Anda di halaman 1dari 18

1. Struktur teks negosiasi yang tepat adalah ......

A. orientasi – penawaran – pengajuan – kesepakatan


B. pengajuan – penawaran – kesepakatan – penutup
C. orientasi – pengajuan – penawaran – kesepakatan
D. pengajuan – penawaran – orientasi – kesepakatan
E. pengajuan – orientasi – penawaran – penutup

2. Bagian terakhir dalam teks negosiasi akan biasanya berisi tentang basa-basi yang memiliki
arti, seperti ucapan terima kasih dan sebagainya. Bagian yang dimaksud adalah .....
A. pembuka
B. isi
C. pengajuan
D. persetujuan
E. penutup

3. Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjelasan dan didasarkan pada...
A. penulisan
B. penilaian
C. pengamatan
D. peluang
E. koreksi

4. Bagian yang berisi penjelasan dari pembuka atau pengantar dari topik yang akan dibahas
dalam teks laporan hasil observasi adalah ...
A. bagian isi
B. simpulan
C. deskripsi bagian
D. deskripsi manfaat
E. deskripsi umum

5. Cermati patragraf berikut!


Pendidikan karakter sangat penting bagi remaja untuk membantu mereka menuju hal
yang positif. Karakter positif remaja memicu perubahan yang positif pula pada negara.
Remaja adalah pewaris negara di masa yang akan datang. Jika memiliki remaja yang
berkualitas maka negara akan berkualitas juga.
Paragraf tersebut menggunakan pola pengembangan...
A. Persuasif
B. Induktif
C. Deduktif
D. Ilustrasi
E. Perbandingan

6. Berikut ini termasuk langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menganalisis teks
anekdot, kecuali….
A. memisahkan bagian abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda
B. menemukan kata kias, konjungsi, kalimat retoris (jika ada)
C. membaca teks anekdot dengan seksama
D. memahami teks anekdot dengan baik
E. membaca teks dengan cermat

7. Perhatikan teks berikut!


(1) GUSTI BIANG : “Si tua itu tak pernah kelihatan kalau sedang dibutuhkan. Pasti ia
sudah berbaring di kandangnya menembang seperti orang kasmaran pura-pura tidak
mendengar, padahal aku sudah berteriak, sampai leherku patah. Wayaaaaan ...
Wayaaaaan tuaaaa...”
(2) WAYAN : “Nuna sugere Gusti Biang, kedengarannya seperti ada yang berteriak ...”
(3) GUSTI BIANG : “Leherku sampai putus memanggilmu, telingamu masih kamu pakai
tidak?”
(4) WAYAN : “Tentu saja Gusti Biang, itu sebabnya tiyang datang ...”
(5) GUSTI BIANG : “Jangan berbantah denganku. Kau sudah tua dan rabun, lubang
telingamu sudah ditempati kutu busuk. Kau sudah tuli, malas dan suka berbantah,
cuma bisa bergaul dengan si belang. Kau dengar itu kuping tuli?”
(6) WAYAN : “Betul Gusti Biang” (Bila Malam Bertambah Malam Karya Putu Wijaya)

Pernyataan yang mengungkapkan Gusti Biang berwatak sangat kasar adalah kalimat
nomor ....
A. (1),(2), dan (3)
B. (1),(3), dan (5)
C. (1),(4), dan (5)
D. (2),(3), dan (4)
E. (2),(4), dan (6)

8. Perhatikan teks berikut!


(1) GUSTI BIANG : “Si tua itu tak pernah kelihatan kalau sedang dibutuhkan. Pasti ia
sudah berbaring di kandangnya menembang seperti orang kasmaran pura-pura tidak
mendengar, padahal aku sudah berteriak, sampai leherku patah. Wayaaaaan ...
Wayaaaaan tuaaaa...”
(2) WAYAN : “Nuna sugere Gusti Biang, kedengarannya seperti ada yang berteriak ...”
(3) GUSTI BIANG : “Leherku sampai putus memanggilmu, telingamu masih kamu pakai
tidak?”
(4) WAYAN : “Tentu saja Gusti Biang, itu sebabnya tiyang datang ...”
(5) GUSTI BIANG : “Jangan berbantah denganku. Kau sudah tua dan rabun, lubang
telingamu sudah ditempati kutu busuk. Kau sudah tuli, malas dan suka berbantah,
cuma bisa bergaul dengan si belang. Kau dengar itu kuping tuli?”
(6) WAYAN : “Betul Gusti Biang” (Bila Malam Bertambah Malam Karya Putu Wijaya)

Nilai moral yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ....


A. kesewenangan kepada orang kecil
B. menghargai orang yang lebih tua
C. kasar terhadap orang yang tul
D. berusaha hilang saat dibutuhkan
E. berbicara dengan ketus dan tingg

9. Perhatikan teks berikut!


Tina : Tuhan menakdirkan semua nasib manusia, kita hanya menjalani.
Ibu : Nah, pikiran begitu itu yang tak ku sukai, kau sudah ditakdirkan punya suami
buta, tak Adakah niatmu, tidak adakah usahamu untuk mengubah takdir itu?
Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha. Tina, kau bukan anakku
jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit.
Tina : Aku sudah berusaha, Abas juga sudah berusaha, dan inilah hasilnya. Dan kami
dapat membelanjai diri untuk hidup sehari-hari.
Ibu : ….

Konflik yang terjadi antara tokoh Tina dengan Ibu adalah…


A. pasrah menjalani takdir
B. pandangan mengenai takdir
C. nasib merupakan takdir
D. usaha melawan takdir
E. tidak percaya kepada takdir

10. Bacalah teks drama berikut!


(waktu pagi cerah. Dalam ruang pertemuan yang didirikan secara darurat. Ruang yang
sangat sederhana itu berisikan sebuah meja, dua buah kursi sederhana. Masuklah mayor.
Wajahnya gagah diserami rambut gondrong dan kumis jenggot melebat. Ia diiringi kopral
yang dengan sikap hormat menyilakan duduk. Kopral berpakaian seragam kumal,
bersenjatakan sebilah bayonet).
Mayor : Berapa lama lagi aku harus tunggu.
Kopral : Sabarlah sedikit, Pak.
Mayor : Jangan ditawarkan lagi.
Kopral : Apanya Pak?.
Mayor : Kesabarannya! Sabar itu prinsip. Tidak bias ditawar-tawar, ngerti?
Kopral : Kalau begitu kuralat ucapan tadi. Sabarlah, titik habis.
Mayor : Ya. Tapi pertanyaanku belum Bung jawab.
Kopral : Setepat hitungan ilmu pasti tentu tidak dapat, Pak. Jadi, sabarlah. (seraya
mau pergi)
Mayor : He, tunggu dulu! Bung jadi ajudannya sudah berapa lama?
Kopral : [….]

Latar yang terdapat dalam teks drama tersebut adalah…


A. Pagi hari, di ruangan Kopral
B. Pagi hari, di luar ruang pertemuan
C. Pagi hari, di ruangan Mayor
D. Pagi hari, di ruang pertemuan
E. Pagi hari, di era pertempuran
11. Bacalah teks drama berikut!
(waktu pagi cerah. Dalam ruang pertemuan yang didirikan secara darurat. Ruang yang
sangat sederhana itu berisikan sebuah meja, dua buah kursi sederhana. Masuklah mayor.
Wajahnya gagah diserami rambut gondrong dan kumis-jenggot melebat. Ia diiringi Kopral
yang dengan sikap hormat menyilakan duduk. Kopral berpakaian seragam kumal,
bersenjatakan sebilah bayonet.)
Mayor : Berapa lama lagi aku harus tunggu.
Kopral : Sabarlah sedikit, Pak.
Mayor : Jangan ditawarkan lagi.
Kopral : Apanya Pak?.
Mayor : Kesabarannya! Sabar itu prinsip. Tidak bias ditawar-tawar, ngerti?
Kopral : Kalau begitu kuralat ucapan tadi. Sabarlah, titik habis.
Mayor : Ya. Tapi pertanyaanku belum Bung jawab.
Kopral : Setepat hitungan ilmu pasti tentu tidak dapat, Pak. Jadi, sabarlah. (seraya mau
pergi)
Mayor : He, tunggu dulu! Bung jadi ajudannya sudah berapa lama?
Kopral : [….]

