Anda di halaman 1dari 18

HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP) PADA P&ID BOILER

STEAM AND WATER PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA


(PERSERO)

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Ikke Dwi Pratiwi Rahadiyan (2042201054)

Syiamatul Elif Maghfiroh (2042201062)

Muhammad Rizki Saputra (2042201068)

Imam Zarkasih (2042201074)

Harish Hanan (2042201076)

DEPARTEMEN TEKNIK INSTRUMENTASI

FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABELi

BAB I PENDAHULUAN1

BAB II PEMBAHASAN3

2.1 P&ID pada Boiler Steam And Water PT. PERUSAHAAN LISTRIK
NEGARA (PERSERO)3

2.2 Penjelasan Hasil P&id pada Autocad3

2.3 Tabel HAZOP (serta penjelasannya)6

BAB III PENUTUP11

DAFTAR PUSTAKA12

LAMPIRAN13

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. P&ID PT. PERSERO3

Gambar 2. P&ID pada Autocad3

DAFTAR TABEL
Tabel 1. HAZOP Steam Drum Temperatur6

Tabel 2. HAZOP Economizer Temperatur6

Tabel 3. HAZOP Super Heater Temperatur6

Tabel 4. HAZOP Steam Water Flow7

Tabel 5. HAZOP Economizer Flow7

Tabel 6. HAZOP Super Heater Flow8

Tabel 7. HAZOP Steam Drum Level8

Tabel 8. HAZOP Economizer Level9

Tabel 9. HAZOP Super Heater Level9

i
Tabel 10. HAZOP Steam Drum Tekanan9

Tabel 11. HAZOP Economizer Tekanan10

Tabel 12. HAZOP Super Heater Tekanan10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Piping and Instrumentation Diagram atau P&ID merupakan diagram atau


ilustrasi skematik dari hubungan fungsi antara piping, instrumentation dan system
equipment components. P&ID menunjukkan semua piping termasuk Sequence
physic dari sambungan, Reducers, Valves, Equipment, Instrumentation dan
Control Interlocks. P&id atau Piping and Instrumentation Diagram bertujuan
untuk mengetahui bagaimana suatu industri itu akan bekerja, berapa ukuran pipa
yang digunakan, instrumentasi apa saja yang akan digunakan dan lain sebagainya,
dan juga akan memuat informasi penting mengenai semua komponen dalam
industri, baik ketika dalam fase desain, fase konstruksi maupun fase operasional.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu faktor penting
dalam kelancaran produksi sehingga program K3 harus diterapkan di perusahaan
dan bukan hanya sekedar wacana. Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang
terjadi dalam lingkungan kerja yang dapat terjadi karena kondisi lingkungan kerja
yang tidak aman ataupun karena human error. Untuk mengurangi atau
menghilangkan bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan di tempat kerja maka
diperlukan suatu manajemen risiko kegiatannya meliputi identifikasi bahaya,
analisis potensi bahaya, penilaian risiko, pengendalian risiko, serta pemantauan
dan evaluasi. Dalam proses identifikasi dan melakukan analisis potensi bahaya
maka dapat dilakukan dengan menggunakan metode Hazard and Operability
Study (HAZOP).
Hazard dan Operability merupakan suatu metode yang terstruktur dan
sistematis untuk mengevaluasi suatu sistem yang dilihat dari dua hal yaitu untuk
mengidentifikasi potensi hazard atau bahaya pada suatu sistem serta untuk
mengidentifikasi adanya potensi permasalahan dari suatu sistem yang disebabkan
adanya gangguan maupun pengendalian produk yang tidak sesuai. Standar yang
digunakan dalam anlisis Hazop dan Operability ialah BS IEC 61882:2001. Selain
itu HAZOP juga dapat digunakan untuk menentukan apakah penyimpangan dalam
suatu proses dapat mendorong kearah kejadian atau kecelakaan yang tidak
diinginkan. Karakteristik HAZOP yang utama adalah sistematik, menggunakan
struktur dan susunan yang tinggi dengan mengandalkan pada guide word dan

1
gagasan tim untuk melanjutkan serta memastikan safe guard sesuai atau tidak
dengan tempat atau objek yang sedang di kaji. Pada pembahasan kali ini dengan
judul "HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP) PADA P&ID
BOILER STEAM AND WATER PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA
(PERSERO)" bertujuan untuk menggambar p&id dan menganalisis jalannya
proses Boiler Steam and Water pada PT. Perusahaan Listrik Negara (PERSERO)
dengan menganalisis HAZOP pada plant tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 P&ID pada Boiler Steam And Water PT. PERUSAHAAN LISTRIK
NEGARA (PERSERO)

Gambar 1. P&ID PT. PERSERO

2.2 Penjelasan Hasil P&id pada Autocad

Gambar 2. P&ID pada Autocad

3
Pada plant proses tersebut menjelaskan bagaimana Boiler Steam and
Water itu bekerja. Boiler merupakan suatu peralatan yang menggunakan energi
panas dari hasil pembakaran dengan mengubah fluida kerja menjadi uap. Pada
umumnya fluida kerja yang digunakan adalah air. Hal ini disebabkan
ketersediaannya yang melimpah dan biaya relatif murah jika dibandingkan dengan
jenis fluida yang lain. Feed Fluida air masuk melalui LAA0001-01 lalu ke
economizer dengan set poin dan safety tertentu. Disini banyak valve yang
kemunginan besar adalah sebagai keamanan, maupun alasan ekonomis. Setelah di
monitor, feed water tercabang menjadi 3. yg 1 masuk ke economizer dengan
control dari 3 sinyal input dan dipasang safety 2 dan 3 masuk ke superheater,
tetapi yg ke 2 dengan control otomatis dari sinyal input temperature pada output
dry steam. yang ke 3 ke superheater dengan keputusan control manual dari
beberapa indicator. Pemanasan di dalam economizer menggunakan gas buang
yang berasal dari dalam boiler air yang tadi masuk ke steam drum dengan
monitoring dan safety tertentu. Bersamaan dengan masuknya feed gas GBN-0001-
01 dari plant lain dengan tujuan sebagai pemanasan menjadi wet steam terlebih
dahulu. Setelah wet steam, Input dari Feed water maupun recycle water dari steam
drum dengan set point tertentu masuk ke economizer dengan beberapa monitoring
diantaranya suhu dan tekanan yang kemudian dilanjutkan masuk ke steam drum.
Input dari economizer maupun wet steam dari plant lain dengan set point
tertentu masuk ke steam drum dengan beberapa monitoring diantaranya level dan
tekanan. Salah satu Indikator level mentransmisikan sinyal ke segmentasi
percabangan feed water untuk control final element flow (1 dari 3 sinyal). Disini
untuk penampungan sementara air panas dan apabila sudah jadi wet steam
dilanjutkan masuk ke sistem superheater. Apabila wet steam sudah tercapai maka
dilanjutkan ke bagian superheater yang mana mengubah menjadi dry steam
dengan control, set point dan safety tertentu. Dry steam dapat diteruskan ke plant
lain. Terdapat produk sisa hasil lain yang mana dari proses ini yaitu water
dishcharge (lfc-0001-01) dan continuous blowdown ke flash tank dengan set point
tertentu (kemungkinan besar mud drum) maupun blowdown untuk keamanan dan
keluar ke drainage main pipe, hasil dari wall tube berupa gas superheater yang

4
sudah diinginkan maka motor akan membuka valve yang dimana gas akan
diproses

4
selanjutnya. Input dari steam drum masuk ke system superheater dengan beberapa
monitoring diantaranya suhu dan tekanan. Superheater disini mempunyai 4 tahap
pemanasan yaitu seperti pada gambar dengan 2 segmen control penurunan suhu
(spray attemperator dan superheater outlet). Ada juga input dari feed water untuk
control suhu superheater baik manual maupun otomatis supaya tidak terlalu panas
dan output terkontrol manual berupa dry steam dan berupa water discharge hasil
dari control suhu superheater. Output dari superheater dikontrol dengan set point
tertentu dengan monitoring berupa suhu, tekanan, flow disertai dengan “cerobong
discharge” dan pada output ini mempengaruhi sistem awal tadi yaitu pada
percabangan feed water pertama. Blowdown safety system gambaran dari header
boiler untuk Blowdown steam/ air ketika ada kelebihan muatan parah maupun
maintenance. Input dari steam drum baik continuous blowdown maupun
emergency dikontrol dengan set point, safety dan kegunaan tertentu, masuk ke
flash tank dengan beberapa monitoring diantaranya level dan tekanan. Fungsi dari
flash tank adalah membuang air dan sedimen. Dengan aman, ini kurang lebih
sama dengan mud drum pada literature lain. Dapat juga keluaran dari flash tank
ini digunakan kembali ke plant/ system lain maupun benar benar dibuang ke
drainage main pipe.
Superheater berfungsi untuk menaikkan temperatur uap jenuh menjadi uap
panas lanjut dengan memanfaatkan gas panas hasil pembakaran. Uap yang masuk
ke Superheater berasal dari steam drum. Superheater dibagi menjadi 2 bagian
yaitu : primary superheater dan secondary superheater. Primary Superheater
berfungsi untuk menaikkan temperatur uap jenuh yang berasal dari steam drum
menjadi uap panas lanjut dengan memanfaatkan gas panas hasil pembakaran.
Temperatur uap kering yang masuk ke primary superheater adalah 304 oC dan
temperatur keluarnya adalah 414 oC. Secondary superheater atau juga disebut
final superheater terletak pada bagian laluan gas yang sangat panas yaitu di atas
ruang bakar dan menerima panas radiasi langsung dari ruang bakar. Temperatur
uap yang masuk ke secondary superheater adalah 414oC dan temperatur keluar
sebesar 541 oC. Uap yang keluar dari secondary superheater kemudian digunakan
untuk memutar High Pressure Turbine.

5
5
2.3 Tabel HAZOP (serta penjelasannya)

PARAMETER : TEMPERATUR
STEAM DRUM
Consequence Safeguard Recommendatio
Deviation Causes S L R
s s ns
Pemanasan
Tekanan Adanya pengatur
High dalam
dalam steam Feed water aliran feed water
Temperatur economizer
tinggi otomatis
e terlalu tinggi 2 3 6
Pemanasan
Adanya pengatur
dalam Turbin tidak Economize
aliran feed water
Low economizer bisa bergerak r
otomatis
temperature kurang 2 3 6
Tabel 1. HAZOP Steam Drum Temperatur

ECONOMIZER              
Deviation Causes Consequences Safeguards S L R Recommendations
Temperatur
gas dari
Terjadinya dry Pendeteksi
boiler Feed water
steam temperature
High terlalu
Temperature tinggi 2 3 6
Temperature
gas dari
Produk wet Pendeteksi
boiler Gas buang
steam gagal temperature
terlalu
Low temperature rendah 3 3 9
Tabel 2. HAZOP Economizer Temperatur

SUPER HEATER
Deviation Causes Consequences Safeguards S L R Recommendatioms
Temperature uap Feed water Pengendalian gas
High yang dihasilkan akan Feed water dan feed water yang
Temperature steam drum tinggi terpengaruh 4 3 12 optimal
Temperature uap
yang dihasilkan Feed water Pengendalian gas
Gas hasil
rendah karena akan dan feed water yang
pembakaran
steam belum terpengaruh optimal
Low
bekerja maksimal
Temperature 4 3 12
Tabel 3. HAZOP Super Heater Temperatur

PARAMETER: Flow
STEAM WATER
Deviation Causes Consequence Safeguards S L R Recommendations

6
Pemasangan pipa
bercabang dan
Pipa mengalami
Produk gagal None 2 2 4 katup. Selain itu
kebocoran
No Flow pemeliharaan harus
konsisten
Pipa mengalami Pemasangan pipa
Produk gagal Valve 2 2 4
penyumbatan bercabang
Temperature Pemelihaaan pipa
Less Flow Pipa tersumbat None 2 2 4
naik yang konsisten
Katup tidak Pemasangan katup
More Steam drum
berfungsi dengan Valve 3 1 3 lebih dari 2 sebagai
Flow overload
baik cadangan
Tabel 4. HAZOP Steam Water Flow

Economizer
Deviation Causes Consequence Safeguards S L R Recommendations

Feed fluida tidak masuk


Pemasangan pipa bercabang
Pipa tersumbat ke economizer dan
No Flow atau bocor produk gagal None 3 3 9
Katup tidak
Pemasangan lebih dari katup
berfungsi dengan Temperature
secara pararel
  baik economizer tinggi None 3 2 6

feed water hanya


sedikit yang masuk ke Pemeliharaan yang konsisten
economizer dan produk
Less Flow Pipa tersumbat gagal None 2 2 4

Feed fluida hanya


Pemasangan lebih dari 2 katup
Katup tidak sedikit yang masuk ke
untuk cadangan.
membuka dengan economizer dan produk
  baik gagal None 2 1 2

Feed water dan recycle Penambahan pipa bercabang


water terlalu banyak di
Katup tidak bisa economizer sehingga
More Flow menutup mengalami overload None 3 1 3
Tabel 5. HAZOP Economizer Flow

7
Super Heater
Deviation Causes Consequence Safeguards S L R Recommendations
Feed water tidak
Pipa masuk ke Pemasangan pipa
mengalami superheater dan bercabang
No Flow kebocoran produk gagal None 3 2 6
Katup tidak Feed water tidak Pengaktifan katup
berfungsi bisa mengalir ke cadangan
  dengan baik superheater Valve 3 2 6
Pengaktifan katup
Katup tidak Feed water cadangan dan
bekerja hanya masuk pemeliharaan yang
Less Flow dengan baik sedikit Valve 2 2 4 konsisten

Feed water yang


Katup masuk Pemeliharaan yang
mengalami mengalami konsisten
More Flow kerusakan overload Valve 3 1 3

Tabel 6. HAZOP Super Heater Flow

PARAMETER: Level
Steam drum
Deviation Causes Consequences Safeguards S L R Recommendation
Aliran feed
Penurangan aliran feed
water dalam
High level Produk gagal Valve water yang memasuki
steam drum
steam drum
over load 4 2 8
Pemasangan pipa
Adanya
Temperature bercabang dan
Low level kebocoran Valve
naik pemeliharaan yang
pipa
4 2 8 konsisten
Tabel 7. HAZOP Steam Drum Level

Economizer
Deviation Causes Consequences Safeguards S L R Recommendation
Aliran feed Temperature
Pemasangan valve yang
water dan pada
lebih dan pengontrolan
recycle water economizer
level pada economizer
High level meningkat rendah Valve 2 2 4

8
Temperature
Aliran feed pada
Pemasangan valve yang
water dan economizer
lebih dan pengontrolan
recycle water tinggi sehingga
level pada economizer
menurun menghasilkan
Low level dry steam Valve 2 2 4
Tabel 8. HAZOP Economizer Level

Superheater
Deviation Causes Consequences Safeguards S L R Recommendations
Feed water pada
Pengaturan valve pada
Aliran feed percabangan
feed water dilakukan
water pertama akan
pemeliharaan secara
meningkat mengalami
konsisten
keruskan sistem
High level Valve 4 1 4
Aliran feed
Output dry Peningkatan temperature
water
steam gagal pada gas pembakaran
Low level meningkat Valve 4 1 4
Tabel 9. HAZOP Super Heater Level

PARAMETER: Tekanan
Steam drum
Deviation Causes Consequences Safeguards S L R Recommendations
Temperature Produk
Penambahan aliran feed
High uap panas menghasilkan dry Feed water
water
pressure tinggi steam 4 2 8
Produk
menghasilkan wet
Temperature Penambahan uap panas
steam dengan
uap panas Feed water dari economizer
temperature yg
rendah menggunakan gas
Low kurang dari set
Pressure point 4 2 8
Tabel 10. HAZOP Steam Drum Tekanan

Economizer
Deviation Causes Consequences Safeguards S L R Recommendations
Terjadi
overload
Terjadinya dry Penurunan aliran gas
energi yang
steam pada steam dalam pemanasan di
akan dikirim
drum economizer
High ke steam
pressure drum Gas 2 2 4

9
Uap panas
berkurang
efektifitasnya
Temperature wet Pengendalian gas untuk
dalam
steam tidak sesuai pemanasan economizer
mengalirkan
uap ke steam
Low pressure drum Gas 2   4
Tabel 11. HAZOP Economizer Tekanan

Superheater
Deviation Causes Consequences Safeguards S L R Recommendations
Turbin
Tingginya Pengaktifan flashtank
mengalami
temperature dalam safety dalam
percepatan putar
pada pembuatan air dan
yang melebihi set
High superheater sedimen
point
pressure Flash tank 2 2 4

Rendahnya Pengaktifan flashtank


Turbin
temperature dalam safety dalam
mengalami
pada pembuatan air dan
perlambatan putar
superheater sedimen
Low pressure Flash tank 2 2 4
Tabel 12. HAZOP Economizer Tekanan

10
BAB III
PENUTUP

Setelah melakukan analisis HAZOP pada Plant Boiler Steam and Water
PT. Perusahaan Listrik Negara (PERSERO) dapat diketahui bahwasanya pada
P&ID tersebut memiliki proses yang utama yakni Boiler yang merupakan alat
pemanas dengan mengubah fluida kerja menjadi uap dan Superheater digunakan
untuk menaikkan temperatur uap jenuh menjadi uap panas lanjut dengan
memanfaatkan gas panas hasil pembakaran. Pada HAZOP yang kami analisis
diketahui bahwasanya risiko paling tinggi terjadi pada Boiler Steam Water yaitu
pada parameter temperature yang ada pada superheater.
Dengan menganalisis plant tersebut menjadikan kami memahami Plant
proses yang ada di industri beserta Safety atau HAZOP yang ada dalam industri.
Kami juga mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Bu Safira
Firdaus Mujiyanti, S.T., M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah Standar dan
Kode karena sudah memberikan kami ilmu beserta tugas-tugas, sehingga kami
lebih memahami capaian pembelajaran pada mata kulia Stadar dan kode.

11
DAFTAR PUSTAKA

Pangaribuan, Adrianus. (2013). Training K3: Studi HAZOP Bersertifikasi BNSP.


PT. Hanosen Pratama.https://healthsafetyprotection.com/training-k3-studi-hazop-
bersertifikasi-bnsp-tgl-13-14-feb-2013/

Rozi, Fatchur. (2012). ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


(K3) DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) DI PT.
MEGA SURYA MAS. Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Doni, Galih, Novi. (2019). ANALISIS POTENSI BAHAYA MENGGUNAKAN


METODE HAZOP DAN FUZZY LAYER OF PROTECTION ANALISIS PADA
DISICCANT DEHYDRATION UNIT DI PT. LAPINDO BRANTAS. INC. Jurusan
Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

12
LAMPIRAN

Jobdesk Anggota Kelompok


1. Ikke Dwi Pratiwi Rahadyan (2042201054):
→ Analisis HAZOP dan Penyusunan Laporan

2. Syiamatul Elif Maghfiroh (2042201062):


→ Analisis Proses dan Penyusunan Laporan

3. Imam Zarkasih (2042201068):


→ Perancangan P&ID dan Analisis HAZOP

4. Muhammad Rizki Saputra (2042201074):


→ Perancangan P&ID dan Analisis HAZOP

5. Harish Hanan (2042201076):


→ Perancangan P&ID dan Analisis Proses

13

Anda mungkin juga menyukai