Anda di halaman 1dari 27

“UAS Pemasaran dan Penjualan

Davvi Medical Equipment ”

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelas : ABT-4A
Kelompok 6
Anggota kelompok :
• Muti Tiara Putri (4122111008)
• Nova Erika (4122111016)
• Abdun Naim (4122111024)
• Indah Sastra Wahyuni (4122111026)
• Akbar Ramadhan A. (4122111027)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS TERAPAN


JURUSAN MANAJEMEN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI
BATAM 2023

LAPORAN INDUSTRY AND MARKET ANALYSIS


Nama Usaha : Davvi Alkes
Bidang Usaha : Alat Kesehatan
Pemilik Usaha : Davvi
Lokasi Usaha : Mega Legenda Blok B2 No. 18

1. Latar Belakang
Alat kesehatan (alkes) merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan di
samping obat. Alat kesehatan berfungsi mendiagnosis dan meringankan penyakit serta
mempertahankan bahkan meningkatkan kesehatan. Di samping fungsi sosialnya, alat
kesehatan juga memiliki fungsi ekonomi, yakni alat kesehatan menjadi komoditas yang
memiliki nilai menjanjikan terutama di ASEAN, khususnya Indonesia. Alat kesehatan terdiri
dari berbagai macam jenis diantaranya alat kesehatan elektromedik, non elektomedik, dan
diagnosis in vitro. Alat kesehatan elektomedik adalah alat medis yang sistem kerjanya
menggunakan prinsip elektronik, atau mengandung unsur kelistrikan. Sedangkan alat
kesehatan non elektromedik adalah alat medis yang tidak berhubungan dengan listrik atau
elektronik. Dan alat kesehatan in vitro adalah alat medis yang memiliki fungsi spesifik yaitu
sebagai alat diagnosis penyakit pasien. Di Indonesia, masyarakat sudah memiliki perhatian
lebih terhadap gangguan-gangguan kesehatan yang sering dialami sehingga perhatiannya
terhadap penggunaan alat-alat kesehatan yang dapat membantu mendiagnosis suatu keadaan
tubuh juga meningkat.
Peralatan kesehatan merupakan salah satu aspek pendukung terlaksananya kegiatan
pelayanan kesehatan. Dalam peraturan Menteri Kesehatan RI No.
220/Men.Kes/Per/IX/1976, disebutkan bahwa alat kesehatan adalah barang, instrumen,
aparat atau alat termasuk tiap komponen, bagian atau perlengkapannya yang diproduksi
maupun dijual. Alat kesehatan tersebut digunakan dalam pemeliharaan dan perawatan
kesehatan, diagnosa, penyembuhan, peringanan atau pencegahan penyakit, kelainan keadaan
badan atau gejalanya pada manusia, pemulihan, perbaikan atau perubahan suatu fungsi
badan atau struktur badan manusia. Tidak tersedianya peralatan atau tidak digunakan dengan
baik oleh rumah sakit akan mempengaruhi mutu dari pelayanan kesehatan yang diberikan.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) alat kesehatan muncul sebagai solusi
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan alat kesehatan yang terjangkau dan berkualitas
tinggi, Selain itu UMKM Alat kesehatan juga dapat membantu meningkatkan
perekekonomian Indonesia dengan memberikan lapangan kerja baru.
2. Tujuan
Tujuan dari usaha ini berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai penyedia serta
penyalur alat kesehatan yang berkualitas dengan harga yang cukup terjangkau untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan alat kesehatan. Selain itu juga membantu
meningkatkan perekonomian Indonesia.

3. Produk
Produk yang kami jual adalah Alat kesehatan yang berkualitas dengan harga yang
terjangkau mulai dari ALAT KESEHATAN ELEKTROMEDIK NON RADIASI,
PRODUK DIAGNOSTIK IN VITRO DAN ALAT KESEHATAN NON
ELEKTROMEDIK STERIL.

4. Target Pasar
Target Pasar dari usaha ini adalah seluruh masyarakat penyedia pelayanan kesehatan ataupun
kalangan masyarakat yang membutuhkan alat kesehatan yang berkualitas dan harga
terjangkau

A. 4C Diamond

Dengan sub-model 4C Diamond, semua faktor baik internal maupun eksternal


dapat diperiksa. Analisis 4C Diamond adalah prasyarat sebelum melakukan analisis
Ancaman-Peluang-Kelemahan-Kekuatan (SWOT).
a. Change

Perubahan yang di alami pada usaha UMKM Davvi Medical Equipment


yaitu pada mulanya hanya menyediakan alat-alat medis tipe A lalu adanya
permintaan konsumen untuk menyediakan lebih banyak alat-alat kesehatan
tipe B. Masih alat kesehatan yang sama namun dengan tipe yang berbeda
dengan kualitas yang bagus dan harga yang terjangkau. Ternyata perubahan
tersebut memberikan dampak yang cukup signifikan.
b. Competitor

Pada segi internal, produk umkm memiliki keunggulan tersendiri.


Keunggulan yang pertama adalah tidak adanya kompetitor sejenis di
wilayah sekitar usaha tersebut. Namun pada UMKM yang kami dampingi
terdapat saingan di wilayah

sekitar tapi UMKM ini melakukan strategi dengan meyediakan alat


kesehatan yang berkualitas tinggi dibandingkan dengan pesaing di wilayah
sekitar.

c. Customer

Pelanggan merupakan value demander dalam industri. Keinginan dan


harapan dari pelanggan bersifat dinamis dan berubah dari waktu ke waktu.
Pada UMKM Davvi Medical Equipment, yang kami jumpai yakni customer
memiliki minat yang besar terhadap produk yang ditawarkan. Sasaran
pembeli kami yaitu mencakup semua
kalangan, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari
semua kalangan sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami
tawarkan, karena harga yang diberikan cukup terjangkau untuk semua
kalangan.

d. Company

Davvi Medical Equipment memiliki kekuatan kompetitif pada produk yang


dijual. Namun, peluang yang digarap masih belum maksimal dikarenakan
hambatan-hambatan yang dijelaskan pada analisis ini. Sikap owner terhadap
resiko seperti promosi dan pemasaran yang kurang cukup sigap, owner
mencoba memanfaatkan media sosial untuk menarik pelanggan.

B. Analisis SWOT
Analisa SWOT adalah metode analisis sederhana, tetapi memiliki peran besar
dalam mengembangkan strategi bisnis yang menguntungkan. SWOT merupakan
singkatan dari: strength, weakness, opportunity, dan threat. Analisis ini bertujuan
untuk mengetahui aspek-aspek utama dari sebuah bisnis yang meliputi keunggulan,
kekurangan, kesempatan dan ancaman. Pada laporan ini akan dilakukan analisis
SWOT pada UMKM Davvi Medical Equipment.

1. Strength (Kekuatan)

Pada UMKM Davvi Medical Equipment kekuatan yang dimiliki oleh usaha ini
adalah:

a) Kualitas Produk yang kami jual memiliki kualitas tinggi jika


dibandingkan dengan UMKM alat kesehatan lainnya
b) Packaging (kemasan), pada UMKM Davvi Medical Equipment produk
dikemas menggunakan packaging yang baik dan Aman. Kemasan yang
baik ini dapat menjaga produk agar tetap aman saat sampai ke tangan
pelanggan.
c) Harga yang terjangkau dan mudah dijangkau oleh masyarakat luas
namun berkualitas tinggi.

2. Weekness (Kelemahan)

Pada UMKM Davvi Medical Equipment kelemahan yang dimiliki oleh usaha ini
adalah:

a) Produk yang kami tawarkan cukup berkualitas dibanding dengan


pesaing lainnya, tentu harga nya akan berbeda dengan kualitas biasa.
b) Pemasaran dan Promosi di media sosial belum tersedia mulai dari feeds,
design dan foto produk yang belum tersedia.

3. Opportunity (Peluang)

Pada UMKM Davvi Medical Equipment peluang yang dimiliki oleh usaha ini
adalah :

a) Fasilitas yang cukup memadai dan mampu diperoleh secara cepat


b) Potensi pasar yang luas, karena banyak klinik-klinik kecil hingga besar
yang membutuhkakn alat kesehatan yang berkualitas dengan harga yang
cukup terjangkau
c) Membantu meningkatkan pertumbuhan kualitas kesehatan di seluruh
penjuru wilayah

4. Threath (Tantangan)

Pada UMKM Davvi Medical Equipment yang menjadi tantangan dalam usaha ini
adalah :
a) Adanya Pesaing di wilayah sekitar
b) Mempertahankan customer yang sudah berlangganan akan adanya
pesaing
c) Adanya kekhawatiran akan kualitas produk ketika sampai ditangan
customer

5. Forces Porter

Analisis Pasar dan industri berdasarkan pendekatan five forces porter dilakukan
dengan melakukan penilaian atas 5 kondisi, antara lain kondisi persaingan antar
perusahaan saingan, potensi masuknya pesaing baru, potensi pengembangan produk
pengganti, daya tawar pemasok dan daya tawar konsumen.

1. Persaingan antar Perusahaan Pesaing

Semakin banyaknya pesaing dengan kompetitor dalam industri yang sama menandakan
bahwa ancaman ini memiliki posisi yang sangat kuat dalam bisnis produk alat kesehatan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Davvi pemilik UMKM Davvi Medical Equipment
menyatakan bahwa pesaing usaha merupakan ancaman yang berpengaruh pada kemampuan
perusahaan dalam menarik minat konsumen.

Dengan semakin sedikitnya konsumen yang terjaring maka akan semakin sedikit pendapatan
usaha dan karenanya akan berpengaruh pada kemampuan UMKM dalam mengembangkan
usahanya. Selain itu, tampak bahwa pesaing usaha menjadi faktor yang mengancam bagi
perusahaan namun dengan adanya kualitas yang ditawarkan akan menjadi faktor konsumen
untuk tetap berlangganan terhadap perusahaan dengan kulitas yang terbaik dan harga yang
terjangkau.
2. potensi masuknya pesaing baru

Para pendatang baru akan dengan cepat tertarik memasuki suatu bisnis jika terdapat banyak
keuntungan yang didapat dari bisnis tersebut. Pendatang baru pasti akan menambah tingkat
kompetisi sekaligus mendatangkan ancaman dalam suatu bisnis. Ancaman masuknya
pendatang baru dalam
3. potensi pengembangan produk pengganti

Pengelola UMKM Davvi Medical Equipment memberikan penyataan bahwa pesaing


baru tentu ada namun tidak terlalu banyak karena UMKM seperti alat kesehatan membutuhkan
modal yang cukup banyak tidak seperti UMKM dibidang kuliner. Dengan kualitas yang
ditawarkan dan kualitas yang baik membuat perusahaan akan memperkuat potensi daya jual .

4. Kekuatan Tawar Menawar Pelanggan (Bargaining Power of Customer)

Ancaman kekuatan tawar menawar pelanggan untuk Davvi Medical Equipment


terbilang kuat dikarenakan harga produk yang ditawarkan oleh perusahaan lain sangatlah
kompetitif. Pelanggan atau konsumen biasanya memilih produk dan jasa yang memiliki harga
ekonomis. Banyaknya pilihan produk sejenis menjadikan konsumen mudah pindah ke produk
yang lain. Namun Davvi Medical Equipment dapat menberikan tawar menawar terhadap
pelanggan sehingga harga yang diberikan didapat dari kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Tidak semua perusahaan melaukan hal tersebut karena sudah mematok harga yang pasti
terhadap barang yang mereka jual.

5. Daya Tawar Pemasok

Daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industri khususnya


ketika terdapat sejumlah besar pemasok, Davvi Medical Equipment mendapatan atau bekerja
sama dengan pemasok langsung dari Jakarta dengan harga yang ditawarkan jauh lebih murah
maka akan mengingkatkan keuntungan yang siknifikan bagi perusahaan.
LAPORAN ANALISA MARKETING MODEL –
ARCHITECTURE STV TRIANGLE 3 (VALUE)

1. Strategy ⇢STP
STP atau Segmentation Targeting Positioning adalah salah satu pendekatan atau model
yang digunakan untuk mengembangkan pesan dan strategi pemasaran yang sesuai pada
segmentasi target audiens tertentu. Model pemasaran ini dikenal sebagai salah satu yang paling
efektif dan populer digunakan hingga saat ini.
a. Segmenting
Segmentasi merupakan proses memanfaatkan peluang dengan membagi-bagi pasar
menjadi beberapa segmen. Pasar dipetakan berdasarkan karakteristik tertentu sehingga
perusahaan mampu memahami lebih jelas pasar yang hendak dimasuki.
1. Peranan dari segmentasi adalah:
 Membantu memenuhi kebutuhan konsumen
 Meningkatkan daya tarik konsumen
 Mempermudah perusahaan mengatur produk maupun jasa yang ditawarkan
 Membantu perusahaan fokus terhadap kelompok target konsumen tertentu saja
 Membuka peluang lebih besar terhadap pertumbuhan bisnis
 Membantu pemasaran menjadi lebih baik dan terarah
 Mempermudahkan perusahaan mengelola keuangan, khususnya untuk pemasaran
 Meningkatkan daya saing bersama kompetitor
2. Penentuan Segmentasi Pasar
Pembagian segmen-segmen pasar hendaknya dilakukan berdasarkan riset yang
memadai agar dapat bermanfaat secara maksimal, maka segmen-segmen pasar harus
memenuhi 5 kriteria berikut :
a. Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, dan profil segmen yang harus diukur
b. Besar , Segmen harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani.
c. Dapat dijangkau, segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
d. Dapat dibedakan, segmen-segmen dapat dipisahkan sacara konseptual dan
memberikan
tanggapan yang berbeda terhadap unsur-unsur dan program bauran pemasaran yang
berlainan.

e. Dapat diambil tindakan, program-program yang efektif dapat dirumuskkan untuk


menari dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.

3. Segmentasi Pasar Pada Davvi Medical Equipment

Produk ini cenderung ditawarkan di


Segmentasi demografis klinik,Puskesmas, dan ke semua kalangan
yang membutuh tanpa memandang
ekonomi dan pendidikan.

Alat Kesehatan ini cenderung dipasarkan


Segmentasi geografis di kota maupun perdesaan dengan
penduduk kelas ekonomi menengah ke
atas.

Produk ini ditargetkan kepada masyarakat


Segmentasi psikografis penyedia layanan kesehatan akan alat
kesehatan yang berkualitas dan harga yang
terjangkau.

b. Targeting
Selanjutnya yaitu proses penerapan targeting. Dalam proses ini dapat diberikan
beberapa parameter yang akan ditargetkan. Misalnya target perolehan laba, target
pertumbuhan penjualan, dan sebagainya. Disinilah proses menentukan konsumen
berdasarkan segmen dilakukan. Sehingga perusahaan dapat lebih fokus nantinya
melakukan penjualan produk. targeting adalah suatu aktivitas untuk menilai serta
memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan ditargetkan, difokuskan, dan dimasuki
oleh suatu perusahaan. Sementara itu menurut Haque-Fawzi dkk (2022, hlm.
188) targeting atau penentuan target pasar adalah pemilihan satu atau beberapa segmen
pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Pemilihan pasar sasaran
ini juga akan menentukan bagaimana mengalokasikan sumber daya perusahaan untuk
diarahkan pada program pemasaran.
Dapat disimpulkan bahwa targeting adalah proses pemilihan segmen yang telah
diketahui melalui analisis segmen pasar atau segmenting yang akan menjadi fokus
alokasi sumber daya dan kegiatan-kegiatan pemasaran perusahaan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Targeting


ada lima faktor yang harus diperhatikan sebelum menetapkan target pasar, yakni
sebagai berikut.

 Ukuran segmen pasar.


Ukuran segmen pasar atau perkiraan besarnya segmen pasar yang akan dituju
merupakan faktor penting untuk memutuskan apakah segmen pasar tersebut cukup
berharga untuk ditindak lanjuti. perusahaan yang besar akan memilih segmen dengan
volume penjualan besar dan menghindari segmen kecil dan sebaliknya.

 Pertumbuhan segmen.
Walaupun ukuran segmen saat ini kecil bukan tidak mungkin akan berkembang
atau diharapkan dapat berkembang untuk masa mendatang.

 Biaya yang harus dikeluarkan.


Biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai segmen tersebut. Harus menjadi
salah satu faktor pertimbangan. Suatu segmen yang tidak cocok dengan kegiatan
pemasaran perusahaan seharusnya tidak “dikejar”.

 Kesesuaian dengan tujuan dan sumber-sumber daya (kemampuan) perusahaan.


Target yang dituju haruslah sesuai dengan tujuan dan sumber-sumber daya atau
kemampuan yang dimiliki perusahaan.

 Posisi persaingan.
Suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang baik tetapi
mempunyai potensi lemah dalam hal laba. Lebih sedikit persaingan maka semakin
menariklah segmen tersebut untuk dimasuki.

“Targeting yang dilakukan pada UMKM pada Davvi Medical Equipment”

Concentrated targeting strategy, perusahaan hanya berfokus menawarkan jenis produk


tertentu dalam satu segmen yang dinilai paling berpeluang pasar.

c. Positioning
Terakhir yaitu melakukan strategi proses penerapan pada positioning. Di mana
ini adalah proses terakhir yang dilakukan dalam pemasaran, yaitu menawarkan produk
pada konsumen terpilih sesuai target. Sehingga dalam proses ini diharapkan dapat
diperoleh konversi penjualan dan perolehan keuntungan seperti yang telah
direncanakan di awal. Hal ini bisa dilakukan melalui promosi di media sosial,
pemberian produk gratis di minimarket, dan lain sebagainya. Intinya untuk menarik
perhatian target konsumen supaya melakukan pembelian.
2. Tactic ⇢ Differentiation & Marketing Mix, Selling
Diferensiasi adalah upaya untuk mengintegrasikan konten, konteks infrastruktur produk
dan layanan yang kita tawarkan kepada pelanggan.
● Konten adalah diferensiasi yang mengarah pada “apa” yang ditawarkan perusahaan kepada
pelanggan.
● Konteks merupakan bentuk diferensiasi yang berhubungan dengan bagaimana “cara”
perusahaan menawarkan value produk kepada pelanggan.
● Infrastruktur adalah faktor yang memungkinkan direalisasikan faktor konten dan konteks di
atas. Dimensi infrastruktur membedakan perusahaan dari para pesaing melalui kemampuan
teknologi (technology), SDM, dan fasilitas.
Berdasarkan wawancara yang kami lakukan terhadap pemilik UMKM, berikut strategi
yang dilakukan untuk memasarkan produk Davi Medical Equipment dalam menjalankan dan
mempertahankan bisnisnya.

a. Marketing mix Marketing-mix adalah bagian dari aktivitas pemasaran sebuah perusahaan
secara keseluruhan yang berisi tentang bagaimana menggunakan 4P (product, price, place,
promotion) dalam proses pemasaran. terdapat 3 jenis marketing-mix:
● Destructive marketing-mix, terjadi apabila marketing mix yang ada tidak mendukung atau
bahkan merusak strategi pemasaran yang lain. Destructive marketing-mix tidak menambah
value dari suatu produk
● Metoo Marketing mix, adalah marketing mix yang cenderung untuk meniru strategi yang
telah
dilakukan oleh pesaing
● Creative marketing mix, terjadi apabila marketing mix yang dilakukan mendukung strategi
pemasaran lainnya. Sehingga, marketing mix harus mampu mengintegrasikan kekuatan

produk, keunggulan harga, kemampuan saluran distribusi, dan implementasi strategi promosi.
1. Penentuan Logo dan Motto
Logo adalah tanda, lambang, atau simbol yang menjadi identitas sebuah organisasi,
perusahaan, atau individu, agar mudah dikenal serta diingat. Biasanya logo tidak hanya
berfungsi sebagai tanda pengenal atau identitas, melainkan juga punya makna atau arti tertentu
dari perusahaan atau organisasi.
Dalam hal ini, Davvi Medical Equipment sendiri membuat logo dengan gambar
stetoskop sebagai lambang produk mereka. Dengan begitu, pelanggan bisa dengan mudah
menyimpulkan produk apa yang mereka jual. Davvi Medical Equipment juga menambahkan
tulisan sebagai identitas nama usaha.