Teks drama tersebut merupakan struktur teks drama bagian …


A. prolog
B. epilog
C. orientasi
D. komplikasi
E. resolusi

12. Bacalah teks drama berikut!


(Dalam sebuah kantor kerja, lengap mdengan perabotannya yang mewah, serta sebuah
telepon di atas meja kerja sebelah sudut. Dari pintu kamar tidur Tuan X keluar sambil
melepas dasinya. Pelayan datang dari pintu kamar tamu, pada tangan kanannya
tergenggam sebuah bungkusan kecil)
Tuan X : Mana nyonya?
Pelayan : 1) Keluar kursus, Tuan.
Tuan X : 2) Oo ya, aku lupa-lupa saja kalau dia lagi asyik dengan kursus
kecantikannya. Naik skuter atau sedan biru?
Pelayan : 3) Sedan biru, Tuan.
Tuan X : 4) Apa yang kau pegang?
Pelayan : Ini dari tadi Nyonya. Pesan Nyonya supaya disampaikan kepada Tuan,
bila Tuan pulang lebih dulu. Nyonya bilang, bungkusan ini diterima dari seseorang yang
belum dikenalnya untukm disampaikan kepada Tuan.
Tuan X : 5) Ada suratnya?
Pelayan : Cuma bungkusan ini saja.
(Pelayan menyerahkan bungkusan, terus pergi kea rah kamar tamu. Tuan X membuka
bungkusan itu. Sebuah kotak kecil, terus dibukanya, tuan X tampak keheranan
menagamati isinya)
Amanat yang disampaikan dalam teks drama tersebut adalah…
A. Kita tidak boleh sembarangan menerima sesuatu dari orang yang belum kita kenal.
B. Kita harus waspada dan teliti ketika menerima paketan yang diberikan kepada kita.
C. Kita harus segera menyampaikan sesuatu yang telah diamanatkan kepada kita.
D. Kita harus mengikuti kursus-kursus untuk menambah penegtahuan dan keterampilan.
E. Kita tidak boleh berlebihan dalam menggunakan harta kekayaan yang dimilki.

13. Bacalah teks drama berikut!


Hendra : Apa yang sedang kaupikirkan Syam? (duduk di samping Syamsu)
Syamsu :Kalau aku mendengar nasihat ibuku dulu, tentu aku sudah sukses sepertimu,
Hidupmu sudah tenang sekarang!
Hendra : Semua ini kudapat dengan kerja keras, Kautahu kan kehidupan orang tuaku.
Dapat pagi habis petang.
Syamsu : Aku tahu itu. Lihatlah kehidupanku sekarang. Bagai kerakap tumbuh di batu.
Hendra : Tidak usah kausesali lagi. ... Yang penting kaupikirkan kelanjutan hidupmu
untuk masa yang akan datang. Aku akan membantumu, melepaskanmu dari
kesulitan ini.
Syamsu : Terima kasih. Kaubenar-benar sahabat sejati.

Peribahasa yang tepat untuk melengkapi kutipan drama tersebut adalah…


A. Ada batang cendawan tumbuh
B. Bagai makan buah simalakama
C. Seperti membuang garam ke laut
D. Nasi sudah menjadi bubur
E. Tiada rotan akar pun jadi
14. Penulisan judul karangan ilmiah yang tepat adalah . . .
A. Percobaan Pembiakan Pohon Anggur dengan Sistem Cangkok
B. Kegiatan Remaja Kecamatan Banjarsari Dalam Mengisi Liburan Sekolah
C. Keadaan Penduduk Kota Dalam Perbandingannya dengan keadaan Penduduk Desa
D. Hasil Percobaan Masyarakat desa Dalam Membudidayakan Lele Dumbo
E. Laporan Hasil Sensus Di Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis

15. Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu, kecuali…


A. Karya ilmiah bisa menjadi wahana untuk melatih ide
B. Untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa.
C. Berpartisipasi dalam berbagai masalah
D. Menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.
E. Pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan masalah

16. Cermatilah tema karya tulis ilmiah berikut!


Budaya konsumerisme di kalangan remaja.
Judul karya tulis ilmiah yang paling tepat sesuai dengan topik tersebut yaitu ....
A. Budaya Konsumerisme Mengapa Tidak?
B. Budaya Konsumerisme Harus Dihilangkan
C. Remaja Tak Perlu Budaya Konsumerisme
D. Budaya Konsumerisme di Mata Para Remaja
E. Pengaruh Budaya Konsumerisme dalam Kehidupan Remaja

