Anda di halaman 1dari 19

Materi Minggu Ke 3

Mimi Yupelmi, S.ST., M.Pd. T


Weria Hendri .S.Si., M.Pd

DISPLAY MENATA
PRODUK

PAGELARAN RIAS
PENDAHULUAN
Kegiatan display (penataan
produk) merupakan kegiatan
dari suatu perusahaan untuk
memajangkan barang dagangan
baik dalam ruangan maupun di
luar luar ruangan untuk dapat
memengaruhi calon konsumen
secara langsung maupun tak
langsung terhadap barang yang
akan dijual, dengan demikian
display merupakan suatu
peragaan untuk memengaruhi
konsumen melalui demontrasi
pemajangan barang sehingga
memperoleh kesan tersendiri
bagi konsumen (semi personal).
A.PENGERTIAN DAN TUJUAN PENATAAN
PRODUK (DISPLAY)
Pengertian Penataan produk
Penataan produk (display) adalah suatu cara penataan
produk, terutama produk barang yang diterapkan oleh
perusahaan tertentu dengan tujuan untuk menarik minat
konsumen.
2. Tujuan Penataan Produk (display)
a) Attention dan interest customer
Attention dan interest customer artinya
menarik perhatian pembeli dilakukan
dengan cara menggunakan warna-
warna, lampu-lampu dan sebagainya.
b) Desire dan action customer
Desire dan action customer artinya untuk
menimbulkan keinginan memiliki barang-
barang yang dipamerkan di toko, setelah
masuk ke toko, kemudian melakukan
pembelian.
3. Bagian-Bagian Display
a) Window display, yaitu pemajangan barang dagangan di
etalase atau jendela kegiatan usaha. Adapun tujuan window
display adalah untuk menarik minat konsumen sekaligus
menjaga barang dagangan. Sedangkan fungsinya antara
lain sebagai berikut:
 Untuk menarik perhatian orang
 Memancing perhatian terhadap barang-barang yang di jual
di toko
 Menimbulkan impulse buying (dorongan seketika)
 Menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan suasana
toko
 Menyatakan kualitas barang yang baik dan ciri khas
toko tersebut.

Window Display
b) Interior display, yaitu pemajangan barang dagangan di
dalam toko. Interior display terdiri dari:
1) Merchandise display, yaitu menempatkan barang dagangan
di dalam toko, terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
i. Open interior display, adalah penataan barang dagangan di dalam
kegiatan usaha dimana barang diletakkan secara terbuka sehingga
konsumen dapat melihat, dan mengamati tanpa bantuan petugas
penjualan (pramuniaga).

Open Interior Display


ii. Close interior display, adalah penataan barang dagangan di
dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan dalam
tempat tertentu sehingga konsumen dapat mengamati saja.

Close Interior Display


2) Architectural display, yaitu menata gambar yang
menunjukkan gambaran mengenai penggunaan barang
yang diperdagangkan, misalnya ruang tamu, mebeleur,
di kamar tidur.

Architectural display
3) Store sign and decoration, merupakan simbol, tanda
poster, lambang, dan semboyan yang di letakkan di atas
meja atau digantung dalam ruangan toko.

Store Sign and Decoration


4) Dealer display, merupakan simbol, petunjuk-petunjuk
mengenai penggunaan barang yang dibuat oleh
produsen, simbol-simbol tersebut seakan-akan memberi
peringatan kepada pramuniaga agar tidak memberikan
informasi yang tidak sesuai atau tidak benar.

Gambar Dealer display


c) Eksterior display, yaitu pemajangan barang dagangan di
tempat tertentu di luar kegiatan usaha yang biasa
digunakan. Fungsi eksterior display adalah:
 Memperkenalkan produk dengan cepat dan ekonomis
 Membantu mengkoordinir advertising dengan masyarakat
seperti pada waktu hari raya, ulang tahun dan sebagainya
 Mendistribusi barang ke konsumen dengan cepat.

Gambar Eksterior display


d) Solari display, yaitu menempatkan barang dagangan di
bagian Departement Store sebagai daya tarik bagi
konsumen setelah masuk kedalam toko, misalnya pakaian
yang digunakan oleh boneka model (menequin).

Gambar Solari display


3. Syarat-Syarat Penataan Produk (Display)
 Display harus mampu membuat barang-barang yang di
pajang mudah dilihat, dicari dan dijangkau.
 Display harus memperhatikan aspek keamanan.
 Display yang dilakukan oleh peritel harus informative dan
komunikatif .

B. DESAIN
1. Desain Produk
 Produk desain adalah suatu gatra atau usaha-usaha untuk
menentukan sejenis produk yang sesuai dengan keinginan
para konsumen.
 Desain atau gatra adalah merupakan wujud lahiriah yang
tampak mengenai garis (line) dan warna (colour).
 Produk desain dihadapkan pada tiga pilihan yaitu:
a. Produknya dapat ditempatkan pada salah satu pasaran
b. Produknya dapat ditampilkan lebih banyak jenisnya untuk
merebut lebih banyak pasaran.
c. Produknya dirancang dan dapat ditempatkan di tengah-
tengah pasaran.

 Tujuan perusahaan menciptakan produk desain, adalah


sebagai berikut:
a. Menciptakan hasil produksi yang sesuai dengan selera
konsumen
b. Menciptakan hasil produksi yang berfaedah dan di senangi
konsumen
c. Menciptakan produk yang mudah pemeliharaannya.
 Produk desain yang diciptakan perusahaan meliputi hal-hal
sebagai berikut:
a. Bentuk, warna, corak, ukuran, model, jenis, mutu, dan lain
sebagainya
b. Kuantitas produk
c. Kuantitas bahan penolong
d. Penelitian tes produk.
2. Proses Pembuatan Produk Desain (Gatra
a. Produk)
Faktor teknis
Faktor teknis dapat menentukan:
1) Kualitas produk yang diinginkan
2) Jumlah produk yang akan diproduser
3) Bahan-bahan yang akan di pergunakan
4) Struktur produksinya: prosesnya harus berubah-ubah,
fleksibel, dan permanen.
b. Faktor Ekonomis
Biaya-biaya produksi harus seekonomis mungkin. Artinya
apakah benar produk desain itu disukai oleh konsumen ?
Apakah produk desain itu belum di rancang oleh
perusahaan lainnya ? Untuk menjawab pertanyaan itu,
tersedia 4 cara pendekatannya yaitu:
1) Proses empiris, yaitu menemukan produk desain yang baru
dengan survei tentang keinginan para konsumen.
2) Proses intuisi, tujuannya menemukan produk desain baru
dengan mengandalkan firasat dan falsafat pribadi tanpa
adanya survai.
3) Proses dialektika, tujuannya menemukan atribut produk
desain baru yang sudah siap dipasarkan.
4) Proses tatatangga urutan kebutuhan, yaitu ukuran
kebutuhan pasaran produk desain baru yang sudah siap
dipasarkan.
3. Elemen Desain Toko
Ada lima elemen di dalam desain ruang toko/reatil yaitu:
a) Display, diharapkan dapat memicu
emosional tertentu dalam sekilas
pandang.

b) Signage, hal ini terkait dengan


tampilan gambar/logo, warna, tulisan,
dan pencahayaan.

c) Graphichs, tujuannya agar suatu brand lebih mudah dan


cepat di ingat.
d) Point of sale, adalah identifikasi pasar siapa dan
bagaimana konsumen itu sebenarnya.
e) Merchandising, yaitu pengelolaan
barang dagangan, keputusan retailer
untuk menjual barang tertentu, unik,
khusus atau bahkan barang umum di
dalam tokonya.

C. MACAM BARANG DAN KARAKTERISTIKNYA


 Menurut William J. Stanton
“Barang (produk) adalah sekumpulan atribut yang nyata
(tangible) dan tidak nyata (in tangible) di dalamnya sudah
tercakup nama, harga, kemasan, prestise, pabrik, prestise
pengecer dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang
mungkin dapat diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang
bisa memuaskan keinginannya”.
 Menurut Philip Kotler
“Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan di pasar
untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau
konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
Ini meliputi benda fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan
gagasan. Berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui
bahwa gagasan pokok dari definisi tersebut ialah bahwa
konsumen membeli tidak hanya sekadar atribut fisik,
karena pada sasarannya mereka membayar untuk sesuatu
yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan”.

Anda mungkin juga menyukai