Anda di halaman 1dari 17

PEMERIKSAAN

FISIK
Kelompok 1
Nama anggota:
SATRIA CANDRA TIARA ANDRIANA
FHAMELIACATELNYN ARASYI NURYAH
KUSNUL HATIMAH NAJWA MARIZA
MARSYA PARAPAT IDA WARDANI
OLYVIA CAHYA
ANGGUN RIFKI
SUZAN AZILA
SUCI ANGGRAINI
REVA MARISKA
ARTIKA SARIDEVI
MITA ANANDA
NOVI FADILAH NABILA PUTRI
SOFIA ANDRIANI APRIYA PUTRI
DWI RATNA
Pemeriksaan Fisik
•sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa
tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis
penyakit.

Hasil - dicatat dalam rekam medis.

Rekam medis → membantu dalam penegakkan


diagnosis dan perencanaan perawatan pasien
Prinsip umum dari pemeriksaan fisik adalah dilakuka:
secara komprehensif.
Hal-hal yang harus dipertimbangkan yaitu:
Penjagaan kesopanan
Cara mengadakan hubungan dengan pasien
Pencahayaan dan lingkungan yang memadai
Tahap pertumbuhan/perkembangan pasien
Pencatatan data
Pengambilan tindakan yang sesuai dgn masalah klien
Pasien dalam posisi duduk/sesuai jenis pemeriksaan
Hanya membuka bagian tubuh yg diperiksa, menutup
bagian lain
Sistematis
Bandingkan satu bag tubuh dgn bag. Tubuh lain
Penjelasan sederhana kpd klien
Data didokumentasikan dgn tepat (DO & DS)
Ada 4 teknik pemeriksaan fisik yang biasa
disebut dengan teknik IPPA

Inpeksi Palpasi

Perkusi Auskultasi
INSPEKSI

Pemeriksaan Tujuan dari teknik Teknik inspeksi


dengan cara ini ialah dilakukan ketika
melihat atau mendeteksi tanda- pertama kali
bertemu klien dan
melakukan tanda fisik yang
yang diamati yaitu
observasi terhadap berhubungan tingkah laku dan
keadaan klien. dengan status fisik. keadaan tubuh
klien serta hal
umum dan khusus.
Langkah kerja:
Atur Pencahayaan
Suhu dan ruangan nyaman
Buka bagian yg diinspeksi
Bila perlu gunakan kaca pembesar
Jelaskan hasil pada klien dan keluarga
Perhatikan kesan pertama klien
Sistematis


Palpasi
• teknik pemeriksaan fisik dengan sentuhan, rabaan
maupun sedikit tekanan pada bagian tubuh yang akan
diperiksa dan dilakukan secara teroganisir dari satu
bagian ke bagian yang lain.
• Tujuan dari pemeriksaan ini adalah mendeterminasi
ciri-ciri jaringan atau organ. Dapat dilakukan
bersamaan dengan teknik inspeksi dan perkusi.
Teknik Palpasi dibagi menjadi dua:
Palpasi ringan Caranya: ujung-ujung jar pada satu/dua tangan
digunakan secara simultan. Tangan diletakkan pada area yang dipalpasi, jari-
jari ditekan kebawah perlahan-lahan sampai ada hasil.

Palpasi dalam (bimanual) Caranya: untuk merasakan isi abdomen, dilakukan


dua tangan. Satu tangan untuk merasakan bagian yang dipalpasi, tangan
lainnya untuk menekan ke bawah. Dengan Posisi rileks, jari-jari tangan
kedua diletakkan melekat pd jari2 pertama.
LANGKAH KERJA:
1.Area palpasi terbuka
2. Cuci tangan
3.Beritahu klien
4. Dikerjakan semua jari tp telunjuk dan ibu jari › sensitif. u/
mendeterminasi bentuk dan struktur organ gunakan jari 2,3,
dan 4 bersamaan.
6. U/ palpasi abdomen gunakan telapak tangan, beri tekanan
ringan dgn jari2.
7. Sistematis, uraikan ciri-ciri ttg ukuran, bentuk, konsistensi
dan permukaan.
Perkusi
pemeriksaan dengan cara mengetuk.
Tujuan pemeriksaan perkusi yaitu menentukan batas-
batas organ atau bagian tubuh
dengan cara merasakan vibrasi yang ditimbulkan akibat
adanya gerakan yang diberikan ke bawah jaringan (udara,
cairan, atau zat padat).
LANGKAH KERJA:
1. Area terbuka
2. Luruskan jari tengah tangan kiri, tekan bag. Ujung jari
dan letakkan dgn kuat pada permukaan diperkusi.
3. Upayakan jari - jari yg lain tidak menyentuh permukaan,
konsisten pd permukaan yg diperkusi.
4. Lenturkan jari tengah tangan kanan ke atas dgn lengan
bawah relaks.
5. Pertahankan kelenturan tangan pada pergelangan
tangan.
Auskultasi
pemeriksaan fisik yang dilakukan
dengan menggunakan alat bantu yaitu
stetoskop dengan tujuan
pemeriksaannya adalah untuk dapat
mendengar bunyi jantung, paru-paru,
bunyi usus serta untuk mengukur
tekanan darah dan nadi.
.
Tingkat kesadaran
TINGKATAN KESADARAN:
Kompos Mentis : sadar Penuh
Apatis : acuh tak acuh
Samnolen : dibangunkan dengan rangsangan, Tidur.
Delirium : berteriak2, tidak sadar
Sopor/semikoma : tidak sadar tetapi masih merasakan rangsangan nyeri
Koma : tidak sadar.

.
Manfaat dan Tujuan pemeriksaan fisik
1. Mengetahui tinggi dan berat badan
2. Memeriksa tanda tanda vital
3. Meninjau masalah kesehatan pribadi
4. Meninjau preferensi perawatan medis
5. Mengkaji kebiasaan dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
6. Menjnjau daftar obat rutin
7. Mengevaluasi sistem organ tubuh
.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai