It’s Closed
a) Convenience Goods (Barang Kebutuhan Sehari-hari)
b) Shooping Goods (Barang Belanjaan)
1) Attribute based shooping goods, barang-barang
2) Price based shooping goods, konsumen memutuskan
c) Speciality Goods (Barang Khusus)
d) Unsought Goods (Barang Yang Tidak Dicari)
2. Minat (Interest)
Artinya penataan produk harus menarik minat (attention).
Setelah memenangkan perhatian pengunjung, display yang baik
mendorong pengunjung untuk melihat dari dekat produk
tersebut. Pada tahap ini, pengunjung akan melihat secara
langsung bentuk fifik produk, selanjutnya menimbang-nimbang
apakah produk itu sesuai dengan kebutuhannya atau tidak.
3. Keinginan (Desire)
Artinya, display produk harus dibuat sedemikian rupa sehingga
mendorong calon pembeli melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu
mencari informasi lebih dalam tentang harga serta kelebihan dan
kekurangan produk kepada pramuniaga. Ketika pengunjung
menanyakan informasi yang terperinci tentang harga dan
4. Tindakan (Action)
Artinya, pengunjung mengambil keputusan untuk membeli
(action) produk yang di display. Display yang baik adalah suatu
display yang pada akhirnya mampu membuat pengunjung
mengambil keputusan untuk membeli.
Berdasarkan tujuan itu, Kotler menyarankan beberapa karakteristik
penataan produk yang baik, yaitu sebagai berikut.
1. Khas dan dramatis
Artinya calon konsumen menaruh perhatian dan minat terhadap
produk karena adanya interaksi dramatis antara elemen warna
alat peraga, aksesoris, pencahayaan, dan pergerakan di dalam
toko
3. Sederhana
Pesan penataan produk (display) dapat dengan cepat diterima
dan dipahami
2. Interior Display
Interior display adalah pemajangan barang dagang, gambar,
kartu harga, dan symbol-simbol di dalam toko. Interior display
merupakan suatu metode memanfaatkan ruangan toko atau area
penjualan untuk menata produk dan semua elemen pelengkap
display.
Interior display dikelompokkan dalam beberapa jenis,
diantaranya sebagai berikut:
a. Merchandise Display
Merchandise display pemajangan produk di dalam toko.
Bentuk pemajangan merchandise display antara lain:
i. Open display
Yaitu pemajangan produk di tempat terbuka sehingga calon
pembeli dapat mengamati, memegang, dan memilih barang
tersebut tanpa bantuan pramuniaga. Contoh: barang yang
diletakkan di rak atau gondola
b. Architectural Display
Yaitu pemajangan barang dagang dengan memperlihatkan
cara penggunaan barang-barang tersebut. Contoh: kaksur
diletakkan di kamar tidur, kitchen set dipajang dalam
ruangan menyerupai dapur, meja tamu diletkkan diruangan
menyeruoai ruang tamu.
Tujuan dari architectural display adalah memberikan
gambaran pada konsumen fungsi dan kegunaan produk
sehingga konsumen tertarik dan melakukan impulse buying.
d. Dealer Display
Dealer display adalah symbol atau petunjuk penggunaan
barang yang dibuat oleh produsen. Symbol dan petunjuk ini
memberi peringatan kepada para petugas penjualan agar
mereka memberikan keterangan yang sesuai dengan petunjuk
yang ada dalam gambar tersebut.
3. Exterior Display
Exterior display adalah pemajangan produk di tempat tertentu di
luar toko dan di luar kegiatan usaha yang biasa digunakan.
Pemajangan ini banyak digunakan untuk tujuan promosi dan
pengenalan produk baru serta penjualan istimewa. Contoh: cuci
gudang, discount, pameran. Exterior display hanya tepat
digunakan untuk kondisi penjualan tertentu.
Fungsi exterior display antara lain sebagai berikut:
a. Memperkenalkan suatu produk secara cepat dan ekonomis
b. Membantu produsen menyalurkan barangnya dengan cepat
dan ekonomis
c. Membantu mengkoordinasikan bagian advertising dan bagian
merchandising
d. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat
4. Solari Display
Solari display yaitu pemajangan produk melalui media lain
dengan tujuan menarik perhatian calon konsumen terhadap
produk yang dipajang. Contoh: memajang pakaian model terbaru
melalui boneka model (manekin). Penggunaan media yang
meraik, seperti manekin, diharapkan dapat memancing perhatian
pengunjung, tetapi juga memunculkan daya tarik untuk
membeli. Hal itu karena di mata calon konsumen, media itu
dianggap menjadi representasi konsumen serta menggambarkan
kualitas produk yang dipajang. Biasanya, produk yang
menggunakan media seperti manekin adalah produk unggulan.
To be
G. PENATAAN PRODUK FASHION DAN SPORT
continue
d