Anda di halaman 1dari 7

Penataan Produk – XI Bisnis Daring dan Pemasaran

KD. 3.1 – MEMAHAMI PENATAAN PRODUK FOOD,


FRESH, DAN KOSMETIK DI SUPERMARKET,
FASHION, DAN SPORT
KD. 4.1 – MELAKUKAN PENGELOMPOKKAN PENATAAN
PRODUK
WAKTU : 28 & 29 Juli 2020

Pengertian Penataan Produk, Tingkatan


Produk, Suasana Luar dan Dalam Toko
A. PENGERTIAN PENATAAN PRODUK
1. Tujuan Display
a. Attention dan interest customer
b. Desire dan action customer
2. Fungsi Display
a. Increasing sales productivity (meningkatkan produktivitas
penjualan)
b. Creating the desire store (menciptakan citra toko yang
diinginkan)
3. Manfaat Display
a. Manfaat display bagi pihak konsumen
It’s Closed
b. Manfaat display bagi pihak perusahaan
B. RUANG LINGKUP PENATAAN PRODUK
1. Tingkatan Produk
a. Produk Inti (Core Product)
b. Produk Generik (Generic Product)
c. Produk yang diharapkan (Expected Product)
d. Produk Tambahan (Augmented Product)
e. Produk Potensial (Potential Product)

2. Klasifikasi Produk Dalam Display


a. Kelompok barang berdasarkan kepuasan dan kebutuhan
konsumen jangka panjang
i. Solutary Product (Barang yang Bermanfaat)
ii. Deficient Product (Barang yang Kurang Sempurna)
iii. Pleasing Product (Barang yang Sifatnya Menyenangkan)
iv. Desirable Product (Barang yang Sangat Diperlukan)

SMKN 44 JAKARTA KD. 3.1-4.1 Ibnuhadi


Penataan Produk – XI Bisnis Daring dan Pemasaran

b. Kelompok barang menurut tujuan pemakaian


i. Barang Konsumsi
Barang yang dibeli untuk dikonsumsi dan didasarkan
atas kebiasaan membeli dari konsumen

It’s Closed
a) Convenience Goods (Barang Kebutuhan Sehari-hari)
b) Shooping Goods (Barang Belanjaan)
1) Attribute based shooping goods, barang-barang
2) Price based shooping goods, konsumen memutuskan
c) Speciality Goods (Barang Khusus)
d) Unsought Goods (Barang Yang Tidak Dicari)

ii. Barang Industry


Barang industry dapat digolongkan menjadi:
a) Bahan dan suku cadang, barang-barang yang
seluruhnya masuk dalam produk jadi
b) Barang modal, barang-barang yang sebagian masuk ke
hasil barang jadi akhir
c) Persediaan dan pelayanan (supplies and services)

c. Berdasarkan sifat dan tingkat konsumsinya


i. Barang Tahan Lama (Durable Goods)
Barang berwujud yang biasanya secara normal dapat
bertahan dalam pemakaian berulang kali

ii. Barang Tidak Tahan Lama (Non Durable Goods)


Barag berwujud yang secara normal dapat dikonsumsi
sekali atau beberapa kali

iii. Barang yang Bersifat Kotemporer


Sifat barang kontemporer dipengaruhi trend dan
kegemaran konsumen, barang semacam ini akan memberi
manfaat ekonomis terhadap penjual jika selalu mengikuti
perkembangan trend yang terjadi dimasyarakat, dan
manfaat yang diberikan barang kepada konsumen adalah
rasa percaya diri, karena mengikuti trend lingkungannya.

iv. Barang yang Bersifat Adjustable


Barang yang menyesuaikan dengan mengikuti perubahan
iklim, dan barang semacam ini akan dirasakan
manfaatnya jika terjadi perubahan musim, seperti musin
penghujan dan kemarau

SMKN 44 JAKARTA KD. 3.1-4.1 Ibnuhadi


Penataan Produk – XI Bisnis Daring dan Pemasaran

v. Barang yang Bersifat Luxirius


Barang yang bersifat mewahdan konsumennya dari
golongan tertentu dan toko biasanya menyediakan ruang
khusus, dengan maksud untuk mempertahankan
karakteristiknya

vi. Barang yang Bersifat Prestisius


Barang yang memberikan kedudukan tersendiri dalam
kehidupan sosial seseorang dan biasanya ditata dan
dikelompokkan secara eklusif didalam toko

vii. Barang yang Bersifat Praktis


Barang yang penggunaannya tidak rumit dan berkesan
santai, manfaat yang dirasakan konsumen adalah
kemudahan dalam pemakaiannya dan rasa santai serta
digunakan dalam keseharian

C. KONSEP PENATAAN PRODUK


Konsep penataan produk senada dengan model AIDA (Attention,
Interest, Desire, Action) yang diperkenalkan oleh seorang ahli
pemasaran bernama Philip Kotler.
1. Perhatian (Attention)
Artinya display produk harus memenangkan perhatian
pengunjung. Dengan kata lain, membuat mata pengunjung
tertuju ke produk ini/itu, bukan ke produk-produk lain.

2. Minat (Interest)
Artinya penataan produk harus menarik minat (attention).
Setelah memenangkan perhatian pengunjung, display yang baik
mendorong pengunjung untuk melihat dari dekat produk
tersebut. Pada tahap ini, pengunjung akan melihat secara
langsung bentuk fifik produk, selanjutnya menimbang-nimbang
apakah produk itu sesuai dengan kebutuhannya atau tidak.

3. Keinginan (Desire)
Artinya, display produk harus dibuat sedemikian rupa sehingga
mendorong calon pembeli melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu
mencari informasi lebih dalam tentang harga serta kelebihan dan
kekurangan produk kepada pramuniaga. Ketika pengunjung
menanyakan informasi yang terperinci tentang harga dan

SMKN 44 JAKARTA KD. 3.1-4.1 Ibnuhadi


Penataan Produk – XI Bisnis Daring dan Pemasaran

kelebihan produk, itu berarti dia tertarik untuk memiliki produk


tersebut.

4. Tindakan (Action)
Artinya, pengunjung mengambil keputusan untuk membeli
(action) produk yang di display. Display yang baik adalah suatu
display yang pada akhirnya mampu membuat pengunjung
mengambil keputusan untuk membeli.
Berdasarkan tujuan itu, Kotler menyarankan beberapa karakteristik
penataan produk yang baik, yaitu sebagai berikut.
1. Khas dan dramatis
Artinya calon konsumen menaruh perhatian dan minat terhadap
produk karena adanya interaksi dramatis antara elemen warna
alat peraga, aksesoris, pencahayaan, dan pergerakan di dalam
toko

2. Menarik dan tepat


Artinya, semua elemen yang memainkan peran dalam penataan
produk harus tepat agar efek yang dihasilkan dapat diterima dan
dipahami

3. Sederhana
Pesan penataan produk (display) dapat dengan cepat diterima
dan dipahami

4. Memiliki tema dominan


Artinya, perhatian, minat, dan daya tarik pengunjung toko
meningkat ketika display produk menggunakan tema-tema
sentral tertentu

5. Rapi dan bersih


Artinya, display produk tetap menjaga kebersihan dan kerapihan

D. TIPE-TIPE PENATAAN PRODUK


Dalam penataan produk dikenal empat macam display, yaitu
sebagai berikut:
1. Window Display
Window display adalah pemajangan barang dagang dietalase atau
jendela toko. Dengan window display, diharapkan calon pembeli
akan tertarik dengan pajangan tersebut dan mendorong mereka
untuk masuk ke dalam toko. Selain untuk menarik minat

SMKN 44 JAKARTA KD. 3.1-4.1 Ibnuhadi


Penataan Produk – XI Bisnis Daring dan Pemasaran

konsumen, window display dapat menjaga keamanan barang


dagang karena window display hanya memperlihatkan barang
dagang yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh
konsumen. Apabila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut,
konsumen dipersilahkan masuk ke dalam toko dan mencari
informasi tentang produk tersebut. Penataan window display
harus dipersiapkan dengan baik agar barang yang dipajang dapat
dilihat dari kejauhan.
Fungsi window display di antaranya sebagai berikut:
a. Untuk menarik perhatian pengunjung atau orang yang lewat
di depan toko
b. Untuk menimbulkan minat beli terhadap barang yang
dipajang
c. Memperlihatkan jenis dan merek barang tertentu
d. Untuk memperkenalkan barang baru
e. Menciptakan store image dan menimbulkan daya tarik
terhadap keseluruhan suasana toko
Adapun manfaat window display diantaranya sebagai berikut:
a. Menarik perhatian pengunjung atau orang yang lewat di
depan toko
b. Menimbulkan dorongan seketika untuk membeli (impulse
buying)
c. Menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan display
produk di dalam toko

