Anda di halaman 1dari 16

Rapat Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan
pada Kelompok Program
Lainnya
Bappeda Litbang, 10 September 2021
Tujuan Rapat
1. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penanggulangan
kemiskinan pada Kelompok Program Lainnya
2. Melakukan identifikasi sekaligus evaluasi bersama terhadap
kendala, permasalahan dan faktor penghambat lainnya dalam
implementasi program kegiatan penanggulangan kemiskinan
pada Kelompok Program Lainnya.
3. Sharing solusi dan opsi rekomendasi dalam rangka
penyelesaiannya, sebagai upaya konkrit percepatan
pengentasan kemiskinan dan dirumuskan melalui kebijakan
integratif yang mendukung kewenangan serta kinerja TKPK
Kota Probolinggo

2
DASAR HUKUM
▷ Peraturan Presiden Nomor 96 tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
▷ Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2020 tentang
Tata Kerja dan Penyelerasan Kerja serta Pembinaan
Kelembagaan dan Sumberdaya Manusia Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/ Kota
▷ Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Penanggulangan Kemiskinan
▷ Keputusan Wali Kota Nomor : 188.45/206/KEP/425.012/2021
tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota
Probolinggo Tahun 2021

3
% WARGA MISKIN (BPS)

4
JUMLAH WARGA MISKIN

5
DTKS
DTKS MEI 2018 JANUARI 2019 JULI 2019 OKTOBER 2019 JANUARI 2020 OKTOBER 2020
RT ART RT ART RT ART RT ART RT ART RT ART

KADEMANGAN 4,163 14,249 4,577 15,606 4,520 14,918 4,517 14,891 6,554 19,278 6,129 17,446
KEDOPOK
3,516 12,423 3,821 13,576 3,729 12,876 3,668 12,656 5,097 16,050 4,705 14,045
WONOASIH
3,681 13,055 4,024 14,234 3,926 13,542 3,860 13,304 4,870 15,719 4,614 14,500
MAYANGAN
3,941 13,798 4,245 14,831 4,180 14,192 4,094 13,862 5,813 17,904 5,913 16,997
KANIGARAN
5,061 18,553 5,493 20,204 5,392 19,343 5,300 18,999 6,948 22,635 7,268 22,101

JUMLAH 20,362 72,078 22,160 78,451 21,747 74,871 21,439 73,712 29,282 91,586 28,629 85,089

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau yang biasa disebut BDT adalah database
yang berisi data kesejahteraan sosial dengan berbagai macam kriteria pada masing-masing
Individu dan Rumah Tangga.

6
PERBEDAAN KELOMPOK PROGRAM
Permendagri 53/2020 Perda 2/2019
1. Kelompok Program Bantuan 1. Kelompok program penanggulangan
Sosial dan Jaminan Sosial kemiskinan berbasis keluarga;
Terpadu Berbasis Rumah 2. Kelompok program penanggulangan
Tangga, Keluarga atau Individu kemiskinan berbasis pemberdayaan
2. Kelompok Program masyarakat;
Pemberdayaan Masyarakat dan 3. Kelompok program penanggulangan
Penguatan Pelaku Usaha Mikro kemiskinan berbasis pemberdayaan
dan Kecil usaha ekonomi mikro dan kecil; dan
3. Kelompok Program Lainnya 4. Kelompok program-program
lainnya yang baik secara langsung
ataupun tidak langsung dapat
meningkatkan kegiatan ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat
miskin

7
Kelompok Program Lainnya

 program lainnya yang secara langsung atau tidak langsung dapat


meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
miskin, termasuk program dengan dana desa/dana kelurahan.
Program penanggulangan kemiskinan lainnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 17 huruf d, meliputi :
a.program peningkatan perluasan kesempatan kerja dan berusaha;
b.program pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan hidup; dan
c.program pengembangan infrastruktur penunjang bagi
penanggulangan kemiskinan dan pelestarian fungsi lingkungan
hidup

Perda Kota Probolinggo 2/2019 8


program peningkatan perluasan
kesempatan kerja dan berusaha
a. BPJS Ketenagakerjaan bagi Guru Ngaji dll
b. BPJS Ketenagakerjaan bagi Nelayan
c. BPJS Ketenagakerjaan bagi RT/RW
d. Pameran Produk UMKM dari DKUPP

9
Program Pemberdayaan Masyarakat dalam
rangka Meningkatkan Kesejahteraan Hidup
a. Pembangunan Jalan Lingkungan, Sanitasi
Lingkungan, Septik Tank Lingkungan dan
sarana prasarana lainnya dari Kecamatan
b. Sosialisasi Kepemilikan Jamban, stunting dari
Dinas Kesehatan

10
Program Pengembangan Infrastruktur Penunjang
bagi Penanggulangan Kemiskinan dan
Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup

a. Sarpras TBM dari Kecamatan


b. Pembangunan Kawasan Kumuh, IPAL UMKM,
Sanitasi dari DPUPR
c. Angkot Gratis dari Dishub
d. Normalisasi saluran air dari BPBD

11
KENDALA DAN PERMASALAHAN
▷ Ketidakpahaman Perangkat Daerah tentang Kemiskinan dan Penanggulangan Kemiskinan
 isu kemiskinan merupakan tujuan dunia, nasional, propinsi dand daerah sehingga
Perangkat Daerah dalam melaksanakan Program Kegiatan Penanggulangan belum
mengutamakan warga miskin (kegiatan yang tidak memihak kepada warga miskin)
▷ Belum sinergi dan terpadunya program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh
Pemerintah Kota Probolinggo.
▷ Belum optimalnya pemanfaatan sumber daya yang ada, misal penggunaan aplikasi
penanggulangan kemiskinan terbaru (ULTPK terbaru)
▷ Tidak tersedianya history data penerima manfaat kemiskinan sehingga banyak warga yang
mengaku belum pernah mendapat bantuan, padahal realitanya ‘sudah pernah’.
▷ Validitas data kemiskinan yang masih ada inclusion dan exclusion error. Exclusion
error adalah kesalahan karena tidak memasukkan rumah tangga miskin yang seharusnya
masuk ke dalam data. Sebaliknya, inclusion error adalah kesalahan karena rumah tangga
yang tidak miskin ke dalam data.
▷ Target cakupan pemberian manfaat penanggulangan kemiskinan lebih besar dibandingkan
warga miskin yang membutuhkan sehingga Perangkat Daerah dalam memberikan manfaat
tersebut tidak tepat sasaran. Misal : Bantuan KB MOP, Dinkes PPKB akan memberikan
bantuan sebanyak 100 KB MOP, namun warga miskin yang mendaftarkan bantuan tersebut
hanya sebanyak 10 orang sehingga 90 bantuan lainnya diberikan pada warga mampu.

12
KENDALA DAN PERMASALAHAN

▷ Adanya pembatasan akses pemanfaatan data, sehingga stakeholder


non pemerintah yang akan melakukan program kegiatan kemiskinan
masih perlu melewati prosedural.
▷ Masih berkembangnya imej bahwa penanggulangan kemiskinan
dianggap sebagai fasilitas Pemerintah, sehingga semua orang ingin
mendapat dan diberi bantuan.
▷ Dalam pemberian manfaat kemiskinan masih ada tekanan pihak
tertentu.
▷ Minimnya pelaporan/informasi terkait KPM yang membutuhkan bantuan
▷ Mindset masyarakat yang masih suka “iri hati”
▷ Kurang edukasi terkait penerima program
▷ KPM mengajak ART lain dan pecah KK agar dapat bantuan yang lain

13
SOLUSI

▷ Menetapkan fokus dan lokus prioritas penerima manfaat yang ditetapkan melalui Keputusan Walikota.
Perangkat Daerah terkait harus sinergi dalam mengentaskan pemerima manfaat yang telah ditetapkan
tersebut.
▷ Penyempurnaan dan pemutakhiran history penerima manfaat, dengan pelaksanaan input data oleh PD
Pelaksana Program Kemiskinan.
▷ Perangkat Daerah yang akan melaksanakan program penanggulangan kemiskinan perlu
mengutamakan dan melakukan verifikasi ulang sehingga diharapkan penerima bantuan merupakan
orang-orang yang “tepat”
▷ Peningkatan kapasitas aparatur dan kader masyarakat yang menangani kemiskinan, sehingga dalam
memberikan informasi terkait kemiskinan kepada masyarakat dapat disampaikan secara jelas
▷ Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait kriteria miskin serta program-program kemiskinan
yang dilaksanakan di Kota Probolinggo
▷ Pendampingan dari TKSK maupun PSM dalam pelaksanaan Musrenbang, khususnya pada pengajuan
Hibab Bansos.
▷ Penggunaan satu data tunggal kemiskinan.
▷ Penerapan aturan pemberian bantuan hendaknya tidak berdasarkan KK namun berdasarkan RTS
(Rumah Tangga Sasaran), yakni dalam 1 rumah hanya mendapatkan 1 (satu) bantuan.
▷ Pemberlakuan aturan bahwa bantuan yang diberikan harus selaras dan tidak tumpang tindih. Hal ini
dimaksudkan sebagai upaya agar bantuan yang diberikan tidak sama

14
RENCANA TINDAK LANJUT
▷ Tim mengidentifikasi dan merumuskan solusi yang
tepat sebagai upaya konkrit percepatan pengentasan
kemiskinan.

15
Thanks!

16

Anda mungkin juga menyukai