KELAS: X MIA 3
C. Uji kompetensi 5
1. Nasihat yang terdapat dalam teks anekdot tersebut adalah berhati-
hatilah dengan jawaban yang kamu berikan atas suatu pertanyaan, karena
jawaban itulah yang menunjukkan dirimu yang sebenarnya.
2. Tanggapan mengenai isi anekdot tersebut adalah Nasrudin terbukti
seorang cendikiawan. Meski ia disalahkan atas jawabannya, tetapi itulah ia
sebenarnya dan ia dapat pula membalik perkataan dengan tujuan
menyindir.
3. Informasi penting dalam teks anekdot tersebut adalah
Teori Kebutuhan
Pada siang hari itu, di depan rumah seorang hakim. Hakim kota yang
pada masa itu seperti cerdikiawan sering berpikir hanya dari satu sisi saja.
Hakim memulai pembicaraan "Seandainya saja setiap orang mau
mematuhi hukum dan etika." Nasrudin memotong pembicaraan "Bukan
manusia yang harus mematuhi hukum melainkan hukum yang harus
disesuaikan dengan masyarakat." Mendengar jawaban Nasrudin, hakim
bertanya "Namun, coba kita lihat cerdikiawan seperti anda, kalau anda
diberi piliha kaya atau bijaksana, anda pilih yang mana?" Nasrudin
menjawab"tentu saja saya memilih kekayaan." Hakim tertawa dan berkata
"Sangat mmemalukan cerdikiawan yang diakui masyarakat seperti anda
malah memilih kekayaan, anda seharusnya malu." Nasrudin balik menanya
dan jawaban hakim memilih bijaksana, Nasrudin menggelengkan kepala
"Terbukti, semua orang memilih untuk memperoleh apa yang belum
dimilikinya."