2. Interior Display
Interior display adalah pemajangan barang dagang, gambar,
kartu harga, dan symbol-simbol di dalam toko. Interior display
merupakan suatu metode memanfaatkan ruangan toko atau area
penjualan untuk menata produk dan semua elemen pelengkap
display.
Interior display dikelompokkan dalam beberapa jenis,
diantaranya sebagai berikut:
a. Merchandise Display
Merchandise display pemajangan produk di dalam toko.
Bentuk pemajangan merchandise display antara lain:
i. Open display
Yaitu pemajangan produk di tempat terbuka sehingga calon
pembeli dapat mengamati, memegang, dan memilih barang
tersebut tanpa bantuan pramuniaga. Contoh: barang yang
diletakkan di rak atau gondola

SMKN 44 JAKARTA KD. 3.1-4.1 Ibnuhadi


Penataan Produk – XI Bisnis Daring dan Pemasaran

ii. Closed display


Pemajangan barang dagang di tempat tertutup sehingga
pengunjung hanya dapat mengamati saja. Barang-barang
tersebut tidak dapat dipegang oleh calon pembeli.
Konsumen harus dibantu pramuniaga untuk mengambil
barang tersebut. Peralatan display yang digunakan
biasanya adalah showcase (lemari kaca) atau etalase.
Tujuan closed display adalah sebagai berikut:
a) Untuk melindungi produk agar tidak mudah rusak
b) Untuk menghindari dari resiko kehilangan dan
pencurian
c) Untuk menjaga kebersihan produk

b. Architectural Display
Yaitu pemajangan barang dagang dengan memperlihatkan
cara penggunaan barang-barang tersebut. Contoh: kaksur
diletakkan di kamar tidur, kitchen set dipajang dalam
ruangan menyerupai dapur, meja tamu diletkkan diruangan
menyeruoai ruang tamu.
Tujuan dari architectural display adalah memberikan
gambaran pada konsumen fungsi dan kegunaan produk
sehingga konsumen tertarik dan melakukan impulse buying.

c. Store Sign and Decoration


Tanda, symbol, lambing, poster, gambar, semboyan, dan
sebagainya disimpan di atas meja atau digantung di dalam
toko. Store design tersebut digunakan untuk membimbing
calon pembeli ke arah barang dagang dan memberi
keterangan kepada mereka tentang kegunaan barang-barang
tersebut. Sementara itu, decoration pada umumnya
digunakan dalam rangka peristiwa khusus, seperti penjualan
pada saat-saat hari raya idul fitri, natal, tahun baru, dan
sebagainya.

d. Dealer Display
Dealer display adalah symbol atau petunjuk penggunaan
barang yang dibuat oleh produsen. Symbol dan petunjuk ini
memberi peringatan kepada para petugas penjualan agar
mereka memberikan keterangan yang sesuai dengan petunjuk
yang ada dalam gambar tersebut.

SMKN 44 JAKARTA KD. 3.1-4.1 Ibnuhadi


Penataan Produk – XI Bisnis Daring dan Pemasaran

3. Exterior Display
Exterior display adalah pemajangan produk di tempat tertentu di
luar toko dan di luar kegiatan usaha yang biasa digunakan.
Pemajangan ini banyak digunakan untuk tujuan promosi dan
pengenalan produk baru serta penjualan istimewa. Contoh: cuci
gudang, discount, pameran. Exterior display hanya tepat
digunakan untuk kondisi penjualan tertentu.
Fungsi exterior display antara lain sebagai berikut:
a. Memperkenalkan suatu produk secara cepat dan ekonomis
b. Membantu produsen menyalurkan barangnya dengan cepat
dan ekonomis
c. Membantu mengkoordinasikan bagian advertising dan bagian
merchandising
d. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat

4. Solari Display
Solari display yaitu pemajangan produk melalui media lain
dengan tujuan menarik perhatian calon konsumen terhadap
produk yang dipajang. Contoh: memajang pakaian model terbaru
melalui boneka model (manekin). Penggunaan media yang
meraik, seperti manekin, diharapkan dapat memancing perhatian
pengunjung, tetapi juga memunculkan daya tarik untuk
membeli. Hal itu karena di mata calon konsumen, media itu
dianggap menjadi representasi konsumen serta menggambarkan
kualitas produk yang dipajang. Biasanya, produk yang
menggunakan media seperti manekin adalah produk unggulan.

E. SYARAT PENATAAN PRODUK


F. PENATAAN PRODUK FRESH

To be
G. PENATAAN PRODUK FASHION DAN SPORT

continue
d

SMKN 44 JAKARTA KD. 3.1-4.1 Ibnuhadi

Anda mungkin juga menyukai