101

Hana Muzainah 10111710013113

B/2017

Dosen Pengampu :

Ir. R.A. Triaswati Moeljono N, M.Kes

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2020
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berbelanja merupakan salah satu aktivitas manusia dalam usaha memenuhi


kebutuhan hidupnya. Seiring dengan meningkatnya budaya konsumtif pada masyarakat
terutama di kota-kota besar, maka pusat perbelanjaan tumbuh dengan pesat dan banyak
jumlahnya. Berbelanja dan pergi ke pusat perbelanjaan (mall) merupakan hal yang
digemari oleh masyarakat Surabaya. Oleh karena itu, untuk menjaga dan
mempertahankan aset bangunan mall diperlukan manajemen operasional dan
pemeliharaan gedung yang terencana baik, sehingga bangunan ini dapat berfungsi secara
optimal.

Survey dilakukan pada pusat perbelanjaan di pusat kota Surabaya, Tunjungan


Plaza 4. Manajemen yang diperlukan yaitu menyangkut kualitas gedung serta keamanan
dan kenyamanan sesuai kebutuhan konsumen. Setelah menganalisa, kemudian diketahui
hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk memelihara gedung agar tetap terjaga
kualitasnya.

1.2 Rumusan Masalah


Menurut latas belakang diatas maka didapat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Hal-hal apa saja yang dilakukan untuk memelihara suatu bangunan?
2. Peraturan apa saja yang digunakan sebagai dasar pemeliharaan bangunan?

1.3 Tujuan Pengamatan


Tujuan dilakukan survey atau pengamatan pada bangunan sipil adalah untuk :
1. Mengetahui hal-hal apa saja yang dilakukan untuk memelihara suatu bangunan
2. Mengetahui peraturan apa saja yang digunakan sebagai dasar pemeliharaan bangunan

SISTEM MANAJEMEN PEMELIHARAAN BANGUNAN SIPIL 2


DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Identifikasi Bangunan

Tunjungan Plaza atau yang biasa disebut TP adalah salah satu dari pusat
perbelanjaan terbesar di Surabaya dan terletak di pusat kota. Bangunan seluas 160.000
m² ini didirikan pada tahun 1986, dan memiliki 6 bangunan utama yang saling
berhubungan, yaitu TP 1-6. Tunjungan Plaza terletak di Jl. Jend. Basuki Rahmat dan
mengarah hingga ke Jl. Embong Malang. Tunjungan Plaza merupakan family mall yang
berkonsep untuk menyediakan seluruh kebutuhan keluarga dalam satu tempat.

2.2 Waktu dan Tempat Pengamatan


Pengamatan dilakukan pada Tunjungan Plaza 4 Surabaya dengan waktu sebagai
berikut :

Gambar 2.1 Lokasi Tunjungan Plaza Surabaya


Tempat : Tunjungan Plaza, Jl. Basuki Rahmat, Surabaya
Waktu : Rabu, 26 Februari 2020
Pukul : 15.00

SISTEM MANAJEMEN PEMELIHARAAN BANGUNAN SIPIL 3


DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Manajemen Pemeliharaan Mall

Pekerjaan pemeliharaan bangunan TP membutuhkan suatu sistem manajemen


pemeliharaan dengan struktur organisasi tersendiri. Dalam hal ini TP memiliki divisi
pemeliharaan dan perawatan yang tugasnya secara umum seperti :

1. Menjaga kebersihan sarana, prasaran dan peralatan pada bangunan gedung yang
dilakukan secara rutin dan berkala
2. Mengelola sanitasi agar dapat berfungsi secara baik
3. Melakukan pengawasan terhadap kualitas air bersih dan pengelolaan sampah
4. Melakukan pengawasan dan perawatan terhadap mekanisme mekanikan,
elektrikal, dan struktural

Pelaksanaan pekerjaan dan pemeliharaan dilakukan secara internal yaitu


menggunakan personil dan peralatan yang dimiliki dan secara eksternal yaitu
menggunakan jasa pemeliharaan seperti komponen mekanikal elektrikal gedung dan
kegiatan cleaning service. Pelaksanaan sistem manajemen dilakukan beberapa tahap
yaitu pengumpulan informasi, pengelolaan informasi, dan presentasi informasi.

Dalam pengumpulan informasi, pekerjaan pemeliharaan didasarkan pada keluhan


dari pegawai ataupun pengunjung serta hasil survey atau inspeksi yang dilakukan oleh
pihak yang terkait. Dalam hal ini, inspektor harus mengerjakan pekerjaannya secara
teliti dan bisa membuat nota, sketsa atau gambar untuk memperjelas keadaan.

Setelah dilakukan inspeksi, maka data dikumpulkan dan data yang ada akan
menggambarkan keadaan bangunan sesuai keadaan. Selanjutnya akan dianalisis
apakan bangunan membutuhkan penanggulangan atau perbaikan sesegera mungkin
atau bisa ditunda sesuai jadwal. Penanggungjawab penilaian bangunan adalah kepada
Departemen Pemeliharaan dan Perawatan yang berhak memberikan keputusan apakah
kerusakan menjadi tanggung jawab pengelola gedung atau penyewa.

Proses pengolahan informasi yang telah disetujui dilanjutkan dengan presentasi


informasi dalam bentuk laporan atau pembukuan. Laporan dan pembukuan ini
selanjutnya akan menjadi pertimbangan teknisi atau perusahaan jasa pemeliharaan
bangunan untuk melakukan pemeliharaan dan hal-hal yang harus dilakukan jika
terdapat kerusakan.

SISTEM MANAJEMEN PEMELIHARAAN BANGUNAN SIPIL 4


DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

SISTEM MANAJEMEN PEMELIHARAAN BANGUNAN SIPIL 5

Anda mungkin juga menyukai