Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Mekanika Fluida
REYNOLD’S NUMBER

Disusun oleh:

NAMA : Khalilurrahman
NIM : 11.01.159

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI


MINYAK DAN GAS BUMI
BALIKPAPAN
2013

Bilangan Reynolds
Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersia (vsρ)
terhadap gaya viskos (μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut
dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk mengidentikasikan
jenis aliran yang berbeda, misalnya laminar dan turbulen. Namanya diambil dari Osborne
Reynolds (1842–1912) yang mengusulkannya pada tahun 1883.

Bilangan Reynold merupakan salah satu bilangan tak berdimensi yang paling
penting dalam mekanika fluida dan digunakan, seperti halnya dengan bilangan tak
berdimensi lain, untuk memberikan kriteria untuk menentukan dynamic similitude. Jika
dua pola aliran yang mirip secara geometris, mungkin pada fluida yang berbeda dan laju
alir yang berbeda pula, memiliki nilai bilangan tak berdimensi yang relevan, keduanya
disebut memiliki kemiripan dinamis.

Rumusan

Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:

dengan:

 vs - kecepatan fluida,
 L - panjang karakteristik,
 μ - viskositas absolut fluida dinamis,
 ν - viskositas kinematik fluida: ν = μ / ρ,
 ρ - kerapatan (densitas) fluida.
Misalnya pada aliran dalam pipa, panjang karakteristik adalah diameter pipa, jika
penampang pipa bulat, atau diameter hidraulik, untuk penampang tak bulat.

Nilai tipikal

Spermatozoa ~ 1×10−2

Aliran darah di otak ~ 1×102

Aliran darah di aorta ~ 1×103

Batas munculnya aliran turbulen ~ 2,3×103 pada aliran pipa hingga 106 untuk
lapisan batas

Lemparan bola (pitch) di Major League Baseball ~ 2×105

Orang berenang ~ 4×106

Paus Biru ~ 3×108

Kapal besar (RMS Queen Elizabeth 2) ~ 5×109

Didalam mekanika fluida,Reynold number merupakan suatu perbandingan inersial forsa


(v s  ) pada forsa yang meekat ( L ) dan akibatnya ukurannya dari dua tipe ini

mengakibatkan terjadinya aliran. Perbandingan ini digunakan untuk mengetahui


perbedaan aliran regim, seperti laminar dan turbulen.

Itu merupakan salah satu yang penting mengenai angka-angka yang tanpa dimensi dalam
dinamika fluida dan itu selalu digunakan, biasanya bersamaan dengan angka – angka
tanpa dimensi lainnya, untuk mendapatkan criteria yang membedakan dinamika
similitude, ketika dua pola aliran geometris yang sama, diharapkan perbedaan fluida
dengan perbedaan rata-rata aliran, mempunyai jumlah angka yang sama yang mempunyai
hubungan dengan angka-angka tanpa dimensi, istilah itu dinamakan oleh persamaan
dinamis.

Teori itu dinamai Osborne Reynolds (1842-1912) yang diusulkan tahun 1883.
sebagai berikut:
 s L  s L Inertialforce
Re   
  Viscousfor ce

dimana:
 Vs = mean fluid velocity
 L = charateristic length
  =(absolute)dynamic fluid viscosity
 V = kinematic fluid viscosity: V=  
  = fluid density

Adapun satu aliran yang disebut “plud flow” yaitu aliran yang khusus untuk fluida
alira plastis dimana shear (geser) terjadi didekat dinding pipa saja, dan ditengah-tengah
aliran terdapat tanpa shar, seperti sumbatan. Untuk menentukan aliran tersebut laminer
dan turbulen digunakan Reynold number:
Vd
N Re  928

dimana:
 = densuty fluida (ppg)
V = kecepatan aliran (fps)
d = diameter pipa (ins)
 + viscositas (cp)
Penentuan jenis aliran fluida didasarkan dari besarnya bilangan Reynold (Re).

Aliran Laminar (Re<2000)

Aliran Transition(2000<Re<10000)

Aliran turbulen(Re>10000)

Pada kondisi dinding lubang yang belum dipasang casing mempunyai slaput tipis
sebagai pelindung yang disebut mud – cake, agar selaput yang berguna tidak terkikis oleh
aliran lumpur, harus diusahakan aliran tetap laminer.

Untuk mencegah aliran turbulen, dadpat diindifikasi dengan bilangan reynold.


Dengan bilangan reynold yang tidsak lebih dari 2000aliran akan tetap laminer,sehingga
batas tersebut dijadikan batasan untuk menentukan kecepatan dianulus yang disebut
kecepatan kritik.

Vca 

1.08 PV  1.08 PV 2  9.3 d h  d p Yb2 m  1
2

m d h  d p 

dimana Vca = kecepatan kritik (ft/detik)

Transisi antara aliran berlapis dan aliran bergolakadalah sering ditandai dengan
suatu angka Reynolds yang kritis (Recrit), yang tergantung secara diam-diam dalam
bentuk wujud arus yang tepat dan harus ditentukan secara eksperimen. Di dalam cakupan
yang tertentu di sekitar titik inni ada suatu daerah dari transisiberangsur-angsur dimana
arus bukan secara penuh berlapis maupun secara penuh bergolak, dan sulit untuk
diramalkan dalam suatu sifat cairan tersebut.

Sebagai contoh, di dalam Reynolds number pipa lingkar yang kritis adalah adalah
berlaku umum untuk 2300, dimana Reynolds number didasarkan pada garis tengah pipa
dan rata-rata percepatan v didalam pipa, tetapi seorang engineer akan menghindari
beberapa pipa dalam bentuk wujud apapun yang tergolong pada cakupan pada Reynolds
number dari sekitar 2000 sampai 3000 untuk memastikan bahwa arus itu baik berlapis
maupun bergolak. Dalam hal ini, transisi ke aliran bergollak terjadi pada suatu Reynold
number lainnya.

Persamaan dari arus


Dalam urutan untuk dua arus yang serupa mereka harus mempunyai arus yang
sama dalam suatu ukuran, dan mempunyai Reynolds number sama dan Eurler number.
ketika membandingkan sifat cairan pada sepancaran menunjukan dalam model point dan
suatu arus yang total,sebagai berikut:
Re   Re p p
i.e. 
Eu   Eu  
 2
 2

dimana jumlah ditandai dengan* yang berhubungan dengan arus disekitar model
dan yang lainnya arus tepi. hal ini membuat engineer dapat melaksanakan eksperimen
dengan mengurangi model dalam salauran air atau terowongan angin, dan
menghubungkan data pada arus tepi, pada dasar ini dimaksudkan untuk
menghemat/mengurangi kost/biaya-biaya yang tinggi selama melakukan percobaan
dilaboratorium.

Angka Reynolds menetapkan timbangan yang paling kecil dari gerakan yang
bergolak.
Dalam turbulen flow, ada skal rata-rata dari gerkan caira, kadang-kadang disebut
pusaran. Caiarn yang bergerak dengan suatu percepatan curah disebut suatu puasarn.
Aliran tak mampu mampat bergesekan ( viscous)

Perubahan tekanan dalam aliran fluida terjadi karena adanya perubahan


ketinggian, perubahan kecepatan akibat perubahan penampang dan gesekan fluida. Pada
aliran tanpa gesekan perubahan tekanan dapat dianalisa dengan persamaan Bernoulli
yang memperhitungkan perubahan tekanan ke dalam perubahan ketinggian dan
perubahan kecepatan. Sehingga perhatian utama dalam menganalisa kondisi aliran nyata
adalah pengaruh dari gesekan. Gesekan akan menimbulkan penurunan tekanan atau
kehilangan tekanan dibandingkan dengan aliran tanpa gesekan. Berdasarkan lokasi
timbulnya kehilangan, secara umum kehilangan tekanan akibat gesekan atau kerugian ini
dapat digolongkan menjadi 2 yaitu: kerugian mayor dan kerugian minor.

Kerugian mayor adalah kehilangan tekanan akibat gesekan aliran fluida pada
sistem aliran penampang tetap atau konstan. Kerugian mayor ini terjadi pada sebagian
besar penampang sistem aliran makanya dipergunakan istilah ‘mayor‘. Sedangkan
kerugian minor adalah kehilangan tekanan akibat gesekan yang terjadi pada katup-katup,
sambungan T, sambungan L dan pada penampang yang tidak konstan. Kerugian minor
meliputi sebagian kecil penampang sistem aliran, sehingga dipergunakan istilah ‘minor’.
Kerugian ini untuk selanjutnya akan disebutkan sebagai head loss.

Kompresibilitas atau Elastisitas

Fluida dapat mengalami deformasi atau perubahan bentuk akibat pergeseran


viscous(viscous shear) atau kompresi (pemampatan) oleh suatu tekanan dari luar yang
bekerja terhadap suatu volume fluida. Semua fluida dapat dimampatkan dengan cara ini,
tetapi tidak seperti gas, pemampatan pada zat cair kecil sekali.
Kompresibilitas (kemampatan) didepinisikan menurut bulk modulus elastisitas
rata-rata.
P 2  P1  p
K  
 2  1 /   / 

Dengan 1 dan  2 berturut-turut adalah volume-volume zat pada tekanan


P1 dan P2. bulk modulus bervariasi dengan tekanan untuk gas, dan dengan tekanan suatu
temperatur(meskipun sedikit) untuk zat cair.

dp
K 
d / 

Tekanan Uap

Tekanan uap sangat penting dalam barometer, system pipa pompa, dan tinjau dari
secara elementer, juga berperan dalam pembantukan rongga atau gelembung-gelembung
uap yang kemudian meletus ketika fluida berpindah kedaerah bertekanan yang tinggi bisa
menyebabkan erosi terhadap permukaan zat padat, vibrasi, dan hilangnya energi mekanik.
Hukum poiseuille pada peredaran darah di dalam badan adalah bergantung pada
atas aliran berlapis. di dalam aliran bergolak laju alir adalah sebanding bagi akar dua dari
gradien tekanan, sebagai lawan proportionalas yang langsung kegradien tekanana
didalam aliran berlapis.
Menggunakan penyamaan Reynolds yang dapat kita lihat bahwa suatu garis
tengah yang besar, dengan arus yang cepat, dimana kepadatan dari darah adalah tinggi
menuju kearah pergolakan. perubahan yang cepat di dalam garis tengah kapal boleh
aliran yanng bergolak yang didorong kearah, sebagai contoh ketika suatu kapal yang
lebih dangkal melebarkan persis sama benar yang lebih besar. Lagipula, suatu atheroma
mungkin penyebab aliran bergolak, dan seperti halnya mendeteksi pergolakan dengan
suatu stetoskop mungkin merupakan suatu indikasi dari kondisi seperti itu.
nilai-nilai khas tentang Angka Reynolds:

Spermatozoa ~ 1x10-2

Darah mengalir didalam otak~1x102

Darah mengalir didalam batang nadi~1x103

Serangan dari serangan turbulan~2.3x103 (pipa mengalir)-106 ( lapisan batas)



Titi nada/lemparan khas didalam baseball liga utama~2x105

Person/orang[yang] berenang~4x106

Ikan paus yang biru~3x108

Suatu kapal yang besar (RMS Elizabeth Ratu 2)~5x109

lihat juga

Darcy-Waisbach penyaman

Hagen-Poiseulle hokum

Navier-Stokes penyaman

Reynolds mengangkut dalil
Reynold’s Number Menjelaskan :

Bola yang memiliki lesung critical Reynold's number (Re-cr) dibanding bola yang
mulus. Re adalah kuantitas non-dimensional yang menggambarkan jenis udara dalam zat
alir (fluida). Re adalah fungsi dari kecepatan aliran (v), diameter bola (D), viskositas (m)
dan densitas (r) zat alir.

Dirumuskan sebagai berikut :

Re = (r . v . D)/m

Re-cr adalah Reynold's number dimana aliran berubah dari laminar ke turbulen.
Jadi alasan mengapa bola berlesung memiliki Re-cr yang lebih rendah karena kecepatan
udara yang mengalir melewati bola itu tereduksi.

Bisakah kita menggunakan bentuk lain, seperti segi enam, bujur sangkar atau wajik?
Lesung pada bola golf umumnya lingkaran. Tapi bisakah kita menggunakan bentuk lain?
Bisa saja. Dalam sebuah eksperimen, bola dengan lesung segi enam memiliki gaya
hambat lebih rendah daripada bola berlesung lingkaran. Jadi, di masa depan, kita
mungkin akan sering melihat bola golf dengan lesung segi enam.

Anda mungkin juga menyukai