Anda di halaman 1dari 36

GRAND DESIGN

PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN
KOTA PROBOLINGGO
TAHUN 2019-2023
Oleh: Dr. Muhammad Nuh, M.Si

KERJASAMA ANTARA BAPPELITBANG KOTA PROBOLINGGO DAN BPPM FIA UB


GRAND DESIGN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN
PERPRES NO 153 TAHUN 2014 TENTANG GRAND DESIGN
PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN

1 2 3
a. Pembangunan Kependudukan a. Tujuan utama pelaksanaan GDPK adalah
Strategi Pelaksanaan GDPK
adalah upaya mewujudkan sinergi, tercapainya kualitas penduduk yang tinggi
dilakukan melalui:
sehingga mampu menjadi faktor penting dalam
sinkronisasi, dan harmonisasi a. Pengendalian kuantitas penduduk
mencapai kemajuan bangsa.
pengendalian kuantitas, peningkatan b. Peningkatan kualitas penduduk
b. Tujuan khusus pelaksanaan GDPK adalah
kualitas, pembangunan keluarga, c. Pembangunan keluarga
untuk mewujudkan: 1) penduduk tumbuh
penataan persebaran dan pengarahan d. Penataan persebaran dan pengarahan
seimbang; 2) manusia Indonesia yang sehat
mobilitas, serta penataan mobilitas penduduk; dan
jasmani dan rohani, cerdas, mandiri, beriman,
administrasi Kependudukan e. Penataan administrasi kependudukan
b. Grand Design Pembangunan bertakwa, berakhlak mulia, dan memiliki etos
Kependudukan yang selanjutnya kerja yang tinggi; 3) keluarga Indonesia yang
disingkat GDPK adalah arahan berketahanan, sejahtera, sehat, maju, mandiri,
kebijakan yang dituangkan dalam dan harmoni; 4) keseimbangan persebaran
program lima tahunan Pembangunan penduduk yang serasi dengan daya dukung
Kependudukan Indonesia untuk alam dan daya tampung lingkungan; dan 5)
mewujudkan target pembangunan administrasi Kependudukan yang tertib, akurat,
kependudukan. dan dapat dipercaya.
1
PENDAHULUAN

AGENDA
Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Dasar Hukum,
Ruang Lingkup & Kerangka Berpikir

PAPARAN 2
KERANGKA KONSEPTUAL
Dasar teori dan konseptual

KONDISI EKSISTING
3 KEPENDUDUKAN DAN ISU-ISU
STRATEGIS

4 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

ROADMAP GRAND DESIGN


5 PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Landasan Hukum,
Ruang Lingkup & Kerangka Berpikir
Changing Age Structure in Indonesia, 2010-2030

Relatively small proportion of elderly

Proportion of working age group


grows

Relatively big proportion of infants


and children

Relatively larger proportion of elderly

Proportion of working age group


bulges

Relatively small proportion of infants


and children
LATAR BELAKANG Identifikasi Kerusakan Lingkungan Akibat

1
Masalah Kependudukan
 Persoalan kependudukan yang kompleks.
 Dinamika kependudukan mempengaruhi aspek lingkungan.

Persiapan Bonus Demografi


 Indonesia diprediksi akan mendapat bonus demografi di
2 tahun 2020-2030
 Guna mengoptimalkan bonus demografi, diperlukan
Kebijakan pembangunan berwawasan kependudukan

Perumusan Grand Design Pembangunan


Kependudukan
3  Urgensi pembangunan kependudukan di daerah.
 Mengarahkan kebijakan yang berkaitan dengan isu
kependudukan
MAKSUD DAN TUJUAN

MAKSUD TUJUAN

Sebagai penyedia informasi arah 1) Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan melalui


kebijakan umum strategi dan rekayasa kondisi penduduk optimal yang berkaitan dengan
program pembangunan yang jumlah, struktur/komposisi, pertumbuhan, dan persebaran
berwawasan kependudukan. penduduk.
2) Mengendalikan pertumbuhan dan persebaran penduduk
sesuai dengan kondisi sosial, budaya, ekonomi, daya dukung
alam dan daya tampung lingkungan melalui pengendalian
angka kelahiran, penurunan angka kematian, dan
pengarahan mobilitas penduduk.
LANDASAN HUKUM
1) Peraturan Pemerintah Nomor 87 tahun 2014 Tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem
Informasi Keluarga
2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (Pembukaan, Pasal 28B, pasal 33, dan pasal Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
34) Daerah
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan 3) Peraturan Presiden 153 Tahun 2014 tentang Grand Desain Pembangunan
3. Undang-Undang No. 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian Kependudukan
4. Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia 4) Peraturan Menteri Dalam Negeri 14 Tahun 2015 tentang Pedoman Pendataan
5. Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM) Penduduk Non Permanen
6. Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak 5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 tahun 2010 tentang Pedoman
7. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan
8. Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Penghapusan Diskriminasi terhadap 6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu Identitas
Perempuan Anak
9. Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam 7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Rumah Tangga (KDRT) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
10.Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Nasional Daerah
11.Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka 8) Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 3 Tahun 2010 tentang Administrasi
Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 Kependudukan.
12.Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang 9) Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 54 Tahun 2015 tentang Tata Cara
13.Undang-Undang No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kota Probolinggo Tahun 2005-2025
10)Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 55 Tahun 2015 tentang Pengendalian,
Evaluasi dan Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Probolinggo Tahun 2014-2019.
RUANG LINGKUP

1 2 3
Mengumpulkan data dan informasi yang Menganalisis kondisi eksisting aspek Merumuskan arah kebijakan dan
dituangkan kedalam Grand Design GDPK sebagai dasar rancangan model strategi serta indikasi program
Pembangunan kependudukan dengan 5 Grand Design Pembangunan berdasarkan 5 (lima) aspek grand
(lima) aspek: Kependudukan Kota Probolinggo design pembangunan kependudukan
1. Pengendalian Kuantitas Penduduk Kota Probolinggo
2. Peningkatan Kualitas Penduduk
3. Persebaran dan Pengarahan Mobilitas
Penduduk
4. Pembangunan Keluarga
5. Penataan Administrasi Kependudukan
KERANGKA
BERPIKIR
KELEMBAGAAN

1. Pengendalian
Kuantitas Penduduk
Lingkungan
internal Strategi.1
2. Peningkatan Kualitas
Penduduk
Strategi.2
Arah Kebijakan
GDPK
3. Pembangunan
(tema kebijakan Strategi Strategi.3
Indikasi
Keluarga

4. Penataan persebaran &


tahunan) Program
pengarahan mobilitas
Strategi.4
penduduk Lingkungan
Eksternal Strategi.5
5. Penataan Administrasi
Kependudukan

KEUANGAN
KERANGKA KONSEPTUAL
Dasar teori dan konseptual
KEPENDUDUKAN (DEMOGRAFI)

Pengertian dasar • Mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah


• Demography, which can also be defined as the mathematics of people, specifies all of
its models strictly in terms of human beings according to different relevant
demografi characteristics

Pendekatan baru • multidimensional demographic methods to add educational attainment as a third


dimension in studying population dynamics.
demography
Komposisi • Pengelompokkan penduduk berdasarkan variable-variable tertentu
• Dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu ekspansif, konstruktif, dan stasioner
penduduk
The demographic transition model and the
demographic dividend
1. Total population is low but it is balanced, as a result of both high
birth rates and high death rates (Figure 1)
2. Total population rises as death rates fall. Improvements in health
care, and sanitation. Birth rates remain high.
3. Total population is still rising rapidly. The gap between birth and
death rates narrows. The availability of contraception, and fewer
children being needed to work - due to the education and
modernization . Natural increase is high.
4. Total population is high, but it is balanced by a low birth rate and a
low death rate. Family planning and birth control is widely available
and there is a desire for smaller families.
5. Total population is high but going into decline due to an ageing
population. There is a continued desire for smaller families, with
people opting to have children later in life

The importance of the demographic transition model can help us to


understand changes in fertility, mortality and population growth rates and Source: BBC, 2014, Geography: Population Change and
their effects on population structures Structure, p.3 (www.bbc.co.uk)
Summary of Malthusian Theory

Preventive Checks : faktor-


faktor yang dapat
menghambat jumlah
kelahiran

Positive Checks: faktor-faktor


yang menyebabkan
bertambahnya kematian
PEOPLE CENTER DEVELOPMENT
1. Demography trends and the MDG’s
The MDGs include three principle types of target, notably relative targets (e.g. reducing
by half the share of people who live in extreme poverty), absolute targets (e.g. taking
100 million people out of slums) and universality or equity targets (e.g. achieving
universal primary education).

2. Demography Futures and The SDG’s


Today’s population megatrends – continued population growth, population ageing,
urbanization and migration –influence progress towards virtually all of the top priorities
on national and international agendas, such as economic growth, labour markets and
income distribution; poverty, social protection and pensions; health, education and
gender equality; food, water and energy security; and environmental protection, climate
change mitigation and adaptation.
Birth
Death
Birth
Birth
Death
Death
Death
Birth rate
Population rate
rate falls
isfalls
can
ratefalls
rate
rate
rate
rate isis with
bedue
continues
remains below
remains
is high
low
low
high introduction
to
tobetter
added
the
high
low to
fall
death of family
thehealth
rate planning,
care and
Demographic better
diet and
Transition educationinand
improvement
Model- the
falling
times ofdeath
standard rate
of living
natural increase and decrease can be observed
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 4 Stage 5

High birth rate, Stable death rate,


Predevelopment Falling birth rate
Falling death rate Developed Developed

Death rate
Birth rate
Time
Total Population
1. Pengaturan fertilitas
2. Penurunan mortalitas

KONSEPTUAL
TEORI GDPK Kuantitas
penduduk

1. Pengelolaan database Peningkatan kualitas


kependudukan Administrasi Kualitas kesehatan, pendidikan,
2. Penerbitan dokumen kependudukan Penduduk agama, ekonomi dan
kependudukan GRAND DESIGN sosial budaya
PEMBANGUNAN
KEPENDUDUKAN

Mobilitas Pembangunan
Penduduk Keluarga
1. Pembangunan daerah
yang berkeadilan
2. Pembangunan perkotaan Pembangunan keluarga yang
yang berkelanjutan berketahanan, sejahtera,
3. Pengendalian urbanisasi sehat, maju, mandiri dan
4. Perlindungan tenaga harmoni
kerja Indonesia yang
bekerja di lluar negeri
KONDISI EKSISTING KEPENDUDUKAN
DAN ISU-ISU STRATEGIS
Jumlah Penduduk Kota probolinggo Jumlah Penduduk Kota
tahun 2013-2017 Probolinggo Berdasarkan Usia
235,440 Tahun 2017
Jumlah Penduduk (ribu)

232,285
225,754 226,276 > 74 th 5552
220,028 70 - 74th 3920
65 - 69 th 6605
60 - 64 th 9727
55 - 59 th 12785
2013 2014 2015 2016 2017 50 - 54 th 15402
Tahun 45 - 49 th 17992
40 - 44 th 17910
35 - 39 th 19264
Data Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kota Probolinggo
30 - 34 th 18055
25 - 29 th 17775
20 - 24 th 18887
15 - 19 th 20057
10 - 14 th 19171
5 - 9 th 19542
0 - 4 th 12796
0 5000 10000 15000 20000 25000

Jumlah Penduduk
Bidang Pendidikan Bidang Ekonomi
Daya Beli Masyarakat Pengeluaran Per Kapita
2022 13.55037717
8.5526044
2021 13.54499208 2022 0.75875
8.538168 13.02891532
2020 13.46987671 2021 0.7525
8.52346 12.7191804
13.424568 2020 0.7475
2019 8.5112 12.341138
13.052 2019 0.74
2018 11.97786
8.499
2018 0.735
2017 13.55 11.5657
8.48 0.73
2017 11.39
2016 13.54
8.47 2016 0.72
13.32 10.792
2015 8.46 0.72
2015 10.557
2014 13.29
8.44 2014 0.71
10.181
2013 12.97 0.7
8.42 2013 10.089
0 2 4 6 8 10 12 14 16

Harapan Lama Sekolah Rata-rata Lama Sekolah Bidang Ketenagakerjaan


200
Data Bidang Ketenagakerjaan Kota Probolinggo 150

100

50

0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Jumlah Angkatan Kerja TPT


Target Tahun
No Variabel
2017 2013 2014 2015 2016 2017
Kunjungan ibu
1 hamil pertama 98 98,3 97,69 98,52 98,32 99,24
(K1)
Data Bidang Kesehatan Kota Probolinggo
Kunjungan ibu
2 88 92,72 93,99 91,04 92,37 92,87
hamil 4 kali

70.6 Persalinan di
70.4306764 3 tolong tenaga 95 92,1 93,8 93,2 94,4 96,14
70.4 70.322508 kesehatan
70.20826
70.2 70.1222 Pertolongan
69.999 persalinan di
4 92,08 93,75 92,9 94,3 96,04
70 69.89 fasilitas
69.79 pelayanan
69.8 69.72
Pelayanan
5 96 94,53 94,98 94,64 92,97 89,13
69.6 69.52 kesehatan bayi
69.5
Bayi lahir
6 3.761 3.823 3.679 3.678 3.742
69.4 hidup
Jumlah balita
69.2 gizi buruk
7 100% 100% 100% 100% 102,78% 100%
mendapat
69 perawatan
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Peserta KB
8 70% 82,8 71,45 68,26 73,02 71,73
Usia Harapan Hidup aktif

AKI (Angka 212,70/K 209,26/K 163,13/K 106,89/K


9 81,54/KH
Kematian Ibu) H H H H

AKB (Angka
10 19,14/KH 24,58/KH 23,37/KH 26,64/KH 23,51/KH
Kematian Bayi)
Data IPM Kota Probolinggo
IPM
75
74
73
nilai IPM

72
71
70
69
68
67

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
IPM 70.05 70.49 71.01 71.5 72.09 72.555 73.092 73.615 74.14 74.647
ISU-ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN
PERSEBARAN &
PENATAAN ADMINISTRASI
KUANTITAS PENDUDUK KUALITAS PENDUDUK PEMBANGUNAN KELUARGA PENGARAHAN MOBILITAS
KEPENDUDUKAN
PENDUDUK
•Penguatan data dan •Peningkatan mutu •Peningkatan kesejahteraan •Rasio kepadatan penduduk •Pembaruan data
informasi kependudukan pendidikan keluarga tidak merata antar kependudukan belum
dan KB •Belum optimalnya •Penataan struktur keluarga kelurahan dan kecamatan dilakukan oleh masyarakat
•Aksesibilitas pelayanan KB partisipasi masyarakat •Penguatan relasi sosial •Angka persebaran secara tepat waktu
perlu di optimalkan terhadap penyelenggaraan keluarga penduduk antar kelurahan •Belum optimalnya
•Pemahaman dan kesadaran pendidikan dan kecamatan kurang identifikasi dan pendataan
remaja terhadap kesehatan •Capaian Angka kematian merata jumlah penduduk tidak
reproduksi masih rendah Ibu fluktuatif beberapa •Arus mobilitas penduduk tetap
•Belum tersedia regulasi tahun terakhir mengarah pada daerah •Inovasi pelayanan untuk
pembangunan •Capaian angka kematian yang belum maju menuju kelompok rentan masih
kependudukan bayi fluktutif beberapa daerah yang lebih maju kurang
•Di tahun 2017 laju tahun terakhir •Belum optimalnya •Belum ada regulasi tingkat
Pertumbuhan penduduk •Tingkat pengangguran identifikasi dan pendataan Perda atau Perwali yang
meningkat drastis, terbuka masih fluktuatif jumlah penduduk tidak mengatur tentang
sedangkan peserta KB aktif dan pada tahun 2017 tetap pelayanan administrasi
menurun meningkat jumlahnya kependudukan
•Kualitas SDM yang
menangani data
administrasi kependudukan
masih kurang baik
•Sistem dalam administrasi
kependudukan belum
mampu menganalisa data
secara multisektor
•Rendahnya kesadaran
masyarakat akan
pentingnya kepemilikan
dokumen administrasi
kependudukan sejak dini
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI KUANTITAS PENDUDUK

STRENGTH - OPPORTUNITY WEAKNESS - OPPORTUNITY

PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK PENGUATAN PERAN LINTAS SEKTOR


GUNA MENCAPAI PENDUDUK TUMBUH MELALUI PENGUATAN REGULASI
SEIMBANG DAN KELUARGA BERKUALITAS
SWOT

STRENGTH - THREAT WEAKNESS - THREAT

OPTIMALISASI PERAN STAKEHOLDER PENINGKATAN PELAYANAN


DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA
REMAJA TERKAIT PERILAKU SEHAT BERENCANA
STRATEGI KUALITAS PENDUDUK