2. Menciptakan Merek
Menurut Kotler (2012) merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau
kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari
satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan produk atau jasa dari para pesaing.
Merek yang dimaksud disini adalah “Davvi Medical Equipment”. Diambil dari produk yakni
stetoskop, Davi dari nama pemilik dan medical Equipment artinya alat kesehatan. Merek
tersebut diciptakan oleh owner UMKM ini sendiri.

3. Menciptakan Kemasan
Cenadi (2000) menyatakan kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan
merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk. Produk tersebut
Kemasannya sudah terkemas dari pabrik dan siap dijual.

4. Keputusan Label
Label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal
tentang produk atau penjualnya. merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan
informasi mengenai produk dan penjual.

5. Price
Harga dalam marketing mix adalah biaya yang harus konsumen keluarkan untuk
mendapatkan produk yang perusahaan tawarkan. Elemen ini membutuhkan perhitungan dan
pertimbangan yang matang, karena jika tidak sesuai dengan target perusahaan akan merugi dan

konsumen juga tidak akan mau melakukan pembelian.

6. Strategi tempat (Place)


Tempat diperjual belikannya produk Davvi Medical Equipment berlokasi di Mega
Legenda. lokasi mereka berjualan termasuk lokasi yang strategis dan ramai, mengingat sistem
mereka yang memasarkan produk secara online.

7. Promosi
Promosi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan suatu pesan tertentu
tentang produk baik barang atau jasa, merek dagang atau perusahaan dan lain sebagainya
kepada konsumen sehingga dapat membantu pemasaran meningkatkan penjualan. Strategi
promosi yang dilakukan Davvi Medical Equipment dalam mempromosikan produknya :
a) Advertising (Periklanan)
Advertising adalah sebuah upaya untuk menarik perhatian pelanggan atau klien. Hal
itu
dilakukan melalui pesan yang persuasif dalam bentuk gambar, video, maupun kata-kata

mengenai produk atau layanan yang ditawarkan.


Ini adalah salah satu sarana promosi yang sangat efektif yang bisa dilakukan oleh
Davvi
Medical Equiment dalam mempromosikan produk karena jangkauan yang luas dan
komunikatif. Dalam hal ini, Davvi Medical Equiment melakukan pemasaran dengan
media sosial seperti Instagram, Facebook dan WhatsApp sehingga calon pelanggan
dapat
mengakses informasi produk Davvi Medical Equiment.
b) Personal Selling
Bentuk personal selling yang dilakukan oleh Davvi Medical Equipment adalah
dengan berinteraksi langsung dengan calon pelanggan yakni dengan melakukan
presentasi produk kepada pelanggan yang mengirim pesan untuk bertanya mengenai
produk mereka.
Selling
Selling bukan hanya sebagai aktivitas penjualan produk kepada pelanggan termasuk
bagaimana cara pelanggan dapat membeli barang atau jasa, namun sebagai bentuk penciptaan
hubungan jangka panjang antara produsen dan konsumen melalui barang atau jasa yang
diproduksi. Selling berarti sebuah taktik untuk mengintegrasikan perusahaan, pelanggan, dan
hubungan antara keduanya.

Salah satu konsep yang dapat menjelaskan hubungan antara perusahaan dan pelanggan
disebut konsep customer bonding. Konsep ini menjelaskan bahwa relasi antara perusahaan dan
pelanggan akan berkembang seiring dengan waktu. Sehingga, pada akhirnya pelanggan dapat
tingkat paling utama, yaitu loyalis. Loyalis tidak hanya membeli, namun juga mendukung
perusahaan.

3. Value ⇢ Brand Identity, Brand Positioning, Services Quality TERRA,


Process

a. Brand Identity
1. Brand Strategy
Brand strategy merupakan rencana jangka panjang yang digunakan dalam suatu usaha
untuk membangun dan menetapkan identitas merek agar lebih dikenal dan disukai oleh para
pelanggan serta mengembangkan aktivitas pemasaran yang sesuai dengan nilai-nilai merek dan
tujuan usaha.
Davvi Medical Equipment merupakan UMKM dibidang kesehatan yang baru berdiri di
awal tahun 2022.Dalam membangun brand strategy untuk mengembangkan usaha dan merek
ada beberapa hal yang dilakukan oleh Davvi Medical Equipment yaitu:

- Visi dan misi

Visi
 Menjadi Distributor Alat Kesehatan yang Terpercaya dan Profesional
 Menjadi Distributor Alat Kesehatan yang tersebar di kota Batam

Misi
 Membantu Memenuhi Pelayanan dan Distribusi Alat Kesehatan Untuk Klinik,
yang cepat, tepat, Efektif dan Efisien
 Melayani Klinik dan Perangkat Medis Lainnya dengan Profesional, Terpercaya
dan Terbaik
 Membantu memenuhi kebutuhan Alat Kesehatan yang Mempunyai keunggulan
dengan Harga yang Kompetitif

- Brand Promise
Brand promise merupakan janji merek yang berisi manfaat serta nilai-nilai produk yang
diberikan oleh suatu usaha kepada pelanggan untuk meningkatkan hubungan emosional antara
merek dan pelanggan. UMKM Davvi Medical Equipment berjanji kepada para pelanggan
untuk terus melakukan inovasi terhadap produk mereka dengan tetap menjamin keunggulan
produk yang terbaik.

2. Logo
Logo merupakan salah satu aspek penting dalam bisnis terutama untuk usaha yang
memiliki target pasar yang luas. Logo bukan hanya sekedar gambar yang digunakan sebagai
merek, tetapi logo merupakan gambar sketsa yang memiliki makna sebagai identitas merek
usaha.

b. Brand Positioning
Positioning merupakan upaya untuk membentuk citra sebuah produk muncul dalam
kaitannya dengan produk lain di pasar atau diposisikan terhadap merek bersaing dalam peta
persepsi konsumen. Peta persepsi mendefinisikan pasar dalam hal bagaimana cara pembeli
memandang karakteristik kunci sebuah produk yang bersaing. Peta persepsi ini akan menjadi
dasar bagi pembeli dalam menggunakan produk misalnya harga dan kualitas.
Merek (brand) sudah ada semenjak manusia mulai menghasilkan produk, dengan fungsi
sebagai penanda kualitas (simbolisme) dan pembeda (diferensiasi). Brand terus berevolusi,
mulai

dari peradaban Lembah Indus pada abad ke-20 sebelum Masehi, kemudian mulai berkembang
pada zaman Dinasti Shan di Tiongkok, sampai peradaban Yunani kuno hingga
perkembangannya di zaman modern abad ke-20 dan 21(Moore & Reid, 2008). Sejak awal,
fungsi brand sebagai pembeda antara suatu produk dengan pesaingnya dapat dimaknai sebagai
brand positioning (penempatan merek), sedangkan keberadaan brand sebagai sinyal kualitas
dapat dilihat sebagai sebuah pernyataan brand value (nilai merek). Merek (brand) mencakup
nama, istilah, tanda, simbol, dan desain yang mengidentifikasi, memberi nilai tambah, dan
membedakan suatu produk dari produk sejenis (Kotler & Armstrong, 2010).
Sebelum menyusun strategi dan melakukan positioning, ada tiga hal penting untuk dianalisis
yang dikenal dengan “3C” ( Novosedlik, 2021) yakni:
1. Consumer Analysis (Analisis Konsumen). Karena sebuah usaha ada untuk melayani dan
memenuhi kebutuhan konsumen, titik awal pengembangan strategi positioning adalah
konsumen itu sendiri.
2. Company Analysis (Analisis Perusahaan). Analisis kedua dilakukan secara internal terhadap
kekuatan, potensi, dan kapabilitas perusahaan.
3. Competitor Analysis (Analisis Pesaing). Pemahaman mengenai penempatan pesaing hampir

sama pentingnya dengan brand positioning internal perusahaan. Dengan mengenali kekuatan

dan kelemahan produk kompetitor, perusahaan dapat memposisikan brand yang ditawarkan
pada ruang-ruang yang masih “kosong” atau belum terisi secara optimal oleh pesaing.
Bagian-bagian pada Brand
1. Brand loyalty
Pola perilaku konsumen yang cenderung berkomitmen pada produk atau brand tertentu
dan terus melakukan pembelian berulang seiring berjalannya waktu.
2. Brand Awareness
Sebuah istilah pemasaran yang menggambarkan tingkat pengakuan konsumen terhadap
suatu produk atau jasa dari nama brand tersebut.
3. Perceived quality
Persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau
jasa layanan yang sama dengan maksud yang diharapkannya. Menurut Aaker dalam Durianto
et al (2004, p. 15)
4. Brand Association
Asosiasi merek adalah asosiasi apapun yang terkait dengan sebuah merek tertentu.
Asosiasi ini bisa berupa atribut produk, bintang iklan yang menjadi endorser produk, atau
berupa

simbol,logo, maskot. Asosiasi ini biasanya dibentuk oleh identitas yang dimiliki merek
tersebut.
5. Other Asset
Elemen yang dapat dikenali untuk mewujudkan identitas perusahaan. Mulai dari logo,
tipografi, tagline yang memudahkan identifikasi bisnis. Setiap perusahaan memiliki kebutuhan
yang berbeda, sehingga kebutuhan brand assets pun juga berbeda.
c. Service Quality
Service Quality merupakan suatu pencapaian dalam upaya menjawab semua kebutuhan
pelanggan. Service quality yang diberikan oleh merek kepada pelanggan dengan tujuan untuk
mengambil hati para pelanggan supaya dapat memutuskan melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan. Service Quality terdiri dari 5 bagian yang biasa disebut TERRA,
adapun kelima bagian tersebut adalah:
1. Tangibles
Tangibles (tampilan) merupakan bukti fisik pelayanan yang diberikan kepada
pelanggan bersifat nyata seperti kondisi tempat usaha yang bersih dan nyaman, peralatan yang
digunakan dalam kondisi baik, penampilan karyawan yang rapi dan ramah serta menguasai
produk yang ditawarkan.

2. Empathy (Empati)
Empati adalah sikap pelayanan yang diberikan oleh penjual kepada pelanggan. Sikap
yang dimaksud ialah sejauh mana tingkat pemahaman serta perhatian yang meliputi kesulitan
pelanggan, membantu pelanggan mencari solusi secara individual yang diberikan oleh penjual
kepada pelanggan.

3. Responsiveness (Ketanggapan)
Responsiveness merupakan kemauan untuk menolong para pelanggan dengan
memberikan respon yang cepat dan menyediakan layanan tepat waktu. Tingkat daya tanggap
bisa meliputi besarnya keingintahuan Anda terhadap tingkat kesulitan pelanggan, kesanggupan
membantu pelanggan terkait masalahnya, ketanggapan terhadap komplain dan keluhan
pelanggan, dan lainnya.

4. Reliability (Kehandalan)
Reliability merupakan kemampuan pengusaha dalam memberikan pelayanan sesuai
seperti yang telah dijanjikan sebelumnya secara akurat tanpa adanya kesalahan.

5. Assurance (Kepercayaan)
Assurance merupakan upaya yang dilakukan oleh penjual agar pelanggan memiliki
kepercayaan terhadap produk yang ditawarkan melalui pelayanan yang ramah dan sigap dalam
mewujudkan keinginan pelanggan.

d. Proces
Berikut bagian dari pada proses yaitu kualitas, biaya, dan pengiriman produk dari perusahaan
kepada pelanggan atau biasa disebut dengan QCD – Quality, Cost, Delivery:

1. Quality (kualitas)
Berkaitan dengan hal-hal yang dimiliki oleh produk/jasa itu sendiri. Tidak berhenti di
situ, kualitas produk ialah hal-hal yang diinginkan oleh konsumen untuk dapat memenuhi
kebutuhannya. Kualitas produk ditentukan oleh beberapa hal, mulai dari spesifikasi, fitur,
hingga variasi. Kualitas dapat diperoleh dari adanya efisiensi dan kedisiplinan dalam
keseluruhan proses produksi, mulai dari tenaga kerja, mesin, dan bahan baku.

2. Cost (biaya)
Berkaitan dengan biaya produksi serta pengiriman suatu produk/jasa hingga sampai ke
tangan konsumen. Biaya tersebut akan menimbulkan biaya lainnya, yaitu biaya yang harus
dibayarkan oleh konsumen. Aspek satu ini mempengaruhi seberapa besar daya jual barang/jasa
beserta dengan profitabilitas barang/jasa yang dipasarkan tersebut bagi produsen.

Biaya produksi biasanya merupakan biaya terbesar dalam sebuah kegiatan bisnis.
Meskipun hal-hal dalam proses produksi tidak mempengaruhi biaya lainnya seperti biaya
administrasi ataupun biaya penjualan, hal-hal tersebut dapat mempengaruhi biaya finansial.

3. Delivery (pengiriman)
Di dalamnya pengantaran suatu barang dan jasa kepada konsumen dalam waktu,
jumlah, dan tempat-tempat yang telah ditentukan.

