Anda di halaman 1dari 2

Analisis Struktur Musik Mamangun Mahaga Budaya

Sebagai Budaya Hybrit Masyarakat Kalimantan Tengah

Mamangun Mahaga Budaya merupakan karya drama musical yang


dipentaskan oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan (PSP) Fakultas
Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada tanggal 18
November 2023. Karya Mamangun Mahaga Budaya mempunyai makna untuk
membangun dan menjaga tanah air. Karya ini mengisahkan tentang sebuah
kepercayaan di pulau Kalimantan, yang di mana bisa disebut sebagai Kapuhunan
dalam bahasa Kalimantan Tengah. Kapuhunan adalah mitos yang mengacu pada
konsep mistis yang tertanam kuat dalam jalinan budaya Indonesia. Berputar pada
kepercayaan terhadap makhluk gaib yang memiliki kekuatan luar biasa dan
bersemayam di tempat atau benda keramat tertentu. Makhluk-makhluk ini, yang
sering dipuja sebagai roh leluhur atau penjaga, diyakini mempengaruhi kehidupan
manusia dan alam. Istilah Kapuhunan ini digunakan sesorang yang ingin pergi
kemudian ditawari makan dan minum, tetapi tidak mengindahkan dan akhirnya
tertimoa musibah. Menyantap yang dimaksud disini adalah merasai makanan yang
dimakan orang yang kita lihat atau sekedar mennyentuhkan jari ke makanan
tersebut ke leher. Kearifan local ini menunjukkan keharmonisan antara manusia
dan manusia serta manusia dengan lingkungannya begitu penting bagi masyarakat
pasir.

Komposisi dalam karya ini merupakan budaya hybrit, karena sudah


mengkobinasikan dengan budaya barat seperti genre musikalnya instrument yang
sudah di aransemen dengan memadukan unsur tradisi dengan unsur modern.
Tangga nada dalam musiknya menggunakan tangga nada do=Bb, karena
menyesuaikan dengan instrument tradisinya. Instrument tradisi yang digunakan
yaitu Kanong, Sape’, Kecapi Dayak, Gong, Suling Balawung, dan Bedug.
Sedangkan instrument modern yang dipakai adalah gitar, keyboard, bass, multiple
(flor, bongo, cyimbals, flute, barcimes). Karya ini adalah drama musikal yang
dimana musiknya menggunakan music daerah yang di aransemen dengan
sedemikian rupa memasukan unsur barat

Iringan Sape’ dalam karya ini sebagai melodi untuk membangun suasana.
Sebagai contoh dalam karya ini terdapat adegan bahagia dan Sape’ membangun
suasana itu. Selain itu gitar sebuah instrument barat juga sebagai pengiring alunan
melodinya sape. Nah inilah yang dinamakan kolaborasi yang dapat membangun
suasana pada pementasan ini. Selain gitar, Kecapi juga dimainkan sebagai
pengiring dalam karya musikal ini. Bentuk contoh aransemen musikal antara
teknik barat dengan tradisi yaitu seperti cara memainkan bass dengan
menggunakan pola tradisi yang sama seperti alat musik Gong di Kalimantan
Tengah.
Hybrid culture merupakan suatu budaya hasil pertemuan dua budaya atau
lebih. Pertemuan tersebut bukanlah pertemuan budaya yang saling menegasikan
satu terhadap yang lainnya. Hybrid culture merupakan pertemuan budaya yang
masih memberikan ruang bagi setiap budaya yang bertemu untuk memberikan ciri
baru atas pertemuan budaya itu sendiri. Hybrid culture pada awalnya berkembang
dengan pesat di benua Amerika meskipun kemudian merambah dengan cepat di
benua Eropa maupun benua Asia. Di kepulauan Hawaii misalnya, hybrid culture
dapat dicontohkan dengan kondisi tata kota yang diimbangi dengan aktifitas yang
mendukung tata kota itu sendiri. Di kepulauan Hawaii tersebut dapat ditemukan
bagaimana tata kota di wilayah pantai yang penuh dengan kegiatan olah raga
papan luncur dipadukan dengan kegiatan sehari-hari yang menunjang
perekonomian warga melalui lalu lalangnya kendaraan di jalanan yang berdekatan
dengan pantai. Hal ini merupakan contoh sederhana dari hybrid culture di mana
hybrid culture itu sendiri tanpa disadari juga berkembang di Indonesia.
Perkembangan hybrid culture di Indonesia kurang begitu diperhatikan meskipun
hybrid culture itu sendiri telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat di
Indonesia.
Dalam sisi yang lainnya bahwa hybrid culture memberikan pengaruh yang
cukup kuat dalam melihat kembali konsep estetis yang selama ini telah menjadi
pola dalam menikmati suatu karya seni. Estetika dalam hybrid culture lebih
mengarah kepada estetika posmodern yang menekankan hasil perjuangan dan
strategi kekuasaan yang melatarbelakangi kemunculan hybrid culture itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai