BAB 7 PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

TABEL HAL 53
Data Penghasilan Tuan F dan Nyonya E adalah sebagai berikut

Uraian Penghasilan Suami ( Tn.F) Penghasilan Ny.E dari PT. FGH Penghasilan Ny.E dari PT.IJK

Penghasilan Neto Rp216.000.000 Rp75.000.000 Rp60.000.000

Penghasilan Tidak Kena Pajak Rp58.500.000 Rp54.000.000 Rp54.000.000
Penghasilan Kena Pajak Rp157.500.000 Rp21.000.000 Rp6.000.000
PPh Pasal 21 Terutang Rp17.625.000 Rp1.050.000 Rp300.000
PPh Pasal 21 dipotong Rp17.625.000 Rp1.050.000 Rp300.000

Maka pelaporan di SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tuan F adalah Sebagai Berikut
Penghasilan Neto Rp216.000.000
Penghasilan Neto Istri (Ny.E dari PT EFG ) Rp75.000.000
Penghasilan Neto Istri (Ny.E dari PT IJK ) Rp60.000.000
Jumlah Penghasilan Neto Rp351.000.000

PTKP ( K/I/0) -Rp112.500.000

Penghasilan Kena Pajak Rp238.500.000

PPh terutang :
5%x Rp.60.000.000 Rp3.000.000
15%x Rp.178.500.000 Rp26.775.000
Total Rp29.775.000

Kredit Pajak
PPh Pasal 21 Tuan F -Rp17.625.000
PPh Pasal 21 Ny E PT FGH -Rp1.050.000
PPh Pasal 21 Ny E PT IJK -Rp300.000
Total -Rp18.975.000
Grand Total Rp10.800.000

TABEL HAL 55
BAB 7 PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK
Penghasilan Suami (Tuan G) Penghasilan Istri (Nyonya H)
Uraian
(Rp) (Rp)
Penghasilan Neto Rp216.000.000 Rp135.000.000
Penghasilan Tidak Kena Pajak Rp58.500.000 Rp54.000.000
Penghasilan Kena Pajak Rp157.500.000 Rp81.000.000
PPh Pasal 21 Terutang Rp17.625.000 Rp6.150.000
PPh Pasal 21 dipotong Rp17.625.000 Rp6.150.000

Berdasarkan data di atas, maka penghitungan pajaknya adalah sebagai berikut

Penghasilan Neto Suami (Tn. G) Rp216.000.000
Penghasilan Neto Istri (Ny.H) Rp135.000.000
Penghasilan Neto Gabungan Rp351.000.000
PTKP (K/I/0) -Rp112.500.000
Penghasilan Kena Pajak Rp238.500.000
PPh terutang:
5% x Rp 60.000.000 Rp3.000.000
15%xRp178.500.000 Rp26.775.000
Rp29.775.000
Proporsi PPh terutang:
Tn.G Rp216.000.000 x Rp.29.775.000 Rp18.323.077
Rp351.000.000

Ny.H Rp135.000.000 xRp.29.775.000 Rp11.451.923

Rp351.000.000

Berdasarkan penghitungan ulang atas PPh terutang, maka keduanya harus melunasi PPh yang kurang dibayar sebagai berikut:
Tn. G Rp18.323.077 -Rp17.625.000 Rp698.077
Ny. H Rp11.451.923 -Rp6.150.000 Rp5.301.923

Selain itu, keduanya harus melaporkan SPT Tahunan PPh Orang Pribadinya masing-masing.
LANJUTAN HAL 63
BAB 8 PEMOTONGAN PEGAWAI TETAP
Tuan A bekerja pada PT Z. Tuan A berstatus menikah dan tidak memiliki tanggungan.
Selama tahun 2024, Tuan A menerima atau memperoleh penghasilan sebagai berikut
Bulan Gaji (Rp) Tunjangan (Rp) Tunjangan Hari Raya (Rp) Bonus (Rp) Uang Lembur (Rp) Premi JKK dan JKM (Rp) Penghasilan Bruto (Rp)
Januari Rp10.000.000 Rp20.000.000 Rp80.000 Rp30.080.000
Februari Rp10.000.000 Rp20.000.000 Rp5.000.000 Rp80.000 Rp35.080.000
Maret Rp10.000.000 Rp20.000.000 Rp80.000 Rp30.080.000
April Rp10.000.000 Rp20.000.000 Rp80.000 Rp30.080.000
Mei Rp10.000.000 Rp20.000.000 Rp5.000.000 Rp80.000 Rp35.080.000
Juni Rp10.000.000 Rp20.000.000 Rp80.000 Rp30.080.000
Juli Rp10.000.000 Rp20.000.000 Rp20.000.000 Rp80.000 Rp50.080.000
Agustus Rp10.000.000 Rp20.000.000 Rp80.000 Rp30.080.000
September Rp10.000.000 Rp20.000.000 Rp80.000 Rp30.080.000
Oktober Rp10.000.000 Rp20.000.000 Rp80.000 Rp30.080.000
November Rp10.000.000 Rp20.000.000 Rp80.000 Rp30.080.000
Desember Rp10.000.000 Rp20.000.000 Rp60.000.000 Rp80.000 Rp90.080.000
Jumlah 120.000.00 Rp240.000.000 Rp60.000.000 Rp20.000.000 Rp10.000.000 Rp960.000 Rp450.960.000

LANJUTAN HAL 64
BAB 8 PEMOTONGAN PEGAWAI TETAP
Penghasilan Bruto Setahun
Total Pengurang Rp450.960.000
Penghasilan Neto Setahun -Rp9.600.000
PTKP Setahun Rp441.360.000
Untuk WP Sendiri -Rp54.000.000
Tambahan Untuk Menikah -Rp4.500.000
-Rp58.500.000

Penghasilan Kena Pajak Setahun Rp382.860.000

PPh Pasal 21 terutang Setahun
5% x Rp.60.000.000 Rp3.000.000
15%x Rp.190.000.000 Rp28.500.000
25%x Rp. 132.850.000 Rp33.215.000
Rp64.715.000

PPh Pasal 21 yang telah dipotong sampai November 2024 -Rp50.120.000

PPh Pasal 21 yang harus dipotong pada bulan Desember 2024 Rp14.595.000