Anda di halaman 1dari 10

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

HOMESCHOOLING HSPG
“Sekolah Berbasis Bakat & Minat”
Office: Jalan Tulip Blok G1/10, Balikpapan Baru, Balikpapan, Kaltim
Contact: (0542) 8511632
Website: www.homeshooling-hspg.sch.id

PENILAIAN SUMATIF V
SEMESTER GENAP T. A. 2023/2024
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI SMA
Bentuk Soal : Penugasan
Alokasi Waktu : 60 Menit

Bacalah teks berikut dengan saksama!

Satilawati: (merasa kasihan) Maafkanlah segala perkataanku yang kemarin itu, Kartili.
Jangan dimasukkan ke dalam hati.
Kartili: (tersenyum) Tentu tidak, Satilawati. Aku mengerti keadaanmu kemarin itu.
Sekarang, aku memuji kesetiaanmu terhadap Ishak. Walau telah engkau ketahui bahwa
ia ...
Satilawati: Tapi ada sesuatu, suara halusku mengatakan bahwa ia akan baik lagi. Baik
buat selama-lamanya.
Kartili: Itu yang kuhargakan tinggi, Satilawati, kepercayaanmu kepada diri sendiri.
Satilawati: Biarpun ia tidak baik kembali, aku tidak juga dapat mengikatkan diriku
kepada orang lain.
1. Alur yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah ...
A. Pengenalan
B. munculnya konflik
C. konflik mulai memuncak
D. puncak konflik
E. penyelesaian

Bacalah teks berikut dengan saksama!

(Panggung menggambarkan sebuah kamar reot. Di dalamnya terdapat sebuah dipan dan dua
buah kursi yang sudah rusak pula. Suasana kemiskinanlah yang tampil di situ)

Istri: (mengharap) Banyakkah hasil yang kauterima hari ini?


Suami: Bah, kosong sama sekali,s eperempat rupiah pun tak dapat, dan kau bagaimana?
Istri: Ada seorang wanita muda memberi makan kepada kita.
Suami: Terima kasih, moga-moga Tuhan memberkahinya. Apa yang diberikannya?
Istri: Sepotong roti
Suami: Kalau begitu, masih adakah simpanan untuk esok pagi?
Istri: Masih, tetapi hanya untuknya
Suami: Tak ada yang lain? Ah, maksudku selain dari roti itu
Istri: Ada. Sepotong nasihat, supaya jangan membawa anak itu keluar karena udahara terlalu
lembap
2. Konflik yang diungkapkan dalam kutipan naskah drama tersebut adalah ...
A. pekerjaan yang dilakukan setiap hari oleh manusia
B. harapan seorang pengemis terhadap masa depannya
C. penghasilan sepasang pengemis yang tidak memadai
D. pertanyaan seorang suami kepada istri dan anaknya
E. suami istri saling menasihati dan menyayangi

Bacalah teks cuplikan drama berikut dengan saksama!


Sore itu, seorang ibu menggendong anaknya yang berusia sembilan bulan ke tempat praktik
Dokter Wira.
Dokter: Putra Ibu sakit apa? (menyilakan ibu itu duduk di kursi di hadapannya)
Ibu: Tidak sakit, Dok. Hanya perlu imunisasi
Dokter: O, imunisasi apa, Bu?
Ibu: Campak, Dok, karena anak saya sudah 9 bulan
Dokter: Wah, Ibu termasuk ibu yang baik. Selalu memperhatikan kebutuhan putranya
Ibu: Ah, Dokter bisa saja!
Dokter: Ya, karena kadangan-kadang seorang ibu lupa akan perlunya imunisasi lengkap bagi
anaknya, padahal imunisasi itu penting

3. Latar kutipan drama tersebut adalah ...


A. Posyandu
B. rumah sakit
C. puskesmas
D. tempat praktik dokter
E. Unit Gawat Darurat (UGD)

Perhatikan dialog berikut dengan saksama!

