Anda di halaman 1dari 25

AIR HANDLING UNIT

By Arifin Hidayat
PENGERTIAN

Menurut ANSI/AHRI
“ Sebuah perakitan yang dibungkus/ditutup yang terdiri dari Fan dan peralatan lainnya yang
diperlukan untuk melakukan satu atau lebih fungsi sirkulasi, pembersihan, pemanasan,
pendinginan, pelembab, dehumidifikasi dan pencampuran udara “

Menurut saya,
“ Mesin yang fungsinya seperti indoor AC sebagai pemasok/menghembuskan udara kedalam
ruangan namun mesin ini tidak hanya mengatur suhu ruangan tetapi bisa mengatur
Kebersihan udara, kelembapan, sirkulasi dan pencampuran udara luar/fresh air.
Bentuk Umum Air Handling Unit

1 tingkat / Horizontal AHU 2 tingkat / Vertical AHU


Merk/Brand AHU Pada Umumnya

1. Daikin
2. Trane
3. Mitsubishi / Climaveneta
4. Netfill
5. China brand
6. Aicool / Local Brand
6. Customize/ Fabrication by Contractor
Komponen Utama AHU

1. Motor Blower
2. Filter
3. Heating/Cooling Coil
4. Mixing Box

Accesories AHU
1. Differential Pressure Gauge
2. Test Pot
3. Lampu/Lighting
4. Sight Glass
Motor Blower

Berfungsi untuk mendorong udara


kedalam ruangan dengan kecepatan/air
flow yang sudah di tentukan

Biasanya Motor blower dikendalikan


oleh VSD ( Variable Speed Drive )
Motor Blower

Vibration Isolator
Filter AHU

Pada bagian Filterisasi, dalam AHU dibagi


menjadi 3 bagian yaitu :
1. Pre Filter
2. Medium Filter
3. Hepa Filter / Ultra Hepa Filter
Hepa Filter
Brand Filter yang biasa dipakai
1. American Air Filter / AAF
2. Japan Air Filter / JAF
3. Camfil Medium Filter
4. Netfil
5. Local filter

Pre Filter
Cooling Coil

Bisa disebut juga Evaporator yang


berfungsi untuk mengatur suhu yang
akan dihembuskan kedalam ruangan
menggunakan blower.

Heating Coil

Berfungsi untuk mengatur


kelembapan/relative humidity dalam
udara yang dihembuskan kedalam ruangan

Heating Coil dibagi 2


1. Yang dilalui “Steam”
2. Yang dilalui “ Air Panas “

Hal ini perlu diperhatikan pada saat membeli AHU


Informasi tambahan

Dalam pengaturan humidity/kelembapan didalam


ruangan bisa mengunakan metode Ducting Heater,
Electric Heater dan CAV ( Constant Air Volume )

Biasanya kalau kita install CAV, kita akan install


juga VAV ( Variable Air Volume )
Electric Heater

Ducting Heater

VAV

CAV
Mixing Box

Berfungsi untuk tempat/ruang


pencampuran/pertemuan udara balikan
dari dalam ruangan bercampur dengan
udara luar/fresh air

Mixing box
Test Pot

Biasanya ini digunakan untuk mengukur


partikel before dan after filter, apakah
filter tersebut bekerja dengan baik.

Test Pot
Sight Glass & Lighting

Berfungsi untuk melihat kondisi didalam


AHU pada saat operasional/AHU running
apakah ada hal yang abnormal atau tidak.

Contoh.
Adanya kondensasi didalam AHU akibat
adanya lubang/kebocoran pada dari
udara luar ataupun pengaruh
kecepatan/air flow dari Motor blower
yang abnormal
Urutan/Lokasi part pada AHU

2
10 11
13 14 12 9
1
15
5 17
3 4
Mixing
Box 6 18
16
8
7
13

1 4 7 14 15

10

2 5 8 12 17
11
16 18
3 6 9
Contoh Skematic AHU pada Farmasi Industri

Hal yang perlu diperhatikan pada


Skematik AHU :
1. Suhu
2. RH
3. Pressure
4. Supply Udara
5. Perbedaan Tekanan
6. Kelas kebersihan ruangan
7. Sirkulasi / Full Exhaust
Kualifikasi pada AHU pada
Industri Farmasi

1. FAT ( Depend of Contract )


2. Design Qualification
3. Installation Qualification
4. Operation Qualification
5. Performance Qualification
FAT ( Factory Acceptance Test )

Proses ini memastikan bahwa unit yang akan


dibeli oleh buyer/pembeli sesuai dengan
spesifikasi yang diiinginkan dan bisa berjalan
dengan baik di Lokasi pembuatan unitnya.

Jika terjadi penyimpangan/ketidaksesuaian


pada unit tersebut, pihak penjual bisa
melakukan perbaikan sebelum unitnya dikirim
ke tempat pembeli.
Design Qualification

Proses ini memastikan bahwa unit yang dibeli


memenuhi persyaratan yang pembeli inginkan
berdasarkan katalog/brosur dari mesin
tersebut.

Setelah proses ini dilakukan, maka dibuat


Design Qualification Report
IQ ( Instalation Qualification )

Proses ini memastikan bahwa semua alat/item


/ komponen sesuai dengan design, tercatat dan
adanya pelabelan tiap komponen ( label sesuai
dengan gambar & protokol ).

Contoh pelabelan : Item pengeceken :


1. AHU 01 1. AHU brand/Model/SN
2. AHU 02 2. Motor Blower Brand/Model/SN
3. PG.AHU01.01 3. Tipe & Uk. Filter
4. PG.AHU01.02 4. Accesories AHU
5. Dimensi AHU
OQ ( Operation Qualification )

Proses ini memastikan AHU beroperasi dengan


baik sesuai dengan rencana.

Item pengeceken :
1. Integrity Test/Kebocoran filter
2. Partikel test di ruangan
3. Air Change Test diruangan
4. Suhu & Humidity/kelembapan
5. Noise/Kebisingan
6. Perbedaan tekanan ruangan
7. Smoke test ( laminar air flow )
PQ ( Performance Qualification )

Proses ini memastikan kinerja AHU tetap stabil sesuai


dengan pengukuran pada saat OQ.
Untuk PQ ini dilakukan 3 hari berturut-turut, jika
salah 1 hari ada ketidaksesuaian, maka diulang
kembali proses pengukurannya.

Pada fase PQ ada 2 tahap : Item pengeceken :


1. At Rest ( Dimana tidak ada aktifitas operasional ) 1. Partikel test di ruangan
2. In Operation ( pada saat operasional berjalan ) 2. Air Change Test diruangan
3. Suhu & Humidity/kelembapan
4. Perbedaan tekanan ruangan
5. Microbiologi test
PQ ( Performance Qualification )

Proses ini memastikan kinerja AHU tetap stabil sesuai


dengan pengukuran pada saat OQ.
Untuk PQ ini dilakukan 3 hari berturut-turut, jika
salah 1 hari ada ketidaksesuaian, maka diulang
kembali proses pengukurannya.

Pada fase PQ ada 2 tahap : Item pengeceken :


1. At Rest ( Dimana tidak ada aktifitas operasional ) 1. Partikel test di ruangan
2. In Operation ( pada saat operasional berjalan ) 2. Air Change Test diruangan
3. Suhu & Humidity/kelembapan
4. Perbedaan tekanan ruangan
5. Microbiologi test
Perlu diperhatikan pada Saat selesai
proses Kualifikasi
1. Pada Differential pressure dibuat batas nilai maximal sebagai indicator/pengingat
PIC teknisi
2. Pada suhu & pressure (inlet & outlet) diberikan label range kondisi normal, jika
pada saat operasional, kita bisa langsung mengetahui jika kondisi tidak normal
3. Pastikan tidak ada kebocoran pada installasi pipa chiller, Steam/Hot Water dan
drainase
4. Pastikan motorized valve bekerja dengan baik
5. Tidak ada kebocoran pada Temperature Gauge/Pressure gauge ( inlet & Outlet )
Maintenance AHU

1. Pengecekan Differential Pressure gauge/kondisi filter AHU


2. Pengecekan kondisi didalam AHU, apakah ada yang abnormal
3. Pengecekan kebisingan AHU
4. Pengukuran Ampere motor AHU
5. Membuat performance AHU berkala ( sebagai prediktif
maintenance )
6. Jangan sampai telat ganti filter, karena akan membebani kerja
dari motor blower ( baca kembali spesifikasi filter )
7. Drain AHU normal/tidak
8. Pengecekan suhu inlet & outlet sesuai pada saat OQ & PQ
9. Pengecekan tekanan inlet & outlet sesuai pada saat OQ & PQ
10. Pengecekan semua accesories secara berkala
Monitoring & Controlling AHU

1. BAS ( Building Automation System )


2. BMS ( Building Management System )
3. SCADA/HMI ( Human Monitoring Interface )
4. EMS ( Environment Monitoring System / hanya
bisa monitoring )

Alat Pengukuran AHU


1. Balometer
2. Anemometer
3. Itegrity tester
4. Smoke Tester
5. Partikel test counter
6. Differential pressure tester
7. Thermohygrometer
8. Soundlevel tester
9. Vibration meter
TERIMA KASIH
linkedin.com/in/arifin-hidayat-884a66115

@arifin_hidayat_al_arsy

https://www.facebook.com/ipin.rider/

arifin.hidayat.skom@gmail.com

0813 6282 6540

0813 6282 6540

'' Never Stop for Learning and Never Stop For Sharing “

Anda mungkin juga menyukai