Disusun oleh:
Finna Widayanti (1710313320022)
Jihan Nabila (1710313320034)
Nada Anindya Ramadhina (1710313220042)
Siti Nooriani Putri Vila (1710313320070)
Strategi Portfolio Saham
1
A n a l i s i s Te k n i k a l
2
Lanjutan..........
Keuntungan penggunaan teknikal analisis terkait dengan asumsi yang digunakannya. Para analis
teknikal percaya bahwa investor akan bisa memperoleh abnormal return jika investor mampu
mengakses informasi secara cepat, punya kemampuan analitis yang tinggi dan punya insting yang
tajam atas apa yang akan terjadi terhadap harga pasar jika ada informasi baru.
4
Lanjutan.....
Para analis teknikal, juga disebut sebagai ‘chartist’ karena dalam aktivitasnya mereka merekam
data atau membuat grafik (chart) pergerakan harga saham dan volume perdagangan. Ada
beberapa teknik penggunaan grafik (charting) yang biasanya digunakan investor sebagai dasar
untuk pengambilan keputusan investasinya, yaitu: The Dow Theory, Chart pola harga saham,
Analisis rata-rata bergerak, dan Analisis relative strength.
5
1.The Dow Theory
Primary trend
pergerakan harga saham dalam
1 jangka waktu yang lama (beberapa
tahun).
6
Grafik The Dow Theory
7
2. Analisis Rata-Rata Bergerak
Teknik rata-rata bergerak (moving average) adalah salah satu teknik yang dipakai dalam analisis
teknikal untuk mendeteksi dan menganalisis pergerakan harga saham baik saham individual
maupun seluruh saham di pasar modal. Tujuan penggunaan teknik ini adalah untuk mendeteksi
arah pergerakan harga saham dan besarnya tingkat pergerakan tersebut.
7
3.Analisis Relative Strength
Relative strength dipakai untuk menggambarkan rasio antara harga saham dengan indeks pasar atau
industri tertentu. Hasil perbandingan biasanya digambarkan dengan plot-plot yang menunjukkan
perbandingan harga relatif saham selama jangka waktu tertentu. Dari gambar yang telah disusun,
investor bisa melihat perbandingan kekuatan saham-saham terhadap industrinya atau terhadap indeks
pasar.
8
e . Tr a d i n g R u l e d a l a m A n a l i s i s Te k n i k a l
Dalam praktek, para analis teknikal biasanya membuat suatu aturan perdagangan
(trading rules) yang dipakai sebagai patokan dalam pengambilan keputusan membeli
atau menjual saham. Untuk membantu memahami secara manfaat analisis teknikal
bagi pembuatan keputusan membeli atau menjual saham, berikut ini dalam gambar
diberikan satu contoh trading rules bagi analis investor untuk menentukan kapan
sebaiknya membeli dan atau menjual saham.
9
f. Metode Pengeplotan Grafik
The Dow Theory dapat dipakai untuk menggambarkan pola pergerakan harga saham dalam jangka
panjang, menengah dan harian. Teknik lainnya untuk menggambarkan pola pergerakan harga
saham adalah dengan menyusun grafik (chart) dari pergerakan saham secara individual selama
waktu tertentu. Metode ini terbagi menjadi 4, yaitu:
1. Grafik Batang (Bar Chart)
2. Point-and-Figure Chart
3. Grafik Garis
4. Grafik Kandil (Candlestick chart)
10
f. Metode Pengeplotan Grafik
1. Grafik Batang (Bar Chart)
2. Point-and-Figure Chart
10
f. Metode Pengeplotan Grafik
3. Grafik Garis
10
h. Model Siklus Pasar dan Identifikasi
Tren Dasar
Salah satu prinsip dasar (building block) analisis teknikal adalah bahwa harga tidak bergerak secara
langsung naik atau turun melainkan bergerak secara zigzag. Bila serangkaian puncak dan palung
tersebut tidak lagi terdorong ke atas, maka terdapat suatu signal bahwa trend mengalami pembalikan
(reversal). Ada 2 model siklus pasar dan identifikasi tren dasar, yaitu:
11
Te r i m a K a s i h
Silahkan bertanya?
Kesimpulan
Dalam berinvestasi pada saham, investor harus hati-hati memilih strategi. Investor dapat
memilih strategi aktif atau strategi pasif, namun juga dapat menggabungkan keduanya. Investor
yang memilih strategi pasif akan cenderung pasif dalam berinvestasi pada saham, dan hanya akan
mengikuti indeks pasar. Di sisi lainnya, investor yang memilih strategi aktif, mereka akan secara
aktif melakukan pemilihan dan jual-beli saham, mencari informasi, mengikuti waktu dan pergerakan
harga saham, serta berbagai tindakan aktif lainnya untuk menghasilkan return abnormal.
Setelah pembahasan mengenai analisis fundamental secara top-down yang dilakukan
investor dalam menilai saham perusahaan. Selain analisis fundamental ada analisis penilaian
saham yang lain, yaitu analisis teknikal. Perbedaannya dengan analisis fundamental terletak pada
pola-pola pergerakan harga saham dari waktu ke waktu, sedangkan analisis fundamental secara
top-down mendasarkan diri pada factor-faktor fundamental perusahaan yang dipengaruhi oleh
faktor ekonomi dan industri.
12