Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM STATISTIKA FARMASI

P.6 UJI KORELASI

Dosen Pengampu
Nindita Clourisa Amaris Susanto, S.Si., M.Sc.,
Apt. Ulfa Afrinurfadhilah S. Farm., M. Pharm. Sci.,

Asisten Praktikum
1. Sandra Dwi Fantika (V3720056)
2. Diva Aulia Sukma Wati (V3720016)

Disusun Oleh :
Arika Mila Sari (V3722010)

Kelompok 6
1. Adhelia Intan Mahardika (V3722002)
2. Afifa Farahdiba (V3722004)
3. Afwa Zakyya (V3722006)
4. Alfiah Marta Legia A (V3722008)
5. Arika Milasari (V3722010)

PROGRAM STUDI D3 FARMASI


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA

2023
I. Judul
Judul: Uji Deskriptif
Tujuan : Tujuan dari percobaan ini adalah supaya mahasiswa mampu melakukan uji
korelasi dengan menggunakan SPSS

II. Dasar Teori


Data berasal dari bahasa latin, datum (tunggal), pemberian, karunia, sajian; data (jamak),
hadiah-hadiah sajiansajian. Beberapa pendapat oleh para ahli mengenai definisi data seperti
Kadir yang dikutip Triska Apriyani mendefinisikan data adalah “Fakta-fakta mentah yang
mewakili kejadian-kejadian yang berlangsung dalam organisasi atau lingkungan fisik
sebelum ditata dan diatur ke dalam bentuk yang dapat dipahami dan di gunakan orang”.
Hartono yang mengatakan “Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu
kenyataan berupa angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol khusus atau gabungan
darinya yang masih belum bisa bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut”. Dari
definisi diatas bisa disimpulkan tentang data adalah suatu kejadian yang diangkat dari suatu
kenyataan (fakta) dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol tertentu, atau gabungan
dari ketiganya. Data belum dapat ditafsirkan sehingga perlu diolah agar menghasilkan
informasi untuk pengambilan suatu keputusan (Candra dan Wulandari., 2021).
Analisis Korelasi merupakan sebuah analisis yang digunakan untuk mengetahui keeratan
hubungan antara beberapa variabel. Biasanya uji korelasi ini akan sangat berhubungan
dengan uji regresi yang menunjukkan apakah masing-masing variabel saling mempengaruh.
Dua variabel dikatakan berkolerasi apabila perubahan pada variabel yang satu akan diikuti
perubahan pada variabel yang lain secara teratur dengan arah yang sama (korelasi positif)
atau berlawanan (korelasi negatif) (Surharyat., 2022).

III. Variabel –Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran


1. Data yang di gunakan dalam percoban ini berupa data kuantitatif dan kualitatif.
2. Variabel data yang digunakan dalam percobaan ini berupa data nominal karena
data ditetapka berdasar proses penggolongan
IV. Penyajian Data
Hasil Uji korelasi Kuantatif
Correlations

Obesitas Penyakit
Diabetes

Pearson Correlation 1 ,179

Obesitas Sig. (2-tailed) ,450

N 20 20
Pearson Correlation ,179 1
Penyakit Diabetes Sig. (2-tailed) ,450

N 20 20

Correlations

Obesitas Penyakit
Diabetes

Pearson Correlation 1 ,199

Obesitas Sig. (2-tailed) ,401

N 20 20
Pearson Correlation ,199 1

Penyakit Diabetes Sig. (2-tailed) ,401

N 20 20

V. Pembahasan
Langkah- langkah dalam uji deskriptif kuantitatif
1. Memasukkkan data ke variabel view
2. Pengisian value label

3. Memasukkan data view


4. Pengolahan data : klik analyze – corellate -bevarite

5. Memasukkan variable lalu tekan ok

Hasil Uji korelasi Kuantatif


Correlations

Obesitas Penyakit
Diabetes

Pearson Correlation 1 ,179

Obesitas Sig. (2-tailed) ,450

N 20 20
Pearson Correlation ,179 1

Penyakit Diabetes Sig. (2-tailed) ,450

N 20 20
Langkah membuat data kualitatif
1. Memasukkan data ke variabel view

2. Pengisian data pada data view


3. Pengolahan data : klik analyze – corellate -bevarite

4. Pemasukan variables

Correlations

Obesitas Penyakit
Diabetes

Pearson Correlation 1 ,199

Obesitas Sig. (2-tailed) ,401

N 20 20
Pearson Correlation ,199 1

Penyakit Diabetes Sig. (2-tailed) ,401

N 20 20
Uji korelasi merupakan metode statistik yang digunakan untuk mengukur sejauh mana
hubungan antara dua variabel atau lebih. Hasilnya dinyatakan dalam koefisien korelasi, yang
berkisar antara -1 hingga 1, dengan nilai 0 menunjukkan tidak ada hubungan. tujuan dari
analsisi korelasi adalah untuk mengetahui apakah diantara dua variabel terdapat hubungan
atau tidak, dan jika ada hubungan bagaimanakah arah hubungan dan seberapa besar
hubungan tersebut. Dalam percobaan ini uji korelasi untuk mengetahui hubungan anara
obesitas dan diabetes serta berat badan dengan tekanan darah. Didapatkan hasil pada data
kuantitatif nilai sig 0,450 menunjukan Ho ditolak yang artinya terdapat hhubungan antara
obesitas dan diabetes. Hubungan sebesar r=179 menunjukan hubungan antara obesitas dan
diabetes tidak kuat. Pada datakualitatif nilai sig 0,401 menunjukan Ho ditolak yang artinya
terdapat hhubungan antara obesitas dan diabetes. Hubungan sebesar r=199 menunjukan
hubungan antara obesitas dan diabetes tidak kuat.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapa disimpulkan mahasiswa telah mampu
melakukan uji deskriptif menggunakan SPSS. Pada data kuantitatif nilai sig 0,450
menunjukan Ho ditolak yang artinya terdapat hhubungan antara obesitas dan diabetes.
Hubungan sebesar r=179 menunjukan hubungan antara obesitas dan diabetes tidak kuat. Pada
datakualitatif nilai sig 0,401 menunjukan Ho ditolak yang artinya terdapat hhubungan antara
obesitas dan diabetes. Hubungan sebesar r=199 menunjukan hubungan antara obesitas dan
diabetes tidak kuat.
VII. Daftar Pustaka
Candra, M.A.A. dan Wulandari, I.A.2021. Sistem Informasi Berprestasi Beerbasis Web
pada SMP Negeri 7 Kota Metro. Jurnal Mahasiswa Ilmu Komputer, 1(1):
175-181.
Suharyat, Y. 2022. Metode Penelitian Pendidikan. Banyumas : Wawasan Ilmu.
VIII. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai