Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 10 IKK

Nama : PUTRI FARISA ZAHARA

NIM : 21075046

PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA

A. PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN

1. Kebijakan Undang-Undang Peraturan Keluarga dan Masyarakat, ProgramNasional dan Internasional


untuk Keluarga dan Masyarakat

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor/109/ Tahun 1993 Tentang Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional
 Menimbang
a. Bahwa program keluarga berencana nasional dan pembangunan keluarga sejahtera serta
pemberdayaan perempuan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional perlu ditingkatkan
dengan mempeluas pemanfaatansumber daya yang tersedia;
b. Bahwa untuk mempercepat terwujudnya keluarga berkualitas, maju, mandiri dan sejahtera,
dipandang perlu untuk meningkatkan peran serta semua pihak, secara terkoordinasi, terintegrasi,
dan tersikronisasi dalam program keluarga berencana nasional dan pembangunan keluarga
sejahtera serta pemberdayaanperempuan;
c. Bahwa untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas dipandang perlu untuk menata
kembali kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional dengan Keputusan Presiden.

2. Peraturan Pemerintah tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga


Berencana dan Sistem Informasi Keluarga
 Pasal 1
Dalam peraturan pemerintah ini yang dimaksud dengan : Kependudukan
 Pasal 2
Pengaturan Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan
Sistem Informasi Keluarga dimaksudkan untuk mewujudkan konsistensi kebijakan nasional,
provinsi dan kabupaten/kota
 Pasal 3
Ruang lingkup Peraturan Pemerintah ini meliputi tugas dan tanggung jawab Pemerintah dalam
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, kebijakan Keluarga Berencana,
penyelenggaraan Sistem Informasi Keluarga, pemantauan dan pelaporan, pembinaan dan
pengawasan, dan pendanaan.
Mengingat
 Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Dasar 1945
 Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3475);
 Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun
1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);
 Keputusan Presiden Nomor 136 Tahun 1998 tentang Pokok-pokok Organisasi Lembaga
Pemerintah Non Departemen;
 Keputusan Presiden Nomor 134 Tahun 1999 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Menteri Negara.

3. Kebijakan Nasional dan Internasional untuk Keluarga dan Masyarakat


1) Melembagakan dan membudayakan NKKB
2) Memberdayakan fungsi keluarga
3) Memandirikan keluarga
4) Memberdayakan kearifan local
5) Meningkatkan kualitas seluruh siklus hidup
6) Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat
7) Memberdayakan peran serta masyarakat

4. Kebijakan/UU/Peraturan Untuk Keluarga dan Masyarakat


 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Menimbang :
a. Bahwa hakikat pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila dan Undang- Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia;
b. Bahwa pembangunan nasional mencakup semua dimensi dan aspek kehidupan termasuk
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan masyarakat adil
dan makmur yang dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
c. Bahwa penduduk sebagai modal dasar dan faktor dominan pembangunan harus menjadi titik
sentral dalam pembangunan berkelanjutan karena jumlah penduduk yang besar dengan kualitas
rendah dan pertumbuhan yang cepat akan memperlambat tercapainya kondisi yang ideal antara
kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan;
d. Bahwa keberhasilan dalam mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan
mengembangkan kualitas penduduk serta keluarga akan memperbaiki segala aspek dan dimensi
pembangunan dan kehidupan masyarakat untuk lebih maju, mandiri, dan dapat
e. Berdampingan dengan bangsa lain dan dapat mempercepat terwujudnya pembangunan
berkelanjutan;
f. Bahwa dalam mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga berkualitas
dilakukan upaya pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian, pengarahan
mobilitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk pada seluruh dimensinya, peningkatan
ketahanan dan kesejahteraan keluarga, penyiapan dan pengaturan perkawinan serta kehamilan
sehingga penduduk menjadi sumber daya manusia yang tangguh bagi pembangunan dan
ketahanan nasional, serta mampu bersaing dengan bangsa lain, dan dapat menikmati hasil
pembangunan secara adil dan merata;
g. Bahwa Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga Sejahtera belum mengatur secara menyeluruh mengenai kependudukan
dan pembangunan keluarga sesuai dengan perkembangan kondisi saat ini pada tingkat nasional
dan internasional sehingga perlu dicabut dan diganti dengan Undang-Undang tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga; g. Bahwa berdasarkan
pertimbangan tersebut pada huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e dan huruf f, perlu
membentuk Undang-Undang tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga;

Mengingat : Pasal 20, Pasal 26 ayat (2), Pasal 26 ayat (3), Pasal 28B ayat (1), Pasal 28B ayat (2),
Pasal 28C ayat (1), Pasal 28J ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;
1. Tanggung jawab Pemerintah:
a. Menetapkan kebijakan Nasional
b. Menetakan pedoman yang meliputi norma, standar, prosedur, dan kriteria.
c. Memberikan pembinaan, bimbingan, supervise, dan fasilitas dan sosialisasi, advokasi, dan
koordinasi
d. Pelaksanaan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga
2. Pengendalian kualitas penduduk melalui:
a. Pengendalian kelahiran
b. Penurunan angka kematian
c. Pengarahan mobilititas penduduk

 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional tahun 2010-2014, sasaran Perpu Penduduk yang masih tinggi, akses
dan kualitas pelayanan yang rendah, kesetaraan gender.
1. Sasaran pembangunan:
a. Terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk
b. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat
2. Pengendalian kuantitas penduduk dilakukan melalui tiga focus prioritas:
a. Revitalisasi program KB
b. Penyerasian kebijakan pengendalian penduduk
3. Peningkatan ketersediaan dan kualitas data dan informasi kependudukan yang memadai,
akurat, dan tepat waktu.

 Kebijakan tentang Keluarga Berencana, diputuskan pembentukan Badan Kependudukan dan


Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang mana prioritasnya diberikan kepada:
a. Penurunan angka kematian kematian ibu waktu hamil
b. Ibu melahirkan
c. Pasca persalinan
5. Program Nasional dan Internasional untuk Keluarga dan Masyarakat

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (disingkat BKKBN, ditulis bkkbn,
sebelumnya ditulis BkkbN) adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Kesehatan. BKKBN mempunyai tugas
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga
berencana. Dalam melaksanakan tugas, BKKBN menyelenggarakan fungsi:

a) Perumusan kebijakan nasional di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga


berencana;
b) Penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengendalian penduduk dan
penyelenggaraan keluarga berencana;
c) Pelaksanaan advokasi dan koordinasi di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan
keluarga berencana;
d) Penyelenggaraan komunikasi, informasi, dan edukasi di bidang pengendalian penduduk dan
penyelenggaraan keluarga berencana;
e) Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk dan
penyelenggaraan keluarga berencana;
f) Pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk danpenyelenggaraan
keluarga berencana.

Selain fungsi di atas, BKKBN juga menyelenggarakan fungsi:

a) Penyelenggaraan pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang pengendalianpenduduk dan


penyelenggaraan keluarga berencana;
b) Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi umum di lingkungan bkkbn;
c) Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab bkkbn;
d) Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan bkkbn; dan
e) Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang pengendalian penduduk dan
penyelenggaraan keluarga berencana.

B. PEMBANGUNAN KELUARGA

1. KELUARGA
Melaksanakan Program Keluarga Berencana

Keluarga berencana (disingkat KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan
sejahtera dengan membatasi kelahiran. Itu bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan
pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi. Gerakan keluarga
berencana diartikan sebagai upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui upaya
pendewasaan usia perkawinan, pengendalian kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan
peningkatan kesejahteraan keluarga dalam rangka melembagakan dan membudidayakan norma
keluarga kecil bahagia dan sejahteraan. Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal
adalah dua.
Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970-an.Tujuan
Keluarga Berencana:
 Tujuan umum
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga
Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan
mengendalikan kelahiran sekaligus menjaminterkendalinya pertambahan penduduk.
 Tujuan khusus
a) Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
b) Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
c) Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangankelahiran

2. MASYARAKAT
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)

PNPM Mandiri adalah program nasional penanggulangan kemiskinan terutama yang berbasis
pemberdayaan masyarakat. Pengertian yang terkandung mengenai PNPM Mandiri adalah :

1) PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan
acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan
masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta
mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan dan pendanaan stimulan untuk
mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang
berkelanjutan.

2) Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas


masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan
terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya. Pemberdayaan
masyarakat memerlukan keterlibatan yang besar dari perangkat pemerintah daerah serta
berbagai pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang
dicapai.
Sedangkan Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Program PNPM Mandiri iniadalah :

Tujuan Umum

Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri.

Tujuan Khusus:

 Meningkatnya partisipasi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat miskin, kelompok


perempuan, komunitas adat terpencil dan kelompok masyarakat lainnya yang rentan dan sering
terpinggirkan ke dalam proses pengambilan keputusan danpengelolaan pembangunan.
 Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat yang mengakar, representatif dan akuntabel.
 Meningkatnya kapasitas pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama
masyarakat miskin melalui kebijakan, program dan penganggaran yang berpihak pada
masyarakat miskin (pro-poor)
 Meningkatnya sinergi masyarakat, pemerintah daerah, swasta, asosiasi, perguruantinggi, lembaga
swadaya masyarakat, organisasi masyarakat dan kelompok perduli lainnya untuk mengefektifkan
upaya-upaya penanggulangan kemiskinan.
 Meningkatnya keberadaan dan kemandirian masyarakat serta kapasitas pemerintah daerah dan
kelompok perduli setempat dalam menanggulangikemiskinan di wilayahnya.
 Meningkatnya modal sosial masyarakat yang berkembang sesuai dengan potensi sosial dan
budaya serta untuk melestarikan kearifan lokal.
 Meningkatnya inovasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna, informasi dan komunikasi dalam
pemberdayaan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Handout perkuliahan (PPT Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga)

https://jdih.kemenpppa.go.id/peraturan/uu%20no%2052%20tahun%202009.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Kependudukan_dan_Keluarga_Berencana_Nasional

https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Berencana

https://www.pnpm-mandiri.org/PengertiandanTujuan.html

Anda mungkin juga menyukai