Anda di halaman 1dari 5

ANALISA TEKNIKAL

Salah satu modul riset dalam Teaching Factory di GIBEI PNP


TEKNIKAL VS FUNDAMENTAL
Variabel Fundamental Teknikal
Fokus perhatian harga Overvalued/Undervalued Support/Resistance
Jangka waktu Jk menengah dan Jk panjang Jk pendek
investasi
Informasi utama Laporan keuangan Chart/Grafik
Motif utama Dividen Capital gain
Strategi utama Beli & Simpan Berpindah
Karakter investor Penabung/Investor Pedagang
TEKNIKAL KLASIK VS MODERN

Analisa Teknikal Klasik Analisa Teknikal Modern


 Analisa teknikal yang mempelajari pola  Analisa teknikal yang mempelajari
(pattern) dari pergerakan harga saham untuk indikator untuk menentukan sinyal beli dan
menentukan sinyal beli dan jual jual
• Candlestick, support and resistance, trend, • Moving average, MACD, Stochastic,
chart pattern, Elliott Wave, dan lain Bollinger band, RSI, dan lain sebagainya
sebagainya
DASAR ANALISA TEKNIKAL: DOW THEORY

Dow Theory atau Teori Dow merupakan teori dasar dari analisa teknikal yang pertama kali dipublikasikan Oleh Charles
H. Dow(1851-1902) di 255 Wall Street Journal. Dow merupakan seorang wartawan sekaligus editor dari Wall Street
Journal, serta pendiri Dow Jones and Company.

Pada tahun 1880 ia pindah ke New York, di mana ia bertemu dengan seseorang yang bekerja di Wall Street dan bekerja
sebagai reporter bidang saham pertambangan. Dia segera menjadi seorang wartawan terkenal dan mampu melakukan
analisis keuangan. Pada akhir 1880, Dow pindah kerja untuk "Kantor Berita Kiernan", dimana ia bertemu rekannya
Edward D. Jones, yang kebetulan ternyata adalah penggemar Dow.

Analisis Teknikal lahir dari ide-ide Charles Dow dan mitranya Edward Jones yang bekerja di perusahaan Dow Jones and
Company sejak tahun 1882. Ide-ide ini diterbitkan dalam Wall Street Journal dan pada saat ini diterima oleh sebagian
besar penganut analisis teknikal.
6 PRINSIP DOW THEORY
1. The Market Discounts Everything
Pergerakan harga saham sudah merefleksikan semua informasi yang ada, informasi yang dimiliki oleh para pelaku pasar.

2. Market has Three Movements


Market dibagi menjadi tiga buah trend, yakni primary trend (tahunan), secondary trend (bulanan/mingguan), dan minor trend (harian/jam/menit).

3. Primary Trends Have Three Phases


sebuah trend (trend besar utamanya) memiliki 3 fase /tahapan, yaitu fase akumulasi, partisipasi publik, dan distribusi. .

4. Indices Must Confirm Each Other


Agar sebuah tren terbentuk, indeks atau rata-rata pasar yang didalilkan Dow harus saling mengkonfirmasi.

5. Trends are Confirmed by Volume


Volume seharusnya naik jika harga bergerak searah tren primer dan turun jika bergerak melawannya. Volume rendah menandakan kelemahan
dalam tren.

6.Trends Exist until Definitive Signals Prove that They have Ended
Sebuah trend akan terus bergerak (naik/turun/sideways), hingga ada sebuah sinyal yang menandakan/mengisyaratkan pergerakan trend tersebut
berubah.

Anda mungkin juga menyukai