Dokter: Putra Ibu sakit apa? (menyilakan ibu itu duduk di kursi di hadapannya)
4. Perubahan kalimat langsung tersebut menjadi kalimat tak langsung yang tepat adalah ...
A. Setelah mempersilakan dokter untuk duduk di hadapannya, ibu bertanya kepada dokter,
anak dokter sakit apa
B. Dokter menyilakan ibu itu duduk di hadapannya dan bertanya kepada anak dokter
C. Setelah menyilakan ibu itu duduk di hadapannya, dokter bertanya anak ibu itu sakit apa
D. Dokter bertanya kepada anak ibu itu apakah ibunya sakit setelah dipersilakan duduk
E. Ibu bertanya kepada anaknya apakah dirinya sakit setelah dipersilakan duduk oleh
dokter saat datang ke klinik

Bacalah teks drama berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 5 dan 6!

(masuk Mintarsih, seorang anak gadis yang tampak riang. Ia membawa sesuatu yang
tampaknya untuk keperluan hari nya besok)
Mintarsih: Ah! Sudah berbuka puasa semuanya?
Ibu: Tadi, kami menunggu kau, tapi lama benar? (Mintarsih bergerak mendekati jendela, lalu
melongokkan kepalanya melihat keluar) Makanlah. Apa yang kaulihat di luar?
Mintarsih: Waktu saya lewat di situ tadi, (menoleh, melihat Gunarto yang tampak tak acuh
saja) Bang Narto, dengarkan dulu
Gunarto: (tenang) Ya, aku dengar
Mintarsih: Ada orang tua di ujung jalan ini. Dari jembatan sana, ia melihat-lihat ke arah rumah
kita. Nampaknya seperti seorang pengemis, (semua diam) Yah, kenapa semua jadi diam?
(Gunarto tertunduk membisu)
Maimun: (dengan cepat) Orang tua? Bagaimana rupanya?
Mintarsih: Hati agak gelap. Jadi, tidak begitu jelas kelihatannya

5. Latar tempat dan waktu dalam teks drama tersebut adalah ...
A. masjid, malam hari
B. jembatan, pagi hari
C. rumah, senja hari
D. rumah, pagi hari
E. jembatan, senja hari

6. Alur dalam teks drama tersebut adalah ...


A. Pengenalan
B. pemunculan konflik
C. konlik mulai memuncak
D. puncak konflik
E. penyelesaian

Bacalah dialog berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 7 dan 8!

Ardi: Rif, mengapa kamu termenung?


Arif: Ar, saya ingin mengikuti kunjungan ke museum, tetapi orang tua saya tidak mempunyai
biaya.
Ardi: Kalau begitu, kamu datang saja ke rumah saya. Saya akan membantu menyampaikan
masalahmu kepada orang tua saya. Mudah-mudahan, beliau dapat membantumu

7. Pernyataan tentang watak Ardi dalam kutipan drama tersebut adalah ...
A. selalu merenung
B. suka meminta-minta
C. selalu mengabaikan keadaan temannya
D. pandai berkata manis
E. selalu mengerti kesulitan temannya

8. Konflik dalam teks tersebut adalah ...


A. Arif tidak bisa datang ke museum karena tidak punya biaya
B. Ardi membayari Arif yang tidak punya biaya untuk pergi ke museum
C. Orang tua Ardi tidak dapat membiayai Arif agar dapat pergi ke museum
D. Orang tua Arif membayarkan biaya ke museum untuk Ardi
E. Ardi tidak dapat datang ke museum karena tidak punya uang
Bacalah dialog berikut dengan saksama!

Leo: Tak kusangka kamu berhasil


Doni : Ha ha ha tentu saja! Aku yang menang dalam pertandingan ini

9. Watak Doni yang tercermin dalam dialog tersebut adalah ...


A. Kesal
B. Sombong
C. Sedih
D. Marah
E. Gembira

Bacalah dialog berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 10 dan 11!

(1) Sanusi: Ada yang menganggu pikiranmu, Bung?


(2) Harun: Oh, Pak Sanusi, saya sedang pusing, Pak
(3) Sanusi: Ayolah, kemukakan kepada saya, siapa tahu saya dapat membantu
(4) Harun: Begini Pak, anak saya yang sulung belum juga mendapat pekerjaan. Kasihan dia,
sudah satu tahun menganggur, sepertinya sia-sia saja kuliahnya

10. Konflik yang terkandung dalam teks tersebut adalah ...


A. Pak Sanusi menjadi penganggu pikiran bagi pak Harun
B. Pak Harun menjadi penganggu pikiran bagi Pak Sanusi
C. Anak sulung Pak Harun belum mendapatkan pekerjaan
D. Anak sulung Pak Sanusi menyia-nyiakan kuliahnya
E. Anak sulung Pak Sanusi belum mendapatkan pekerjaan

11. Gerak-gerik, mimik, dan intonasi yang tepat untuk dialog Sanusi pada nomor (3) adalah ...
A. mendekati Harun, mimik tegang, suara meninggi
B. menjauhi dan membelakangi Harun, mimik sedih, suara meninggi
C. menghampiri dan menepuk pundak Harun, mimik ceria, suara meninggi
D. menjauhi Harun, mimik tenang, suara merendah
E. duduk menghadap Harun, mimik tenang, suara merendah

Bacalah teks berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 12-15!

Sebuah ruangan di rumah tuan residen ada pengawas lembaga-lembaga sosial, pengawas
sekolah, hakim, kapten polisi, dokter daerah, dan dua orang polisi.
(1) Residen: Tuan-tuan, saya undang kemari untuk mendengarkan sebuah berita yang sangat
tidak menyenangkan. Seorang governoor djenderal akan datang berkunjung kemari.
(2) Mr. Ruslan: Apa, seorang governoor?
(3) Tn. Dahlan: Apa, seorang governoor?
(4) Residen: Seorang governoor von Batavia incognito dengan tugas rahasia
(5) Mr. Ruslan: Ini baru namanya celaka
(6) Tn. Dahlan: Seolah-olah beban kita belum cukup berat
(7) H. A. Salim: Ya, Tuhan. Tugas rahasia lagi?
(8) Residen: Saya punya firasat. Semalam, saya bermimpi dua ekor tikus yang besar sekali.
Betul, belum pernah saya melihat tikus seperti itu, hitam dan besar bukan alang kepalang.
Mereka datang mencium-cium di sana-sini lalu pergi lagi.

12. Bentuk kalimat tak langsung dari percakapan awal yang diucapkan oleh tokoh Residen
adalah ...
A. Residen memberi tahu bahwa akan datang seorang governoor djenderal untuk
berkunjung
B. Residen memberi tahu bahwa dirinya diminta oleh governoor djenderal untuk datang
berkunjung
C. Residen memberi tahu bahwa ada kabar buruk yang menimpa governoor djenderal
D. Residen memberi tahu bahwa ada tugas rahasia yang akan disampaikan oleh governoor
djenderal
E. Residen diberi tugas rahasia oleh governoor djenderal yang akan berkunjung

13. Ekspresi yang tepat untuk dialog Mr. Ruslan pada nomor (2) adalah ...
A. Sedih
B. Bingung
C. Gembira
D. Kesal
E. Terkejut

14. Gerak gerik, mimik, dan intonasi yang tepat untuk dialog Residen pada nomor (8) adalah
...
A. berjalan mondar-mandir, tangan di belakang tubuh, mimik gembira diselingi tawa, dan
suara meninggi
B. duduk di hadapan para tamu, mengedarkan pandangannya kepada setiap tamu, mimik
serius, dan suara merendah
C. berdiri mematung, mimik serius, dan suara datar
D. duduk di hadapan para tamu, lalu berdiri sambil menunjuk-nunjuk para tamu, mimik
serius, dan suara merendah
E. berjalan mondar-mandir, hidung mengendus-endus, mimik gembira diselingi tawa,
suara meninggi

15. Latar tempat yang tergambar dalam teks tersebut adalah ..


A. rumah residen
B. rumah Tn. Dahlan
C. rumah Salim
D. rumah Ruslan
E. rumah polisi
Bacalah teks berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 16-18!

