MAKALAH
Jenis jenis metode yang digunakan
dalam Penyuluhan gizi
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
berisikan informasi tentang “Jenis jenis metode yang digunakan dalam
Penyuluhan gizi” Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada
kita semua.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Dan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh kerena itu
kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
senantiasa memberkati segala usaha kita. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
A. DEFINISI ……………………………………………………………………………….…..6
B. CIRI-CIRI/SYARAT..……………………………………...................................................9
C. MANFAAT/TUJUAN/FUNGSI ……………………………………………………………..12
D. CARA MEMBUAT …………………………………………………………………………… 17
E. CONTOH GAMBAR …………………………………………………………………………. 26
F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ……………………………………………………….. 31
Daftar pustaka…………………................................................................................................... 41
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ceramah adalah penuturan atau penerangan secara lisan oleh guru terhadap
kelas. Alat interaksi yang terutama dalam hal ini adalah “berbicara". Dalam
ceramahnya kemungkinan guru menyelipkan pertanyaan pertanyaan, akan tetapi
kegiatan belajar siswa terutama mendengarkan dengan teliti dan mencatat pokok
pokok penting, yang dikemukakan oleh guru; bukan menjawab
pertanyaanpertanyaan siswa. Dalam lingkungan pendidikan modern, ceramah
sebagai metode mengajar telah menjadi salah satu persoalan yang cukup sering
diperdebatkan.
Tanya jawab sering kali dikaitkan dengan kegiatan diskusi, seminar, dan
kegiatan ilmiah lain yg didalamnya terjadi proses Tanya jawab, meskipun terdapat
perbedaan pada pelaksanaannya. Pada dasarnya dalam kegiatan ilmiah tersebut
memiliki persamaan yaitu sama sama terjadi proses Tanya jawab untuk bertukar
pengetahuan dan informasi yang dirasa belum jelas.
Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah
yang dilakukan sekelompok orang yang membahas suatu topik yang menjadi
perhatian umum dihadapan khalayak, pendengar (siaran radio), atau penonton
(siaran televisi), khalayak diberi kesempatan untuk bertanya dan memberikan
pendapat (KBBI).
demonstrasi atau unjuk rasa sudah menjadi cara yang dilakukan oleh rakyat
Indonesia untuk mengeluarkan suara dan menuntut haknya secara kolektif,
menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentangan kebijakan yang
dilaksanakan dimana saat terdapat suatu kebijakan yang dianggap tidak
mensejahterakan kelangsungan hidup mereka. Demontrasi umumnya dilakukan
oleh kelompok mahasiswa atau orang-orang yang tidak setuju dengan
pemerintahan
Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan
sekelilingnya, aksi melakukan simulasi ini secara umum menggambarkan sifat-sifat
karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik atau sistem abstrak tertentu. Simulasi
telah lama digunakan dalam pendidikan. Pemanfaatan simulasi dalam
pembelajaran kini sangatlah penting dengan perubahan pandangan pendidikan,
dari proses pengalihan isi pengetahuan kearah proses pengaplikasian teori ke
dalam realita pengalaman kehidupan. Teknik simulasi merupakan kegiatan untuk
membantu mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan menemukan dan
memecah masalah. Oleh sebab itu simulasi pembelajaran akan sangat membantu
mahasiswa dalam memecah materi yang sulit dan memberikan kemudahan dalam
memahami materi.
Studi kasus ialah penelitian yang dilakukan secara intensif dan terinci yang
subjek penelitiannya terhadap individu, kelompok, lembaga, atau golongan
masyarakat4 . Pendekatan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian
deskiptif kualitatif yaitu metode penelitian yang bertujuan guna menggambarkan
secara utuh dan mendalam tentang realitas sosial dan berbagai fenomena yang
terjadi di kalangan masyarakat yang menjadi subjek penelitian sehingga
tergambarkan ciri, karakter sifat, serta model dari fenomena tersebut.
konsultasi adalah inti dari kegiatan layanan dokter (Howie et al., 1999). Dalam
konsultasi ini terjadi komunikasi antara dokter dan pasien dalam upaya membangun
hubungan terapeutik. Komunikasi dengan pasien merupakan seni tersendiri dalam
dunia kedokteran (Jennifer et al., 2010). Komunikasi dengan pasien merupakan
bagian penting dalam penilaian kualitas layanan kesehatan. sehingga komptensi
komunikasi ini harus dimiliki oleh setiap dokter. Ketentuan dalam kompetensi dalam
berkomunikasi bagi dokter di Indonesia tertuang dalam Standar Kompetensi Dokter
Indonesia
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu metode ceramah ?
2. Apa itu metode Tanya jawab ?
3. Apa itu metode diskusi ?
4. Apa itu metode demonstrasi?
5. Apa itu metode simulasi ?
6. Apa itu metode studi kasus ?
7. Apa itu metode simposius ?
8. Apa itu metode konsultasi ?
A. DEFINISI
CERAMAH
ceramah adalah sebuah pidato yang memiliki tujuan untuk menyampaikan
serta menerangkan atau menyiarkan petunjuk-petunjuk yang berkaitan
dengan ajaran agama, setiap informasi akan disampaikan secara
persuasif kepada para pendengar. Kita juga bisa mengartikan ceramah
sebagai sebuah keterampilan lisan atau public speaking.
TANYA JAWAB
Metode tanya-jawab ialah penyampaian pelajaran dengan cara guru
mengajukan pertanyaan dan murid menjawab. Dalam metode tanya-
jawab terdapat kelemahan dan kelebihan, sehingga seorang guru benar-
benar harus memperhatikan kesesuaian materi pelajaran dengan metode
yang akan digunakan.
DISKUSI
Diskusi adalah interaksi antara dua orang atau lebih / kelompok. Biasanya
komunikasi antara mereka / kelompok dalam bentuk ilmu atau
pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman
yang baik dan benar.
DEMOSTRASI
Demonstrasi ("demo") adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan
sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan
untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan
yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah
upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok. Unjuk rasa
umumnya dilakukan oleh kelompok mahasiswa dan orang-orang yang
tidak setuju dengan pemeritah dan yang menentang kebijakan
pemerintah. Namun unjuk rasa juga dilakukan oleh kelompok-kelompok
lainnya dengan tujuan lainnya.
SIMULASI
Simulasi adalah satu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu
dalam bentuk tiruan (imakan) yang mirip dengan keadaan yang
sesungguhnya; simulasi: penggambaran suatu sistem atau proses dengan
peragaan memakai model statistic atau pemeran. sebuah replikasi atau
visualisasi dari perilaku sebuah sistem, misalnya sebuah perencanaan
pendidikan, yang berjalan pada kurun waktu yang tertentu. Jadi dapat
dikatakan bahwa simulasi itu adalah sebuah model yang berisi
seperangkat variabel yang menampilkan ciri utama dari sistem kehidupan
yang sebenarnya.
STUDI KASUS
Studi kasus adalah laporan informasi deskriptif tentang data penelitian
percobaan atau eksperimen, proyek, peristiwa atau analisis. Dalam ilmu
sosial studi kasus melibatkan pemeriksaan yang mendalam, dan rinci dari
subjek studi (kasus), serta kondisi kontekstual yang terkait. Studi kasus
dapat dihasilkan dengan mengikuti metode penelitian formal. Studi kasus
cenderung muncul di tempat-tempat penelitian formal, sebagai jurnal dan
konferensi profesional, daripada karya-karya populer. Studi kasus banyak
digunakan dalam disiplin dan profesi, mulai dari psikologi, antropologi,
sosiologi, dan ilmu politik hingga pendidikan, ilmu klinis, pekerjaan sosial,
dan ilmu administrasi.
SIMPOSIUM
Simposium merupakan suatu serangkaian pidato pendek di depan
pengunjung dengan seorang pemimpin. Simposium tersebut menampilkan
beberapa orang pembicara serta juga mereka mengemukakan aspek-
aspek pandangan yang berbeda serta juga topik yang sama. Dapat juga
terjadi, pada suatu topik persoalan dibagi dari beberapa aspek, setelah itu
setiap aspek disoroti dengan tersendiri secara khusus, tidak perlu
dariberbagai sudut pandangan.
KONSULTASI
Konsultasi dapat diartikan sebagai proses memberikan bantuan kepada
seseorang oleh orang yang ahli dan memenuhi standar kualifikasi pada
area tertentu untuk mengetahui tentang diri mereka, mengembangkan
potensi, menyelesaikan masalah, membuat keputusan, penyetelan diri,
dan lain-lain.
B. CIRI-CIRI/SYARAT- SYARAT
CERAMAH
ciri-ciri ceramah dipaparkan pada daftar di bawah ini :
1. Ada sesuatu yang dijelaskan atau diinformasikan untuk
memperluas pengetahuan para pendengar.
2. Disampaikan oleh seseorang yang memiliki keahlian atau dianggap
pakar dalam bidang atau disiplin ilmu yang diceramahkan.
3. Terdapat ajakan atau persuasi untuk mengubah sikap atau
melakukan tindakan terhadap materi yang dibicarakan.
4. Berisi argumen yang menguatkan topik yang dibicarakan.
5. Memiliki fakta dan data yang memperkuat argumen dalam teks.
6. Terdapat komunikasi dua atau banyak arah antara pembicara dan
pendengar, berupa dialog, tanya jawab.
TANYA JAWAB
Syarat/ciri metode Tanya jawab
a. Merumuskan tujuan secara jelas
b. Mengemukakan alasan tentang penggunaan metode tanya jawab
c. Menetapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan.
d. Membuat garis besar jawaban dari setiap pertanyaan.
e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
Metode tanya jawab akan dapat berhasil dengan baik apabila
dilaksa-nakan pada situasi yang tepat dalam proses belajar
mengajar.
DISKUSI
Ciri ciri diskusi
a. Berlangsung dua orang atau lebih.
b. Berlangsung dalam interaksi tatap muka dengan mengemukakan
media bahasa, semua anggota memperoleh kesempatan
mendengarkan dan mengeluarkan pendapat secara bebas langsung.
c. Mempunyai tujuan atau sasaran yang akan dicapai melalui kerja sama
antar anggota.
d. Berlangsung dalam suasana bebas, teratur dan sistematis dengan
aturan main yang telah disepakati bersama.
DEMONSTRASI
Ciri-ciri demonstrasi
STUDI KASUS
Ciri-ciri Simposium
1. melibatkan kelompok ahli yang membahas topik tertentu
2. seorang juru bicara membuat pertanyaan
3. kemudian dilanjutkan ke diskusi panel
KONSULTASI
Ciri-ciri konsultasi
1. lebih banyak berhubungan dengan usaha pemberian informasi dan
kegiatan pengumpulan data tentang klien dan lebih menekankan pada
fungsi pencegahan.
2. dari segi tenaga bimbingan, konsultasi dapat dilakukan oleh semua
orang dewasa kepada individu yang membutuhkannya.
3. dari segi tujuan, konsultasi merupakan suatu pelayanan khusus yang
terorganisir untuk menunjang perkembangan klien secara optimal.
C. MANFAAT/TUJUAN/FUNGSI
CERAMAH
Tujuan Ceramah
- Informatif
Informatif artinya untuk memberikan informasi pada pendengar tentang
sebuah hal sehingga pendengar busa memahami atau mengerti isi
informasi dengan jelas dan benar.
- Persuasif
Persuasif artinya mengajak pendengar agar mengikuti apa yang sudah
pembicara sampaikan supaya keyakinan pendengar semakin
bertambah untuk melakukan sesuatu kearah yang lebih baik lagi.
- Argumentatif
Argumentatif artinya untuk meyakinkan pendengar tentang sebuah hal.
- Deskriptif
Deskriptif artinya untuk menggambarkan atau melukiskan tentang
suatu keadaan.
- Rekreatif
Rekreatif artinya untuk menghibur audiens atau pendengar supaya
merasa puas.
- Naratif
Naratif artinya untuk menceritakan sebuah hal pada pendengar.
TANYA JAWAB
Proses Tanya jawab terjadi apabila ada ketidak tahuan atau ketidak
fahaman peserta didik akan suatu peristiwa, adapun tujuan dari metode
Tanya jawab sebagai berikut :
DISKUSI
DEMONSTRASI
Tujuan atau manfaat demonstrasi adalah
1. menyampaikan atau menyuarakan pendapat dari individu atau
kelompok.
2. meminta hak agar hak yang kita minta dapat didengarkan dan dapat di
berikan sesuai dengan apa yang kita minta.
3. Menentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula
dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh
kepentingan kelompok.
SIMULASI
Metode pembelajaran simulasi bertujuan untuk :
1. Melatih keterampilan tertentu baik bersifat professional maupun
bagi kehidupan sehari-hari
2. Memperoleh pemahaman tentang suatu konsep
3. Melatih memecahkan masalah
4. Meningkatkan keaktifan belajar
5. Memberikan motivasi belajar kepada siswa
6. Melatih siswa untuk mengadakan kerja sama dalam situasi
kelompok
7. Menumbuhkan daya kreatif siswa 8) Melatih siswa untuk
mengembangkan sikap toleransi
STUDI KASUS
– Tujuan studi kasus sosiolog akan serupa dengan psikolog, kecuali yang
melihat ke dalam perilaku atau interaksi di dalam, antara, atau di sekitar
komunitas, kelompok, atau organisasi.
SIMPOSIUM
KONSULTASI
D. Cara membuat
CERAMAH
3. Perhatikan Rambu
1. Kenali audiens
Hal pertama yang harus banget kamu lakukan adalah kamu harus
tahu targetmu. Jangan sampai kamu menyampaikan tips jitu
membabat hutan di hadapan pecinta alam. Bisa-bisa baru
pembukaan kamu sudah dihajar oleh pendengarmu. Pastinya kamu
tidak ingin hal itu terjadi. Jadi, pastikan kamu mengenali
audiensmu.
4. Struktur
Ini yang tidak boleh kamu lupakan. Kamu tidak sedang bergunjing.
Kamu sedang berceramah di hadapan orang banyak. Pastikan
kamu tidak lupa untuk menyisipkan baik secara tersurat maupun
tersirat maksud dari ceramah yang kamu sampaikan. Kalau
misalnya untuk mencegah pembalakan liar ya sampaikan secara
gamblang.
7. Riset
Salah satu hal yang menurutku paling mutlak harus ada dan haram
buat ditinggalkan adalah riset. Percuma kamu mau ngomong apa
kalau tidak berlandaskan data. Terlebih lagi jika kamu berceramah
sebagai orang dengan kapasitas tertentu seperti dosen atau
bahkan guru besar. Hari ini yang namanya menemukan data
adalah hal yang sangat mudah. Akses internet sudah sangat
murah. Perpustakaan daerah juga sudah diisi oleh buku-buku
bagus nan berkualitas tinggi. Kalau masih kurang juga sila akses
jurnal-jurnal internasional yang bertebaran di dunia maya. Dengan
data yang kuat, kamu akan lebih mudah untuk meyakinkan
pemirsamu.
8. Tulis
TANYA JAWAB
DISKUSI
a. Langkah persiapan
DEMONSTRASI
Cara membuat
1. Penyusunan dan Pengembangan Dokumen Internal Bisnis.
2. Kegiatan Diagnostic Assessment atau Gap Analysis (Analisis Gap).
3. Penerapan / Implementasi Sistem Manajemen
4. Pelaksanaan Audit Internal dan Peninjauan Terhadap Sistem Manajemen
5. Monitoring dan Maintenance Sistem.
STUDI KASUS
SIMPOSIUM
KONSULTASI
CERAMAH
TANYA JAWAB
DISKUSI
DEMONSTRASI
SIMULASI
STUDI KASUS
SIMPOSIUM
KONSULTASI
CERAMAH
Kelebihan
Kekurangan
1. Materi yang dikuasai siswa sangat terbatas pada materi yang
dikuasai guru saja. Kelemahan ini yang paling dominan, sebab
materi yang diberikan guru adalah materi yang dikuasainya,
sehingga materi peajaran yang dikuasai siswapun akan tergantung
pada apa yang disampaikan guru itu.
2. Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat
mengakibatkan terjadinya verbaisme.
3. Metode ceramah jika dilakukan oleh guru yang kurang memiliki
kemampuan retorika yang baik, akan menimbulkan kebosanan dan
kejenuhan pada siswa, sehingga materi yang disampaikan aka
terasa menjenuhkan dan membosankan.
4. Metode ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh
siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum.
5. Metoode ceramah akan membawa pada nuansa pembelajaran
yang lebih pasif, karena peserta didik hanya berperan sebagai
“pendengar” dan “penonton” akting yang dilakukan oleh gurunya di
dalam kelas.
TANYA JAWAB
Kelebihan
sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar
Kekurangan
- Siswa merasa takut, apalagi jika guru kurang dapat mendorong siswa
melainkan akrab.
- Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir
DISKUSI
Kelebihan
1. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan
berbagai jalan dan bukan satu jalan.
2. Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling
mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat
diperoleh keputusan yang lebih baik.
3. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain
sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan
bersikap toleransi
Kekurangan
1. Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
2. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
3. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara;.
4. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal
DEMONSTRASI
Kelebihan
1. Peserta didik memahami obyek yang sebenarnya
2. Peserta didik dibiasakan bekerja secara sistematis
3. Dapat membuat pengajaran lebih jelas dan lebih konkret,
sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-
kata atau kalimat)
4. Peserta didik lebih mudah memahami apa yang dipelajari
5. Proses pengajaran lebih menarik
6. Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati,
menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba
melakukannya sendiri
7. Memberi pengalaman praktis yang dapat membuat
perasaan dan kemauan anak
Kekurangan
1. Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena
tanpa ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan
tidak efektif
2. Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak
selalu tersedia dengan baik
3. Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang
matang, di samping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang
mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain
4. Apabila kekurangan alat-alat peraga, padahal alat-alatnya tidak
sesuai dengan kebutuhan, maka metode ini kurang efektif
5. Metode ini sukar dilaksanakan apabila anak belum matang untuk
melakukan demonstrasi.
SIMULASI
STUDI KASUS
Kelebihan
1. Fleksibilitas
Pendekatan studi kasus biasanya lebih fleksibel karena disainnya
memang ditujukan untuk mengeksplorasi suatu permasalahan. Berbeda
dengan pendekatan yang didisain dengan keinginan untuk menguji
suatu teori atau hipotesa, dengan sifat eksploratif studi kasus,
2. Penekanan pada pemahaman konteks.
Usaha mencari tahu melalui studi kasus pendalaman pemahaman
mengenai persoalan atau kelompok orang tertentu. Ini mengarahkan
pada terkumpulkanya informasi yang rinci atau detail tentang persoalan
atau kelompok orang yang menjadi focus kajian.
Kekurangan
5. Studi kasus seringkali dipandang kurang ilmiah atau pseudo-scientific
karena pengukurannya bersifat subjectif atau tidak bisa dikuantifisir.
Dalam hal ini, kritik ini juga mempertanyakan validitas dari hasil
penelitian studi kasus.
6. Karena masalah interpretasi subjektif pada pengumpulan dan analisa
data studi kasus, maka mengerjakan pekerjaan ini relative lebih sulit
dari penelitian kuantitatif.
7. Masalah generalisasi. Karena skupa penelitian baik issu maupun
jumlah orang yang menjadi target kajian studi kasus sangat kecil,
kemampuan generalisasi dari temuan pada studi kasus adalah rendah.
8. Karena lebih bersifat deskriftif, studi kasus juga dianggap kurang
memberi sumbangan pada persoalan-persoalan praktis mengatasi
suatu masalah.
9. Biaya penyelenggaraan yang relative mahal. Karena kedalaman
ibformasi yang digali pada studi kasus, maka luangan waktu dan fikiran
untuk mengerjakan studi kasus jauh lebih banyak daripada studi
dengan skala yang besar, tetapi hanya melingkupi data yang terbatas.
Untuk hal ini, sebagian orang menganggap bahwa studi kasus lebih
mahal dari pada penelitian-penelitian kuantitati
SIMPOSIUM
Kelebihan Simposium
6. Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
7. Dapat mengemukakan informnasi banyak dalam waktu singkat.
3. Pergantian pembicara tersbuet menambah variasi dan juga
sorotan/pandangan dari berbagai segi akan membuat sidang lebih
menarik.
4. Dapat direncanakan jauh sebelumnya.
kelemahan Simposium
1. Kurang spontanitas juga kreatifitas karena pembahas ataupun juga
penyanggah itu sudah ditentukan.
2. Kurang interaksi kelompok.
3. Menekankan pokok pembicaraan.
4. Agak terasa formal.
5. Kepribadian pembicara dapat menekankan materi.
6. Sulit mengadakan kontnol waktu.
7. Secara umum membatasi pendapat pembicara.
8. sebelumnya Membutuhkan sebuah perencanaan dengan hati-hati untuk
dapat menjamin jangkauan yang tepat.
9. Cenderung dipakai dengan secara berlebihan.
KONSULTASI
Kelebihan
1. apabila keluhan pasien dinilai memerlukan penanganan medis
segera,
2. Apabila terjadi perburukan terhadap pasien tersebut, maka teman-
teman di platform yang membantu menggunakan telemedicine
memberikan judgement apakah diperlukan tim medis atau tidak,
Kekurangan
1. diagnosis tidak bisa dilakukan dokter hanya dengan konsultasi
melalui dunia maya alias internet. Diperlukan pemeriksaan fisik
hingga dokter dapat menentukan gangguan kesehatan yang
dialamipasien.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ceramah adalah penuturan atau penerangan secara lisan oleh guru terhadap
kelas. Tanya jawab sering kali dikaitkan dengan kegiatan diskusi, seminar, dan
kegiatan ilmiah lain yg didalamnya terjadi proses Tanya jawab, meskipun terdapat
perbedaan pada pelaksanaannya. Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar
pikiran mengenai suatu masalah yang dilakukan sekelompok orang. demonstrasi
atau unjuk rasa sudah menjadi cara yang dilakukan oleh rakyat Indonesia untuk
mengeluarkan suara dan menuntut haknya secara kolektif, menyatakan pendapat
kelompok tersebut. Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata
beserta keadaan sekelilingnya, aksi melakukan simulasi ini secara umum
menggambarkan sifat-sifat karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik atau sistem
abstrak tertentu. Simulasi telah lama digunakan dalam pendidikan. Studi kasus
ialah penelitian yang dilakukan secara intensif dan terinci yang subjek penelitiannya
terhadap individu, kelompok, lembaga, atau golongan masyarakat4 . Simposium
merupakan pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yang menyampaikan
ceramah pendek mengenai aspek yang berbeda tetapi saling berkaitan tentang
suatu masalah. konsultasi adalah inti dari kegiatan layanan dokter (Howie et al.,
1999). Dalam konsultasi ini terjadi komunikasi antara dokter dan pasien dalam
upaya membangun hubungan terapeutik.
B. Saran
Dengan adanya penulisan makalah ini, penulis sangat berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca, dapat menambah ilmu pengetahuan dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Panduan Usaha Kesehatan Sekolah. 2010. Petunjuk Teknis Kegiatan Usaha Kesehatan
Sekolah Dalam Pnpm Mandiri Perdesaan. Jakarta: Konsultan Manajemen
Nasional Bidang Pengembangan Program.
Agus Dwi Andi Putra. (2011). Penerapan Metode Simulasi untuk Meningkatkan
Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran
Kewirausahaan Pokok Bahasan Saluran dan Jaringan Distribusi di Kelas XI RPL
2 SMK Negeri 1 Tanggul Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2010/2011).Skripsi.
Jember: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Jember.