Fery Ardinal (Proposal Penelitian Bahasa)
Fery Ardinal (Proposal Penelitian Bahasa)
Tari Dero tidak hanya merupakan tontonan seni belaka, melainkan juga merupakan
sarana untuk menghormati leluhur, menyampaikan pesan-pesan budaya, dan memperkuat
solidaritas sosial di antara anggota komunitas Pamona. Setiap gerakan dalam tarian ini
memiliki makna simbolis yang dalam, mencerminkan filosofi hidup dan nilai-nilai tradisional
yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Dalam sebuah upacara panen, misalnya, tari Dero bisa menjadi ungkapan syukur atas
hasil bumi yang diberikan oleh alam. Gerakan-gerakan yang menggambarkan proses
penanaman, perawatan, dan panen tanaman tidak hanya menyajikan sebuah pertunjukan
visual, tetapi juga mengandung makna spiritual yang mendalam bagi masyarakat Pamona.
Begitu juga dalam upacara pernikahan, tari Dero menjadi simbol persatuan dan kesatuan
antara dua keluarga yang akan bersatu.
Dalam konteks penelitian budaya tari Dero suku Pamona, perspektif antropologi
linguistik Joshua A. Fishman membawa wawasan yang berharga tentang hubungan antara
bahasa, budaya, dan identitas etnis. Fishman menekankan bahwa bahasa bukan hanya alat
komunikasi, melainkan juga cermin dari identitas kultural seseorang.