STRENGTH - OPPORTUNITY WEAKNESS - OPPORTUNITY

PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH PENINGKATAN DAN PERLUASAN


MELALUI KUALITAS SUMBER DAYA KESEMPATAN KERJA MELALUI
MANUSIA OPTIMALISASI INVESTASI DAERAH
SWOT

STRENGTH - THREAT WEAKNESS - THREAT

PENGURANGAN KESENJANGAN EKONOMI PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN


DAN KESENJANGAN PENDIDIKAN SEBAGAI MASYARAKAT MELALUI PELAYANAN
UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KESEHATAN YANG MERATA DAN
PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT
STRATEGI PEMBANGUNAN KELUARGA

STRENGTH - OPPORTUNITY WEAKNESS - OPPORTUNITY

PEMBANGUNAN KELAURGA YANG PENGUATAN RELASI SOSIAL KELUARGA


BERWAWASAN NASIONAL DAN
BERKONTRIBUSI KEPADA MASYARAKAT,
BANGSA DAN NEGARA SWOT

STRENGTH - THREAT WEAKNESS - THREAT

PEMBANGUNAN KELUARGA YANG PENGEMBANGAN TRANSFORMASI


MAMPU MERENCANAKAN SUMBER DAYA SOSIAL KELUARGA DAN PERLUASAN
KELUARGA JARINGAN SOSIAL KELUARGA
STRATEGI PENATAAN PERSEBARAN DAN PENGARAHAN
MOBILITAS PENDUDUK

STRENGTH - OPPORTUNITY WEAKNESS - OPPORTUNITY

PENINGKATAN PEMERATAAN PENINGKATAN PERSEBARAN PENDUDUK


PEMBANGUNAN DENGAN YANG Lebam MERATA DENGAN
MEMANFAATKAN KEUNGGULAN POTENSI MEMANFAATKAN MOBILITAS
DAERAH SWOT PENDUDUK YANG BERSIFAT TIDAK
TETAP

STRENGTH - THREAT WEAKNESS - THREAT

PENGURANGAN KESENJANGAN PENGARAHAN PERSEBARAN PENDUDUK


KEMAJUAN PEMBANGUNAN DENGAN DAN PENGARAHAN MOBILITAS
DAERAH-DAERAH DI LUAR WILAYAH PENDUDUK YANG MENDUKUNG
DENGAN TETAP MEMPERHATIKAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG
KUALITAS DAN KUANTITAS PENDUDUK BERKEADILAN
STRATEGI PENATAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

STRENGTH - OPPORTUNITY WEAKNESS - OPPORTUNITY

PENINGAKATAN KAPASITAS SISTEM PENINGKATAN KESADARAN


ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN MASYARAKAT AKAN PENTINGNYA
DIBARENGI DENGAN EDUKASI KEPADA ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI
MASYARAKAT SWOT LINGKUNGAN KELUARGA, SATUAN
PENDIDIKAN, SATUAN KERJA, DAN
KOMUNITAS MASYARAKAT

STRENGTH - THREAT WEAKNESS - THREAT

PENINGKATAN INOVASI LAYANAN UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS SDM UNTUK


MEWUJUDKAN ADMINISTRASI MENGELOLA SISTEM ADMINISTRASI
KEPENDUDUKAN YANG TERTIB, AKURAT KEPENDUDUKAN YANG TERTIB, AKURAT,
DAN DAPAT DIPERCAYA DAN DAPAT DIPERCAYA
ROADMAP GRAND DESIGN
PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN
TERCAPAINYA KUALITAS PENDUDUK YANG TINGGI
SEHINGGA MAMPU MENJADI FAKTOR PENTING
DALAM MENCAPAI KEMAJUAN DAERAH

MENINGKATNYA KUALITAS PELAYANAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN


KEPENDUDUKAN

Pencapaian tahun-5

Persebaran & mobilitas


Pembangunan Keluarga
Kuantias Penduduk

Kualitas penduduk

Penataan Adm.
kependudukan
Pencapaian tahun-4

Penduduk
Pencapaian tahun-3

Pencapaian tahun-2

Pencapaian tahun-1

REGULASI
INFRASTRUKTUR, SDM, TATA KELOLA & KELEMBAGAAN
TERCAPAINYA KUALITAS PENDUDUK YANG TINGGI SEHINGGA MAMPU MENJADI FAKTOR PENTING
TUJUAN
DALAM MENCAPAI KEMAJUAN DAERAH
MENINGKATNYA KUALITAS PELAYANAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN
SASARAN PILAR KUANTITAS PENDUDUK PILAR KUALITAS PENDUDUK PILAR PEMBANGUNAN KELUARGA
PILAR PENATAAN PERSEBARAN DAN MOBILITAS PILAR PENATAAN ADMINISTRASI
PENDUDUK KEPENDUDUKAN

TERWUJUDNYA MANUSIA INDONESIA TERWUJUDNYA KELUARGA


YANG SEHAT JASMANI DAN ROHANI, INDONESIA YANG TERWUJUDNYA KESEIMBANGAN TERWUJUDNYA ADMINISTRASI
INDIKATOR TERCAPAINYA PENDUDUK
CERDAS, MANDIRI, BERIMAN, BERKETAHANAN, SEJAHTERA, PERSEBARAN PENDUDUK YANG KEPENDUDUKAN YANG TERTIB,
TUMBUH SEIMBANG BERTAKWA, BERAKHLAK MULIA DAN
SASARAN MEMILIKI ETOS KERJA YANG TINGGI
SEHAT, MAJU, MANDIRI, DAN
HARMONI
SERASI AKURAT, DAN DAPAT DIPERCAYA

Peningkatan inovasi layanan untuk


ARAH Pengendalian kuantitas penduduk Peningkatan daya saing daerah Pembangunan Keluarga yang Pengarahan persebaran dan
mewujudkan administrasi
guna mencapai penduduk tumbuh melalui kualitas sumber daya berketahanan, sejahtera, sehat, mobilitas penduduk sesuai dengan
KEBIJAKAN seimbang dan keluarga berkualitas manusia maju, mandiri dan harmoni kebutuhan wilayah
kependudukan yang tertib, akurat,
dan dapat dipercaya

PENINGKATAN
PENINGKATAN KUALITAS MOBILITAS MENGURANGI
PENDUDUK DI BIDANG PEMBANGUNAN KELUARGA PENDUDUK YG MOBILITAS PENATAAN & PENATAAN DAN

STRATEGI PENGATURAN
FERTILITAS
PENURUNAN
MORTALITAS
KESEHATAN, PENDIDIKAN, MELALUI REKAYASA SOSIAL BERSIFAT TIDAK PENDUDUK
PENGELOLAAN
DATABASE
PENERBITAN
DOKUMEN
AGAMA, EKONOMI DAN SOSIAL KELUARGA TETAP DG UPAYA KE KOTA KEPENDUDUKAN KEPENDUDUKAN
BUDAYA PENYEDIAAN BESAR
FASILITAS
1. Program penurunan kematian dan
1. Program Keluarga Berencana; peningkatan kualitas hidup;
2. Program peningkatan akses pelayanan 2. Program penguatan gizi masyarakat; 1. Program Penataan dan pengelolaan
1. Program penataan struktur keluarga; 1. Program pengendalian urbanisasi;
keluarga berencana; 3. program ketahanan pangan; database Kependudukan;
2. Program penguatan relasi social 2. Program pengarahan persebaran
3. Program Pendewasaan Usia 4. Program pengendalian penyakit 2. Program Penataan dan Penerbitan
INDIKASI 4.
Perkawinan;
Program peningkatan Kesejahteraan 5.
menular;
Program peningkatan akses
3.
keluarga;
Program FORJAS (Forum Remaja 3.
penduduk;
Program pengembangan kawasan Dokumen Kependudukan
Sehat) pemukiman di daerah penyangga; 3. Program percepatan Gerakan
PROGRAM 5.
keluarga;
Program Peningkatan pendidikan dan 6.
pendidikan;
Program peningkatan partisipasi
4. Program pengembangan 4. Program percepatan pembangunan
wilayah penyangga;
Indonesia Sadar Administrasi
transformasi social keluarga; dan Kependudukan (GISA)
peran wanita; sekolah penduduk usia sekolah;
5. Program perluasan jaringan social 5. Program penataan dan pemerataan 4. Program Inovasi layanan
6. Program jaminan persalinan & ibu 7. Program perluasan kesempatan
keluarga infrastruktur antar wilayah Administrasi Kependudukan
hamil; kerja;
7. Program kesehatan bayi dan anak 8. Program penanggulangan
kemiskinan

