DOSEN PENGAMPU:
DR. IRWA ROCHIMAH SE, M.SI
Disusun oleh:
KELOMPOK 1
1) Maharani Hanafasyah (0802523001) – No WA 08998306994
2) Aily Shabira Aurora (0802523014)
3) Muhamad Akhriza Chairi B (0802523002)
4) Rafly Nur Hidayatullah (0802523004)
5) Ricky Hairul Hakim (0802521173)
KELAS KM23A
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah SWT dengan pujian yang melimpah, Tuhan semesta alam karena
berkat rahmat dan karunianya yang tak terputus, sehingga kami sebagai kelompok penulis
diberkahi kesehatan dan kelancaran dalam menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Semangka Menjadi Simbol Dukungan Serentak untuk Palestina” sebagai syarat tugas mata
kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi ini dengan tepat waktu tanpa adanya halangan dan sesuai
dengan harapan. Shalawat serta salam tidak lupa dipanjatkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW.
Selesainya makalah ini tentu tidak lepas dari peran dan dukungan berbagai pihak,
terutama dosen yang telah membimbing. Kami sampaikan terima kasih kepada ibu Dr. Irwa
Rochimah SE, M.SI selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi yang
telah membimbing kami serta memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah
ini. Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kelompok yang
senantiasa bekerja sama membantu selesainya tugas ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
karena keterbatasan kami. Jika ditemukan kesalahan baik dalam penulisan maupun tata bahasa
yang kami gunakan maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
makalah ini. Harapannya semoga isi dari makalah ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
iii
2.6.2 Produksi dan Distribusi ............................................................................. 18
2.6.3 Jenis Media................................................................................................. 18
2.6.4 Teknologi Kamunikasi dalam Kehidupan Sehari-Hari ............................ 19
2.6.5 Konfergensi Teknologi ............................................................................... 19
2.6.6 Aspek Komunikasi mediasi........................................................................ 20
2.7 Budaya dan Masyarakat ................................................................................... 21
2.7.1 Hubungan antara Komunikasi dan Budaya ............................................. 21
2.7.2 Budaya Itu Kompleks dan Beraneka Ragam ............................................ 22
2.7.3 Budaya Berkonteks Tinggi dan Budaya Berkonteks Rendah .................. 22
2.7.4 Budaya Subjektif ........................................................................................ 23
2.7.5 Budaya Berubah Seiring Waktu................................................................ 23
BAB III .............................................................................................................................. 24
ANALISIS KASUS............................................................................................................ 24
3.1 Keterkaitan NonVerbal Messages dengan Kasus ............................................. 24
3.2 Keterkaitan Digital Creative dengan Kasus ..................................................... 25
3.3 Keterkaitan Interpersonal Communication dengan Kasus ............................. 26
3.4 Keterkaitan Group Communication dengan Kasus ......................................... 27
3.5 Keterkaitan Organizational Communication Messages dengan Kasus ........... 28
3.6 Keterkaitan Media Sosial dengan Kasus .......................................................... 29
3.7 Keterkaitan Budaya dan Masyakarat dengan kasus........................................ 31
BAB IV .............................................................................................................................. 34
PENUTUP ......................................................................................................................... 34
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 34
4.2 Saran .................................................................................................................. 34
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 36
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
permanen.1 Show banned dapat terjadi kepada seluruh pengguna sosial media yang melanggar
regulasi yang ada. Oleh karenanya, kehati-hatian dalam menggunakan media sosial menjadi
hal yang penting.
Dunia kembali di gemparkan dengan konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina.
Pasalnya, konflik ini dianggap sebagai konflik paling berdarah sepanjang sejarah bahkan
masyarakat dunia banyak yang menyebutnya Genosida. Menurut Laporan dari Anadolu
Agency (AA), menyebut sebanyak 24.100 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel.
Sementara sekitar 60.834 terluka."(Pasukan) pendudukan Israel melakukan 12 pembantaian
terhadap keluarga di Jalur Gaza, mengakibatkan 132 korban jiwa dan 252 luka-luka selama 24
jam terakhir," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan. Menurut PBB, 85%
penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-
obatan. Sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur. menurut data Al
Jazeera, hingga 12 Januari, setidaknya total 93 jurnalis terbunuh sejak perang Israel-Gaza
dimulai pada 7 Oktober. Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis
Internasional (IFJ), 86 warga Palestina, 3 jurnalis Lebanon dan 4 jurnalis Israel terbunuh. 2Hal
ini menjadi sorotan utama dunia sejak konfik antar kedua negara ini kembali pecah setelah
pasukan Hamas melancarkan invasi besar-besaran terhadap Israel dari Jalur Gaza pada tanggal
7 Oktober 2023 dini hari. Karena mendapat serangan mendadak dari Hamas, membuat pihak
Israel tidak terima dan akhirnya memicu respon militer yang sangat menghancurkan. Konflik
tersebut terus berlanjut dan terhitung hingga kini telah memasuki hari ke 100, Pihak Israel
masih membabi buta melakukan serangan kepada rakyat Palestina.
Akibat dari Konflik tersebut, Banyak sekali warga Palestina khusunya Gaza kehilangan
keluarga, saudara, teman dan juga tempat tinggal. Mereka hidup dalam penuh kecemasan,
penderitaan dan ancaman maut setiap detiknya. Infrastruktur di Gaza porak-poranda. Rumah
sakit dibombardir, jaringan telekomunikasi diputus, tak ada akses ke air bersih dan makanan
yang semestinya menjadi kebutuhan pokok sehari-hari.3 Hal tersebut yang memicu kemarahan
1
Radio Republik Indonesia “Viral Unggahan Potongan Semangka, Kenali Artinya” diakses dari
https://www.rri.co.id/internasional/428744/viral-unggahan-potongan-semangka-kenali-artinya pada tanggal 15 Januari 2024
pukul 13.15
2
CNBC INDONESIA, “Perang Gaza : Korban Tewas Serangan Israel 24.000-Titah Baru Xi Jinping” diakses dari
https://www.cnbcindonesia.com/news/20240115190155-4-506085/perang-gaza-korban-tewas-serangan-israel-24000-titah-
baru-xi-jinping/amp, pada tanggal 16 Januari 2024 pukul 15.23
3
CNBN INDONESIA, “100 Hari Perang Gaza : 23.843 Korban Tewas,Konflik meluas ke Yaman” diakses dari
https://www.cnbcindonesia.com/news/20240114001607-4-505405/100-hari-perang-gaza-23843-korban-tewas-konflik-
2
warganet di seluruh dunia karena mereka menganggap bahwa ini bukan lagi perang antara dua
negara, tetapi pembantaian yang di lakukan secara gencar oleh pihak Israel atau sekarang di
kenal dengan sebutan Genosida. Maraknya berita yang beredar di sosial media mulai dari
pengeboman, penembakan warga, situasi dan kondisi yang sangat mencekam bahkan tak jarang
berita yang tersebar memperlihatkan kondisi para korban baik yang terluka maupun yang telah
tewas akibat dari serangan yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina. Berita itu menuai
perhatian netizen di seluruh dunia, berbagai macam reaksi ditimbulkan mulai dari sedih, marah,
kesal, bahkan ada juga yang menggelar sebuah aksi bela di setiap negara untuk
memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Selain itu, warganet yang tidak memiliki kuasa untuk menghentikan genosida ini,
berbondong-bondong meramaikan platform digital dengan konten-konten yang berisi
pembelaan untuk Palestina atau sekedar mengunggah foto potongan buah semangka yang
dianggap mewakili bendera Palestina. Saat ini ilustrasi buah semangka menjadi alat advokasi
diberbagai media, termasuk media sosial, media cetak maupun media masa. Banyak sekali
akun berita online yang mengganti profilnya dengan logo semangka untuk melakukan
kampanye Pro-Palestina. Tidak hanya itu, para influencer dan selebritis tanah air ikut serta
menyuarakan dukungannya untuk Palestina, contohnya Artis ternama Raffi Ahmad dengan
lugas mengunggah sebuah poster yang dibuat oleh Rans Entertainment. "Pray Better Place,"
Pada tulisan tersebut huruf A diganti dengan buah semangka. Uanggahan itu sontak menuai
berbagai komentar dari para netizen, banyak yang menyebutkan bahwa ini merupakan Gerakan
yang harus terus dilakukan oleh kalangan Selebritis karena dirasa mampu untuk menggerakkan
selebritis lainnya melakukan hal yang serupa. Simbol semangka, sekarang menjadi sangat
populer digunakan kerena dapat mencegah pemilik akun dari shadow banned atau aturan media
sosial.
Jika melihat dari kacamata bangsa Indonesia, yaitu salah satu negara dengan populasi
Muslim terbesar didunia, Negara Indonesia secara konsisten mendukung Kemerdekaan
Palestina. Hal tersebut pernah di ucapkan oleh salah satu pendiri bangsa, "Selama kemerdekaan
bangsa Palɛstına belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, Maka selama itulah bangsa
Indonesia berdiri menentang penjajahan Işґαει!"-Ir Soekarno 1962, Presiden pertama Republik
Indonesia. Kembali melihat sejarah, Sejak 6 September 1944 secara de facto Palestina sudah
mengakui kemerdekaan Indonesia. Itu artinya, setahun sebelum proklamasi 17 Agustus 1945
dibacakan oleh Soekarno-Hatta. Syekh Muhammad Amin sangat berjasa dalam membantu
meluas-ke-yaman#:~:text=Jakarta%2C%20CNBC%20Indonesia%20%2D%20Perang%20antara,14%2F1%2F2023, pada
tanggal 16 Januari 2024 pukul 16.00
3
kemerdekaan Indonesia, ketika menyiarkan kemerdekaan Indonesia melalui siaran radio di
Berlin Jerman. Hal itu didasarkan pada pernyatan Perdana Menteri Jepang Koiso di hadapan
parlemen Jepang, yang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.4 Jadi sudah
sepatutnya masyarakat Tanah Air membela dan memperjuangkan kemerdekaan untuk
Palestina, karena dari catatan sejarah Palestina merupakan negara pertama yang mengakui
kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana juga tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 yang
menyatakan "penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan." Selama Palestina masih terjajah, maka salah satu tujuan
Negara Indonesia yang tertuang dalam landasan konstitusi tidak akan pernah tercapai.
Mengingat Indonesia memiliki hutang sejarah yang sangat besar kepada Palestina.
Kasus tersebut dipilih karena ternyata simbol semangka memiliki nilai historis yang
merepresentasikan perjuangan dan identitas Palestina. Penggunaan gambar semangka tentunya
bukan tanpa alasan. Setidaknya ada dua alasan yang mendasari hal tersebut.
Pertama, karena potongan buah semangka memiliki warna yang sama dengan bendera
Palestina, yaitu merah, hitam, putih dan hijau. Sehingga untuk memprotes penindasan Israel
terhadap bendera dan identitas Palestina, warga Palestina menggantinya dengan gambar
semangka.5 Kedua, Tak sekedar warna buah semangka yang mewakili bendera Palestina, buah
ini ternyata juga berkaitan dengan aspek kedaulatan pangan. Semangka merupakan varietas
yang tumbuh subur di Palestina. Mengutip dari Tempo, selama masa Intifada tahun 1987-1993,
Israel melarang petani Palestina menanam semangka yang dikenal dengan Jadu’i. hal ini
dilakukan demi menekan pemberontakan mengingat sumber perekonomian terbesar dari
bidang pertanian.6
Jika kasus ini ditelusuri lebih dalam maka terdapat banyak sekali aspek dan peran
komunikasi yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Mulai dari
komunikasi interpersonal, nonverbal, organisasi, media bahkan karena adanya kampanye
simbol semangka ini dapat mendorong keterlibatan dan dukungan masyarakat global untuk
4
KOMPAS TV “Kisah Palestina Akui Kemerdekaan Indonesia Setahun Sebelum Proklamasi 1945, Ada Dua Sosok Penting”
diakses dari https://www.kompas.tv/amp/internasional/455872/kisah-palestina-akui-kemerdekaan-indonesia-setahun-
sebelum-proklamasi-1945-ada-dua-sosok-penting pada tanggal 16 Januari 2024 pukul 16.20
5
Detik Sulsel “Apa arti semangka yang jadi siimbol dukungan untuk Palestina di Media Sosial?” diakses dari
https://www.detik.com/sulsel/berita/d-7018085/apa-arti-semangka-yang-jadi-simbol-dukungan-untuk-palestina-di-media-
sosial pada tanggal 16 Januari 2024 pukul 16.40
6
UII “Seruan bela Palestina : makna buah semangka,aksi kampanye, hingga kisah pilu” diakses dari
https://communication.uii.ac.id/seruan-bela-palestina-makna-buah-semangka-aksi-kampanye-hingga-kisah-pilu/ pada
tanggal 16 Januari 2024 pukul 17.00
4
membela Palestina. Mengutip dari laman The Conversation, Semangat perlawanan Palestina
dalam ilustrasi buah semangka pun lebih mudah diterima karena pesannya yang cenderung
damai, ramah, dan universal. Kampanye semangka menguatkan argumen bahwa konflik di
Palestina semestinya dilihat melampaui isu agama dan identitas bangsa.
5
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
Sebagai salah satu bentuk komunikasi, komunikasi nonverbal memiliki beberapa ciri
yang membedakan dengan bentuk komunikasi lainnya. Berikut merupakan ciri komunikasi
nonverbal:
1. Sejumlah faktor mempengaruhi komunikasi nonverbal.
2. Pesan nonverbal umumnya mempunyai sejumlah makna potensial.
3. Penafsiran komunikasi nonverbal tergantung pada pesan nonverbal itu sendiri dan juga
pada keadaan dan pengamatnya.
7
Brent Druben Lea P.Stewart, “Communication & Human Behavior”, (Chapter 4 : Nonverbal Communication), Hlm 76-84
6
2.1.3 Persamaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal
1. Diatur aturan
Beberapa dari aturan ini berkaitan dengan produksi pesan nonverbal, dan aturan
lainnya membantu kita menafsirkan pentingnya pesan-pesan ini . Misalnya, ada aturan-
aturan yang kita pelajari untuk diikuti ketika kita memulai kontak nonverbal. Sama
seperti pesan verbal, beberapa isyarat nonverbal digunakan oleh semua orang.
2. Intensionalitas
Pesan verbal umumnya digunakan secara sadar oleh orang-orang untuk tujuan
mengirimkan pesan tertentu , sedangkan komunikasi nonverbal dapat menjadi proses
yang halus dan tidak disengaja. Kita mungkin secara sadar menggunakan ekspresi
wajah, gerak tubuh, dan pilihan pakaian tertentu pada kencan pertama, wawancara kerja
, atau makan malam keluarga, dengan tujuan untuk menciptakan efek yang diinginkan,
namun akan ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Pesan nonverbal tambahan yang
tidak disengaja atau tidak disengaja dalam situasi ini. Isyarat yang tidak disengaja
mungkin termasuk menurunkan alis dan mengencangkan bibir karena marah, gugup,
atau frustrasi dalam situasi tertentu, bahkan ketika Anda mencoba untuk terlihat tenang,
santai, dan menerima.
3. Persuasi dan Pengaruh Sosial
Komunikasi nonverbal dapat berperan dalam dinamika persuasi dan pengaruh sosial.
Orang dapat lebih efektif mencapai tujuan persuasifnya jika mereka mampu
menggunakan perilaku nonverbal untuk tampil berwibawa, kredibel, atau menarik
(Gass & Seiter, 2014). Ada beberapa alasan mengapa komunikasi nonverbal dapat
menjadi faktor penting dalam persuasi atau pengaruh sosial (Burgoon, Guerrero, &
Manusov, 2011). Misalnya:
Kita dapat menggunakan pesan nonverbal yang sengaja diberikan seperti
ekspresi, gerak tubuh, atau pakaian untuk menciptakan kesan positif tentang diri
kita sendiri.
Komunikasi nonverbal (termasuk sentuhan, penggunaan ruang pribadi, dan
kontak mata) mempunyai peran penting dalam membangun hubungan baik dan
keintiman.
Perilaku nonverbal (termasuk gerak tubuh atau ekspresi) dapat digunakan untuk
meningkatkan atau mengalihkan perhatian dari pesan verbal persuasif.
7
2.1.4 Jenis-Jenis Komunikasi Nonverbal
8
8. Paralanguage: Komunikasi lisan yang tidak memuat kata-kata sabenanya
misalnya bunyi, kualitas vokal, aksen dan infleksi. Contoh : berbisik tanda
rahasia
9. Silence: Silence dapat berarti diam. Diam juga memiliki makna yang beragam
misalnya. diam menandakan kepuasan ketika orang terdekat merasa begitu
nyaman sehingga mereka tidak perlu bicara. Keheningan juga dapat
menunjukkan kecanggungan seperti yang Anda ketahui jika Anda pernah
kesulitan melanjutkan percakapan dengan kenalan baru. Kami merasa tertekan
untuk mengisi kekosongan tersebut Keheningan juga dapat menghilangkan
konfirmasi orang lain.
Selain terdari dari berbagai jenis, komunikasi nonverbal memiliki beberapa prinsip.
Berikut merupakan prinsip komunikasi nonverbal berdasarkan buku karya Joseph Devito:
1. Pesan Nonverbal Membantu Membentuk Hubunga
Kita berkomunikasi secara mempengaruhi dukungan, dan cinta,
setidaknya sebagian, secara nonverbal Pertimbangkan bagaimana kita
meningkatkannya Pada saat yang sama, kita juga mengomunikasikan
ketidaksenangan, kemarahan, dan permusuhan melalui sinyal nonverbal.
Kurangnya kita juga menggunakan sinyal nonverbal untuk mengomunikasikan
sifat hubungan kita. sinyal nonverbal tatap muka, bagaimana caranya
kita melakukannya di situs jejaring sosial seperti hubungan dengan orang lain,
kita dan orang itu berkomunikasi secara nonverbal saling serang satu sama lain.
2. Pesan Nonverbal Sangat Penting untuk Mengekspresikan Emosi
Meskipun orang sering menjelaskan dan mengungkapkan emosi secara
verbal, sinyal nonverbal mengkomunikasikan sebagian besar pengalaman
emosional mereka. Misalnya, Anda mengungkapkan tingkat kebahagiaan atau
kesedihan atau kebingungan Anda sebagian besar melalui ekspresi wajah. Pada
saat yang sama,kita juga menggunakan pesan nonverbal untuk
menyembunyikan emosi kita. kita misalnya mungkin tersenyum meski merasa
sedih agar tidak meredupkan pesta roh. Atau kita mungkin menertawakan
lelucon seseorang meskipun menurut kita itu konyol.
9
2.2 Digital Creative
Dalam era digital yang semakin maju, kreativitas digital menjadi salah satu aspek
penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan atau individu yang ingin tetap relevan di pasar
yang semakin kompetitif. Digital creative merupakan istilah yang merujuk pada kemampuan
untuk menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam penggunaan teknologi digital.
Digital creative melibatkan berbagai aspek, termasuk desain grafis, animasi, fotografi,
video, musik, dan banyak lagi. Kemampuan untuk memahami bagaimana teknologi dapat
digunakan untuk menghasilkan karya-karya yang kreatif dan menarik sangatlah penting dalam
era digital saat ini. Seseorang dengan kemampuan digital creative juga harus mampu mengikuti
perkembangan teknologi yang terus berubah dan terus mengasah kemampuannya. Salah satu
contoh keberhasilan digital creative adalah kampanye pemasaran Nike yang terkenal, “Just Do
It”. Kampanye ini mencakup iklan televisi, iklan cetak, dan kampanye digital yang terintegrasi
dengan baik. Digital creative yang memikirkan konsep kampanye ini berhasil menghasilkan ide
yang menarik dan memberikan pengaruh positif terhadap citra merek Nike.8
Dalam hal ini, Digital Creative merupakan salah satu aspek terpenting pada kemajuan
Teknologi digital pada zaman sekarang. Digital Creative mencakup berbagai bentuk seperti ;
seni dan desain yang dibuat menggunakan teknologi digital hal ini membuat Kemajuan
teknologi terus mendorong inovasi dalam digital creative. Namun beberapa hal yang perlu
selalu kita ingat, Digital Creative dapat menimbulkan tantangan seperti Pelanggaran hak cipta,
asalah keamanan, dan pertimbangan etika terkait manipulasi gambar atau informasi. Oleh
karena itu, perlu ada tanggung jawab dan kesadaran dalam menggunakan kekuatan kreativitas
digital.9
8
MEDIUM “Perkembangan Digital Creative” diakses dari https://medium.com/@priyadi.syahcreative/pengertian-digital-
creative-99cd86bacce0 pada tanggal 19 Januari 2024 pukul 06.10
9
Brent Druben Lea P.Stewart, “Communication & Human Behavior”, (Chapter 7 : Mediated Communication), Hlm 181-201
10
lunak desain, pengeditan, dan platform online sangat penting untuk menghasilkan karya digital
berkualitas tinggi. Dunia kreatif digital juga mendorong kolaborasi dan pembangunan
komunitas. Platform online memungkinkan individu untuk berbagi karya mereka,
berkolaborasi dengan pembuat konten lain, dan menerima masukan dari komunitas yang lebih
luas.
Komunikasi intrapersonal mengacu pada komunikasi dalam diri seseorang. Ini adalah
proses berpikir, mengevaluasi, merasakan, dan menafsirkan peristiwa yang terjadi dalam
pikiran Anda. Komunikasi interpersonal adalah bentuk komunikasi manusia yang paling murni
dan mendasar. Setiap saat dalam hidup kita, kita menerima pesan melalui mata, kulit, telinga,
hidung, dan organ indera lainnya. Komunikasi interpersonal merupakan kebutuhan dasar
manusia untuk bertahan hidup. Orang menggunakannya tidak hanya di rumah atau di kantor,
tapi juga saat berjalan, bekerja, bepergian, membaca koran, berbelanja, bermain game atau
menonton film. Kami juga terlibat dalam komunikasi interpersonal. Komunikasi antarpribadi
pada umumnya terjadi dalam percakapan pribadi. Namun, jika orang-orang terhubung secara
emosional, hal ini juga dapat dilakukan dalam bentuk percakapan telepon. 10
Hubungan adalah unit sosial yang terbentuk setiap kali terjadi pemrosesan pesan timbal
balik yaitu, ketika dua orang atau lebih saling memperhitungkan dan menyesuaikan diri dengan
perilaku verbal atau nonverbal satu sama lain. Berikut merupakan dua contoh sederhananya
dari poin tersebut, di antaranya:
Dua orang yang meminta untuk saling follow di media sosial ada yang emang
karna suka, atau karna pengen nambah pengikut
Dua orang lewat trotoar tanpa bertabrakan
10
Gramedia Blog “Komunikasi Interpersonal : Komunikasi Antar Pribadi” diakses dari
https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-interpersonal/ pada tanggal 19 Januari 2024 pukul 06.45
11
bagian ini, kita akan membahas secara singkat empat pola komunikasi yang paling umum : (1)
iklim yang mendukung dan defensif; (2) ketergantungan dan kontra ketergantungan; (3) spiral
progresif dan regresif; dan (4) ramalan yang memuaskan dan merugikan diri sendiri. (Deskripsi
berikut diadaptasi dari Gibb, 1961; Watzlawick, Beavin, & Jackson, 1967; dan Wilmot, 1987).
Iklim yang Mendukung dan Defensi: Orientasi orang-orang dalam hubungan dan pola
komunikasi mereka menciptakan apa yang dapat dianggap sebagai iklim komunikasi. Perilaku
individu yang menyerupai iklim ini dapat dicirikan dalam suatu kontinum dari sangat
mendukung hingga sangat negatif dan defensif. Ada sejumlah perilaku komunikasi (diadaptasi
dari Beebe & Masterson, 1986; Gibb, 1961) yang cenderung menciptakan dan memelihara
iklim defensif dalam hubungan, antara lain:
1) Mengevaluasi: Menilai perilaku orang lain
2) Pengendalian: Berusaha mengendalikan atau mengelola perilaku orang lain
3) Mengembangkan strategi: Teknik perencanaan, agenda tersembunyi, dan
gerakan yang digunakan dalam hubungan seperti bermain game.
4) Tetap netral: Tetap menjauhkan diri dari perasaan dan kekhawatiran orang lain
Menegaskan
5) Superioritas: Melihat dan mengekspresikan diri Anda lebih berharga
dibandingkan orang lain Menyampaikan
6) Kepastian: Berasumsi dan bertindak seolah-olah Anda benar-benar yakin
dengan pengetahuan dan persepsi Anda
Sebaliknya, perilaku berikut (diadaptasi dari Beebe & Masterson, 1986; Gibb, 1961)
berkontribusi terhadap iklim yang mendukung:
1) Menggambarkan: Menjelaskan daripada menghakimi atau mengevaluasi
perilaku orang lain
2) Mempertahankan orientasi masalah: Berfokus pada masalah spesifik yang harus
dipecahkan
3) Bersikap spontan: Menghadapi situasi yang berkembang, tanpa agenda atau
agenda tersembunyi "rencana utama"
4) Berempati: Melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain
5) Menegaskan kesetaraan: Melihat dan menampilkan diri Anda setara dengan
orang lain
6) Menyampaikan sementara: Mempertahankan tingkat ketidakpastian dan
keragu-raguan dalam diri Anda pemikiran dan keyakinan
12
2.3.3 Reaksi, Aksi dan Interaksi
Dalam dinamika kehidupan sehari-hari yang berlangsung, kita memproses pesan visual,
pendengaran, sentuhan, penciuman, dan pengecapan. Dengan melakukan hal ini, kita bereaksi
terhadap lingkungan kita. Kita memilih, menafsirkan, dan mengingat pesan, dan kita
menggunakan informasi yang dihasilkan sebagai dasar pengambilan keputusan yang memandu
perilaku kita. Kami menggunakan informasi ini untuk mengambil segala jenis keputusan. Ada
empat tipe umum lingkungan penggunaan informasi.
Geografis. Ditentukan oleh batas fisik atau geografis. Contoh: ruangan, gedung
lingkungan, kota, negara bagian, wilayah,
Negara. antarpribadi. Ditentukan oleh kehadiran orang lain dalam situasi tatap
muka. Contoh: situasi ritual penyambutan, naik lift bersama orang lain,
wawancara, percakapan, atau kencan.
Kelompok atau Organisasi. Didefinisikan dengan adanya orang-orang dalam
suatu kelompok atau unit organisasi yang dibentuk untuk tujuan tertentu.
Contoh: klub, persaudaraan atau perkumpulan mahasiswa , organisasi
keagamaan, perusahaan, lembaga publik.
Budaya atau Kemasyarakatan. Didefinisikan oleh kehadiran orang-orang yang
mungkin tidak saling kenal satu sama lain, namun terhubung oleh afiliasi
budaya, etnis, atau nasional yang sama. Contoh: Latinx , Jepang-Amerika,
Penduduk Asli Amerika, Kanada.
Melalui penerimaan dan pengiriman pesan yang berurutan, kita merasakan, memahami,
dan bertindak terhadap orang, keadaan, dan objek di lingkungan kita. Saat kita memproses
pesan visual, pendengaran , sentuhan, penciuman, atau pengecapan, kita bereaksi terhadap
lingkungan kita. Ketika kita memulai komunikasi nonverbal dan verbal, kita bertindak. Kita
berinteraksi ketika kita terlibat dalam pertukaran pengiriman pesan dan penerimaan pesan
dengan orang lain. Ketika orang lain menjadi sumber informasi yang kita rasakan, proses
bereaksi terhadap mereka dan kemudian bertindak, menghasilkan rangkaian perilaku
komunikatif yang sangat kompleks. Dalam keadaan seperti ini, aktivitas penafsiran masing-
masing orang didasarkan pada perilaku orang lain, dan pola memahami dan bertindak terhadap
satu sama lain dapat berlanjut untuk beberapa waktu.
Seperti yang dicatat oleh psikolog O. J. Harvey (1963): "Bahwa seseorang akan
menyusun atau memahami situasi yang relevan secara pribadi adalah salah satu prinsip
13
psikologi yang paling meresap" (hal. 3). Seperti dijelaskan di atas, kita terus-menerus terlibat
dalam bereaksi, bertindak, dan berinteraksi dengan lingkungan kita dan orang- orang di
dalamnya. Perasaan yang kita rasakan terhadap situasi, orang, dan objek di sekitar kita
membentuk dan memandu tindakan dan reaksi kita pada saat itu.
Goleman (2004) dan lainnya disebut sebagai kecerdasan emosional atau El. Kecerdasan
emosional yang paling mendasar berkaitan dengan cara kita memahami, mengatur, dan
mengekspresikan reaksi emosional kita. Ada beberapa aspek penting dari El:
1) Kesadaran diri: kemampuan untuk mengenali dan memahami diri sendiri
suasana hati, emosi, dan dorongan, serta pengaruhnya terhadap orang lain
2) Pengaturan diri: kemampuan untuk mengendalikan atau mengarahkan impuls
dan suasana hati yang mengganggu; kecenderungan untuk menunda penilaian-
untuk berpikir sebelum bertindak
3) Molivasi: hasrat untuk bekerja karena alasan yang melampaui uang atau status;
kecenderungan untuk mengejar tujuan dengan energi dan ketekunan.
4) Empati: kemampuan untuk memahami susunan emosi orang lain; keterampilan
dalam mengobati orang menurut reaksi emosionalnya.
5) keterampilan sosial dalam mengelola hubungan dan membangun jaringan;
kemampuan untuk menemukan titik temu dan membangun hubungan baik
(Goleman, 2004, hal. 88)
11
Brent Druben Lea P.Stewart, “Communication & Human Behavior”, (Chapter 10 Group Communication) : Hlm 263-290
14
3) Ketertarikan pada tujuan kelompok
4) Ketertarikan untuk berafiliasi dengan grup
5) Ketertarikan terhadap kebutuhan di luar kelompok
15
2.4.3 Jaringan Komunikasi Kelompok
Kami telah mencatat sebelumnya bahwa, dalam hal komunikasi, peningkatan jumlah
orang dalam kelompok mempunyai dampak positif dan negatif terhadap pengambilan
keputusan. Berkembangnya keterkaitan dalam suatu kelompok ditandai dengan munculnya
jaringan-jaringan yang menghubungkan individu satu dengan yang lain dan mendefinisikan
kesatuannya.
Beberapa aspek budaya kelompok berkembang secara alami, seperti kata atau frasa
tertentu yang digunakan oleh anggota klub atau kelompok sosial, atau aturan berpakaian
informal dalam kelompok teman sebaya. Dalam kasus lain, simbol, ritual sapaan, dan
kebiasaan komunikasi dihasilkan dari upaya yang lebih disengaja untuk menciptakan atau
memperkuat identitas kelompok. Dalam kasus seperti ini, simbol dan aturan diciptakan untuk
memberikan karakter pada kelompok yang membantu membedakannya dari kelompok lain.
Jaket kampus atau klub komunitas yang dihias memiliki fungsi ini, begitu pula gaya jabat
tangan atau nama dan logo tim. Hal penting yang perlu diingat dalam memikirkan simbol, nilai,
kode, dan elemen budaya lainnya dalam kelompok adalah bahwa ciri-ciri ini memberikan
identitas umum kepada anggotanya dan memberikan rasa memiliki
Organisasi tempat kami berpartisipasi hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada
yang kecil dan ada yang sangat besar; ada yang informal dan ada yang formal. Beberapa
mempunyai kehadiran yang sangat umum; yang lain menyembunyikan identitas mereka (Scott,
2013). Kami mengandalkan berbagai organisasi ini untuk memenuhi kebutuhan pribadi, sosial,
12
Brent Druben Lea P.Stewart, “Communication & Human Behavior”, (Chapter 11 Organizations) : Hlm 295-320
16
pekerjaan, agama, dan keuangan kami. Walaupun organisasi mempunyai banyak bentuk yang
berbeda, semuanya mempunyai banyak kesamaan dalam hal komunikasi. Organisasi muncul
dan berkembang melalui komunikasi, dan komunikasi memungkinkan untuk
mengkoordinasikan tindakan dan aktivitas masing-masing anggota organisasi.
