Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH FLASH SALE DAN CASHBACK TERHADAP

PERILAKU IMPULSE BUYING PADA PENGGUNA LAZADA


( Studi Kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)
Fransisca Tiurma Damanik1, Parlindungan Purba2, Roberto Roy Purba3
Franssicadamanik@gmail.com, parlindunganpurba@gmail.com,
robertoroypurba@gmail.com

ABSTRAK
Persaingan yang ketat antar marketplace memaksa vendor untuk membuat strategi
promosi yang mampu menyasar langsung pada perilaku konsumen. Lazada
memiliki alat promosi berupa flash sale dan cashback yang mendorong perilaku
impulse buying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh flash sale
dan cashback baik secara simultan maupun parsial terhadap perilaku impulse
buying pada pengguna lazada. Pada penelitian ini flash sale dan cashback
merupakan variabel bebas sedangkan impulse buying merupakan variabel terikat.
Data diperoleh dengan menyebar angket/kuesioner pada 100 responden pengguna
lazada, kemudian dianalisis dengan metode regresi linear berganda, lalu hipotesis
diuji dengan uji f serta uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
flash sale (x1) berpengaruh positif signifikan terhadap variabel perilaku impulse
buying (y) sedangkan variabel cashback (x2) berpengaruh positif signifikan
terhadap variabel perilaku impulse buying (y). Dapat disimpulkan bahwa
pengaruh dari setiap variabel secara simultan dapat dilihat bahwa nilai nilai f hitung
(117,184) > ftabel (3,090) atau sig. Sebesar 0,000 < 0,05. Data diolah secara
statistik dengan menggunakan alat bantu program SPSS.
Kata Kunci: Flash sale, Cashback, Impulse Buying

ABSTRACT

Intense competition between marketplaces forces vendors to create promotional


strategies that are able to target consumer behavior directly. Lazada has
promotional tools in the form of flash sales and cashback which encourage
impulse buying behavior. This study aims to determine the effect of flash sales and
cashback both simultaneously and partially on impulsive buying behavior of
Lazada users. In this study, flash sales and cashback are independent variables,
while impulsive purchases are the dependent variable. Data were obtained by
distributing questionnaires to 100 Lazada user respondents, then analyzed using
multiple linear regression methods, then the hypothesis was tested with the f test
and t test. The results of this study indicate that the flash sale variable (x1) has a
significant positive effect on the impulsive buying behavior variable (y) while the
cashback variable (x2) has a significant positive effect on the impulsive buying
behavior variable (y). It can be interpreted that the effect of each variable
simultaneously can be seen that the value of fcount (117.184) > ftable (3.090) or
sig. Large 0.000 < 0.05. The data were statistically processed using the SPSS
program tool.
Keywords: Flash sale, Cashback, Impulse Buying
PENDAHULUAN Promosi flash sale dan cashback
Perkembangan dunia pengetahuan dan efektif, harus diterapkan secara strategis.
teknologi yang semakin pesat saat Sangat penting untuk
memberikan pengaruh yang besar mempertimbangkan faktor - faktor
terhadap semua aspek kehidupan seperti harga, margin keuntungan, target
manusia, salah satunya adalah cara konsumen, dan tujuan pemasaran secara
berbelanja (Sheth, 2020). Dengan keseluruhan untuk memastikan promosi
bermunculannya berbagai marketplace ini selaras dengan sasaran bisnis dan
maka butuh strategi yang tepat untuk menghasilkan pertumbuhan penjualan
mampu bertahan dalam persaingan yang berkelanjutan.
tersebut. Promosi ini bisa meningkatkan
Pesaingan Marketplace mengharuskan berpengaruh dalam meningkatkan
membuat strategi pemasaran yang berfokus penjualan dengan menciptakan urgensi,
pada promosi untuk dapat menarik menarik pelanggan baru, mendorong
perhatian konsumen, seperti memberikan pembelian impulsif sehingga
potongan harga pada waktu yang terbatas meningkatkan volume penjualan secara
dan produk yang terbatas (flash sale), keseluruhan.
memberikan kembalian dana berupa Flash sale dan cashback juga dapat
cashback, dan yang lainnya. Sebagian memberikan manfaat dalam
besar konsumen yang terpikat oleh strategi meningkatkan penjualan, penting untuk
pemasaran masing-masing marketplace ini merencanakan dan mengelolanya dengan
yang menciptakan bertumbuhnya trend bijak. Penting untuk mempertimbangkan
belanja online di Indonesia. dampak jangka panjangn terhadap
Promosi Flash sale dan cashback profitabilitas bisnis dan kepuasan
dapat meningkatkan volume penjualan pelanggan.
secara signifikan dalam waktu singkat.
TINJAUAN PUSTAKA
Kombinasi penawaran yang menarik dan
Flash Sale
ketersediaan yang terbatas dapat
Wangi & Andarini (2021),
menciptakan lonjakan pembelian, yang
menyebutkan bahwa Flash Sale
berkontribusi terhadap pertumbuhan
merupakan pengembangan dari price off
pendapatan.
deals yang merupakan sarana promosi dilakukan dalam suatu waktu
untuk promosi penjualan. Menurut melalui media promosi penjualan
Zakiyyah (2018) Flash sale adalah 2. Kualitas promosi; tolak ukur
penawaran produk dengan diskon dan seberapa baik promosi penjualan
jumlah terbatas dalam waktu singkat. dilakukan
Flash sale atau disebut juga “daily 3. Waktu promosi; nilai atau
deal”, merupakan bagian dari promosi promosi penjualan yang
penjualan yang memberikan penawaran dilakukan oleh perusahaan.
atau diskon khusus kepada pelanggannya 4. Ketetapan atau kesesuaian
untuk produk tertentu dalam waktu sasaran promosi; merupakan
terbatas. Sesuai dengan Herlina, Loisa & faktor yang diperlukan untuk
Matthew (2021) mendefinisikan model mencapai target yang diinginkan
promosi flash sale sebagai penjualan perusahaan.
produk dengan diskon besar yang
Cashback
dibatasi oleh waktu oleh pemilik
perusahaan. Wangi & Andarini (2021:80),
Cashback merupakan pengembangan
Suharsimi (Dalam Pujihastuti, 2010)
dari rebate yang merupakan sarana
menyampaikan bahwa Indikator variabel
promosi dari sales promotion.
sebaiknya dimanfaatkan secara tepat,
Cashback adalah suatu bentuk
jangan sampai terjadi kesalahan dalam
promosi yang memberikan
pengukuran variabel, Setiap indikator
pengembalian persentase tertentu
minimal terdapat satu pernyataan tetapi
(bisa berupa uang tunai, mata uang
bila memungkinkan lebih dari satu
virtual atau produk) kepada
pernyataan. Menurut Kotler Dan Ketler
konsumen dengan cara konsumen
(Amanah & Pelawi: 2015) indikator–
harus memenuhi syarat dan ketentuan
indikator flash sale yang terdapat dalam
penyelenggara cashback.
promosi penjualan yaitu:
Cashback merupakan penawa-
1. Frekuensi promosi; jumlah
ran bagi costumer berupa poin digital
promosi penjualan yang
atau uang digital yang akan diberikan
kepada costumer jika telah membeli
sebuah barang dari penjual dengan 3. Ketepatan waktu dalam
kesepakatan bersama. pengembalian dana

Suharsimi (Dalam Pujihastuti, Kerangka Konseptual


2010) menyampaikan bahwa Penelitian ini berfokus pada flash sale
Indikator variabel sebaiknya dan cashback terhadap Impulse Buying.
dimanfaatkan secara tepat, jangan Alasannya didukung oleh beberapa
sampai terjadi kesalahan dalam jurnal yang dihimpun oleh penelitian ini
pengukuran variabel, Setiap indikator yang memyatakan bahwa variabel flash
minimal terdapat satu pernyataan sale dan cashback berhasil memberikan
tetapi bila memungkinkan lebih dari pengaruh baik secara simultan maupun
satu pernyataan. Karena itu peneliti parsial pada perilaku impulse buying.
menyajikan beberapa pernyataan agar Jurnal oleh Zakiyyah,A.M (2018),
dimensi cukup untuk mengukur Wangi & Andarini (2021) yang berfokus
variable meneliti tentang “Pengaruh Flash Sale
Menurut Kotler dan Amstrong dan Cashback Terhadap Pembelian
(Dalam Kurniawan, 2021) Impulsif pada toko online
Pengembalian dana dan rabat 1. Flash Sale Terhadap Pembelian
(Cashback) merupakan promosi Impulsif
pengembalian dana (refund) atau rabat Flash sale merupakan salah bentuk
(rabate) ditawarkan oleh pemasar promosi yang secara langsung
dalam bentuk mengembalikan menurunkan harga produk dalam waktu
sejumlah tertentu uang ketikan produk yang terbatas dan kuantitas produk yang
dibeli secara satuan atau terbatas pula. Hal ini menjadikan Flash
dikombinasikan dengan produk lain. sale ini memberikan penawaran produk
Menurut Kurniawan (2021:14) dengan potongan harga yang relatif besar
indikator-indikator Cashback yaitu: tetapi produk yang diberikan terbatas
1. Jumlah nominal dari dan waktu yang diberikan itu singkat hal
pengembalian dana ini memberikan efek psikologis kepada
2. Kesesuaian dengan kesepakatan pegunjung untuk menghabiskan waktu
yang Diberikan berselancar di platform e-commerce dan
melakukan pembelian. Adanya flash sale pengembalian dalam jumlah tertentu
ini jika dilakukan dengan tidak bijak (berupa uang tunai, mata uang virtual/
maka munculnya perilaku konsumtif produk) kepada konsumen dengan syarat
dalam membeli suatu produk yang tidak dan ketentuan dari penyelenggara
dilakukan secara tidak wajar tepatnya cashback.
para generasi milenial. Menurut
Menurut Chamsa (2022) Cashback
penelitian yang dilakukan oleh Wangia
merupakan penawaran berupa poin
dan Andarini (2021) yang berjudul
digital/uang digital yang akan diberikan
Pengaruh Flash Sale dan Cashback
kepada konsumen jika membeli sebuah
Terhadap Perilaku Impulse Buying Pada
barang dengan kesepakatan bersama,
Pengguna Shopee”. Hasil penelitian
pembayarannya bisa diberikan saat
menunjukkan bahwa adanya pengaruh
melakukan pembelian berikutnya atau
positif flash sale terhadap impulse
diberikan langsung. Pengembalian dana
buying pada pengguna shopee. Hal ini
dan rabat (Cashback) merupakan promosi
berarti semakin tinggi/sering penawaran
pengembalian dana (refund) ditawarkan
flash sale maka akan semakin tinggi
oleh pemasar dengan cara
perilaku impulse buying yang terjadi.
mengembalikan sejumlah uang tertentu
Impulse buying diartikan sebagai
ketikan produk dibeli secara satuan atau
pembelian mendadak, intens, tahan lama
dikombinasikan dengan produk lain
dan tidak terencana, “pembelian secara
(Kotler dan Amstrong Dalam
langsung” tanpa terlalu memperhatikan
Kurniawan,2021).
konsekuensinya, perilaku impulse buying
Tawaran untuk mengembalikan
sendiri merupakan aspek dari perilaku
sejumlah nominal uang dalam jumlah
konsumtif
tertentu kepada beberapa konsumen yang
2. Cashback Terhadap Pembelian
telah membeli sebuah produk atau jasa.
Impulsif
Dengan dapat berupa kupon yang
Cashback merupakan pengembangan
nantinya akan dapat dibelanjakan atau
dari rebate yang merupakan sarana
digunakan untuk transaksi berikutnya.
promosi dari sales promotion (Wangi &
Pengembalian uang tunai atau rabat ini
Andarini, 2021). Cashback merupakan
lebih seperti voucher berharap bahwa
strategi promosi yang memberikan
penurunan atau pemotongan sebuah harga
terjadi setelah pembelian itu terjadi outlet
METODE PENELITIAN
ritel. Pelanggana mengirimkan bukti
transaksi pembelian kepada produsen, Tempat dan Waktu Penelitian

yang kemudian akan mengembalikan Penelitian ini dilakukan di


sejumlah uang dari harga pembelian Universitas Sari Mutiara Indonesia.
melalui dari email. Waktu penelitian dimulai pada bulan

Peneliti menggambarkan kerangka Maret 2023. Universitas Sari Mutiara

konseptual sebagai berikut: dipilih sebagai bagian penelitian agar


dapat mewakili populasi yang ada di
Flash Universitas yang ada dikota medan.
Sale
Populasi Dan Sampel
Impulsive
Buying Menurut Sugiyono (2019:80), populasi
Cash Back merupakan wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/ subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
tertentu yang ditetapakan oleh peneliti
Hipotesis Penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik
Berdasarkan uraian kerangka konseptual kesimpulan. Populasi dalam penelitian
dan hasil kajian empiris diatas, maka ini adalah mahasiswa Universitas Sari
hipotesis dalam penelitian ini sebagai Mutiara Indonesia pengguna aplikasi
berikut: Lazada dengan sampel yang berjumlah
100 orang dengan rancangan sampel Non
H1 : Ada pengaruh FlashSale terhadap
Impulsive Buying. probability Sampling dengan teknik
pengambilan Purposive Sampling.
H2 : Ada pengaruh Cashback terhadap
Impulsive Buying. Teknik Pengumpulan Data
H3 : Ada pengaruh FlashSale dan
Adapun teknik pengumpulan data
Cashback terhadap Impulsive
yang digunakan dalam penelitian ini
Buying.
adalah Pengukuran yang dilakukan
peneliti dalam proses pengolahan data Uji Reliabilitas
adalah skala likert.
Menurut Sugiyono (2019:269) uji
Skala Likert reliabilitas adalah sejauh mana hasil
pengukuran dengan menggunakan obyek
No Jawaban Skor
. yang sama, akan menghasilkan data yang
1 Sangat Setuju (S) 5 sama.. Alat untuk mengukur reliabilitas

2 Setuju (S) 4 adalah Alpha Cronbach. Suatu variabel


dikatakan reliabel, apabila (Imam
3 Kurang Setuju (KS) 3
Ghozali,2005):
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 1. α > 0,60 = reliabel.
2. α < 0,60 = tidak reliable
Asumsi Klasik
Teknik Analisis Data
Uji asumsi klasik dilakukan dalam upaya
Uji Validitas
untuk memperoleh hasil analisa regresi
Menurut Sugiyono (2019:267), yang valid. Uji asumsi klasik yang harus
uji validitas adalah derajat ketepatan dipenuhi, yaitu :
antara data yang terjadi pada obyek
1.Uji Normalitas
penelitian dengan daya yang dapat
2. Uji Multikolonieritas
dilaporkan peneliti, dengan demikian
3. Uji Heteroskedastisitas
data yang valid adalah data yang tidak
Model Analisis Data Penelitian
berbeda antara data yang dilaporkan oleh
peneliti dengan data yang sesungguhnya Analisis Regresi Linier Berganda
terjadi pada obyek penelitian. Pada
Analisis regresi linier berganda
penelitian ini uji validitas akan dilakukan
dilakukan untuk mengetahui sejauh
dengan bantuan program SPSS.
mana variabel dependen mempengaruhi
Kriteria pengujian: variabel independen.

Rhitung > rtabel = valid Bentuk umum persamaanya adalah:


Rhitung < rtabel = tidak valid Y = a + b1.X1 + b2.X2
Uji t 1. H0 diterima apabila: Fhitung < Ftabel
(Hipotesis ditolak)
Uji parsial atau disebut juga uji t dalam
2. Ha diterima apabila: Fhitung > Ftabel
analisis regresi linear berganda bertujuan
(Hipotesis diterima)
untuk mengetahui apakah variabel bebas
(X) secara parsial Koefisien Determinasi (R2)
(sendiri-sendiri/masing-masing variabel)
Menurut Ghozali (2018), Koefisien
berpengaruh signifikan terhadap variabel
determinasi (R2) bertujuan untuk
terikat (Y). Pengambilan keputusan pada
mengukur seberapa kemampuan variabel-
uji t didasarkan oleh:
variabel bebas dalam menerangkan
1. Jika nilai Sig. < 0,05 maka variabel variasi variabel terkait. Nilai koefisien
bebas (X) berpengaruh signifikan determinasi antara nol sampai dengan
terhadap variabel terikat (Y) atau h0 satu. Jika hasil menunjukkan bahwa nilai
ditolak R2 semakin kecil, maka semakin rendah
2. Jika nilai Sig. > 0,05 maka variabel tingkat kemampuan variabel-variabel
bebas (X) tidak berpengaruh independen dalam menjelaskan variabel
signifikan terhadap variabel terikat dependen.
(Y) atau h0 diterima
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Uji f
Analisis Deskriptif Resonden
Menurut Ghozali (2018: 179), uji
F pada dasarnya digunakan untuk 1. Berdasarkan jenis kelamin

mengetahui apakah semua variabel Tabel 4.2


independen atau bebas yang dimaksud Jenis Jumlah Presentase
berpengaruh secara bersama-sama Kelamin
terhadap variabel dependent. Laki-laki 18 18%
Uji f adalah uji yang mengukur Perempuan 82 82%
besarnya perbedaan variance antara Total 70 100%
kedua atau beberapa kelompok. sumber: olah data primer, (2023)
pengambilan keputusan pada uji f, Berdasarkan karakteristik jenis
didasarkan pada: kelamin tabel 4.2 menunjukkan bahwa
dari 100 orang responden, terlihat bahwa
respondsen laki-laki sebanyak 18 orang Y.2 0,801 0.3061 Valid
dengan persentase sebesar 18% dan Impu Y.3 0,728 0.3061 Valid
responden perempuan yaitu sebanyak 82 lsive Y.4 0,787 0.3061 Valid
orang dengan persentase 82%. Buyi Y.5 0,699 0.3061 Valid
Mahasiswa yang berjenis kelamin ng Y.6 0,811 0.3061 Valid
perempuan merupakan responden (Y) Y.7 0,789 0.3061 Valid
dengan jumlah terbanyak pada penelitian Y.8 0,837 0.3061 Valid
ini. Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2023

Uji Validitas Berdasarkan tabel 4.28 dapat


diketahui bahwa nilai r-hitung seluruh
Tabel 4.28 Hasil Uji Validitas
pertanyaan variabel-variabel yang
Vari Per R- R- Keter
a nyat hitung tabel anga digunakan dalam kuesioner penelitian
bel aan n lebih besar dari r-tabel. Dengan
X1.1 0,624 0.3061 Valid
demikian dapat disimpulkan bahwa
X1.2 0,793 0.3061 Valid
seluruh pertanyaan adalah valid.
Flash X1.3 0,864 0.3061 Valid
Sale Uji reliabilitas
X1.4 0,721 0.3061 Valid
(X1) X1.5 0,681 0.3061 Valid Kriteria pengujian reliabilitas yaitu,
X1.6 0,698 0.3061 Valid jika nilai koefisien alpa (Cronbach
X2.1 0,941 0.3061 Valid Alpha) >0,60 maka instrumen
X2.2 0,626 0.3061 Valid dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya
X2.3 0,881 0.3061 Valid dan jika nilai koefisien alpa (Cronbach
CAsh X2.4 0,888 0.3061 Valid Alpha) < 0,60 maka instrumen
Back X2.5 0,856 0.3061 Valid dinyatakan tidak reliabel.
(X2) X2.6 0,885 0.3061 Valid Tabel 4.29
X2.7 0,780 0.3061 Valid Variabe Cronb Koefisi Keteran
l ach en gan
X2.8 0,885 0.3061 Valid Alpha Alpha
X2.9 0,887 0.3061 Valid FlashSal 0,816 0.60 Reliabel
CashBac 0,955 0.60 Reliabel
X2.1 0,837 0.3061 Valid
Impulsiv 0,905 0.60 Reliabel
Y.1 0,822 0.3061 Valid
e Buying
Sumber: Hasil Olah Data Software
Statistic, 2022
Uji Normalitas

1. Kolmogorov – Smirnov

Tabel 4.30 Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-
Berikut ini dapat diketahui bahwa data
Smirnov Test
berdistribusi normal, hal tersebut dapat
Unstandardized
dilihat dari grafik histogram yang
Residual
N 100 berbentuk lonceng, grafik tersebut tidak

Normal Mean .0000000 miring kesamping kiri maupun kanan.


Parametersa,b Std. 3.90472940 3. Grafik P – Plot
Deviation
Most Absolute .097 Gambar 4.3 Grafik Uji Normalitas

Extreme Positive .063


Differences Negative -.097
Test Statistic .097
Asymp. Sig. (2-tailed) .099c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2023
Berdasarkan gambar diatas dapat
Berdasarkan hasil pengolahan data pada
disimpulkan bahwa data berdistribusi
tabel 4.30 diperoleh besarnya
normal. Hal ini dibuktikan dengan titik –
Kolmonogorov-Smirnov adalah 0,099.
titik menyebar disekitar garis diagonal
Nilai signifikansi lebih besar dari 0,05,
dan mengikuti arah garis diagonal.
maka dapat dikatakan bahwa nilai
residual berdistribusi normal. Uji Multikolinearitas
Tolerance VIF
2. Grafik Histogram
.593 1.686
Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas
Berdasarkan tabel 4.31 diatas merek berdasarkan masukan variabel
dapat diketahui bahwa nilai tolerance independennya.
pada variabel Citra Merek (X1) dan
Hasil Analisis Regresi Berganda
Kualitas Pelayanan (X2) sebesar 0,593 >
Y = -4.335 + 0,713 X1 + 0,417 X2 + e
0,10. Sedangkan nilai VIF untuk variabel
Persamaan regresi berganda tersebut
Citra Merek (X1) dan Kualitas Pelayanan
dijelaskan sebagai berikut :
(X2) sebesar 1.686 < 10. Mengacu pada
1. Nilai konstanta sebesar -4.335,
dasar pengambilan keputusan, dapat di
apabila variabel citra merek dan
simpulkan bahwa tidak terjadi gejala
kualitas pelayanan dianggap nol,
multikolinearitas dalam model regresi.
maka loyalitas merek aplikasi Gojek
.Uji Heteroskedastisitas pada mahasiswa Manajemen
Universitas Sari Mutiara Indonesia
Gambar 4.4 Uji Heteroskedastisitas
berkurang sebesar -4.335.
2. Nilai koefisien citra merek (X1)
sebesar 0,713 menyatakan bahwa
setiap kenaikan citra merek makin
baik maka loyalitas merek (Y) akan
mengalami kenaikan sebesar 0,713.
3. Nilai koefisien kualitas pelayanan
Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2022
(X2) sebesar 0,417 menyatakan
Berdasarkan gambar 4.4 bahwa
bahwa setiap kenaikan kualitas
grafik scatterplot yang disajikan pada
pelayanan makin baik maka
gambar diatas dapat dilihat titik-titik
loyalitas merek (Y) akan mengalami
menyebar secara acak tidak membentuk
kenaikan sebesar 0,417.
pola tertentu yang jelas serta tersebar
baik di atas maupun di bawah angka nol
pada sumbu Y. hal ini berarti tidak
terjadi heteroskedastisitas pada model
regresi, sehingga model regresi dapat
dipakai untuk memprediksikan loyalitas
Uji t diambil kesimpulan bahwa variabel
Tabel 4.33 Uji Parsial (Uji T) citra merek (X1) berpengaruh
Coefficientsa signifikan terhadap variabel
Stand loyalitas merek (Y).
ardiz
2. Berdasarkan pengujian Software
ed
Statistic, diperoleh hasil pengujian
Coeff
Model dan berkaitan dengan teori variabel
Unstandardized icient
Coefficients s kualitas pelayanan berpengaruh
Std. signifikan terhadap loyalitas merek.
B Error Beta T Sig.
Hal ini dapat dilihat dari nilai
1 (Constant 4.335 4.164 1.041 .302
signifikan variabel kualitas
)
Citra .713 .222 .354 3.206 .002
pelayanan yaitu sig sebesar 0,000<
Merek 0,05 dan nilai t-hitung sebesar 3.987
(X1) > t-tabel 1,668 maka H2 diterima.
Kualitas .417 .105 .440 3.987 .000 Demikian diambil kesimpulan
Pelayana
bahwa variabel kualitas pelayanan
n (x2)
(X2) berpengaruh signifikan
a. Dependent Variable: Loyalitas Merek (Y)
terhadap variabel loyalitas merek
(Y).
Berdasarkan tabel dapat dilihat
pengaruh dari setiap variabel secara
Uji f
parsial adalah sebagai berikut :
Tabel 4.34 Uji Simultan (Uji F)
1. Berdasarkan pengujian Software
ANOVAa
Statistic, diperoleh hasil pengujian
Sum of Mean
dan berkaitan dengan teori variabel Square d Squar
Model s f e F Sig.
citra merek berpengaruh signifikan
1Regre 1124.5 2 562.27 35.80 .000
terhadap loyalitas merek. Hal ini ssion 49 4 9 b

dapat dilihat dari nilai signifikan Resid 1052.0 6 15.702


ual 37 7
variabel citra merek yaitu sig Total 2176.5 6
sebesar 0,002< 0,05 dan nilai t- 86 9
a. Dependent Variable: Loyalitas Merek
hitung sebesar 3.206 > t-tabel 1,668. (Y)
maka H1 diterima. Demikian
b. Predictors: (Constant), Kualitas hubungan antara citra merek dan kualitas
Pelayanan (x2), Citra Merek (X1)
pelayanan terhadap loyalitas merek
adalah kuat, sedangkan sisanya sebesar
Dari tabel 4.34 dapat diketahui bahwa
48,3% dipengaruhi oleh variabel lain
Fhitung > Ftabel yaitu 35.809 > 2,38 dan
diluar penelitian ini.
nilai signifikan = 0,000 < 0,05. Hal ini
berarti variabel citra merek dan kualitas
PEMBAHASAN
pelayanan secara bersama-sama
1. Pengaruh Impulsive Buying
berpengaruh positif dan signifikan
Terhadap Loyalitas Merek
terhadap loyalitas merek aplikasi Gojek
H1= Citra Merek berpengaruh
pada mahasiswa Manajemen Universitas
terhadap loyalitas merek aplikasi Gojek
Sari Mutiara Indonesia.
pada mahasiswa Manajemen Universitas
Koefisien Determinasi
Sari Mutiara Indonesia. Dari hasil
pengujian hipotesis (H1) yang dilakukan
Tabel 4.35 Uji Koefisien Determinasi
peneliti terbukti bahwa citra merek
(R2)
memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas merek aplikasi Gojek
Model Summary
pada mahasiswa Manajemen Universitas
Std.
Sari Mutiara Indonesia. Melalui hasil
Adjuste Error of
perhitungan yang telah dilakukan
R dR the
diperoleh nilai t-hitung (3.206) lebih
Model R Square Square Estimate
besar daripada t-tabel (1,668) atau
1 .71 .517 .50 3.9
dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,002
9a 2 63
< 0,05. Hal tersebut mengambarkan
a. Predictors: (Constant), Kualitas
bahwa citra merek dapat meningkatkan
Pelayanan (x2), Citra Merek (X1)
loyalitas merek.
Pada penelitian ini diperoleh hasil
Berdasarkan tabel 4.35 dapat dilihat
analisis karakteristik responden banyak
bahwa nilai R square yaitu sebesar 0.517
dilakukan responden berjenis kelamin
atau 51,7%, dimana nilai koefisien
perempuan sebanyak 85% dan
determinasi ini menunjukan bahwa
berdasarkan umur kebanyakan pada
rentang usia 21 – 24 yaitu sebanyak 66 3. Pengaruh Citra Merek dan
orang juga berdasarkan uang saku pada Kualitas Pelayanan terhadap
kisaran penghasilan <500.000 dan Loyalitas Merek
500.000 – 1.000.000 memiliki jumlah
orang yang sama banyak yaitu sebanyak H3 = variabel citra merek dan kualitas
72 orang. pelayanan berpengaruh terhadap
loyalitas merek aplikasi Gojek pada
2. Pengaruh Kualitas Pelayanan mahasiswa Manajemen Universitas Sari
Terhadap Loyalitas Merek Mutiara Indonesia. Dari pengujian
variabel secara simultan dapat dilihat
H2 = Kualitas Pelayanan bahwa nilai Fhitung (35,809) > Ftabel (2,38)
berpengaruh terhadap loyalitas merek atau sig. sebesar = 0,000 < 0,05 dengan
aplikasi Gojek pada mahasiswa demikian H0 ditolak dan Ha diterima.
Manajemen Universitas Sari Mutiara Hal ini dapat disimpulkan bahwa
Indonesia. Dari hasil pengujian hipotesis variabel citra merek (X1) dan kualitas
(H2) yang dilakukan peneliti terbukti pelayanan (X2) berpengaruh positif dan
bahwa Kualitas Pelayanan aplikasi signifikan terhadap loyalitas merek (Y)
Gojek memiliki pengaruh yang positif aplikasi Gojek pada mahasiswa
signifikan terhadap minat loyalitas Manajemen Universitas Sari Mutiara
merek. Hal tersebut dapat dilihat melalui Indonesia.
hasil perhitungan yang telah dilakukan
diperoleh nilai t-hitung (3.987) lebih KESIMPULAN DAN SARAN
besar daripada t-tabel (1,668) atau
dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 KESIMPULAN
< 0,05. Hal tersebut menggambarkan
bahwa kualitas pelayanan dapat 1. Dari hasil penelitian yang dilakukan
meningkatkan loyalitas merek aplikasi terhadap 70 orang mahasiswa
Gojek pada mahasiswa Manajemen Manajemen Universitas Sari
Universitas Sari Mutiara Indonesia. Mutiara Indonesia maka dapat
disimpulkan bahwa citra merek (X1)
berpengaruh secara signifikan
terhadap loyalitas merek (Y). Hal ini sebesar 0.517 atau 51,7%, dimana
dibuktikan dari nilai signifikan nilai koefisien determinasi ini
variabel citra merek yaitu sig. menunjukkan bahwa hubungan
sebesar 0,002 < 0,05 dan nilai antara citra merek (X1) dan kualitas
thitung sebesar 3,206 > t-tabel 1,668 pelayanan (X2) terhadap loyalitas
maka H1 diterima. merek adalah tingkat kuat,
2. Dari hasil penelitian yang dilakukan sedangkan sisanya sebesar 48.3%
terhadap 70 orang mahasiswa dipengaruhi oleh variabel lain diluar
Manajemen Universitas Sari penelitian ini.
Mutiara Indonesia maka dapat
disimpulkan bahwa kualitas SARAN
pelayanan (X2) berpengaruh secara
signifikan terhadap loyalitas merek 1. Bagi Perusahaan Gojek Indonesia
(Y). Hal ini ditunjukkan dari nilai Berdasarkan hasil penelitian
signifikan variabel kualitas diketahui bahwa pada variabel
pelayanan yaitu sig. sebesar 0,000 < kualitas pelayanan banyak
0,05 dan nilai thitung sebesar 3,987 > mendapatkan skor yang rendah dari
t-tabel 1,668, maka H2 diterima. responden, oleh karena itu,
3. Dari hasil penelitian yang dilakukan PT.Gojek Indonesia disarankan
terhadap 70 orang mahasiswa untuk meningkatkan pelayanan
Manajemen Universitas Sari dengan cara menanggapi dan
Mutiara Indonesia maka dapat melayani keluhan pelanggan pada
disimpulkan bahwa citra merek (X1) saat menggunakan layanan Gojek.
dan kualitas pelayanan (X2) Langkah ini diharapkan dapat
berpengaruh secara signifikan meningkatkan kualitas pelayanan
terhadap loyalitas merek (Y). Hal ini dan pada akhirnya dapat
ditunjukkan dari pengujian simultan menciptakan loyalitas pada
dapat dilihat bahwa nilai Fhitung konsumen.
(35,809) > Ftabel (2,38) atau sig. 2. Bagi Mahasiswa Manajemen
sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai Universitas Sari Mutiara Indonesia
koefisien determinasi (R2) yaitu
Diharapkan mahasiswa dapat Abdillah, L. (2020). Model Transaksi
mengetahui produk atau jasa lebih Keuangan Perdagangan
detail sebelum membeli dan menjadi Elektronik. In L. Abdillah, Bab 4
pelanggan suatu merek perusahaan. Model Transaksi Keuangan
Mahasiswa jangan hanya terpaku Perdagangan Elektronik (p. 5).
pada citra perusahaan yang dianggap Medan: Yayasan Kita Menulis.
baik oleh masyarakat, tetapi
mahasiswa juga harus melihat dan Anindhita, W. (2017). Analisis
menilai kualitas pelayanan yang Penerapan Teknologi
diberikan oleh perusahaan tersebut Komunikasi Tepat Guna Pada
agar mahasiswa aman dan puas Bisnis Transportasi Ojek Online.
menggunakan produk perusahaan Prosiding Seminar Nasional
tersebut. Indocompac.
3. Peneliti Selanjutnya.
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat Asmara, S. A. (2017). Pengaruh Citra
mengembangkan penelitian ini dengan Merek, Harga, dan Kualitas
menggunakan metode lain atau dengan Produk terhadap Keputusan
cara menambah variabel independen Pembelian Handphone Merek
lainnya selain citra merek dan kualitas Xiaomi di Kota Langsa. 2-
pelayanan yang tentunya dapat 10.Jurnal Manajemen dan
mempengaruhi variabel dependen Keuangan Vol 6 No 1.
loyalitas merek serta menambah jumlah
sampel dan kriteria sampel sehingga Awaluddin. (2019). Pengaruh Kualitas
target penelitian ini dapat tercapai Pelayanan Dan Citra Merek
dengan baik. Terhadap Loyalitas Pelanggan
Transportasi Online, Jurnal
Universitas Negeri Makassar1-
40.

.
Chaniago, H. (2020). Analisis Kualitas

DAFTAR PUSTAKA Pelayanan, Kualitas Produk, dan


Harga pada Loyalitas Konsumen Terhadap Kepuasan Konsumen
Nano Store. International Gojek. Skripsi Universitas
Journal Administration Business Sanata Dharma Yogyakarta
& Organization, 1.
Firmansyah, D. M. (2019). Pemasaran
Daga, R. (2017). Citra Kualitas Produk, Produk dan Merek (Planning and
Dan Kepuasan Pelanggan. strategy). CV. Penerbit Qiara
Sulawesi Selatan: Global Media: Surabaya.
Research And Consulting
Institute. Fitriano, A. (2019). Pengaruh Citra
Merek
Dasari, Y. (2020). Evaluasi Pelayanan Dan Kualitas Layanan Terhadap
Kearsifan Terhadap Tingkat
Kepuasan Pasien Di Apotik XYZ Loyalitas Pelanggan Sosro Pada
Sadamantra. Jurnal Farmasi
Muhammadiyah Kuningan Vol 5 PT Medan Sumber Alam
NO 2. Semesta.
2-12.
Dewantari, E. K. (2018). Analisis
Ghozali, I (2018). Aplikasi Analisis
Pengaruh Citra Merek Pada
Multivariate Dengan Program
Loyalitas Merek Mie Sedap.
IBM SPSS 25.Penerbit
Skripsi Universitas Sanata
Undip.Semarang
Dharma Yogyakarta

Gojek.com. (t.thn.). Gojek.com. Dipetik


Dreambox.id. (n.d.). Dreambox.id.
02 06, 2022, dari Gojek.com:
Retrieved Desember 17, 2020,
https://www.gojek.com/id-id/
from Dreambox.id:
https://www.dreambox.id
Haryono, N. (2020). Analisis Pengaruh
Citra Merek Dan Mutu Layanaan
Fauji, R. (2017). Pengaruh Kualitas
Terhadap Kepuasan Konsumen
Pelayanan Dan Nilai Pelanggan
Serta Dampaknya Terhadap Perdana, R. E. (2020). Analisis Citra
Loyalitas Konsumen. Jurnal Merek dan Kepercayaan Merek
Universitas Nurtanio Bandung terhadap Loyalitas Pelanggan
Vol. 4,. Pada PD. Ikram Nusa Persada
Kota Sukabumi. Journal of
Indrasari, M. (2019). Pemasaran Dan Management and Bussines
Kepuasan Pelanggan. Surabaya: (JOMB), 63.
Unitomo Press.
Prasuda, T. A. (2020). Analisa dan
Keller, P. K. (2020). Manajemen Perancangan Aplikasi Ojek
Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Online (c-Jek) Menggunakan
Metode Object Oriented Analisys
Laksono, A. W. (2020). Pengaruh Citra And Design. Seminar Nasional
Merek, Kepercayaan Merek, Dan Industri dan Teknologi, 1-2.
Kualitas Produk Terhadap
Loyalitas Merek Pada Pelanggan Purba, R. R. (2019). Pengaruh Kualitas
Geprek Bensu Di Kota Malang. Pelayanan Dan Harga Terhadap
Kepuasan Pelanggan Di Hotel
Latief, I. (2019). Pengaruh Kualitas
Bumi Malaya Medan. Jurnal
Sistem Informasi Dan Kualitas
Mutiara Manajemen, Vol.4 No.2.
Pelayanan Terhadap Efektivitas
Pendapatan Driver Gojek Di
Rahayu, D. S. (2019). Kepuasan Dan
Kota Sukabumi. Journal
Loyalitas Pelanggan Terhadap
MuhammadiyahUniversity.
Obyek Wisata. Palembang: CV.
Anugrah Jaya.
Paputungan,T.(2022). Pengaruh Nilai
Pelanggan dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Sheth, J. (2020). Impact of Covid-19 on
Pelanggan PT.Telkom consumer behavior:Will the old
Kotamobagu. Jurnal Universitas habits return or die? Journal of
Sam Ratulangi,Vol 3 No.2 Business Research, 117, 280–283
Setiawan, Y. (2021). Pengaruh Kualitas Kober Mie Setan Peguyangan).
Pelayanan Dan Persepsi Harga 557.
Terhadap Loyalitas Yang Di Sugiyono, p. D. (2019). Metode
Mediasi Kepuasan Penumpang Penelitian. Bandung: Alfabeta
(Studi Kasus Penumpang Bandung.
Transportasi Transjakarta Di
Halte Busway Flyover Radin Tarigan, R. A. (2018). Pengaruh Harga,
Inten Koridor XI). Repository Citra Merek Dan Pemulihan
STIE INDONESIA, 26. Pelayanan Terhadap Loyalitas
Pelanggan Telkomsel Pada
Simamora, V.J (2016) Pengaruh Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Kepuasan Dan Bisnis Universitas Sumatera
Konsumen Terhadap Loyalitas Utara Dengan Kepuasan
Merek. Pelanggan Sebagai Variabel
Skripsi Universitas Sanata Intervening. 1-45.
Dharma Tuti, M. (2020). Pengaruh Persepsi
Harga, Citra Merek Dan Motivasi
Soebakir, B. D. (2018). Pengaruh Brand, Terhadap Keputusan Memilih
Harga Dan Kualitas Pelayanan Kuliah Di STEIN jAKARTA.
Terhadap Keputusan Pelanggan Jurnal STIE Pariwisata
Membeli Di Kedai Kopi Gudang International Vol 15 No 2.
Imaji Manado. Jurna EMBA:
Vernadila, R. Y. (2019). Pengaruh
Jurnal Riset Ekonomi,
Kepercayaan Merek, Citra Merek
Manajemen, Bisnis Dan
Dan Persepsi Kualitas Terhadap
Akuntansi, 3846.
Loyalitas Merek Sensodyne.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Sudana, I. K. (2021). Pengaruh Kualitas
Ekonomi Manajemen.
Pelayanan Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Pada
Wahda, d. (2017). 3D Hologram
Kober Mie Setan (Studi Kasus
Pengenalan Alat Transportasi.
1.Jurnal Teknik Industri, Mesin, Evalube di Kota Langsa. Jurnal
Elektro Dan Ilmu Komputer Manajemen dan Keuangan Vol6
Widayati, R. (2019). Aktivitas No 2, 5.
Pemasaran Produk Tabungan
Zahra, A. (2017). Pengaruh Kualitas
Pada PT.BPR Rangkiang Denai
Pelayanan, Persepsi Harga, Dan
Payakumbuh Barat.
Citra Merek Terhadap Kepuasan
Pelanggan Pengguna Jasa
Wirapraja, A. (2021). Manajemen
Transportasi Ojek Online (Studi
Pemasaran Perusahaan. Yayasan Kita
Pada Pelanggan Gojek Di Kota
Menulis.
Yogyakarta). Jurnal Universitas
Negeri Yogyakarta
Yulianti, F. (2019). Manajemen
Pemasaran. Sleman: CV Budi
www.topbrand-award.coms
Utama.

www.sari-mutiara.ac.id
Yunaida. (2017). Pengaruh Brand Image
(Citra Merek) terhadap Loyalitas
Konsumen Produk Oli Pelumas

Anda mungkin juga menyukai