Anda di halaman 1dari 6

PENATAAN PRODUK

Nama Kelompok
1. Ade Rahmalia
2. Athifa Zahra
3. Bella Agustina
SOP
SOP Penataan Produk adalah langkah-langkah yang harus ditempuh pada
penataan produk yang dijadikan acuan atau standar dalam penataan untuk
menarik perhatian konsumen untuk sebuah keputusan.

SOP memiliki tujuan sebagai berikut:


1. Agar petugas atau pegawai menjaga konsistensi
2. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam
organisasi
3. Memperjelas alur tugas
4. Melindungi organisasi atau unit kerja dan petugas/pegawai dari
malpraktik
5. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan duplikasi dan inefisiensi
SOP memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Memperlancar tugas
2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan
3. Mengetahui dengan jelas hambatan – hambatan dan mudah dilacak
4. Mengarahkan petugas atau pegawai untuk sama sama disiplin
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin

Visual merchandising adalah penataan produk untuk menarik perhatian


konsumen. Perlengkapan yang dibutuhkan yaitu; labelling dan display

Menurut Buchari alma (2004:189) display ialah keinginan membeli sesuatu


yang tidak di dorong oleh seseorang tapi didorong oleh penglihatan ataupun
oleh perasaan lainnya.
Display produk adalah suatu tindakan menampilkan, menaruh, meletakkan
produk pada suatu tempat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian.

Cara penataan produk di supermarket


a. Floor display yaitu pemajangan barang dagangan yang disusun langsung
dilantai tanpa menggunakan rak apapun.
b. Wall display yaitu penataan produk di rak dengan posisi menempel di
dinding.
c. Vertical display yaitu merupakan cara pemajangan barang dagangan
secara vertikal keatas.
d. Jumble display dikenal juga sebagai display promo. Produk dengan
berbagai macam merek dan jenis ditempatkan di rak promo serta
diletakkan di lokasi terbuka.
e. Impulse buying display ini semacam pameran barang di tempat strategis,
sering di lalui konsumen dan mudah terlihat, sehingga konsumen tertarik
untuk membeli.
F. Sampling display ( barang pajangan untuk contoh) merupakan cara penataan
yang ideal untuk produk produk baru yang umumnya berupa makanan (untuk
dicicipi) tujuannya untuk meningkatan penjualan.
G. Showcase display (atau pajangan di lemari kaca) digunakan untuk barang
kecil tetapi berharga atau untuk barang-barang mahal.
H. Cut cases display merupakan pemajangan barang dengan menumpuk tanpa
mengeluarkan produk dari kemasan karton, tetapi hanya memotong setengah
kemasan kartonnya sehingga produk dapat terlihat walau disusun menumpuk.
I. Theme display ( pajangan untuk barang yang dipromosikan) digunakan untuk
mempromosikan sekelompok produk tertentu disatu masa (event)
J. Merchandise mix display merupakan pemajangan produk dengan
memanfaatkan hubungan komplementer, yaitu memajang secara berdekatan
antara barang yang biasanya digunakan bersama.

Grouping adalah sistem untuk melakukan seleksi dan pemilihan sejumlah


barang yang akan dijual dengan mengelompokan penempatan item/jenis
barang yang strategis guna memudahkan pembeli memilih barang.
Brand blocking secara vertikal yaitu penempatan barang supermarket yang
sejenis berderet ke arah vertikal atau atas bawah dan juga merek barang harus
terlihat dibagian muka secara vertikal.

PENEMPATAN BARANG DAGANGAN

Tempat yang digunakan untuk menempatkan barang dagangan:


1. Shelving (rak) yaitu barang yang biasa digunakan untuk barang dagangan
sehari hari, misalnya pasta gigi, sabun mandi, dan sebagainya.
2. Gondola merupakan jenis rak barang yang bentuknya memiliki dua muka
dan masing-masing mempunyai fungsi yang sama dan digunakan untuk
menempatkan barang berupa makanan dan minuman dalam satu kemasan
dapat berdiri, seperti susu kemasan, susu kotak, dan sebagainya.

Brand blocking secara horizontal yaitu penempatan barang supermarket


supermarket satu jenis berderet horizontal dari arah kiri ke kanan atau arah
melebar dan merek barang harus dapat terlihat dari depan.

Anda mungkin juga menyukai