2.5.3 Stakeholder
Fungsi Jaringan, Sama seperti hubungan dan kelompok, organisasi berasal dari jaringan
komunikasi yang saling terkait dalam pemrosesan pesan. Fungsi jaringan komunikasi dalam
organisasi meliputi :
1. Menyediakan sarana untuk mengoordinasikan aktivitas orang, hubungan,
kelompok , dan subunit lain dalam organisasi
13
Wikipedia “Pemangku Kepentingan”diakses dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemangku_kepentingan pada tanggal 18
Januari 2024 pukul 19.45
17
2. Menyediakan mekanisme untuk mengarahkan kegiatan organisasi
3. Memfasilitasi pertukaran informasi di dalamnya Klik A Pasangan terisolasi
organisasi
4. Memastikan aliran informasi antara organisasi dan eksternalnya lingkungan.
Ketika kita menganalisis teknologi komunikasi yang kita anggap remeh, kita
menemukan bahwa salah satu fungsi paling mendasar dari teknologi tersebut adalah
memperluas kemampuan kita untuk menghasilkan dan mendistribusikan informasi pada jarak
yang sangat jauh dalam ruang atau waktu dari titik asalnya. Produksi melibatkan penciptaan
pesan menggunakan media komunikasi. Distribusi memiliki tiga komponen:
1. Transmisi: Memindahkan pesan Reproduksi
2. Amplifikasi: Menggandakan, memperkuat, atau mengalikan pesan
3. Tampilan: Membuat pesan tersedia secara fisik setelah tiba di tujuan
18
2.6.4 Teknologi Kamunikasi dalam Kehidupan Sehari-Hari
Alat kami untuk mengirim, mengirimkan, dan menerima informasi selalu menempati
tempat penting dalam aktivitas manusia. Saat ini, lebih dari sebelumnya, teknologi komunikasi
mempunyai dampak yang luas terhadap kehidupan pribadi dan profesional kita, kelompok dan
organisasi kita, masyarakat kita sendiri, dan komunitas global.
Media sosial, misalnya, menawarkan platform untuk konten buatan pengguna yang
dimaksudkan untuk dibagikan dalam jaringan atau jaringan. Pengguna mendikte konten yang
dibuat (mulai dari ide hingga gambar dan video ) dan konten yang dikonsumsi. Konten ini
dapat membangun atau memperkuat koneksi dalam jaringan sosial atau pekerjaan seseorang.
Facebook, yang dimulai pada tahun 2004, memiliki 2,32 miliar pengguna aktif bulanan per 31
Desember 2018 (Core Datapoints Review, 2019). Facebook memperkirakan 2,7 miliar orang
menggunakan Facebook, WhatsApp, Instagram, atau Messenger setiap bulannya, dan sekitar
2 miliar orang menggunakan salah satu layanan keluarga Facebook setiap hari (Core
Datapoints Review, 2019).
19
informasi. Saat ini, informasi (seperti kata sandi untuk akun streaming musik atau televisi)
dalam arti tertentu memang telah menjadi "kekayaan" kita.
Popularitas dan meluasnya teknologi komunikasi telah menimbulkan pertanyaan
penting dan mengilhami beberapa model tentang bagaimana orang menggunakan teknologi,
bagaimana kita memasukkan teknologi ke dalam kehidupan kita, dan bagaimana tindakan ini
mempengaruhi perilaku individu dan sosial (Browning, Sætre, Stephens, & Sørnes, 2008;
Hollingshead & Kontraktor, 2006; Walther, 2011).
20
masuk memiliki tingkat interaktivitas sedang, dan papan buletin terkomputerisasi
memiliki tingkat interaktivitas yang sangat tinggi. interaktivitas .
Fasilitasi komunikasi interpersonal. Betapa sulitnya interaksi antara interaksi
tertentu dan yang diketahui
Hal ini khususnya terjadi dalam situasi yang dimediasi massa di mana satu -satunya
pilihan yang tersedia bagi khalayak yang ingin mengubah isi komunikasi adalah dengan "
mematikan pesan-sebuah pilihan yang kadang-kadang kita harap tersedia dalam situasi
antarpribadi. Teknologi secara harafiah memindahkan seseorang dari tempat dan momen
sekarang ke waktu dan tempat lain. Tidak diragukan lagi, kemampuan untuk secara pribadi
memilih media dan pesan-pesan yang membuat kita merasa nyaman dan mungkin
berkontribusi pada perasaan kita berada dalam kendali dan dalam keadaan yang akrab. Pada
saat yang sama , kendali dan kemampuan untuk menciptakan zona nyaman pribadi berpotensi
mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal baru atau tidak terduga
Penting untuk menyadari bahwa semua sistem sosial - hubungan, keluarga, kelompok,
organisasi, dan masyarakat - mengembangkan dan memelihara budaya ('Thayer, 1968). Dan
mereka melakukannya melalui komunikasi. Ketika jaringan komunikasi muncul dan
berkembang, pola dan realitas bersama pun berkembang. Seperti yang telah kita lihat, kata atau
frasa tertentu, pendekatan kepemimpinan, norma perilaku, atau aturan berpakaian tercipta
sebagai hasil komunikasi dan adaptasi timbal balik dari para anggota satu sama lain.
Dalam masyarakat, seperti dalam sistem sosial lainnya, komunikasi adalah sarana yang
digunakan orang untuk menciptakan, berbagi, dan melestarikan budaya, pola komunikasi
verbal dan nonverbal yang sama, orientasi terhadap etnis, politik, pacaran, membesarkan anak,
agama, dan aspek kehidupan sosial lainnya. juga menjadi bagian dari budaya suatu masyarakat.
Budaya-baik dalam hubungan, kelompok, organisasi, atau masyarakat-memiliki beberapa
fungsi umum yang berkaitan dengan komunikasi (Kim, 1999; Orbe, 1997; Tanno & Gonzalez,
1998) termasuk:
21
Menghubungkan orang satu sama lain
Menciptakan konteks interaksi dan negosiasi
Memberikan dasar bagi identitas bersama
Gagasan tentang budaya dan hubungannya dengan komunikasi dapat diperjelas dengan
mengkaji ciri-ciri umum budaya berikut:
Kebudayaan itu kompleks dan mempunyai banyak segi.
Budaya tidak terlihat oleh anggotanya.
Budaya bersifat subyektif.
Budaya berubah seiring waktu (bisa di hubungkan dengan media sosial)
Di tingkat masyarakat, kompleksitas budaya adalah hal yang paling nyata dan
berpotensi menjadi masalah dalam komunikasi yang mana perbedaan bahasa seringkali
menjadi faktor fundamental. masalah seperti : Adat istiadat, sosial, gaun kehidupan, keluarga,
kebiasaan makan, orientasi, politik struktur kelas, agama, keyakinan filosofi, ekonomi, sistem
nilai.
Orang-orang dari budaya konteks tinggi lebih mengandalkan isyarat nonverbal dan
pada apa yang mereka ketahui tentang latar belakang seseorang untuk memandu mereka
melalui percakapan, sementara orang-orang dari budaya konteks rendah lebih cenderung
mengajukan pertanyaan langsung kepada orang lain tentang pengalaman, sikap, dan keyakinan
mereka. (Gudykunst, 2003).
Orientasi Individu dan Kolektif
Perasaan tanggung jawab terhadap kelompok merupakan ciri budaya yang
bervariasi, mulai dari kepedulian yang kuat terhadap kesejahteraan dan persepsi
kelompok hingga penekanan utama pada pentingnya individu dan keinginan mereka.
Sederhananya, dalam budaya individualistis, tujuan individu adalah yang paling
penting, sedangkan dalam budaya kolektif, tujuan kelompok lebih penting
(Gudykunst, 2003; Hall & Hall, 1990).
Budaya Tidak Terlihat oleh Anggotanya
Terkadang kita menjadi sadar akan keberadaan dan sifat budaya kita. Jika hal ini
terjadi, biasanya terjadi melalui salah satu dari tiga cara berikut:
• Pengecualian terhadap konvensi budaya
22
• Kontak lintas budaya
• Analisis ilmiah
Karena kita tumbuh besar dan menganggap remeh budaya kita, sebagian besar kita tidak
menyadari sifat subyektif budaya tersebut. Bagi orang-orang yang terlibat, aspek-aspek budaya
bersifat rasional dan masuk akal, meskipun bagi "orang luar " aspek-aspek tersebut mungkin
tidak terlihat seperti itu. Kita mungkin dengan mudah berasumsi bahwa segala sesuatunya
memang sebagaimana mestinya melihat sekilas saat mengobrol santai, berjabat tangan sebagai
salam, melambaikan tangan kepada seorang kenalan, dan sebagainya Contoh sederhana budaya
subjektif adalah betul menurut kelompok A belum tentu betul menurut kelompok B, bagus di
negara di Indonesia belum tentu bagus di negara lain.
Kita membawa pengaruh budaya-budaya ini saat kita berpartisipasi dalam sejumlah
hubungan, kelompok, dan organisasi. Misalnya, generasi muda cenderung menjadi pengguna
awal suatu teknologi yang kemudian meyakinkan generasi tua untuk mengadopsi teknologi
tersebut.
23
BAB III
ANALISIS KASUS
14
Detik News “Sejarah dan Arti Semangka Simbol Dukkungan untuk Palestina” diakses dari
https://news.detik.com/internasional/d-7015126/sejarah-dan-arti-semangka-simbol-dukungan-untuk-palestina pada tanggal
19 Januari 2024 pukul 10.30
24
Dikutip dari laman The National, gambar semangka digunakan sebagai simbol
dukungan untuk Palestina pertama kali dikenalkan oleh Khaled Hourani. Pada tahun 2007, ia
melukis sepotong semangka untuk proyek Subjective Atlas of Palestine. Seiring dengan
maraknya kampanye online, karya Hourani mendapat perhatian baru di seluruh dunia. Dan
sejak itu, gambar semangka pun banyak digunakan di seluruh dunia sebagai simbol dukungan
untuk Palestina. Dari Fenomena yang terjadi, bahwa secara tidak langsung semangka
merepresentasikan Negara Palestina. Ini juga termasuk penyampaian pesan secara Nonverbal
karena ketika ada seseorang yang melihat ilustrasi buah semangka baik itu lukisan atau
postingan di sosial media, ia akan langsung mengira bahwa itu adalah bentuk dukungan untuk
Palestina begitupun ketika seseorang menggunakan emoticon semangka pada komentar atau
caption-nya maka hal tersebut akan menambah keyakinan pembaca bahwa ia mendukung
Palestina
25
sebagainya. Dunia kreatif digital mendorong kolaborasi dan pembangunan komunitas.
Platform online memungkinkan individu untuk berbagi karya mereka, berkolaborasi dengan
pembuat konten lain, dan menerima masukan dari komunitas yang lebih luas. Tidak hanya
Kreator, Banyak juga pelaku usaha dibidang industri kreatif yang memanfaatkan momentum
ini untuk menaikan penjualannya yaitu dengan melakukan kolaborasi dengan para designer
grafis, Ilustrator maupun editor untuk memasukkan simbol semangka pada produknya. Contoh
lainnya, dapat kita lihat beberapa Designer baju muslim atau Desainer aksesoris seperti Jilbab,
Topi, Syal yang mengadopsi buah semangka untuk dijadikan sebuah motif yang sangat indah.
Kenaikan penjulan pada produk yang mereka pasarkan juga sangat bagus karena mereka tidak
hanya meraup keuntungan saja tetapi juga harga yang mereka tawarkan kepada konsumen
Sebagian hasilnya akan di donasikan ke Palestina. Hal itu yang membuat masyarakat semakin
tertarik untuk membelinya karena bukan sekedar membeli tetapi juga bisa turut berdonasi.
26
dapat dihilangkan. Emosi sering kali muncul melalui penafsiran yang kita buat, dan melalui
perilaku nonverbal dan verbal dalam interaksi sosial, jika kita lihat dalam kolom komentar di
postingan itu dibanjir doa, dukungan serta banyak yang menggunakan emoticon semangka dan
emoticon nangis. Dengan demikian emosi yang kita rasakan menjadi terlihat oleh orang lain.
Pada saat yang sama pula, tindakan kita akan mempengaruhi reaksi orang lain terhadap kita
dan menjadi komponen penting dalam perkembangan dan evolusi hubungan kita. Maka dari
itu terjadilah pengiriman dan penyampaian pesan secara interpersonal. Walau belum saling
kenal, tapi karena adanya rasa empati yang sama, memunculkan aksi untuk saling unggah
simbol semangka pada akun sosial media masing-masing atau muncul keinginan untuk turut
berkomentar di postingan tentang Paalestina.
