1 of 8

Seafoods Indonesia
Lampung Plant Operation and Maintenance Cold Storage Procedure

ME Procedure

Operation and Maintenance Cold Storage

Procedure
Doc. No : P/07/ME.04.04
Rev : 05, Issue Date : November 15, 2015

Approved by: Sign: November 16, 2015

ME Head

Approved by: Sign: November 16, 2015

General Manager
 2 of 8

Seafoods Indonesia
Lampung Plant Operation and Maintenance Cold Storage Procedure

1. Tujuan/Objective
Pembuatan Prosedur Pengoperasian dan Perawatan Cold Storage ini bertujuan untuk menjadi
pegangan bagi operator dalam mengoperasikan dan merawat mesin Cold Storage supaya didapat
:
1.1. Waktu operasi yang maksimal.
1.2. Pemakaian daya yang lebih rendah dan biaya operasi yang lebih murah .
1.3. Operasi yang aman.
1.4. Keandalan operasi atau untuk menghindari penghentian operasi mesin karena kerusakan
atau kecelakaan.
1.5. Umur mesin yang lebih panjang.
Preparation of Operation and Maintenance Procedures Cold Storage aims to become a
handle for the operator to operate and maintain machinery so acquired Cold Storage:
1.1. The maximum operating time.
1.2. Lower power consumption and operating costs are cheaper.
1.3. Safe operation.
1.4. Reliability of operation or to avoid machine shutdown due to malfunction or crash.
1.5. Longer engine life.

2. Ruang Lingkup/Scope
Prosedur Pengoperasian Cold Storage diterapkan bagi Staff Mechanical & Electrical
khususnya dalam pengoperasian mesin Cold Storage. Yang dimaksud dengan Cold
Storage adalah salah satu dari pengkondisian udara (air conditioning) untuk ruangan
tempat penyimpanan bahan yang akan diproses atau hasil proses produksi supaya dingin
sesuai dengan yang diinginkan.
Chilling Room (Ruang Chilling) adalah ruangan dingin yang dipergunakan untuk
menyimpan hasil produksi (end product) yang telah dikalengkan supaya suhu di dalam
kaleng tetap 0° C (32 °F) sehingga temperatur ruang ini dijaga dalam batas 28 – 37,5 °F.
Selain itu ada chilling room yang dipergunakan untuk menyimpan daging dari mini plant
atau rajungan yang telah dimasak dimana dimaksudkan supaya bakteri yang terbawa bisa
terhambat pertumbuhannya. Chilling room ini adalah CS#4 dan CS#5.
Cold Storage Operating Procedure applied for Mechanical & Electrical Staff in
particular in the operation of the machine Cold Storage. What is meant by Cold Storage
is one of the air conditioning (air conditioning) to the room where the material to be
processed or result of the production process so cold as expected.
Chilling Room (Room Chilling) is a cold room used to store the output (end product) that
has been canned in cans so that the temperature remained 0 ° C (32 ° F) so that the room
temperature is kept within the limits from 28 to 37.5 ° F .
In addition there are chilling room used to store the meat of the mini-plant or a small
crab that has been cooked which is intended to carry bacteria that can be stunted. This is
the chilling room 4 and CS CS## 5.

3. Penanggung Jawab/Accountability
3.1 Seluruh staff ME sebagai pelaksana operator. Penanggung jawab supervisi pelaksanaan
prosedur ini adalah Supervisor/Ass Mechanical & Electrical.
 3 of 8

Seafoods Indonesia
Lampung Plant Operation and Maintenance Cold Storage Procedure

All staff ME as the executor of the operator. Responsible for supervising the
implementation of this procedure is the Supervisor / Assistant Mechanical &
Electrical.
3.2 Penanggung jawab langsung adalah semua Staff M&E sebagai pelaksana langsung
dalam pengoperasian Cold Storage.
Responsible for all staff directly is the M & E as the direct executor of the operation
of Cold Storage.
3.3 Penanggung jawab supervisi adalah Supervisor Pasteurisasi dan Cold Storage sebagai
penanggung jawab penggunaan ruang Cold Storage.
Supervisor Responsible for supervision is Pasteurization and Cold Storage as the
responsible use of cold storage space.

4. Langkah Kerja/Procedure
4.1 Prosedur Pengoperasian Cold Storage
4.1 Cold Storage Operating and Maintenance Procedure

4.1.1 Cold Storage dioperasikan berdasarkan permintaan dari Departemen Produksi

untuk pemenuhan kebutuhan tempat penyimpanan hasil produksi.
Cold Storage is operated on request from the Ministry of Production to meet the
needs of storage products.
4.1.2 Pengoperasian cold storage hanya boleh dilakukan oleh staf M&E.
Operation of cold storage should only be done by the staff of M & E.
4.1.3 Cold Storage dioperasikan setelah dilakukan pengecekan dan pengisian Formulir
Pemeriksaan Harian Mesin Cold Storage, dengan hasil LOLOS dan verifikasi ME
Head.
Cold Storage is operated after the checking and replenishment Daily Inspection
Form Machines Cold Storage, with the result of escapes and verification ME
Head.
4.1.4 Cold Storage yang telah atau sedang beroperasi, setiap hari harus dilakukan
pengecekan dan pengisian Formulir Pemeriksaan Harian Mesin Cold Storage, dan
hasilnya harus LOLOS.
Cold Storage which has been or is being operated, every day should be checked
and Daily Inspection Form filling Machine Cold Storage, and the results must be
escaped.
 4 of 8

Seafoods Indonesia
Lampung Plant Operation and Maintenance Cold Storage Procedure

4.1.5 Cold Storage tidak boleh dioperasikan atau dihentikan operasinya untuk dilakukan
perbaikan apabila hasil pengecekan pada Formulir Pemeriksaan Harian Mesin Cold
Storage, menunjukkan GAGAL.
Cold Storage should not be operated or discontinued operations to be improved if
the results of checks on the Daily Inspection Form Machines Cold Storage, show
FAIL.
4.1.6 Penghentian operasi cold storage untuk perbaikan yang diperkirakan memakan
waktu lebih dari 2 (dua) jam, maka harus diberitahukan ke Departemen Produksi
untuk dilakukan evakuasi produk ke cold storage yang lain.
Cessation of operation of cold storage for an estimated repair takes more than 2
(two) hours, then it must be notified to the Department of Production for
evacuation cold storage product to another.
4.1.7 Penghentian operasi cold storage sampai terjadi evakuasi produk harus dilaporkan
dengan mengisi Formulir Berita Acara Kerusakan Mesin.
Discontinuation operation of cold storage until there is an evacuation of products
must be reported by completing Form Minutes of Machinery Damage.
4.1.8 Cold storage yang beroperasi setiap jamnya harus dilakukan pengecekan kondisi
mesin dan pengisian Formulir Data Temperatur Chill Storage, untuk memonitor
suhu ruang dingin tersebut.
Cold Storage which operates every hour should be done checking the condition of
the engine and charging Chill Storage Temperature Data Form, to monitor the
temperature of the cold room.
4.1.9 Apabila terjadi kenaikan temperatur ruang dingin sampai melewati batas yang telah
ditentukan, maka harus segera dicari penyebabnya dan dilakukan perbaikan serta
dijelaskan pada Formulir Data Temperatur Chill Storage.
If there is an increase to cool to room temperature over a predetermined limit, then
the cause must be sought immediately and repairs carried out and described in the
Data Form Chill Temperature Storage.
4.1.10 Tidak boleh merubah setting dari temperatur cold storage tanpa sepengetahuan
dari Kepala Departemen ME.
It should not be changing the settings of the temperature of cold storage without
the knowledge of the Head of Department ME.
4.1.11Pengukur suhu (temperature gauge) harus dilakukan kalibrasi maksimal sebulan
sekali.
 5 of 8

Seafoods Indonesia
Lampung Plant Operation and Maintenance Cold Storage Procedure

Temperature measurement (temperature gauge) calibration must be done once a

month maximum.
4.1.12 Refrigeran harus cukup dan tidak ada kebocoran dari sistem.
Refrigerant must be sufficient and there is no leakage from the system.
4.1.13 Kondisi sirip kondensor dan outdoor unit serta area sekitar mesin dalam kondisi
bersih.
Conditions and the outdoor unit condenser fins as well as the area around the
machine in a clean condition.
4.1.14 Kipas evaporator harus dapat bekerja dengan baik dan dapat mensirkulasikan
udara ruangan dengan baik.
Evaporator fan should be able to work well and the room air can circulate
properly.
4.1.15 Tidak boleh ada bunga es (frozz) pada evaporator (indoor unit).
There should be no frost (frozz) at the evaporator (indoor unit).
4.1.16 Tidak boleh ada air yang menggenang di dalam ruang dingin.
There should be no stagnant water in the cold room.
4.1.17 Tidak boleh ada tetesan air yang menetes dari evaporator unit atau langit-langit
ruangan.
There should be no droplets of water dripping from the evaporator unit or
ceiling.
4.1.18 Produk boleh dimasukkan dan disimpan setelah suhu ruang dingin dalam batas
yang telah ditentukan.
Product shall be inserted and stored in a cool room temperature after a
predetermined limit.
4.1.19 Suhu ruangan anteroom harus selalu dalam batas yang telah ditentukan.
Anteroom room temperature should always be within specified limits.
4.1.20 Pintu masuk ruang anteroom harus dalam kondisi tertutup sebelum membuka
pintu masuk cold storage, kecuali pada saat stuffing eksport.
The entrance chamber anteroom must be in closed condition before opening the
entrance of cold storage, except when the stuffing of export.
4.1.21 Pada saat stuffing eksport, anteroom eksport harus dioperasikan.
At the time of stuffing export, export anteroom should be operated.
4.1.22 Tidak boleh masuk ke dalam ruang cold storage pada saat sedang defrost.
It should not be entered into the cold storage room at the time was defrost.
 6 of 8

Seafoods Indonesia
Lampung Plant Operation and Maintenance Cold Storage Procedure

4.1.23 Untuk kegiatan perawatan, penyimpanan produk di dalam ruang dingin tidak
boleh dibawah evaporator unit.
For the treatment, storage products in the cold room should not be under the
evaporator unit.
4.1.24 Tidak boleh memasukkan barang atau produk ke dalam ruang dingin dengan
kondisi panas.
No goods or products may not enter into a cold room with hot conditions.
4.1.25 Tidak boleh ada kebocoran atau masuknya udara luar ke dalam ruang dingin.
There should be no leakage or entry of outside air into the cold room.
4.1.26 Segera matikan operasi cold storage apabila timbul hal-hal yang membahayakan
bagi produk dan manusia.
Immediately turn off the operation of cold storage if you develop things that are
harmful to the product and people.
4.1.27 Cold storage harus segera dimatikan apabila tidak dipakai lagi untuk menyimpan
produk.
Cold storage must be turned off when no longer used to store the product.

4.2 Prosedur Perawatan Cold Storage

4.2 Cold Storage Maintenance Procedures

4.2.1 Perawatan dilakukan berdasarkan Preventive Maintenance Schedule yang telah

dibuat dan diikuti dengan pengisian Formulir Service Record.
Maintenance Schedule Preventive Maintenance performed on the basis that has
been made and followed by filling Form Service Record.
4.2.2 Perbaikan atau perawatan dilakukan apabila catu listrik telah benar-benar diputus
dari sistem.
Repair or maintenance carried out when the electricity supply has been completely
disconnected from the system.
4.2.3 Cold Storage selalu dalam kondisi siap dioperasikan setiap saat (ready to use).
Cold Storage is always in a condition ready to be operated at any time.
4.2.4 Refrigeran di dalam system dalam jumlah yang cukup dan tidak ada kebocoran.
Refrigerant in the system in sufficient quantities and there are no leaks.
4.2.5 Tidak boleh ada udara yang ikut bersirkulasi dalam sistem.
There should be no air circulating in the system participate.
 7 of 8

Seafoods Indonesia
Lampung Plant Operation and Maintenance Cold Storage Procedure

4.2.6 Oli pelumas kompresor dalam jumlah yang cukup dan dalam kondisi baik dan
tidak ada kebocoran dari sistem.
The compressor lubricating oil in sufficient quantities and in good condition and
no leaks from the system.
4.2.7 Dilakukan penggantian oli kompresor setelah operasi mesin mencapai 2500 jam
operasi atau 3 bulan operasi.
Do compressor oil change after the operation the engine reaches 2500 hours of
operation or 3 months of operation.
4.2.8 Filter refrigeran selalu dalam kondisi baik dan bersih.
Filter refrigerant is always in good condition and clean.
4.2.9 Tidak terjadi penyumbatan pada filter, keran, katup dan perpipaan sistem sehingga
sistem bekerja tidak maksimal.
There was no blockage in the filter, faucets, valves and piping system so that the
system works is not maximal.
4.2.10 Defrost timer dan defrost sistem dapat bekerja dengan baik.
Defrost timer and defrost system can work well.
4.2.11 Evaporator bersih dari bunga es (frozz) dan sirkulasi udara berlangsung dengan
baik.
Evaporator clean of frost (frozz) and air circulation is progressing well.
4.2.12 Pembersihan bunga es dari eveporator tidak boleh menggunakan benda keras atau
tajam.
Cleaning of eveporator frost should not use hard or sharp objects.
4.2.13 Pembersihan evaporator dengan air hangat maksimal temperaturnya 40 °C.
Cleaning of the evaporator with a maximum hot water temperature is 40 ° C.
4.2.14 Insulasi pipa dalam kondisi baik dan tidak terjadi kondensasi sepanjang pipa
tersebut.
Insulation pipe in good condition and no condensation occurs along the pipeline.
4.2.15 Seluruh kipas evaporator dapat bekerja dengan baik.
The entire evaporator fan can work properly.
4.2.16 Temperatur ruang dingin dalam batas / range yang telah ditentukan.
Temperatures cool space in the limit / range that has been determined.
4.2.17 Tidak boleh ada genangan air di lantai atau bunga es.
There should be no puddles on the floor or frost.
4.2.18 Kondensor dan area sekitarnya dalam kondisi bersih.
 8 of 8

Seafoods Indonesia
Lampung Plant Operation and Maintenance Cold Storage Procedure

Condenser and surrounding area in a clean condition.

4.2.19 Pintu dapat menutup rapat dan tidak ada kebocoran seal.
The door can be closed tightly and not leaking seal.
4.2.20 Tidak boleh ada kebocoran di dinding dan tetesan air masuk ke dalam ruang cold
storage.
There should be no leakage of water droplets on the wall and into the cold storage
room.
4.2.21 Tidak boleh menggunakan zat kimia (volatile liquids), seperti thinner atau bensin
untuk membersihkan indoor maupun outdoor unit.
It should not be using chemicals (volatile liquids), such as thinner or gasoline to
clean indoor and outdoor units.

5. Dokumen/Document
5.1 F/07/ME.01.22 Form Preventive Maintenance Cold Storage
5.2 F/07/ME.01.36 Formulir Service Record

6. Catatan Perubahan / Changing Records

No Alasan Perubahan / Reason of Changing Tanggal Efektif/Effective Date
 Combining Cold Storage operation and
maintenance procedures into one
3. document Desember 15 , 2010
Maintenance records document changes
form into a form service record
 Change Format
4.  Bilingual January 1, 2012
 Add Document
5.  Langkah Kerja 4.1.10 November 16, 2015