(1) Erna: Aku senang sekali pada Herman

(2) Yanto: Apa yang kamu sukai dari dia?

(3) Erna: Dia itu seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk

(4) Yanto: Memang, semua teman suka kepada dia. Selain pandai dan wajahnya ganteng, dia
tetap mengaku dan menilai pengetahuannya masih rendah, ilmunya tidak seberapa.

16. Ekspresi yang tepat untuk dialog Erna pada nomor (1) adalah ...
A. tersipu malu, menunduk
B. sedih, menahan tangis
C. marah, mata menatap tajam
D. tertawa terbahak-bahak
E. tersenyum, menahan tawa

17. Gerak-gerik, mimik, dan intonasi yang tepat untuk dialog Yanto pada nomor (4) adalah ...
A. duduk gelisah di antara Erna dan Herman, mimik tegang, dan suara meninggi
B. berjalan menjauhi Erna dan duduk di sebelah Herman, tersenyum, dan suara tegas
C. duduk gelisah di depan Erna, mimik tegang, dan suara meninggi
D. duduk tenang di sebelah Erna dan melihat Herman di kejauhan, tersenyum, dan suara
tegas
E. berjalan ke arah Herman, mimik tegang, dan suara tegas

18. Amanat yang dapat dipelajari dari tokoh Herman adalah ...
A. Jadilah orang yang disukai banyak orang
B. Jadilah orang yang berwajah rupawan
C. Jadilah orang yang bangga dengan diri sendiri
D. Janganlah sombong dengan ilmu yang dimiliki
E. Janganlah menjadi orang yang disukai banyak orang

Bacalah teks berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 19 dan 20!

Pit: (menggelengkan kepala) Tidak, Juragan

Picum: Tentu kamu tidak paham. Dengrkaan saja! Setiap cabang dibagi lagi jadi ranting-
ranting. Garis-garis ini menunjukkan batas kekuasaan masing-masing wilayah. Mereka punya
wilayah sendiri dan tak seorang pun hendak memasuki wilayah-wilayah orang lain. Untuk
meminta-minta di kawasan Batavia, orang harus punya SIUP. Surat Izin Usaha Pengemisan
ari perusahaan Juselmis, dilengkapi tanda tangan saya. Itu wajib

19. Ekspresi yang tepat untuk dialog Pit adalah ...


A. Bingung
B. Tertawa
C. Gembira
D. Sedih
E. Kesal

20. Petunjuk lakuan yang tepat untuk Picum jika adegan tersebut didemonstrasikan adalah ...
A. memberi informasi kepada Pit dengan antusias
B. memberi informasi kepada Pit dengan kesal
C. gembira sambil bernyanyi kecil
D. tertawa, lalu memberi informasi
E. marah sambil memberi informasi

Essai

1. Apa yang dimaksud dengan teks drama?


2. Sebutkan 5 ciri-ciri teks drama!
3. Sebutkan unsur teks drama!
4. Sebutkan dan jelaskan struktur teks drama!
5. Sebutkan 3 kaidah kebahasaan teks drama!
JAWABAN :

A) PILIHAN GANDA
1. E. penyelesaian
2. C. penghasilan sepasang pengemis yang tidak memadai
3. D. tempat praktik dokter
4. C. Setelah menyilakan ibu itu duduk di hadapannya, dokter bertanya anak ibu itu
sakit apa
5. C. rumah, senja hari
6. B. pemunculan konflik
7. E. selalu mengerti kesulitan temannya
8. A. Arif tidak bisa datang ke museum karena tidak punya biaya
9. E. Gembira
10. C. Anak sulung Pak Harun belum mendapatkan pekerjaan
11. E. duduk menghadap Harun, mimik tenang, suara merendah
12. A. Residen memberi tahu bahwa akan datang seorang governoor djenderal untuk
berkunjung
13. E. Terkejut
14. B. duduk di hadapan para tamu, mengedarkan pandangannya kepada setiap tamu,
mimik serius, dan suara merendah
15. A. rumah residen
16. E. tersenyum, menahan tawa
17. D. duduk tenang di sebelah Erna dan melihat Herman di kejauhan, tersenyum, dan
suara tegas
18. D. Janganlah sombong dengan ilmu yang dimiliki
19. A. Bingung
20. A. memberi informasi kepada Pit dengan antusias

