Stereotip Etika Dan Filsafat Komunikasi - Kel 7
Stereotip Etika Dan Filsafat Komunikasi - Kel 7
Disusun untuk memenuhi Tugas mata kuliah Etika Dan Filsafat Komunikasi yang
diampu oleh:
Intan Kemala, S.sos, M.Si
Disusun Oleh :
Muhammad Andi Riva'i 12340313983
M. Rangga Syahadana 12340310007
Muhammad Ashabul Aminn 12340314648
Yoghie Indra Amanda Nasution 12340314844
Zaki Ramadhan 12340314231
Reza syahputra 12340314617
M.fitra al firdausy 12340314636
Muhammad Alfin Ma'arif 12340313539
Shalsabil 12340314084
ILMU KOMUNIKASI
RIAU
TA.2024
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.....................................................................................2
C. Batasan Masalah...........................................................................................3
D. Rumusan Masalah........................................................................................5
E. Tujuan Penelitian..........................................................................................8
F. Manfaat Penelitian.....................................................................................10
A. Pendekatan Penelitian................................................................................43
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian.....................................................................43
C. Subjek Dan Objek Penelitian.....................................................................44
D. Jenis Dan Sumber Data..............................................................................44
E. Teknik Dan Pengumpulan Data.................................................................45
F. Analisis Data..............................................................................................46
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................47
BAB V PENUTUP................................................................................................61
A. Kesimpulan................................................................................................61
B. Saran...........................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................62
BAB I
PENDAHULUAN
4
5
mendalam tentang konteks komunikasi, dan kesadaran akan dampak dari kata-
kata dan tindakan komunikatif (Ulhasanah, 2021).
Oleh karena itu, penelitian mengenai stereotip dalam etika dan filsafat
komunikasi, terutama dalam konteks media sosial, menjadi sangat penting.
Penelitian ini akan membantu memahami peran stereotip dalam proses
komunikasi online, dampaknya terhadap individu dan kelompok, serta
relevansinya dalam mengembangkan komunikasi yang lebih bijak, inklusif,
dan menghargai keberagaman.
kelompok yang berbeda. Di satu sisi, stereotip dapat menjadi alat kognitif
yang memudahkan proses pengenalan dan pengorganisasian informasi
kompleks. Namun, di sisi lain, stereotip juga dapat menyebabkan pemikiran
yang dangkal, prasangka, atau diskriminasi (N. R. Putri & Pandrianto, 2023).
B. Identifikasi Masalah
D. Rumusan Masalah
F. Manfaat Penelitian
Setelah dilakukan penelitian, ditemukan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
a. Penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam
tentang peran stereotip dalam konteks etika komunikasi. Hal
ini dapat membantu mengembangkan teori-teori baru atau
memperkaya pemahaman tentang bagaimana penggunaan
stereotip dapat memengaruhi prinsip-prinsip moral dalam
komunikasi.
b. Melalui analisis terhadap pandangan filsafat komunikasi
terhadap stereotip, penelitian ini dapat memberikan kontribusi
dalam pengembangan pemikiran filsafat komunikasi yang
lebih mendalam dan kontekstual terhadap fenomena
komunikasi kontemporer.
c. Penelitian ini dapat membantu memahami peran media sosial
dalam penyebaran dan penggunaan stereotip dalam komunikasi
online, yang pada gilirannya dapat memberikan wawasan baru
tentang dinamika media sosial dalam memengaruhi persepsi
dan interaksi manusia.
2. Manfaat praktis
a. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam
pengembangan strategi komunikasi yang lebih bijak dan
11
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Stereotip
a. Ciri-Ciri Stereotip
Berikut adalah beberapa ciri-ciri stereotip:
1) Generalisasi: Stereotip melibatkan generalisasi yang
menyederhanakan individu atau kelompok ke dalam kategori
tertentu berdasarkan atribut atau karakteristik tertentu. Contohnya,
stereotip gender yang menganggap bahwa semua wanita lemah atau
semua pria kuat.
2) Sederhana dan Statis: Stereotip cenderung menyederhanakan
gambaran individu atau kelompok menjadi sesuatu yang statis dan
tidak berubah. Hal ini mengabaikan keberagaman dan kompleksitas
individu dalam kelompok tersebut.
12
13
Stereotip adalah hasil dari berbagai faktor yang kompleks dan saling
terkait. Untuk mengurangi atau menghindari penggunaan stereotip yang
merugikan, penting untuk memahami faktor-faktor penyebab stereotip tersebut
dan berupaya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih luas, pengalaman
yang mendalam, serta kesadaran yang lebih tinggi akan keberagaman dan
kompleksitas individu dan kelompok.
d. Dampak Streotip
e. Contoh Stereotip
2. Etika
a. Karakteristik Etika
Ada beberapa macam etika yang umumnya dikenal dalam studi etika.
Berikut adalah beberapa contoh macam-macam etika:
faktor-faktor lainnya. Stereotip sering kali muncul dalam interaksi sosial dan
komunikasi, mempengaruhi persepsi dan pemahaman individu terhadap orang
lain atau kelompok tertentu. Berikut adalah beberapa konsep penting yang
terkait dengan stereotip dalam konteks komunikasi:
yang inklusif dan penuh penghargaan dapat memperkuat kerja sama dan
kolaborasi.
3. Hubungan: Komunikasi membangun dan membentuk hubungan
antarindividu dan kelompok. Cara kita berkomunikasi, mendengarkan,
memberi umpan balik, dan menyelesaikan konflik memainkan peran
kunci dalam membangun hubungan yang sehat, harmonis, dan
bermakna. Komunikasi yang efektif juga memperkuat rasa saling
pengertian, kepercayaan, dan keterbukaan dalam hubungan.
