Profil perusahaan
Kementerian Kesehatan mencatat jumlah produk alat kesehatan (alkes) import dari luar
negeri yang beredar di Indonesia mencapai 154.041 atau sekitar 87,3%, jauh lebih besar
dibandingkan dengan produk lokal yang hanya 22.422 atau 12,7% hingga Juli 2022.
Sementara itu, Kementerian Keuangan melaporkan bahwa total impor alat kesehatan (alkes)
pada 2021 mencapai Rp9,17 triliun dengan jumlah fasilitas insentif sebesar Rp1,79 triliun, hampir
20% atau seperlima dari nilai impor produk alkes. omitmen PT Jayamas Medica Industri atau
OneMed
PT Jayamas Medica Industri (JMI), yang dikenal dengan brand OneMed didirikan oleh Dr
Jemmy Hartanto pada tahun 2000 di Jawa Timur, sebagai salah satu produsen alat kesehatan
terintegrasi terkemuka di Tanah Air.
Sebagai perusahaan alat-alat kesehatan habis pakai dengan produk-produk buatan lokal
terbanyak di Indonesia, PT Jayamas Medica Industri terus agresif berekspansi menjaga
pertumbuhan sepanjang 2019-2021.
OneMed adalah merek peralatan medis terkemuka di Indonesia. Diproduksi oleh PT.
Jayamas Medica Industri Tbk, yang terintegrasi penuh dari desain, kelengkapan peralatan
produksi untuk menghasilkan produk yang berkualitas terbaik, namun harga ekonomis. Telah
memperoleh sertifikasi ISO 9001-2000 dan juga standar mutu GMP Indonesia. Merupakan
komitmen manajemen untuk terus melakukan perbaikan produk OneMed di semua aspek
produksi, untuk mencapai standar kualitas yang lebih tinggi, dan harga produk medis sekali
pakai yang lebih baik.
PT Jayamas Medica Industri kini juga tercatat sebagai produsen alat-alat kesehatan
habis pakai buatan anak bangsa terbanyak di Tanah Air dengan 493 produk asli Indonesia atau
4,87% dari total 10.109 alat kesehatan yang terdaftar di Kementerian Kesehatan.
Dari kekurangan Perusahaan tersebut terdapat peluang. , masih banyak rumah sakit dalam
proses mencetak hasil rontgen xray nya menggunakan manual, dan tren saat ini di beberapa
rumah sakit yang sudah lumayan maju di jawa timur mencetak hasil rontgen xray
menggunakan digital . padahal alat digital tersebut tergolong mahal, paling murah 420 juta.
Dari sini, onemed lebih baik mendistribusikan alat pencetak hasil rontgen secara digital yang
di import dari china dengan harga yang murah.
2. Inovasi dan Pengembangan Produk: Mengembangkan produk baru yaitu xray detector untuk
memenuhi kebutuhan pasar dan memastikan relevansi dalam industri kesehatan yang terus
berkembang dengan harga terjangkau
3. Keberlanjutan Bisnis: Menjaga kelangsungan bisnis melalui manajemen yang efisien, strategi
pemasaran alat xray detector yang baik, dan adaptasi terhadap perubahan pasar dan regulasi.
4. Peningkatan Efisiensi Operasional: Memastikan efisiensi dalam proses produksi, distribusi, dan
manajemen rantai pasok untuk mengoptimalkan biaya dan waktu.
5. Kepatuhan Terhadap Regulasi: Menjaga kepatuhan terhadap regulasi industri kesehatan dan
standar keamanan untuk memastikan legalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap alat
kesehatan. Seperti hal nya pemenuhan regulasi distribusi alat radiologi(ada nya petugas proteeksi
radiasi(PPR), adanya legalitas BAPETEN dan BATAN)
6. Peningkatan Pasar dan Pangsa Pasar: Meningkatkan pangsa pasar sektor radiologi dengan
strategi pemasaran xray detector yang efektif dan ekspansi ke sektor radiologi untuk mencapai
pertumbuhan yang berkelanjutan.
Analisis Internal
Kekuatan (Strengths):
1. Jejaring Distribusi yang Kuat: Terkenal dengan harga jual yang terjangkau, Onemed memiliki
sistem distribusi yang efisien, memastikan produk xray detector pada pasar radiologi dapat
mencapai pelanggan dengan cepat dan efektif.
2. Reputasi Merek yang Baik: Citra merek yang baik di pasar, didukung oleh kualitas produk yang
tinggi dan pelayanan pelanggan dengan harga yang terjangkau, dapat dengan mudah untuk
memasarkan produk produk radiologi terbaru nya yang akan dipasarkan
3. Merek yang Kuat : Rata-rata di seluruh fasilitas Kesehatan pasti terdapat merk onemed. Onemed
dikenal karena menyediakan produk kesehatan berkualitas tinggi, yang mendukung kepercayaan
pelanggan terhadap merek
4. Harga relatif murah: onemed dengan mudah mengacak-acak harga persaingan pasar radiologi
karena masih banyak produk alat radiologi yang masih mahal. Karena dengan harga yang murah
sudah mendapatkan alat dengan fitur yang sama dengan competitor
Kelemahan (Weaknesses):
1. Tantangan Regulasi: Industri kesehatan seringkali terkena perubahan regulasi yang signifikan,
dan kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut dapat menjadi kelemahan
2. Ketidakpastian Pasar Kesehatan Global: Perubahan dalam ekonomi global, epidemi, pandemi
atau peristiwa tak terduga lainnya dapat memberikan ketidakpastian pada pasar kesehatan global
dan mempengaruhi aktivitas bisnis Onemed.
3. ketergantungan pada pasar tertentu : onemed masih belum terfokus pada pasar alat rontgen
Analisis Eksternal
Peluang (Opportunities):
1. Ekspansi Pasar Global: Peluang untuk memperluas ke pasar internasional dan mengakses
pelanggan baru dengan produk dalam negeri.
2. Pertumbuhan Industri Kesehatan: Meningkatnya kesadaran kesehatan dan pertumbuhan
industri alat radiologi dapat menjadi peluang untuk peningkatan penjualan.
3. Peningkatan Kebutuhan Pasar: Mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan pasar yang
berkembang, seperti teknologi xray detector terbaru yang sangat dibutuhkan pasar.
Tantangan (Challenge):
1. Perubahan Regulasi: Perubahan dalam regulasi kesehatan(radiologi) dapat mempengaruhi
produksi dan distribusi produk.
2. Kebutuhan bahan baku impor: Gangguan pasokan bahan baku alat radiologi yang impor atau
komponen kritis dapat mempengaruhi produksi.
Matching path
Proses pencocokan (matching) ONEMED pada analisis SWOT melibatkan penilaian bagaimana
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan
(Challenge) yang terkait dengan ONEMED dapat saling mempengaruhi:
1. Kekuatan (Strengths):
- Menggunakan Kekuatan Merek yang kuat untuk Ekspansi ke Pasar radiologi. onemed
dikenal secara luas dan memiliki kehadiran yang kuat di alat kesehatan
- Harga produk yang relatif terjangkau membuat produk xray detector mudah diakses oleh
berbagai kalangan masyarakat.
- OneMed dikenal dengan standar kualitas tinggi pada produk-produknya, hal ini dapat
menjadi kekuatan signifikan untuk mendistribusikan produk alat radiologi nya.
2. Kelemahan (Weaknesses):
- Aspek-aspek yang perlu diperbaiki dalam ONEMED, seperti ketergantungan pada sektor
tertentu sehingga perlu menambah lagi ke sektor alat radiologi.
- Ketergantungan pada Pasokan Bahan Baku: masih banyak produk ONEMED yang masih
3. Peluang (Opportunities):
- Tren pasar atau perubahan eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh ONEMED, seperti
peningkatan permintaan xray detector.
4. Tantangan (Challenge):
- Industri peralatan medis sering kali sangat kompetitif, dengan banyak pesaing besar alat
radiologi seperti FUJI FILM, CANON, SIEMENS, GE. OneMed mungkin menghadapi tantangan
bersaing di pasar ini. Dengan pemasaran alat radiologi besar besar an.
- Perubahan Regulasi: Tantangan terkait perubahan peraturan atau regulasi di industri kesehatan
yang dapat mempengaruhi produksi dan distribusi produk apalagi regulasi alat radiologi yang
tidak hanya dari kemenkes saja, juga dari BATAN dan BAPETEN.
- Kecepatan perubahan teknologi dalam peralatan medis dapat menjadi tantangan jika
perusahaan kesulitan untuk mengikuti perkembangan terbaru sehingga menjadi ancaman untuk
masa depan .
Proses pencocokan ini membantu ONEMED untuk merencanakan strategi yang lebih efektif
dengan memahami hubungan antara faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
perusahaan.