B) ESSAY
1. Kata drama berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti tindakan. Drama dapat
diartikan sebagai karya seni yang menggambarkan suatu kisah kehidupan dan watak
melalui tingkah laku tokoh (lakon) serta dialog yang dipentaskan. Sementara itu,
pengertian teks drama adalah teks yang memuat kisah atau cerita yang dikemas
melalui dialog untuk dibawakan melalui seni peran atau akting sehingga dapat
menggambarkan cerita dan berbagai peristiwa yang disajikan dalam suatu pentas
drama.
2. Drama memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan karya seni lainnya.
Berikut ini ciri-ciri drama :
a. Disajikan dalam bentuk dialog
b. Memiliki tokoh atau karakter yang memerankan cerita
c. Terdapat konflik atau ketegangan yang menjadi inti dari cerita drama
d. Tidak terdapat pengulangan adegan
e. Dilakukan di atas panggung yang telah dilengkapi dengan peralatan dan properti
pendukung
f. Durasi pementasan drama umumnya tidak kurang dari tiga jam
g. Dilakukan di hadapan penonton karena drama merupakan sarana hiburan

3. Teks drama mengandung beberapa unsur di dalamnya. Unsur-unsur drama, meliputi :


a. Tema
b. Latar
c. Tokoh
d. Penokohan
e. Dialog
f. Babak
g. Konflik
h. Amanat

4. Struktur Drama
Tak seperti teks lain, naskah drama mempunyai 3 struktur penting, yakni prolog,
dialog, dan epilog. Berikut penjelasan dan contohnya!
a. Prolog
Prolog merupakan bagian yang berupa kata-kata pembuka, pengantar, ataupun
latar belakang yang biasanya disampaikan oleh dalang atau narator, bahkan
bisa juga oleh tokoh tertentu. Contoh prolog tentang drama kisah kehidupan
adalah sebagai berikut.
“Dikisahkan dalam sebuah rumah sederhana, terdapat keluarga yang sangat
berbahagia. Rumah tersebut dihuni oleh Ayah, Ibu, dan dua orang anaknya.”
b. Dialog
Dialog merupakan percakapan yang melibatkan antartokoh yang dapat
menggambarkan kehidupan, watak dan konflik yang dialami manusia beserta
cara menyelesaikannya.
Umumnya, dialog pada naskah drama berisi 4 bagian:
- Orientasi: Bagian awal cerita yang berisi gambaran situasi yang sedang atau
sudah terjadi.
- Komplikasi: Bagian pengembangan cerita yang berisi masalah yang
dihadapi tokoh-tokoh di dalam drama.
- Resolusi: Bagian akhir dalam drama yang berisi penyelesaian masalah.
- Koda: Akhir cerita atau ending.
c. Epilog
Epilog merupakan kata-kata penutup yang berupa simpulan maupun amanat
tentang keseluruhan isi dialog yang biasanya disampaikan oleh dalang atau
narator.
5. Kaidah Kebahasaan Teks Drama
Kaidah kebahasaan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam membentuk kata dan
kalimat sebagai ciri ataupun pembeda dengan jenis teks lainnya. Dalam naskah drama,
terdapat 8 kaidah kebahasaan yang perlu kalian ketahui:
a. Berupa dialog
b. Menggunakan tanda petik pada dialog
c. Menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilog (dia, beliau, ia,
-nya)
d. Menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua pada bagian dialog (aku, saya,
kami, kita, kamu)
e. Banyak menggunakan konjungsi temporal (sebelum, sekarang, setelah itu, mula-
mula, kemudian)
f. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa (menyuruh,
menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat)
g. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau
dirasakan oleh tokoh (merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan,
mengalami)
h. Menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana (ramai,
bersih, baik, gagah, kuat).

Anda mungkin juga menyukai