PENDAHULUAN
PENERAPAN PADA DESAIN
Kota yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota DKI Jakarta, memungkinkan banyaknya pendatang dari Jakarta masuk ke
Tangerang Selatan untuk keperluan pekerjaan maupun mencari hunian. Hal ini juga didukung dengan adanya kota
mandiri di Tangerang Selatan yaitu BSD City, kota yang pembangunannya terencana dan menjajikan. Dilihat dari semakin
meningkatnya kebutuhan hunian dan minimnya ketersediaan lahan di Kota Tangerang Selatan, maka dibutuhkan tempat
yang memadai untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut. Perancangan Apartemen Small Office Home Office (SOHO) di
BSD City ini menjadi pilihan yang tepat mengingat minat Apartemen SOHO masih tinggi. Selain menghemat pengeluaran,
para penghuni juga dapat menghemat waktu dan dapat bekerja dengan fleksibel.
Kebutuhan listrik dan air pastinya sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan di dalamnya. Hal ini berpengaruh
terhadap konsumsi energi bangunan. Namun, jika konsumsi energi pada bangunan terlalu tinggi, dapat membahayakan
lingkungan serta berdampak pada biaya perawatan dan perbaikan bangunan yang tinggi. Untuk menghadapi situasi
tersebut, perancangan apartemen ini menggunakan penekanan green architecture yang dievaluasi dengan software
EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiences), dengan memperhatikan aspek efisiensi energi, air, dan material pada
bangunan. Melalui penekanan dan evaluasi dapat menghasilkan desain yang nyaman, efektif, efisien, serta hemat energi
sebagai upaya pelestarian lingkungan. Sekaligus dapat menjadi nilai penting dalam menarik investor dan end user.
Tapak berada di kavling CBD 55 seluas 13.600 m2 di Jl. BSD Grand Boulevard, BSD City, Tangerang Selatan. Berdasarkan
Perda Tangsel No. 15 Tahun 2011, lokasi tapak yang dipilih berada di WPK I (pusat perdagangan dan jasa) dengan
regulasi bangunan sebagai berikut:
• KDB : 20% - 50%
• KLB : 5
• RTH : 10%
• GSB : 40 m dan 31 m
• Tinggi Bangunan : 8 - 25 lantai
Eksterior
Interior
KESIMPULAN
Bangunan apartemen SOHO ini menekankan konsep arsitektur hijau dengan kalkulasi aplikasi EDGE. Konsep arsitektur hijau yang
diterapkan pada desain bangunan yaitu dengan menggunakan green roof, kaca low-e pada curtain wall, secondary skin pada bangunan
dengan material berwarna terang, menerapkan sun shading pada kanopi dan bukaan. Dari desain tersebut, dapat diinput pada aplikasi
EDGE. Hasil yang didapat, bangunan apartemen SOHO dapat menghemat 33% energi, 36,71% air, dan 24,36% material.
DAFTAR REFERENSI
• International Finance Corporation. (2019). EDGE User Guide Version 2.1.
• Pemerintah Kota Tangerang Selatan. (2011). Peraturan Daerah Tangerang Selatan No. 15 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2031
• Siregar, HH. (2012). Pengembangan Kawasan Pasar Sei Sikambing Medan. Jurnal Arsitektur dan Perkotaan “Koridor” Universitas
Sumatera Utara. Vol. 3, No. 1, Januari 2021: 70-76