Anda di halaman 1dari 13

MACAM-MACAM DISPLAY PRODUCT

1. Window Display
Window display adalah pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela kegiatan
usaha. Tujuan window display adalah untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga
keamanan barang dagangan. Window display hanya memperlihatkan barang dagangan yang
ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen, sehingga pengamanan menjadi lebih
mudah.

2. Special Display
Special display adalah cara display barang secara khusus yang biasanya digunakan untuk
barang musiman atau untuk barang-barang yang dijual secara obral.

3. Banded Display
Bended adalah membendeli suatu barang yang baru di keluarkan dari gudang sebelum di
display. Banded di lakukan pada barang tertentu saja, seperti barang yang berbentuk renceng.
Biasanya barang-barang ini akan dijual dengan cara dikatkan, seperti sisir, cermin, dan
minyak wangi diikatkan menjadi satu
4. Visual Merchandise
Visual merchandising (vm) adalah suatu tata cara pemajangan barang dagangan yang
dilakukan untuk mempermudah konsumen dalam hal melihat, meraba, meneliti suatu barang
yang akan dibelinya.

5. Face/ Facing Display


Facing display adalah pemajangan produk tampak muka, artinya pamajangan produk
menghadap kearah kedepan.

6. Solary Display
Solary display yaitu menempatkan barang dagangan di bagian Depaertement Store sebagai
daya tarik bagi konsumen setelah masuk kedalam toko, misalnya pakaian yang digunakan
oleh boneka model (menequin). Barang dagangan itu perlu diatur, ditata, disusun sedemikian
rupa, agar para konsumen atau para pelanggan dapat tertarik dan berminat mau membelinya.
7. Center Point Display

Center Point ialah media pemajangan barang yang mewakili sebagian besar merchandise
yang ada didalam suatu counter.

8. Cut Case Display

Cut case display yaitu menggunakan kotak/karton kemasan besar yang dipotong
setengahnya sedemikian rupa dan disusun rapi sehingga roduknya tampak

9. Sampling Display

Sampling display adalah pemajangan untuk produk produk baru ,yang umum nya berupa
makanan atau minuman yang dapat langsung dicicipi oleh calon pembeli.
10. Fokal Point Display

Focal Point' adalah penataan barang dengan sebuah tampilan titik fokus, yang bertindak
sebagai semacam tanda yang menciptakan pengalihan perhatian, minat dan memungkinkan
Anda untuk menyilangkan barang dagangan dengan cara "gaya hidup yang menarik".
Tampilan focal point yang menarik dan dramatis akan menarik pembeli ke mereka, dengan
cara menyatukan barang dagangan dari beberapa kategori produk yang berbeda, untuk
menciptakan tampilan seperti kehidupan yang realistis. Jadi, ketika mereka ditempatkan jauh
ke toko, pelanggan akan berjalan ke mereka, dan karenanya lebih banyak terpapar pada
barang dagangan Anda.

11. Wall display

Wall display merupakan pemajangan yang menempel pada dinding toko,jadi barang barang
yang ingin ditampilkan diletakkan pada sisi dinding.

12. Exterior display

Exterior display adalah memajang barang dagangan diluar toko,diluar area kegiatan yang
biasa digunakan.
13. Interior Display

Interior Display, yaitu memanjangkan barang - barang, gamar - gambar, kartu harga, dan
poster di dalam toko. pemajangan ini dapat dilakukan antara lain di lantai, meja, dan rak –
rak.

14. Open Display

Open Display, yaitu barang -barng dipajangkan pada suatu tempat terbuka sehingga dapat
dihampiri dan dipegang, dilihat dan diteliti oleh calon pembeli tanpa bantuan petugas
pelayanan, misalytnya self display, islan display (barang - barnag diletakkan di atas lantai dan
ditata dengan baik sehingga menyerupai pulau - pulau), dan sebagainya.

15. Closed Display

Closed Display, yaitu barang dipajangkan dalam susana tertutup. Barang - barang tersebut
tidak dihampiri dan dipegang atau diteliti oleh calon pembeli, kecuali atas bantuan petugas
pelayanan. Hal ini bertujuan untuk melindungi barang dari kerusakan, pencurian, dan
sebagainya.
16. Multi Product Display

Multi product display adalah pemajangan barang dengan harga promosi yang ditempatkan
bersamaan barang lain yang juga promosi.

17. Floor display

Pemajangan barang dagangan yang disusun langsung di lantai tanpa menggunakan rak
apapun. Floor diplay sering kita lihat pada hypermarket, karena disana memiliki area yang
luas, sehingga display barang di lantai tidak mengganggu arus barang/konsumen.

18. .Jumble Display


Display ini dikenal juga dengan display promo. Produk dengan berbagai macam merk dan
jenis ditempatkan pada rak promo, serta diletakkan di lokasi terbuka. Konsumen bebas
mengaduk-aduk barang untuk memilih.
19. Eye catching
Eye Cacting adalah tehnik memanjang bedasarkan luas area pandang seseorang.
Pemajangan berdasarkan tatap muka dimana produk tersebut yang pertama kali dilihat.

20. Horizontal Display


Horizontal display adalah penempatan barag secara lurus ke samping. Penempatan barang
secara horizontal jarang digunakan di Departemen Store karena penempatan horizontal sering
dianggap cara penempatan barang yang salah dan tidak efisien ,jika barang disusun secara
horizontal sesuai dengan datangnya barang, belanjapun menjadi sulit, karena pelanggan tidak
dapat melihat susunan yang lengkap sesuai dengan jangkauan penglihatan dan tangannya.
Maka kita harus menyusun barang dagangan secara vertikal agar pelanggan dapat melihat
secara jelas.

21. Vertical Display


Vertical display adalah pemajangan barang dagangan secara vertikal ke atas. Jenis display
ini dapat dilakukan dengan rak gondola wall/island. Aturan display ini adalah: a) barang yang
disusun merupakan satu produk yang sama dengan ukuran kemasan berbeda; b) produk
dengan ukuran kemasan besar diletakkan di rak selving paling bawah, dan rak selving
diatasnya dengan ukuran kemasan lebih kecil; c) perhatikan komposisi warna kemasan
(letakkan produk dengan hadap yang sama
22. Impulse Buying Product Display
Display yang ditempatkan pada posisi yang strategis mudah dijangkau, banyak dilalui
pengunjung dengan harapan orang yang lewat tergerak untuk membeli.

23. Dealer Display


Dealer display adalah penataan barang yang dilaksanakan dengan cara wholesaler yang
terdiri dari tasa simbol simbol dan petunjuk petunjuk tentang penggunaan produk.

24. Island Display


Island display adalah display barang yang luasnya lebih luas dibanding floor dan
penempatan barangnya secara terpisah yang digunakan untuk menraik perhatian kosnumen.
25. Theme Display
Theme display adalah suatu cara pemajangan produk atau tata letak barang yang
diterapkan oleh perusahaan dengan tema tertentu, dengan tujuan untuk menarik minat
pelanggan agar melihat dan membeli produk yang ditawarkan.

26. Store Desaing Display

Store design adalah elemen yang bertanggung jawab untuk menciptakan store image yang
berbeda dan tidak terlupakan. Store design dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu eksterior
design, interior design, lighting design dan yang terakhir adalah sounds and smell. Terdapat
banyak detail di dalamnya, dimana kesemua hal itu harus dapat bekerja sama dalam
menciptakan ambiance toko yang diinginkan. Ambiance dapat diartikan sebagai proyeksi dari
suasana toko yang ditangkap oleh panca indra pelanggan

27. Decoration Display


Decoration display adalah pemajangan produk disertai dengan anika dekorasi-dekorasi
unik atau hiasan - hiasan disekitar produk dan pada umumnya digunakan dalam rangka
peristiwa khusus, seperti penjualan tahun baru, natal, atau hari raya.
28. Stage display
Stage display,yaitu media visualisasi barang disetiap bagian. Dimana dibuat sebuah
panggung kecil yang berisi peragaan untuk produk serta dilengakpi dengan manekin dan
dekorasi untuk mendukung efek panggung.

29. Architectural display

Architectural display adalah barang dagangan di tata dengan memperlihatkan cara


penggunaan barang - barang tersebut.

30. Show case display

Show case display (pajangan dilemari kaca) adalah pemajangan produk didalam lemari
kaca.Display ini dikususkan untuk barang barang yang harganya relative mahal dan
berukuran kecil seperti perhiasan pulpen.
31. End Display

End display adalah pemajangan produk di ujung lorong gondola.

32. Merchandise Mix Display

Merchandise mix produk adalah cara display untuk menawarkan produk lain kepada
konsumen yang berhubungan dengan produk yang baru dibelinya.
Perbedaan Pasar Modern Dan Pasar Tradisional
Perbedaan pasar modern dengan pasar tradisional ditinjau dari segi manajement dan
pengelolaannya, adalah sebgai berikut :

Pasar Modern Pasar Tadisional


Tidak dapat ditawar Tawar menawar
Pembayaran dapat menggunakan kartu atau Pembayaran tunai langsung dengan penjual
tunai
Fasilitas lengkap Fasilitas seadanya
Harga lebih tinggi Harga lebih murah
Ada bukti pembayaran Tidak adanya bukti pembayaran
Kebersihan terjaga dengan baik. Kebersihan kurang terjaga
Melewati proses sortir/kasir Tidak melewati proses sortir
Keamanan terjaga Kurangnya pengawasan
Dikelola oleh profesionalisme dengan Dikelola oleh dinas pasar
pendekatan bisnis
Pembeli dari masyarakat setempat dan luar Pembeli hanya masyarakat setempat
daerah
Konsumen lebih nyaman dan aman Konsumen kurang nyaman dengan
kebersihan dan keamanannya
Penjual yang beraktivitas pada dasarnya Penjual biasanya tidak memiliki pengetahuan
memiliki pengalaman dalam pengetahuan dalam bisnis
bisnis
Penataan Barang Dagangan
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Nama Kelompok :
1. Chairunnas
2. Della Puspita Sari
3. Difia Wulandari
4. Firyal Azima
5. Jenny Vallina
6. Zulfa Suhaila
Kelas : Xi Mb 2

SMKN 1 PEKANBARU
T.P 2016/2017

Anda mungkin juga menyukai