DIGITAL MARKETING
Digital marketing merupakan pemasaran dengan menggunakan penerapan teknologi secara
digital. Peran strategi digital marketing dapat menjadi hal yang penting dalam mengikuti perkembangan
teknologi digital dan mengembangkan rencana untuk menarik konsumen dan mengarahkannya pada
perpaduan antara komunikasi elektornik dan komunikasi tradisional (Chaffey, Chadwick, Mayer, &
Johnston, 2009).
UMKM Davvi Medical Equipment menggunakan digital marketing sebagai strategi pemasaran
karena hampir semua masyarakat saat ini menggunakan internet sebagai saluran informasi dan
pembelian. Oleh karena itu, dengan menggunakan pemasaran digital, UKM dapat dengan mudah dan
efektif menjangkau calon konsumen tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu mahal. Salah satu
bentuk pemasaran digital UMKM ini adalah lewat media sosial, UMKM membuat akun media sosial
seperti Facebook dan WhatsApp guna perluas jangkauan pasar, tarik konsumen, dan bangun
keterlibatan dengan konsumen. Selain itu, media sosial juga digunakan untuk iklan dan promosi merek
UMKM ini.
Social media marketing yang dapat dijalankan oleh UMKM adalah membuat akun di Facebook,
UMKM dapat mempromosikan produk atau layanan mereka melalui postingan pada akun media sosial
tersebut, dan dapat menggunakan fitur iklan yang disediakan oleh platform tersebut untuk
meningkatkan jangkauan iklan. Facebook memiliki basis pengguna yang sangat besar dan mencakup
beragam usia dan latar belakang. Ini memungkinkan UMKM ini untuk menjangkau target audiens yang
lebih luas dan mencapai pasar yang lebih besar. Facebook menawarkan fitur bisnis yang dibuat khusus
untuk memfasilitasi pelaporan dan analisis. Ini memungkinkan kami untuk melacak kinerja dan
meletakkan dasar yang kuat untuk melakukan perubahan yang diperlukan pada pelaksanaan pemasaran
digital pada UMKM Davvi Medical Equipment.
faktor lain seperti tingkat persaingan di pasar online juga dapat memengaruhi omset penjualan bisnis
tersebut.
Kami telah membuat sosial media untuk UMKM yang kami kembangkan,berupa facebook
dengan nama “Davvi Medical Equipment”,di sosial media tersebut kami berupaya menjelaskan tentang
alat alat kesehatan yang kami jual dengan teknik persuasif attractive.maksudnya adalah kami berupaya
untuk meyakinkan dan menarik perhatian para customer untuk membeli barang yang kami jual.tentunya
dari banyak segi,baik dari segi kualitas, look(penampilan dan ke estetikan) dan harga yang bersaing.
Selain itu kami juga menjual produk Davvi Medical Equipment melalui sosial media WhatsApp.
Berikut dokumentasi beberapa dari produk yang kami pasarkan:
Engagement Pada Sosial Media Facebook
Setelah dilakukan pendampingan, Davvi Medical Equipment mengalami peningkatan yang
cukup stabil dimana para pengguna media sosial khususnya facebook dapat menjangkau Davvi Medical
Equipment dari berbagai kota mulai dari Jakarta, Tembilahan, Pekanbaru, dan dapat dilihat jangkauan
tertinggi ada pada Kota Batam yakni mencapai 70% terhitung sejak 30 hari terakhir. Kenaikan
Engagement pada penjualan dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Dari facebook yang kami lihat
pada bulan januari-juni.
Selama proses mendampingi UMKM, kami terus berupaya untuk mengoptimalkan strategi
digital marketing, memperbaiki kualitas konten, dan meningkatkan interaksi dengan pengguna serta
lebih mengembangkan riset pasar yang baik dan bekerja lebih profesional lagi. Kami menyadari bahwa
setiap langkah kecil yang diambil merupakan langkah menuju kesuksesan yang lebih besar bagi
UMKM tersebut.
Kesimpulan Dan Saran
Di era baru ini, pemasar semakin menuntut pemasaran dengan anggaran rendah, strategi
berdampak tinggi. Kekuatan era ini mendorong pemasar tidak hanya menarik pelanggan baru, tetapi
juga berinovasi untuk mempertahankan pelanggan lama, terutama prospek. Strategi pemasaran digital
yang memanfaatkan media sosial menjadi sangat penting karena dapat memberikan informasi kepada
pelaku UMKM tentang cara dan cara memperluas jaringan konsumen melalui penggunaan media sosial
dalam pemasaran meningkatkan keunggulan kompetitif UKM itu sendiri. Mempertahankan kualitas dan
memperluas pemasaran sangat penting untuk memperoleh kesuksesan di dalam bisnis ini. Social media
marketing yang dapat dijalankan oleh UMKM Davvi Medical Equipment ini adalah dengan media
sosial Facebook, UMKM dapat mempromosikan produk atau layanan mereka melalui postingan pada
akun media sosial tersebut, dan dapat menggunakan Marketplace yang disediakan oleh facebook
tersebut untuk meningkatkan jangkauan penjualan .
- Davvi Medical Equipment merupakan UMKM yang bergerak dibidang kesehatan, dengan
harga yang terjangkau dan produk yang berkualitas.
- Strategi pemasaran Davvi medical Equipment yang dilakukan pedagang dilihat dari Strategi
produk itu penerapannya melalui penyediaan produk.
- Dalam hal strategi promosi penerapannya melalui saluran pemasaran dilakukan melalui
personal selling dengan percakapan dan kerjasama, lokasi pemasaran di pusat batam.
Saran penulis kepada owner yang akan menjalankan usaha ini kedepannya, untuk memperbaiki
strategi yang digunakan kedepannya dan di perusahaannya hendaknya melakukan inovasi dalam
penerapan strategi pemasaran agar hasil penjualan meningkat setiap tahunnya. Seperti strategi
periklanan dan distribusi, ini adalah strategi periklanan untuk menerapkan strategi periklanan media
elektronik dengan lebih baik.

Saran
- Kepada para pengusaha alat kesehatan agar lebih giat lagi dalam berusaha dan
megembangkan
usahanya serta menciptakan ide- ide kratif lainnya yang menjadikan kualitas terbaik.
- Pada strategi promosi dan distribusi yang sangat kurang, dalam strategi promosi sebaiknya
pedagang mampu menerapkan strategi promosi berbentuk iklan baik dalam bentuk media
cetak
seperti di Koran, promosi di internet dan media elektronik . Sedangkan untuk strategi
distribusi
pedagang mampu menarik pelanggan dengan memperhatikan penampilan dari segi promosi ,
sehingga konsumen yang singgah ke iklan menjadi tertarik untuk singgah.

Anda mungkin juga menyukai