Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KOMUNIKASI DAN PROMOSI KESEHATAN METODE ROLE PLAY


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Komunikasi Dan Promosi Kesehatan
Dosen Pengampu : Erfan Roebiakto Skm., Ms

Disusun Oleh :
1. As Syifa Karima (P07134221006)
2. Ghaitsa Rahma Amanda (P07134221012)
3. Ismi Ariani (P07134221014)
4. Muhammad Rudi Helmawan (P07134221024)
5. Mutiara Nurhaliza (P07134221026)
6. Nurlatifatul Asna (P07134221029)
7. Tania Rianty Nurislamy (P07134221037)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
BANJARMASIN
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan Makalah
“Komunikasi dan Promosi Kesehatan Metode Role Play”. Adapun tujuan dari
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Komunikasi dan
Promosi Kesehatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang promosi kesehatan metode role play bagi para pembaca dan
juga bagi penulis. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna,oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu diharapkan. Penyusun berharap semoga makalah ini bisa
berguna bagi pembaca.

Banjarbaru, 23 Maret 2024

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4

A. Latar Belakang.............................................................................................4

B. Rumusan Masalah........................................................................................4

C. Tujuan..........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5

A. Pengertian Role Play....................................................................................5

B. Ciri – Ciri Role Play.....................................................................................5

C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Role Play............................................6

D. Manfaat Metode Roleplay............................................................................7

E. Media Promosi Kesehatan Metode Roleplay...............................................7

BAB III PENUTUP................................................................................................9

A. Kesimpulan..................................................................................................9

B. Saran.............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masih banyak masyarakat yang belum memiliki pengetahuan dan


kesadaran yang cukup tentang kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari masih
tingginya angka penyakit menular dan tidak menular di Indomesia. Salah satu
upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
Kesehatan adalah melalui promosi Kesehatan.
Meetode roleplay atau bermain peran merupakan salah satu metode
promosi yang efektif. Metode ini dilakukan dengan mempraktikkan perilaku
hidup sehat secara langsung. Metode roleplay dapat meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif terhadap kesehatan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari promosi kesehatan metode roleplay?


2. Apa saja langkah-langkah promosi kesehatan metode roleplay?
3. Apa kelebihan dan kelemahan metode roleplay?
4. Apa manfaat promosi kesehatan metode roleplay?
5. Apa saja contoh media promo kesehatan dengan metode roleplay?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk menjelaskan konsep


promosi kesehatan dan metode roleplay dan memberikan contoh penerapan
metode roleplay dalam promosi kesehatan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Role Play

Role play atau bermain peran merupakan metode penyuluhan yang


didalam pelaksananya sasaran harus memerankan satau atau beberapa peran
tertentu. Role Play adalah satu cara belajar dalam proses belajar mengajar
dengan mempertontonkan atau mengaktualisasikan aspek perilaku spesifik
tertentu dari kehidupan sehari - hari baik secara langsung ataupun melalui
media tertentu sesuai dengan tujuan belajar yang ditentukan. (Herujulianti, dkk
2002).

Bermain peran (Role play) Dalam metode ini beberapa anggota kelompok
ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu untuk memainkan peranan, misalnya
sebagai dokter puskesmas, sebagai perawat atau bidan dan sebagainya,
sedangkan anggota yang lain sebagai pasien atau anggota masyarakat. Mereka
memperagakan, misalnya bagaimana interaksi/komunikasi sehari – hari dalam
melaksanakan tugas.

B. Ciri – Ciri Role Play

Ciri-Ciri Menurut Effendy Nasrul tahun 1998, ciri-ciri bermain peran


(Role Play) adalah:
a. Peserta mengetahui lebih banyak tentang pandangan yang berlawanan.
b. Peserta mempunyai kemampuan untuk memerankan peran yang
diberikan kepadanya.
c. Pengaruh emosi dalam permainan akan membantu pengkajian masalah
yang dibahas.
d. Membantu peserta memahami masalah yang dibahas.
e. Dapat digunakan untuk mengubah sikap.

2
C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Role Play

a) Kelebihan Metode Role Play

Metode role play memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun


beberapa kelebihan dari metode ini antara lain :
1. Peserta dapat secara aktif memerankan sebuah topik masalah kesehatan.
2. Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan, karena
merupakan pengalaman yang menyenangkan yang sulit untuk
dilupakan.
3. Membantu peserta menyelami masalah kesehatan bahkan memunculkan
empati terhadap pengalaman atau masalah kesehatan yang berbeda
4. Meningkatkan kemampuan berpikir, menganalisa situasi, dan
menstimulasi untuk berdiskusi dan mendengar.
5. Membangkitkan semangat untuk pemecahan masalah.
6. Memperkuat keterampilan berkomunikasi.
7. Meningkatkan rasa percaya diri peserta.
8. Metode dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil

b) Kekurangan Metode Role Play :

Adapun kekurangan-kekurangan dari metode role play, yaitu :

1. Kesulitan menyelaraskan dengan realitanya, karena akan selalu ada


kemungkinan bahwa situasi yang dipertimbangkan tidak sepenuhnya
mencerminkan kompleksitas atau variasi situasi yang sebenarnya di
masyarakat.
2. Kesulitan dalam melakukan suatu peran.
3. Bermain peran memakan waktu yang banyak, karena metode ini
memerlukan waktu dan persiapan.
4. Bermain peran tidak akan berjalan dengan baik jika suasana tidak
mendukung.
5. Membutuhkan pemimpin yang terlatih.

3
4
D. Manfaat Metode Roleplay

Metode roleplay memiliki berbagai manfaat, diantaranya:


a. Meningkatkan rasa percaya diri siswa. Siswa harus berani tampil dan
mengemukakan pendapat mereka tanpa takut salah atau diejek oleh
teman-temannya. Hal ini akan membantu mereka mengatasi rasa malu
dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.
b. Meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran dan
mengembangkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi.
c. Siswa dapat melatih diri untuk memahami dan mengingat isi bahan yang
akan didramakan. Siswa menjadi terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif.
Bakat yang ada dalam diri siswa dalam bidang bermain peran dapat
dipupuk sehingga memungkinkan berkembangnya seni drama dari
sekolah.
d. Metode bermain peran dalam proses pembelajaran bertujuan agar siswa
dapat mendramatisasikan tingkah laku, atau ungkapan gerak-gerik wajah
seseorang dalam hubungan sosial atau manusia.

E. Media Promosi Kesehatan Metode Roleplay

Media promosi kesehatan (promkes) dengan metode roleplay bisa


beragam, berikut adalah beberapa contoh:
a. Simulasi Dialog Antara Pasien dan Dokter: Dalam konteks ini, simulasi
berperan sebagai metode promosi kesehatan di mana individu berperan
sebagai pasien dan dokter atau petugas kesehatan lainnya. Ini membantu
dalam memahami berbagai aspek penyakit dan cara penanganannya.
Selain itu, juga bisa membantu dalam memahami pentingnya kesehatan
dan pencegahan penyakit.
b. Roleplay tentang Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA): Dalam studi ini,
metode roleplay digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap
siswa tentang ODHA. Siswa berperan sebagai ODHA dan situasi yang

5
mereka hadapi. Ini membantu mereka memahami tantangan yang dihadapi
oleh ODHA dan pentingnya memiliki sikap yang positif terhadap mereka.
c. Roleplay tentang Pertolongan Pertama: Dalam konteks ini, metode
roleplay digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan tindakan
pertolongan pertama. Siswa berperan sebagai pasien dan orang lain yang
memberikan pertolongan pertama. Ini membantu mereka memahami
pentingnya pertolongan pertama dan cara melakukannya dengan benar.

Perlu diingat bahwa media promkes dengan metode roleplay harus


disesuaikan dengan tujuan dan target audiens. Selain itu, penting untuk
memastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat dan mudah dipahami.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Role play adalah metode penyuluhan yang melibatkan peserta dalam


memerankan peran-peran tertentu terkait dengan topik yang dibahas. Ini
membantu peserta memahami aspek perilaku sehari-hari dan tujuan
pembelajaran. Ciri-ciri bermain peran mencakup pengetahuan tentang
pandangan yang berlawanan, kemampuan memerankan peran, pengaruh
emosi, serta memahami dan mengubah sikap.
Metode role play memiliki kelebihan seperti meningkatkan keterlibatan
peserta, meningkatkan rasa percaya diri, dan meningkatkan kemampuan
berpikir. Namun, juga ada kekurangan seperti kesulitan menyelaraskan
dengan realitas dan membutuhkan waktu dan persiapan yang cukup.
Manfaatnya termasuk peningkatan keterlibatan peserta, pengembangan
kemampuan komunikasi, dan pelatihan untuk memahami dan mengingat isi
materi.

B. Saran

Media promosi kesehatan dengan metode role play dapat beragam,


seperti simulasi dialog antara pasien dan dokter, role play tentang ODHA,
atau role play tentang pertolongan pertama. Penting untuk disesuaikan dengan
tujuan dan target audiens, serta memastikan bahwa informasi yang
disampaikan akurat dan mudah dipahami.

7
DAFTAR PUSTAKA

Pusat Promosi Kesehatan. (n.d.). Retrieved from https://promkes.kemkes.go.id/


Diakses tanggal 23 Maret 2024
Indrawati, L., Larasati, R., & Purwaningsih, E. (2021). Pengaruh Penggunaan
Metode Ceramah Dan Role Play Terhadap Pengetahuan Kesehatan
Gigi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi, 2(2),
276-282.
Siregar, P. A. (2020). Buku Ajar Promosi Kesehatan.
Lumbanbatu, A. M., Mertajaya, I., & Mahendra, D. (2019). Buku Ajar Promosi
Kesehatan.
Muzdalia, D. S. (2022). Belajar Promosi Kesehatan. Bandung: Eksismedia
Grafisindo.
Ngambut, K. (2018). Modul Mata Kuliah Promosi Kesehatan. Kupang: Poltekkes
Kemenkes Kupang.
Perpus Teknik. (2019). Manfaat Metode Pembelajaran Role Playing: Mengajak
Siswa Belajar Sambil Bermain. Diakses pada 23 Maret 2024, dari
https://perpusteknik.com/manfaat-metode-pembelajaran-role-
playing/
Kajian Pustaka. (2019). Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing).
Diakses pada 23 Maret 2024, dari
https://www.kajianpustaka.com/2019/05/model-pembelajaran-
bermain-peran-role-playing.html
Academia. (2020). METODE & MEDIA PROMOSI KESEHATAN. Diakses
pada
23Maret2024,darihttps://www.academia.edu/106752913/METODE_
and_MEDIA_PROMOSI_KESEHATAN
Scribd. (2022). METODE ROLEPLAY & SIMULATION GAME PADA
PROMOSI KESEHATAN. Diakses pada 23 Maret 2024, dari
https://id.scribd.com/document/503644369/METODE-ROLEPLAY-
SIMULATION-GAME-PADA-PROMOSI-KESEHATAN

8
9

Anda mungkin juga menyukai