17. Bacalah penggalan teks berikut!


Akhir-akhir ini masalah limbah menjadi topik utama di media cetak maupun media
elektronik. Akibat kemajuan bissang industri teknologi, limbah pun menjadi masalah.
Kutipan tersebut merupakan bagian karya tulis yang terdapat pada .
Latar belakang berikut ini yang tidak sesuai dengan tema karya tulis tersebut adalah ….
A. Latar belakang
B. tujuan.
C. Rumusan masalah.
D. manfaat
E. kesimpulan
18. Cermatilah kutipan berikut!
Adapun di dalam karya tulis ini akan membahas alternatif sumber energi di mana lebih
efektif dan efisien.
Perbaikan yang tepat dari kalimat di atas yaitu ....
A. Di dalam karya tulis ini akan membahas alternatif sumber energi yang lebih efektif.
B. Adapun karya tulis ini akan membahas alternatif sumber energi yang efektif dan
efiesien.
C. Dalam karya tulis ini akan dibahas energi alternatif yang lebih efektif dan efisien.
D. Karya tulis ini akan dibahas energi altenatif yang lebih efektif dan efisien.
E. Adapun dalam karya tulis ini dibahas energi alternatif yang lebih efektif dan efisien.

19. Cermati topik berikut!


Topik: Pelestarian tanaman obat dalam masyarakat.
Kalimat rumusan masalah yang sesuai dengan topik tersebut adalah ….
A. Apa yang dapat dilakukan untuk melestarikan tanaman obat dalam masyarakat?
B. Siapa yang terlibat untuk melestarikan tanaman obat dalam masyarakat?
C. Mengapa perlu mengenal berbagai jenis tanaman obat dalam masyarakat?
D. Upaya apa sajakah untuk menyadarkan masyarakat dalam pelestarian
E. Sejauh manakah kepedulian masyarakat terhadap tanaman obat?

20. Perhatian identitas buku berikut! Judul buku : Kebudayaan Mentalis dan Pembangunan.
Pengarang : Koentjaraningrat. Penerbit : Gramedia . Tempat terbit : Jakarta. Tahun Terbit :
2019.
Penulisan daftar pustaka yang tepat sesuai dengan identitas buku tersebut adalah . .
A. Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia. 2019
B. Koentjaraningrat. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia. 2019
C. Koentjaraningrat. 2019. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Gramedia, Jakarta.
D. Koentjaraningrat. 2019. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
E. Koentjaraningrat, 2019. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia
21. Cermati penggalan berikut!
Pahami dengan saksama! Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak
Kutipan karya tulis tersebut terdapat di bagian ….
A. Latar belakang
B. Kata pengantar
C. pendahuluan
D. simpulan
E. saran

22. Bacalah teks editorial berikut!


Fenomena alam ialah takdir yang tidak bisa dilawan. Akan tetapi, besar-kecilnya
dampak bencana yang disebabkan fenomena alam tersebut sangat ditentukan oleh manusia
sendiri. Cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja telah mengakibatkan banjir bandang dan
tanah longsor di berbagai daerah di NTT dan NTB. Puluhan orang dilaporkan meninggal
dan puluhan lainnya belum ditemukan.
Dampak fenomena alam itu mestinya sudah bisa diantisipasi sebelumnya. Tindakan
antisipasi tersebut karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah
memprediksikan dengan tepat keberadaan siklon tropis Seroja dan juga dampak yang
ditimbulkannya. Prediksi BMKG itu seakan-akan diabaikan dengan penuh kesadaran.
Tidak perlu mencari siapa yang salah.
Saatnya bangsa ini lebih menghargai ramalan cuaca. Ramalan cuaca merupakan hasil
kerja rasional dan berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan. Hasil kerja itu bersifat empiris,
bukan spekulatif, apalagi hasil mimpi semalam. Oleh karena itu, sepatutnya kita
berpedoman padanya.
Isu aktual dalam teks editorial tersebut adalah
A. Fenomena alam yang tidak dapat dilawan manusia.
B. Dampak fenomena alam yang dapat diantisipasi sebelum terjadi.
C. Dampak cuaca ekstrem, seperti siklon tropis Seroja, dapat dicegah oleh manusia.
D. Pentingnya berpedoman pada ramalan cuaca yang telah diumumkan oleh BMKG.
E. Siklon tropis Seroja mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor di NTT dan
NTB.

23. Bacalah teks editorial berikut!


Fenomena alam ialah takdir yang tidak bisa dilawan. Akan tetapi, besar-kecilnya
dampak bencana yang disebabkan fenomena alam tersebut sangat ditentukan oleh manusia
sendiri. Cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja telah mengakibatkan banjir bandang dan
tanah longsor di berbagai daerah di NTT dan NTB. Puluhan orang dilaporkan meninggal
dan puluhan lainnya belum ditemukan.
Dampak fenomena alam itu mestinya sudah bisa diantisipasi sebelumnya. Tindakan
antisipasi tersebut karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah
memprediksikan dengan tepat keberadaan siklon tropis Seroja dan juga dampak yang
ditimbulkannya. Prediksi BMKG itu seakan-akan diabaikan dengan penuh kesadaran.
Tidak perlu mencari siapa yang salah.
Saatnya bangsa ini lebih menghargai ramalan cuaca. Ramalan cuaca merupakan hasil
kerja rasional dan berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan. Hasil kerja itu bersifat empiris,
bukan spekulatif, apalagi hasil mimpi semalam. Oleh karena itu, sepatutnya kita
berpedoman padanya.
Pendapat yang sesuai dengan teks editorial tersebut adalah...
A. BMKG sudah memprediksikan keberadaan siklon tropis Seroja.
B. Cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja terjadi di NTT dan NTB.
C. Dampak cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja seharusnya dapat dihindari.
D. BMKG memublikasikan ramalan cuaca terkait siklon tropis Seroja beserta
dampaknya kepada masyarakat.
E. Puluhan orang dilaporkan meninggal dan puluhan lainnya belum ditemukan
pascaterjadinya siklon tropis Seroja.

24. Bacalah teks editorial berikut!


Fenomena alam ialah takdir yang tidak bisa dilawan. Akan tetapi, besar-kecilnya
dampak bencana yang disebabkan fenomena alam tersebut sangat ditentukan oleh manusia
sendiri. Cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja telah mengakibatkan banjir bandang dan
tanah longsor di berbagai daerah di NTT dan NTB. Puluhan orang dilaporkan meninggal
dan puluhan lainnya belum ditemukan.
Dampak fenomena alam itu mestinya sudah bisa diantisipasi sebelumnya. Tindakan
antisipasi tersebut karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah
memprediksikan dengan tepat keberadaan siklon tropis Seroja dan juga dampak yang
ditimbulkannya. Prediksi BMKG itu seakan-akan diabaikan dengan penuh kesadaran.
Tidak perlu mencari siapa yang salah.
Saatnya bangsa ini lebih menghargai ramalan cuaca. Ramalan cuaca merupakan hasil
kerja rasional dan berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan. Hasil kerja itu bersifat empiris,
bukan spekulatif, apalagi hasil mimpi semalam. Oleh karena itu, sepatutnya kita
berpedoman padanya.

Saran dalam teks editorial tersebut terdapat pada kalimat...


A. Besar-kecilnya dampak bencana yang disebabkan fenomena alam tersebut sangat
ditentukan oleh manusia sendiri.
B. Saatnya masyarakat lebih menghargai ramalan cuaca yang telah diumumkan oleh
BMKG dan berpedoman padanya.
C. Ramalan cuaca yang diprediksi oleh BMKG dibuat berdasarkan kaidah-kaidah
keilmuan dan bersifat empiris.
D. BMKG sudah memprediksikan dengan tepat keberadaan siklon tropis Seroja dan juga
dampak yang ditimbulkannya.
E. Cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja telah mengakibatkan banjir bandang dan
tanah longsor di berbagai daerah di NTT dan NTB.

25. Bacalah teks editorial berikut!


Rata-rata vonis hukuman penjara bagi koruptor di Indonesia masih rendah. Hukuman
yang rendah diduga menjadi salah satu penyebab absennya efek jera dalam perkara
korupsi. Namun, sesungguhnya belum ada bukti sahih ikhwal hubungan antara besarnya
hukuman dan tingkat kekapokan melakukan korupsi. Bahkan, hukuman mati pun belum
tentu efektif membuat orang jera sepanjang tidak ada upaya pemiskinan bagi pelaku dan
keluarganya. Benarlah barangkali candaan orang-orang selama ini. Koruptor lebih takut
miskin daripada takut mati.
Sayangnya, pada saat yang sama, sisi pemulihan keuangan negara malah
terpinggirkan dari fokus. Data yang disampaikan Indonesia Corruption Watch (ICW),
tahun lalu, ini mungkin bisa menjadi contoh. Pada semester pertama 2020, total
kerugian negara yang diakibatkan praktek korupsi mencapai Rp 39 trilyun, tetapi vonis
pengenaan uang pengganti hanya sekitar 6 presen atau Rp 2,3 trilyun.