7. Media Sosial Dan Peran Stereotip
Selain itu, media sosial juga dapat menjadi tempat di mana stereotip
dipertahankan atau digunakan untuk menciptakan narasi tertentu. Dalam konteks
politik atau isu-isu sosial, misalnya, stereotip rasial atau budaya seringkali
dimanfaatkan untuk memengaruhi opini publik atau memperkuat polarisasi
masyarakat. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang tanggung jawab pengguna
media sosial dalam menggunakan stereotip dan dampaknya terhadap
pembentukan persepsi dan sikap.
B. Kerangka Pemikiran
Kerangka konseptual adalah landasan teoritis yang digunakan dalam
sebuah penelitian untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang
diteliti. Hal ini membantu peneliti dalam merancang penelitian, mengembangkan
hipotesis, dan menginterpretasikan hasil
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Tingkat Diskriminasi
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk
mendalaminya. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menjelajahi
kompleksitas stereotip dalam konteks etika dan filsafat komunikasi, terutama
dalam lingkup media sosial. Metode observasi digunakan untuk mengamati
konten-konten media sosial yang mencerminkan stereotip, sementara
wawancara dengan pengguna media sosial dilakukan untuk memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang persepsi mereka terhadap stereotip
yang ada. Pendekatan ini memberikan kesempatan bagi peneliti untuk
mengeksplorasi berbagai dimensi stereotip, termasuk aspek-aspek budaya,
sosial, dan psikologis yang melibatkan interaksi antarindividu dalam konteks
komunikasi modern.
42
43
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara online melalui media sosial yaitu :
instagram, facebook, dan whatsapp
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif
yang dikumpulkan melalui wawancara langsung untuk mendapatkan jawaban
atas rumusan masalah penelitian
2. Sumber Data
44
a. Data Primer
b. Data Sekunder
F. Analisis Data
(Sugiyono, 2018) menyatakan bahwa analisis data melibatkan
beberapa kegiatan seperti mengatur data berdasarkan variabel untuk semua
partisipan, mengkategorikan data berdasarkan variabel dan jenis partisipan,
melakukan perhitungan untuk menjawab pertanyaan penelitian, dan
melakukan uji statistik untuk memverifikasi hipotesis yang dirumuskan.
PEMBAHASAN
47
48
B. Hasil Penelitian
1. Stereotip Memengaruhi Interaksi Dan Presepsi Dalam Komunikasi
Online
Selain itu, pemilik media sosial juga mengakui bahwa platform mereka
memiliki tanggung jawab untuk mengelola stereotip dan mempromosikan
komunikasi yang inklusif. Mereka telah mengimplementasikan berbagai
strategi, seperti algoritma pengenalisis sentimen, filter konten berpotensi
diskriminatif, dan kampanye edukasi, untuk membantu mengurangi dampak
negatif stereotip dalam interaksi online.
Selain itu, pemilik media sosial juga mengakui bahwa stereotip yang
merugikan dapat memberikan dampak negatif pada reputasi dan citra individu
atau kelompok yang menjadi sasaran. Stereotip yang negatif atau tidak akurat
dapat merusak reputasi, memojokkan individu atau kelompok dalam
pandangan publik, dan menghambat pengembangan potensi mereka secara
penuh.
dan konten. Hal ini termasuk stereotip yang sering kali dipertahankan dan
diperkuat oleh pengguna melalui berbagai jenis konten seperti teks, gambar,
video, dan meme. Media sosial memungkinkan stereotip untuk disebarkan
secara viral, mencapai audiens yang luas dalam waktu singkat.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Para pemilik media sosial dapat mengembangkan program edukasi
yang lebih intensif tentang stereotip, etika komunikasi, dan
penghormatan terhadap keberagaman bagi pengguna mereka. Program
ini dapat mencakup konten edukatif, pelatihan online, dan diskusi
interaktif untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pengguna
tentang pentingnya mengelola stereotip dengan bijaksana
61
62
Asrita, S., & Hardi Yanti Indra Meswara, K. (2022). MAKNA LAGU “PRETTY
REAL” SEBAGAI KRITIKAN PERILAKU BODY SHAMING
TERHADAP PEREMPUAN. Jurnal Komunikasi Pemberdayaan.
https://doi.org/10.47431/jkp.v1i1.150
Frelians, P. P., & Perbawaningsih, Y. (2020). Media Sosial Ruang Dayak dalam
Mereduksi Stigma Kebudayaan Dayak. Jurnal Ilmu Komunikasi.
https://doi.org/10.31315/jik.v18i2.3230
Juditha, C. (2015). Stereotip dan Prasangka dalam Konfl ik Etnis Tionghoa dan
Bugis Makassar. Jurnal ILMU KOMUNIKASI.
https://doi.org/10.24002/jik.v12i1.445
Makmun, S., Rohim, R., & Sunarsiyani, F. E. (2021). Penggunaan Media Sosial
sebagai Sarana Advokasi: Studi Kasus Kelompok Disabilitas Kabupaten
Jember. POLITICOS: Jurnal Politik Dan Pemerintahan.
https://doi.org/10.22225/politicos.1.2.2021.53-68
63
64
https://doi.org/10.53678/elmadani.v1i02.126
Rokhim, I. M., & Noorrizki, R. D. (2023). Stereotip Gender pada Wanita Karir di
Tempat Kerja. Flourishing Journal.
https://doi.org/10.17977/um070v2i62022p415-421