Pengertian
Persyaratan
Tatacara Permohonan
Kepmen 1827 Th 2018 Lamp I, Halaman 24-26
Persyaratan
Penunjukan PJO oleh direksi Perusahaan Jasa Pertambangan didasarkan pada beberapa syarat yang meliputi:
c) Memiliki jabatan tertinggi dibuktikan dalam struktur organisasi perusahaan jasa pertambangan (di site) yang ditandatangani oleh Direksi dengan cap basah;
f) Bagi warga negara asing yang sudah disahkan sebagai PJO maka dilanjutkan dengan lulus Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia dengan predikat paling kurang madya dalam jangka waktu 6 (enam)
bulan. KTT dapat membatalkan kembali pengesahan tersebut apabila PJO tersebut belum lulus Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia dalam jangka waktu yang telah ditetapkan; dan
a) Memahami aspek pengelolaan usaha jasa pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b) Memahami aspek teknis pertambangan, konservasi, keselamatan pertambangan, dan perlindungan lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c) Memahami kewajiban dan sanksi usaha jasa pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
d) Jenjang sertifikat kompetensi pengawas operasional atau sertifikat kualifikasi yang diakui oleh KaIT yang ditentukan berdasarkan pertimbangan teknis oleh KTT
Tatacara Permohonan
Tata cara pengajuan permohonan pengesahan oleh Direksi perusahaan jasa pertambangan kepada KTT sesuai dengan diagram alir sebagai berikut :
1. Direksi perusahaan jasa pertambangan menunjuk calon PJO dan dibuktikan dengan surat penunjukkan
2. Direksi perusahaan jasa pertambangan membuat dan mengajukan surat permohonan pengesahan calon PJO kepada KTT.
5. Apabila berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh KTT, calon PJO dinyatakan tidak layak, selanjutnya KTT meminta penggantian calon PJO kepada Direksi perusahaan jasa pertambangan.
6. Setelah seorang PJO disahkan oleh KTT, PJO dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk menjamin aspek teknis, keselamatan, dan lindungan lingkungan pertambangan. Secara
berkala, sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh KTT, KTT dapat mengevaluasi PJO.
7. Apabila kinerja PJO berdasarkan hasil evaluasi dinyatakan kurang baik, KTT dapat meminta penggantian PJO kepada direksi PJP.
8. Apabila kinerja PJO berdasarkan hasil evaluasi dinyatakan baik, PJO yang bersangkutan dapat tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai PJO.