Anda di halaman 1dari 2

Nama : Naomi

Absen : 09
Kelas : XI BDP 2

C. Macam-Macam Display

Teknologi display yang semakin berkembang yang ditunjang dengan berbagai model rak,
menyebabkan penataan barang menjadi semakin bervariasi dengan upaya tampilan yang
maksimal. Hal ini memotivasi para produsen dan pemasok untuk memperkenalkan produk
dan mereknya melalui rak-rak display. Menurut Buchari Alma (2007: 189), display dapat
dibagi kedalam 3 macam, yaitu sebagai berikut:

1. Window Display

Window display, yaitu memajang barang-barang, gambar-gambar, kartu harg simbol-simbol,


dan benda lainnya di bagian depan toko yang disebut etalase. Walaupun jendela adalah benda
eksternal pada toko, namun bisa menjadi komponen penting dari tata ruang toko. Jika
digunakan dengan tepat, etalase jendela bisa membantu menarik pelanggan untuk masuk ke
toko. Dengan demikian, calon konsumen yang lewat di depan toko diharapkan akan tertarik
oleh barang-barang tersebut dan menimbulkan keinginan masuk ke dalam toko.

Penggunaan window display memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut:


a. Untuk menarik perhatian orang yang lewat.
b. Menyatakan kualitas yang baik, atau harga yang murah, sebagai ciri khas dari toko
tersebut.
c. Memancing perhatian terhadap barang-barang istimewa yang dijual di toko.
d. Untuk menimbulkan impulse buying (dorongan seketika untuk membeli)
e. Agar menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan suasana toko.

2. Interior Display

Interior display, yaitu memajang barang-barang, gambar-gambar, kartu harga, poster poster
di dalam toko, misalnya di lantai, di meja, di rak-rak, dan di tempat-tempat lainnya. Interior
display dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:

a. Merchandise Display
Merchandise Display, yaitu menempatkan barang-barang dagangan dipajang di dalam toko.
Ada 3 bentuk memajangnya, yaitu sebagai berikut:

1) Open Interior Display


Open interior display, yaitu barang-barang dipajangkan pada suatu tempat terbuka sehingga
dapat dihampiri dan dipegang, dilihat terus serta diteliti oleh calon pembeli tanpa bantuan
dari petugas penjualnya. Misalnya shelf display, island display (barang-barang yang disimpan
di atas lantai yang diatur bagus seperti pulau-pulau dan sebagainya).

Penggunaan display dengan pola ini memiliki beberapa keuntungan di antaranya:


a) Barang dagangan dapat dijual dengan cepat.
b) Pemilik toko dapat dengan mudah mengadakan perubahan susunan pajangan jika sewaktu
waktu diperlukan
c) Alat-alat yang digunakan untuk memamerkan barang-barang sederhana, barang-barang
yang dipajangkan biasanya:
▪︎ Barang-barang yang lama lakunya.
▪︎ Barang-barang yang ingin cepat habis terjual.
▪︎ Barang-barang yang dibeli atas dorongan kata hati.

2) Closed Interior Display


Closed interior display adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan: usaha, dimana
barang diletakkan dalam tempat tertentu, sehingga konsumen hanya dapat mengamati saja.
Barang barang dipajangkan dalam suasana tempat tertutup. Barang-barang tersebut tidak
dihampiri dan dipegang atau diteliti oleh calon pembeli, kecuali atas bantuan petugas
penjualnya. Jika konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, ia akan minta tolong pada petugas
penjualnya atau pramuniaga untuk mengambilkannya.

3) Architectural Interior Display


Architectural interior display, yaitu menata gambar yang menunjukkan gambaran mengenai
penggunaan barang yang diperdagangkan, misalnya ruang tamu, mebel, atau di kamar tidur.
Cara ini dapat memperbesar daya tarik karena barang-barang ditunjukan secara realistis.

b. Store Sign and Decoration


Store Sign and Decoration merupakan tanda-tanda, simbol-simbol, lambang lambang. atau
poster-poster yang disimpan di atas meja atau digantung di dalam toko. Store sign biasanya
digunakan untuk membimbing calon pembeli ke arah barang dagangan dan memberi
keterangan kepada mereka tentang kegunaan barang barang tersebut. Sedangkan decoration
pada umumnya digunakan dalam rangka peristiwa khusus, seperti penjualan pada saat-saat
hari raya, natal dan tahun baru. atau acara penting lainnya.

c. Dealer Display
Dealer Display, merupakan simbol atau petunjuk-petunjuk mengenai penggunaan barang
yang dibuat oleh produsen. Simbol-simbol tersebut seakan akan memberi peringatan. kepada
pramuniaga agar tidak memberikan informasi yang tidak sesuai atau tidak benar. Dealer
display dilaksanakan oleh wholesaler terdiri atas simbol-simbol petunjuk tentang penggunaan
produk, yang kesemuanya berasal dari produsen. Dengan memperlihatkan kegunaan produk
dalam gambar dan petunjuk, display ini juga memberi peringatan kepada para petugas
penjualan agar mereka tidak memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan petunjuk yang
ada dalam gambar tersebut.

3. Exterior Display

Eksterior display adalah pemajangan barang dagangan di tempat tertentu di luar kegiatan
usaha yang biasa digunakan. Pemajangan sistem ini banyak digunakan untuk promosi barang,
pengenalan produk baru, penjualan istimewa seperti cuci gudang, discount dan sejenisnya.
Untuk pemasaran secara tetap pemajangan sistem ini kurang optimal karena kelemahan
faktor pengamanan, cuaca, pengiriman barang dan sebagainya. Intinya, eksterior display
hanya tepat dipergunakan untuk kondisi penjualan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai