Anda di halaman 1dari 4

Pembahasan dan Analisis

1. Pengumpulan Data

Pada PT.Merak Air Plane Toys melakukan produksi pembuatan

komponen Sayap Depan Bawah dan Sayap Belakang. Dengan ukuran standar

panjangnya yaitu 140 mm dan 80 mm. Dilakukan produksi pada populasi

komponen Sayap Depan Bawah dan Sayap Belakang di produksi masing -

masing sebanyak 270 pcs (N) untuk mengetahui variasi pengukuran panjang

komponen Sayap Depan Bawah dan Sayap Belakang, Dalam memulai suatu

pembahasan dan analisis data, perlu melakukan pengumpulan data, data yang

di peroleh yaitu data kecacatan dari proses pembuatan komponen dengan

kategori proses ada 5 dan 3 kategori kecacatan dari masing-masing proses.

2. Pengolahan data

Data yang didapat lalu di olah dengan mengunakan perhitungan

mengunakan distribusi frekuensi,dengan tampilan grafis histrogram, dan

persentase kumulatif.

a. Perhitungan Dengan Distribusi Frekuensi

data dari proses pembuatan komponen Sayap Depan Bawah

dan Sayap Belakang. Dengan ukuran standar panjangnya yaitu 140

mm dan 80 mm. Dilakukan produksi pada populasi komponen Sayap

Depan Bawah dan Sayap Belakang di produksi masing - masing

sebanyak 270 pcs (N) untuk mengetahui variasi pengukuran panjang

komponen Sayap Depan Bawah dan Sayap Belakang, dengan data

kecacatan produksi dari masing komponen.


1) Komponen sayap depan bawah

Pada tabel distribusi frekuensi komponen sayap depan

bawah di peroleh nilai max 140,99 dan nilai min 140,01, dengan

kelas 9, range 0,98, dan interfal 0,11, dan memiliki rata rata yaitu

140,45, standar deviasi 0,08.

2) Komponen Sayap belakang

Pada tabel distri busi frekuensi komponen sayap depan

bawah di peroleh nilai max 80,99 dan nilai min 80,01, dengan

kelas 9, range 0,98, dan interfal 0,11, dan memiliki rata rata yaitu

80,54, standar deviasi 0,08.

b. Grafik histrogram

Dari data kecacatan proses produksi yang telah di kelompokan

mengunakan distribusi frekuensi dari komponen sayap depan bawah

dan sayap belakang memuat interval dan frekuensi dari setiap kelas.

1) Sayap depan bawah

Pada hasil distribusi frekuensi di dapat 9 kelas dimana

kelas pertama 140,01-140,11 dengan frekuensi 21, kelas ke dua

140,12-140,22 dengan frekuensi 21, kelas ke tiga 140,23-140,33

dengan frekuensi 32, kelas ke empat 149,34-140,44 dengan

frekuensi 30, kelas ke lima 140,45- 140,54 dengan frekuensi 24,

kelas ke enam 140,55-140,65 dengan frekuensi 40, kelas ke tujuh

140,66-14076 dengan frekuensi 29, kelas ke delapan 140,77-

140,87 dengan frekuensi 35, kelas ke Sembilan 140,88-140,99


dengan frekuensi 38. Dari penyajian data di atas grafik kecacatan

tertinggi terjadi di interval kelas ke enam.

2) Sayap belakang

Pada hasil distribusi frekuensi di dapat 9 kelas dimana

kelas pertama 80,01-80,11 dengan frekuensi 21, kelas ke dua

80,12-80,22 dengan frekuensi 21, kelas ke tiga 80,23-80,33

dengan frekuensi 32, kelas ke empat 80,34-80,44 dengan frekuensi

30, kelas ke lima 80,45- 80,54 dengan frekuensi 24, kelas ke enam

80,55-80,65 dengan frekuensi 40, kelas ke tujuh 80,66-80,76

dengan frekuensi 29, kelas ke delapan 80,77-80,87 dengan

frekuensi 35, kelas ke Sembilan 80,88-80,99 dengan frekuensi 38.

Dari penyajian data di atas grafik kecacatan tertinggi terjadi di

interval kelas ke enam.

c. Persentase kumulatif

Persentase kumulatif di dapat dari data checksheet proses

pembuatan komponen sayap depan bawah dan sayap belakangyang

memuat kecacatan dari proses pengukuran , pemotongan, pengeboran

6 mm, pengamplasan, perakitan . Yang dari 5 komponen tersebut

terdapat 3 kategori kecacatan.

1) Sayap depan bawah

Didapat hasil dari proses produksi sayap depan bawah

peroses pengamplasan dengan frekuensi 53 dan persentase 26

persen, pemotongan dengan frekuensi 46 dan persentase 22


persen, pengeboran dengan frekuensi 42 dan persentase 20 persen,

perakitan dengan frekuensi 35 dan persentase 17 persen,

pengukuran dengan frekuensi 30 dengan persentase 15 persen.

Yang dimana dari data tersebut dapat menjadi pacuan dalam

mengukur grafis dan dashbord ,diagram pareto, diagram fishbone,

analisis 5w+1h yang mana sudah terlampir.

2) Sayap belakang

Didapat hasil dari proses produksi sayap belakang peroses

pengamplasan dengan frekuensi 55 dan persentase 25 persen,

pemotongan dengan frekuensi 45 dan persentase 21 persen,

pengeboran dengan frekuensi 42 dan persentase 19 persen,

perakitan dengan frekuensi 40 dan persentase 18 persen,

pengukuran dengan frekuensi 35 dengan persentase 16 persen.

Yang dimana dari data tersebut dapat menjadi pacuan dalam

mengukur grafis dan dashbord ,diagram pareto, diagram fishbone,

analisis 5w+1h yang mana sudah terlampir.

Anda mungkin juga menyukai