DUKUNGAN INPUT PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN BERUPA REGULASI, INFRASTRUKTUR, TATA KELOLA, KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
INPUT
REGULASI INFRASTRUKTUR TATA KELOLA PEMERINTAHAN KELEMBAGAAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENINGKATAN
STRATEGI

PENINGKATAN KUALITAS MOBILITAS MENGURANGI


PENDUDUK DI BIDANG PEMBANGUNAN KELUARGA PENDUDUK YG MOBILITAS PENATAAN & PENATAAN DAN
PENGATURAN PENURUNAN KESEHATAN, PENDIDIKAN, MELALUI REKAYASA SOSIAL
PENGELOLAAN PENERBITAN
BERSIFAT TIDAK PENDUDUK DATABASE DOKUMEN
FERTILITAS MORTALITAS
AGAMA, EKONOMI DAN SOSIAL KELUARGA TETAP DG UPAYA KE KOTA KEPENDUDUKAN KEPENDUDUKAN
BUDAYA PENYEDIAAN BESAR
FASILITAS

1. Program penurunan kematian


dan peningkatan kualitas
INDIKASI PROGRAM

1. Program Keluarga Berencana; hidup; 1. Program pengendalian


2. Program peningkatan akses 2. Program penguatan gizi 1. Program penataan struktur urbanisasi; 1. Program Penataan dan
pelayanan keluarga berencana; masyarakat; keluarga; 2. Program pengarahan pengelolaan database
3. Program Pendewasaan Usia 3. program ketahanan pangan; 2. Program penguatan relasi persebaran penduduk; Kependudukan;
Perkawinan; 4. Program pengendalian social keluarga; 3. Program pengembangan 2. Program Penataan dan
4. Program peningkatan penyakit menular; 3. Program FORJAS (Forum kawasan pemukiman di Penerbitan Dokumen
Kesejahteraan keluarga; 5. Program peningkatan akses Remaja Sehat) daerah penyangga; Kependudukan
5. Program Peningkatan pendidikan; 4. Program pengembangan 4. Program percepatan 3. Program percepatan Gerakan
pendidikan dan peran wanita; 6. Program peningkatan transformasi social keluarga; pembangunan wilayah Indonesia Sadar Administrasi
6. Program jaminan persalinan & partisipasi sekolah penduduk dan penyangga; Kependudukan (GISA)
ibu hamil; usia sekolah; 5. Program perluasan jaringan 5. Program penataan dan 4. Program Inovasi layanan
7. Program kesehatan bayi dan 7. Program perluasan social keluarga pemerataan infrastruktur antar Administrasi Kependudukan
anak kesempatan kerja; wilayah
8. Program penanggulangan
kemiskinan

1. Dinas Pendidikan
1. Dinas Pemberdayaan 1. Dinas Pemberdayaan 1. Dinas Kependudukan dan 1. Dinas Kependudukan dan
2. Dinas Kesehatan
OPD

perempuan, perlindungan perempuan, perlindungan catatan sipil catatan sipil


3. Dinas Tenaga kerja
anak dan KB anak dan KB 2. Dinas PU dan PR 2. Kecamatan
4. Dinas Ketahanan Pangan
2. Dinas Kesehatan
5. Dinas Sosial
ROADMAP
PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN 2023
KOTA PROBOLINGGO TERCAPAINYA
KUALITAS
TAHUN 2019-2023 2022 PENDUDUK
YANG TINGGI
MENINGKATNYA SEHINGGA
KUALITAS MAMPU MENJADI
2021 PELAYANAN FAKTOR
PEMBANGUNAN PENTING DALAM
OPTIMALISASI KEPENDUDUKAN MENCAPAI
PELAYANAN KEMAJUAN
KEPENDUDUKAN DAERAH
, PELAYANAN
2020 PENDIDIKAN DAN
PELAYANAN
PENATAAN KESEHATAN
INFRASTRUKTUR
, SDM, TATA
KELOLA &
2019 KELEMBAGAAN
PERUMUSAN
REGULASI
PEMBANGUNAN
KEPENDUDUKAN
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

GRAND DESIGN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN KOTA PROBOLINGGO

Anda mungkin juga menyukai