Anda di halaman 1dari 17

Strategi dan Analisis Saham

Disusun oleh:
Finna Widayanti (1710313320022)
Jihan Nabila (1710313320034)
Nada Anindya Ramadhina (1710313220042)
Siti Nooriani Putri Vila (1710313320070)
Strategi Portfolio Saham

Strategi Pasif Strategi Aktif


Investor yang menggunakan strategi pasif percaya Tujuan strategi aktif adalah mencapai return portofolio
bahwa harga pasar yang terjadi adalah harga yang saham yang melebihi return portofolio saham yang
mencerminkan nilai intrinsik saham tersebut. Oleh diperoleh melalui strategi pasif. Tiga strategi yang
karenanya, investor tidak akan berusaha untuk biasanya dipakai investor dalam menjalankan strategi
secara aktif melakukan tindakan perdagangan saham aktif portofolio saham:
yang bisa memberikan return abnormal. Strategi yang – Pemilihan Saham
dipakai dalam strategi pasif portofolio saham meliputi: – Rotasi Sektor
– Strategi beli dan simpan (buy and hold – Strategi Momentum Harga
strategy).
– Strategi mengikuti indeks (indexing
strategy).

1
A n a l i s i s Te k n i k a l

a. Definisi Analisis Teknikal


Analis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar
saham lainnya berdasarkan pada data pasar historis seperti informasi harga dan volume.

2
Lanjutan..........

b. Asumsi yang Mendasari Analisis Teknikal

Ada beberapa asumsi yang mendasari analisis teknikal:


• Nilai pasar barang dan jasa, ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran.
• Interaksi permintaan dan penawaran ditentukan oleh berbagai faktor, baik faktor rasional maupun
faktor yang tidak rasional. Faktor-faktor tersebut meliputi berbagai variabel ekonomi dan variabel
fundamental serta faktor-faktor seperti opini yang beredar, mood investor, dan ramalan-ramalan
tersebut.
• Harga-harga sekuritas secara individual dan nilai pasar secara keseluruhan cenderung bergerak
mengikuti suatu trend selama jangka waktu yang relatif panjang.
• Trend perubahan harga dan nilai pasar dapat berubah karena perubahan hubungan permintaan
dan penawaran. Hubungan-hubungan tersebut akan bisa dideteksi dengan melihat diagram
reaksi pasar yang terjadi.
3
Lanjutan......

c. Keuntungan dan Kritik terhadap Analisis Teknikal

Keuntungan penggunaan teknikal analisis terkait dengan asumsi yang digunakannya. Para analis
teknikal percaya bahwa investor akan bisa memperoleh abnormal return jika investor mampu
mengakses informasi secara cepat, punya kemampuan analitis yang tinggi dan punya insting yang
tajam atas apa yang akan terjadi terhadap harga pasar jika ada informasi baru.

4
Lanjutan.....

d.Teknik-teknik Analisis Teknikal

Para analis teknikal, juga disebut sebagai ‘chartist’ karena dalam aktivitasnya mereka merekam
data atau membuat grafik (chart) pergerakan harga saham dan volume perdagangan. Ada
beberapa teknik penggunaan grafik (charting) yang biasanya digunakan investor sebagai dasar
untuk pengambilan keputusan investasinya, yaitu: The Dow Theory, Chart pola harga saham,
Analisis rata-rata bergerak, dan Analisis relative strength.

5
1.The Dow Theory

Primary trend
pergerakan harga saham dalam
1 jangka waktu yang lama (beberapa
tahun).

Minor trend atau day-to-


day move
merupakan fluktuasi harga saham Secondary (intermediate)
yang terjadi setiap hari. 3 trend
pergerakan harga saham yang
2 terjadi selama pergerakan harga
dalam primary trend.

6
Grafik The Dow Theory

7
2. Analisis Rata-Rata Bergerak
Teknik rata-rata bergerak (moving average) adalah salah satu teknik yang dipakai dalam analisis
teknikal untuk mendeteksi dan menganalisis pergerakan harga saham baik saham individual
maupun seluruh saham di pasar modal. Tujuan penggunaan teknik ini adalah untuk mendeteksi
arah pergerakan harga saham dan besarnya tingkat pergerakan tersebut.

7
3.Analisis Relative Strength
Relative strength dipakai untuk menggambarkan rasio antara harga saham dengan indeks pasar atau
industri tertentu. Hasil perbandingan biasanya digambarkan dengan plot-plot yang menunjukkan
perbandingan harga relatif saham selama jangka waktu tertentu. Dari gambar yang telah disusun,
investor bisa melihat perbandingan kekuatan saham-saham terhadap industrinya atau terhadap indeks
pasar.

8
e . Tr a d i n g R u l e d a l a m A n a l i s i s Te k n i k a l

Dalam praktek, para analis teknikal biasanya membuat suatu aturan perdagangan
(trading rules) yang dipakai sebagai patokan dalam pengambilan keputusan membeli
atau menjual saham. Untuk membantu memahami secara manfaat analisis teknikal
bagi pembuatan keputusan membeli atau menjual saham, berikut ini dalam gambar
diberikan satu contoh trading rules bagi analis investor untuk menentukan kapan
sebaiknya membeli dan atau menjual saham.

9
f. Metode Pengeplotan Grafik

The Dow Theory dapat dipakai untuk menggambarkan pola pergerakan harga saham dalam jangka
panjang, menengah dan harian. Teknik lainnya untuk menggambarkan pola pergerakan harga
saham adalah dengan menyusun grafik (chart) dari pergerakan saham secara individual selama
waktu tertentu. Metode ini terbagi menjadi 4, yaitu:
1. Grafik Batang (Bar Chart)
2. Point-and-Figure Chart
3. Grafik Garis
4. Grafik Kandil (Candlestick chart)

10
f. Metode Pengeplotan Grafik
1. Grafik Batang (Bar Chart)

2. Point-and-Figure Chart

10
f. Metode Pengeplotan Grafik
3. Grafik Garis

4. Grafik Kandil (Candlestick chart)


Karakteristik dasar grafik kandil:

10
h. Model Siklus Pasar dan Identifikasi
Tren Dasar
Salah satu prinsip dasar (building block) analisis teknikal adalah bahwa harga tidak bergerak secara
langsung naik atau turun melainkan bergerak secara zigzag. Bila serangkaian puncak dan palung
tersebut tidak lagi terdorong ke atas, maka terdapat suatu signal bahwa trend mengalami pembalikan
(reversal). Ada 2 model siklus pasar dan identifikasi tren dasar, yaitu:

1. Support dan Resistance


Dalam mengidentifikasi sinyal-sinyal dalam pergerakan harga saham, dikenal adanya dua istilah
penting untuk menggambarkan pergerakan harga saham, yaitu: support level dan resistance level.

2. Formasi Bahu-dan-Kepala (head-and-shoulders formation)


Kepala dan bahu merupakan salah satu dari berbagai pola harga yang banyak digunakan dalam
analisis teknikal. Pola-pola tersebut terjadi sebagai pembalikan ke atas atau ke bawah dan sebagai
formasi kelanjutan atau konsolidasi.

11
Te r i m a K a s i h
Silahkan bertanya?
Kesimpulan

Dalam berinvestasi pada saham, investor harus hati-hati memilih strategi. Investor dapat
memilih strategi aktif atau strategi pasif, namun juga dapat menggabungkan keduanya. Investor
yang memilih strategi pasif akan cenderung pasif dalam berinvestasi pada saham, dan hanya akan
mengikuti indeks pasar. Di sisi lainnya, investor yang memilih strategi aktif, mereka akan secara
aktif melakukan pemilihan dan jual-beli saham, mencari informasi, mengikuti waktu dan pergerakan
harga saham, serta berbagai tindakan aktif lainnya untuk menghasilkan return abnormal.
Setelah pembahasan mengenai analisis fundamental secara top-down yang dilakukan
investor dalam menilai saham perusahaan. Selain analisis fundamental ada analisis penilaian
saham yang lain, yaitu analisis teknikal. Perbedaannya dengan analisis fundamental terletak pada
pola-pola pergerakan harga saham dari waktu ke waktu, sedangkan analisis fundamental secara
top-down mendasarkan diri pada factor-faktor fundamental perusahaan yang dipengaruhi oleh
faktor ekonomi dan industri.

12

Anda mungkin juga menyukai