Kontroversi dalam teks editorial tersebut adalah


A. Vonis hukuman mati belum efektif menjerat koruptor.
B. Vonis hukuman untuk koruptor belum memberi efek jera.
C. Upaya pemulihan ekonomi akibat tindakan korupsi membebani negara.
D. Pemulihan keuangan negara lebih penting daripada vonis hukuman mati.
E. Hukuman yang rendah menjadi penyebab koruptor melakukan korupsi berulang.

26. Bacalah teks editorial berikut!


Rata-rata vonis hukuman penjara bagi koruptor di Indonesia masih rendah. Hukuman
yang rendah diduga menjadi salah satu penyebab absennya efek jera dalam perkara
korupsi. Namun, sesungguhnya belum ada bukti sahih ikhwal hubungan antara besarnya
hukuman dan tingkat kekapokan melakukan korupsi. Bahkan, hukuman mati pun belum
tentu efektif membuat orang jera sepanjang tidak ada upaya pemiskinan bagi pelaku dan
keluarganya. Benarlah barangkali candaan orang-orang selama ini. Koruptor lebih takut
miskin daripada takut mati.
Sayangnya, pada saat yang sama, sisi pemulihan keuangan negara malah
terpinggirkan dari fokus. Data yang disampaikan Indonesia Corruption Watch (ICW), n
tahun lalu, ini mungkin bisa menjadi contoh. Pada semester pertama 2020, total
kerugian negara yang diakibatkan praktek korupsi mencapai Rp 39 trilyun, tetapi vonis
pengenaan uang pengganti hanya sekitar 6 presen atau Rp 2,3 trilyun.

Perbaikan ejaan kalimat bercetak miring dalam teks editorial adalah...


A. Pada semester pertama 2020, total kerugian negara yang diakibatkan praktik korupsi
mencapai Rp 39 triliun, tetapi vonis pengenaan uang pengganti hanya sekitar 6
presen atau Rp 2,3 triliun.
B. Pada semester pertama 2020, total kerugian negara yang diakibatkan praktek korupsi
mencapai Rp 39 triliun, tetapi vonis pengenaan uang pengganti hanya sekitar 6
persen atau Rp 2,3 triliun.
C. Pada semester pertama 2020, total kerugian negara yang diakibatkan praktik korupsi
mencapai Rp39 triliun, tetapi vonis pengenaan uang pengganti hanya sekitar 6 persen
atau Rp2,3 triliun.
D. Pada semester pertama 2020, total kerugian negara yang diakibatkan praktek korupsi
mencapai Rp39 trilyun, tetapi vonis pengenaan uang pengganti hanya sekitar 6
persen atau Rp2,3 trilyun.
E. Pada semester pertama 2020, total kerugian negara yang diakibatkan praktek korupsi
mencapai Rp39 triliun, tetapi vonis pengenaan uang pengganti hanya sekitar 6 presen
atau Rp2,3 triliun.

27. Bacalah teks editorial berikut!


Rata-rata vonis hukuman penjara bagi koruptor di Indonesia masih rendah. Hukuman
yang rendah diduga menjadi salah satu penyebab absennya efek jera dalam perkara
korupsi. Namun, sesungguhnya belum ada bukti sahih ikhwal hubungan antara besarnya
hukuman dan tingkat kekapokan melakukan korupsi. Bahkan, hukuman mati pun belum
tentu efektif membuat orang jera sepanjang tidak ada upaya pemiskinan bagi pelaku dan
keluarganya. Benarlah barangkali candaan orang-orang selama ini. Koruptor lebih takut
miskin daripada takut mati.
Sayangnya, pada saat yang sama, sisi pemulihan keuangan negara malah
terpinggirkan dari fokus. Data yang disampaikan Indonesia Corruption Watch (ICW), n
tahun lalu, ini mungkin bisa menjadi contoh. Pada semester pertama 2020, total
kerugian negara yang diakibatkan praktek korupsi mencapai Rp 39 trilyun, tetapi vonis
pengenaan uang pengganti hanya sekitar 6 presen atau Rp 2,3 trilyun.
Pernyataan yang sesuai dengan teks editorial tersebut adalah...
A. Rata-rata vonis hukuman penjara bagi koruptor di Indonesia sesuai dengan umur
koruptor.
B. Hukuman untuk koruptor di Indonesia cukup tinggi sehingga dapat memberi efek jera
bagi mereka.
C. Hukuman yang paling efektif untuk para koruptor adalah pemiskinan bagi pelaku dan
kelarganya.
D. Biaya untuk menghukum dan memenjarakan koruptor berkisar Rp39 triliun, tetapi
uang pengganti dari koruptor hanya berkisar Rp2,3 triliun.
E. Belum ada bukti bahwa besarnya hukuman untuk koruptor berbanding lurus dengan
tingkat kekapokan melakukan korupsi.
28. Bacalah teks editorial berikut!
Di saat Pemerintah fokus membangkitkan usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) yang tergerus pandemi Covid-19, justru muncul tagar
#SellerAsingBunuhUMKM yang sempat menjadi trending topik di salah satu platform
media sosial. Ada apa gerangan dengan kehadiran tagar yang ramai diperbincangkan
sejak pekan lalu itu? Ternyata pemicu munculnya tagar tersebut terkait dengan penetrasi
produk impor yang membanjiri marketplace nasional. Hal itu menjadi persoalan serius
karena maraknya penjualan produk impor itu dinilai telah menggerus pasar UMKM
domestik. Tersebut sebuah nama Mr. Hu dari China yang menjajakan barang-barang
murah di marketplace.
Dalam kutipan teks editorial tersebut, penulis berpihak kepada…
A. importir barang
B. pebisnis online
C. pengguna marketplace
D. pelaku UMKM
E. Pemerintah

29. Bacalah teks editorial berikut!


Di saat Pemerintah fokus membangkitkan usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) yang tergerus pandemi Covid-19, justru muncul tagar
#SellerAsingBunuhUMKM yang sempat menjadi trending topic di salah satu platform
media sosial. Ada apa gerangan dengan kehadiran tagar yang ramai diperbincangkan
sejak pekan lalu itu? Ternyata pemicu munculnya tagar tersebut terkait dengan penetrasi
produk impor yang membanjiri marketplace nasional. Hal itu menjadi persoalan serius
karena maraknya penjualan produk impor itu dinilai telah menggerus pasar UMKM
domestik. Tersebut sebuah nama Mr. Hu dari China yang menjajakan barang-barang
murah di marketplace.
Maksud penulis dalam kutipan teks editorial tersebut adalah..
A. Penulis memuji sikap Pemerintah dalam mengembangkan UMKM di Indonesia.
B. Penulis menyoroti penetrasi produk impor yang menyusahkan pelaku UMKM.
C. Penulis menyoroti para importir yang mudah mengambil untung di marketplace.
D. Penulis menyesalkan sikap Pemerintah yang terlambat mengurus importir nakal.
E. Penulis menyoroti kebijakan Pemerintah yang makin menyusahkan pelaku UMKM
30. Cermati kalimat-kalimat berikut!
1) Pihak swasta juga bisa melaksanakan vaksinasi mandiri melalui perusahaan untuk
para pekerja dan keluarganya.
2) Ribuan perusahaan telah teregistrasi di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
untuk berpartisipasi.
3) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menamai program vaksinasi mandiri yang
memungkinkan perusahaan melaksanakan vaksinasi Covid-19 di luar vaksinasi gratis
oleh pemerintah, yakni vaksinasi gotong-royong.
4) Saat ini, pihak Kadin bersama Pemerintah sedang dalam pembahasan terkait
distribusi
5) Data terbaru yang dirilis Kadin menunjukkan hampir 7.000 perusahaan yang sudah
bersiap melaksanakan vaksinasi gotong royong.
Urutan kalimat yang tepat agar menjadi teks editorial padu adalah ....
A. 1)-2)-3)-5)-4)
B. 1)-2)-4)-3)-5)
C. 1)-2)-4)-5)-3)
D. 1)-2)-5)-3)-4)
E. 1)-2)-5)-4)-4)
31. Bacalah teks editorial berikut!
1) Peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang, semakin marak di kalangan generasi
penerus bangsa. 2) Buktinya, pada hari Minggu petang petugas menangkap empat siswa
yang sedang berpesta sabu-sabu. 3) Mereka mengadakan pesta di salah satu apartemen
mewah di sebuah kota besar. 4) Banyak dari mereka terbawa arus zaman dengan cara yang
salah. 5) Tanpa piker panjang akhirnya para tunas bangsa ini menyelesaikan masalah
dengan mengonsumsi obat-obat terlarang. 6) Uniknya, pelajar yang biasa mendapat
pengarahan baik dari guru maupun dari kepolisian saat orientasi siswa justru mulai
memakai barang haram ini. 7) Barang haram ini cepat beredar di kalangan pelajar karena
anak-anak muda memiliki rasa penasaran yang besar terhadap sesuatu yang baru.
Kalimat yang menggunakan konjungsi kausalitas terdapat pada kalimat nomor …
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
32. Cermati kutipan novel berikut!
Demikian takdir membentuk sebuah kisah yang sangat panjang hanya untuk menyatukan
kedua orang tadi. Setelah mereka melalui banyak kesedihan dan waktu yang terbuang,
akhirnya sejoli itu mendapat kesempatan bersama.
Kalimat dari kutipan novel di atas dikenal dengan istilah …
A. Orientasi
B. Komplikasi
C. Resolusi
D. Koda
E. Evaluasi

33. Cermati kutipan novel berikut!


Selesaikan pelajaran kamu dulu, Hana. Di zaman sekarang, seorang wanita sebaiknya
mampu berdiri sendiri, apalagi kalau ia juga bisa membangun masyarakat.”
Amanat paling tepat untuk penggalan novel di atas yaitu
A. Wanita sebaiknya dapat mandiri
B. Wanita harus bermasyarakat
C. Pendidikan suami istri harus seimbang
D. Wanita tidak boleh kalah oleh pria
E. Jangan sampai menggagalkan cita-cita

34. Cermati kutipan novel berikut!


Rumah idaman di kampong Melayu yang tidak dapat dinamakan besar, sudah disambung
dengan pelampan ke muka, kemudian dihiasi dengan daun beringin dan bunga-bunga
teratai. Bunga kertas yang berumbai-umbai pun tidak pula ketinggalan, sebagai lazim
diperbuat di kampong pada tiap perhelatan.
Unsur intrinsik yang dominan pada potongan isi novel di atas yaitu…
A. Alur cetia
B. Perwatakan
C. Latar
D. Tema
E. Sudut pandang
35. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam unsur intrinsik dari novel adalah…
A. Tema
B. Alur
C. Setting
D. Agama
E. Sudut pandang

36. Cermati kutipan novel berikut!


Kamu harus menuruti etika keluarga. Jangan jatuh cinta pada sepupumu sendiri, Tikno.
Banyak wanita lain yang jatuh cinta kepadamu karena kamu berbakat. Anak pak RW
contohnya, ia berkali-kali menanyakan kabarmu.
Nilai yang terkandung dalam potongan novel di atas adalah …
A. Adat
B. Sosial
C. Ekonomi
D. Pendidikan
E. Nasionalisme

37. Cermati kutipan novel berikut!


Manggul merupakan tradisi masyarakat untuk memindahkan barang atau benda dari satu
tempat ke tempat yang lain. Kebiasaan ini sudah bergeser seiring perkembangan
teknologi sebab ini sudah sering dipakai yang namanya alat pendorong beroda.
Sinonim kata manggul dalam teks di atas adalah….
A. Mengangkut
B. Memikul
C. Mengangkat
D. Menahan
E. Menenteng

38. Kalimat di bawah ini yang memakai majas ironi yaitu….


A. Bukan, bukan, bukan, ini bukan salahku
B. Semua anak-anak, remaja hingga orang tua
C. Suaranya menggelegar memecah angkasa
D. Rajin benar kamu, siang-siang begini masih tidur.
E. orang tuamu sampao menanggis karena keisenganmu.

39. Cermati kutipan novel berikut!


Curah hujan yang cukup lebat memiliki tetes hujan besar. Sementara itu, tetes hujan
berukuran besar, pori-pori permukaan tanah akan tertutup sehingga infiltrasi air hujan
sangat kecil. Maka, limpasan air hujan menjadi sangat lebat.
Penggunaan konjungsi yang tidak tepat pada paragraf di atas adalah….
A. Sementara itu
B. maka
C. yang
D. akan
E. Sehingga

40. Berikut ini yang merupakan urutan langkah dalam merancang sebuah novel adalah...
A. Menentukan tokoh dan karakter, tema, alur, latar, dan pesan
B. Menentukan tema, alur, tokoh dan karakater, latar, dan pesan
C. Menentukan tema, tokoh dan karakter, alur, latar, dan pesan
D. Menentukan pesan, tema, tokoh dan karakter, alur, dan latar
E. Menentukan tema, latar, alur, pesan, tokoh dan karakter

Anda mungkin juga menyukai