Pesan Interpersonal membuat seseorang bebas mengekspresikan dirinya, Respon
terhadap berita yang tersebar tidak hanya bentuk dukungan kepada Palestina saja, tetapi banyak
juga warganet yang berkomentar Negatif serta menyetuji tindakan kejam yang dilakukan Pihak
Israel. Pesan interpersonal ini secara langsung membentuk sebuah hubungan berdasarkan
interpretasi seseorang setelah melihat berita tersebut. Kelompok yang pro terhadap Palestina
akan memberi dukungan yang positif melalui media sosial, muncul rasa ingin berdonasi, saling
mendoakan bahkan menggelar Aksi bela Palestina di berbagai wilayah. Lain hal dengan
mereka yang Pro-Israel, mereka tidak setuju adanya dukungan terhadap Palestina. Mereka
sangat menentang perdamaian, kelakuan sadis Israel pun mereka hiraukan, genosida yang
terjadi membuat hati mereka senang.
27
terbentuknya sebuah grup chating di media sosial yang membahas isu-isu Palestina-Israel.
Grup itu dibuat secara spontan karena banyak orang dengan tujuan yang sama ingin saling
bertukar pikiran dan menambah pengetahuan terkait berita yang terjadi di Palestina. Kini Media
komunikasi memungkinkan kelompok untuk melampaui batasan ruang dan waktu bertemu
secara virtual pada waktu dan tempat yang nyaman bagi orang-orang yang tersebar di seluruh
negara bagian, negara, atau dunia. Media sosial menawarkan peluang untuk menciptakan,
memelihara, dan mendukung kelompok melalui komunikasi virtual.
28
saudara di Palestina dan negara-negara lain yang membutuhkan di dunia Islam. 15Bantuan yang
diberikan oleh Baznas dapat berupa bantuan kemanusiaan, pembangunan, atau pemberdayaan.
Melalui program tersebut kita bisa memberikan donasi untuk Pelestina melalui Baznas.
Tidak hanya individu yang peduli dengan keadaan Palestina, namun organisasi bersar
pun turut memberikan dukungan dengan berbagai cara mulai dari organisasi yang ada di
Indonesia maupun. Organisasi Internasional. Sekitar 12.700 warga Palestina tewas sebab
konflik dengan Israel. Organisasi Internasional yang ikut membantu Palestina yaitu UNICEF
ia memberikan pasokan, layanan jarak jauh, dan mitra terhadap Palestina. 780.000 orang
mendapat dukungan melalui pasokan dan layanan medis yang diberikan UNICEF. Kemudian
35.000 rumah tangga mendapat bantuan biaya dari UNICEF. Dalam unggahan Media sosial
yang disematkan UNICEF sangat mengekak Tindakan Israel terhadap warga Gaza, ia
menuliskan “Children need a lasting humanitarian ceasefire”-Catherine Russell, UNICEF
Executive Director.16
Selain UNICEF, ada organisasi Internasional lainnya yang turut mengekang Genosida
di Palestina yaitu United Nations. Organisasi Internasional yang memiliki wewenang untuk
mendesakan genjatan senjata ini mengunggah postingan di media sosialnya yang berisi “We
cannot allow what has been happening in Gaza to continue”. Gerakan meramaikan sosial
media dengan Simbol semangka menjadi bukti bahwa seluruh warga dunia melakukan
perlawanan untuk membela Palestina. Organiasasi yang ada di tiap negara ataupun organiasi
Internasional juga ikut serta meramaikan laman media sosialnya dengan memposting kebijakan
untuk menghentikan Genosida yang terjadi di Palestina.
15
Liputan 6 “Cara Menyalurkan Bantuan ke Palestina, ini Daftar Lembaga yang terpercaya” diakses dari
https://www.liputan6.com/hot/read/5451169/cara-menyalurkan-bantuan-ke-palestina-ini-daftar-lembaga-yang-
terpercaya?page=3 pada tanggal 19 Januari 2024 pukul 14.23
16
UNICEF “Banding Negara Palestina Aksi Kemanusiaan untuk anak” diakses dari https://www-unicef-
org.translate.goog/appeals/state-of-palestine?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc pada tanggal 19 Januari
2024 pukul 16.47
29
pada pengiriman dan penerimaan pesan dalam situasi tatap muka. Hadirnya media sosial
semakin mempercepat proses penyebarluasan berita, karena itu banyak Jurnalis yang
memanfaatkan Media sosial ini untuk memberi tahu kepada dunia tentang situasi dan kondisi
yang sedang terjadi di Palestina. Ada sebuah unggahan yang merangkum perkataan para
jurnalis yang sedang bertugas, Salah tulisan yang cukup menggetarkan hati adalah “Peran saya
dan para Jurnalis lainnya di Gaza adalah mendokumentasikan cerita kami dan rakyat kami, dan
peran anda adalah mengakhiri genosida ini.” Perkataan Bisan Owda yaitu seorang Jurnalis
sekaligus pembuat film Palestina.
Berita yang tersebar di banyak platfrom digital itu berisi sebuah foto yang
memperlihatkan para korban yang terluka bahkan banyak sekali video yang memperlihatkan
sebuah rumah yang di bom dan juga warga yang terkena tembak oleh Israel. Dari berita yang
beredar memunculkan berbagai komentar dari warganet, mulai dari dukungan, doa dan ucapan
belasungkawa. Banyak juga warganet yang memposting ulang berita tersebut di akun media
sosialnya yang bertujuan supaya berita itu semakin luas penyebarannya dan membuka mata
dunia bahwa masih ada pihak yang terjajah yaitu Palestina karena ini bukan lagi soal agama
tetapi ini tentang kemanusiaan.
Teknologi saat ini juga memudahkan semua orang melakukan banyak hal , salah satu
nya adalah mengkampanyekan sesuatu. Belakangan ini, Media sosial telah memainkan peran
penting dalam situasi perang, baik sebagai alat propaganda maupun sebagai alat advokasi untuk
pembebasan masyarakat tertindas. Aktivitas media sosial telah meningkat secara signifikan di
seluruh dunia sejak Hamas menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, sebagai respons
terhadap apa yang oleh komunitas internasional digambarkan sebagai pembantaian warga sipil
Palestina. Warna semangka yang merah (daging buahnya), hitam (bijinya), putih dan hijau
(kulitnya), mewakili warna bendera Palestina dan identitas nasional. Tunjukkan dukunganmu
terhadap Palestina dengan membagikan foto atau ilustrasi semangkamu dengan hashtag
#freepalestine atau #asliceofhope.
Kampanye semangka populer sebagai cara bagi pengguna media sosial untuk
menghindari sensor dan pembatasan konten. Selama bertahun-tahun, pemerintah Israel telah
terlibat dalam upaya global yang sistematis untuk membungkam dan menghilangkan jejak
17
digital warga Palestina. 800 pembatasan pada konten terkait Palestina, termasuk penutupan
akun dan shadowbans (pembatasan distribusi konten), tanpa memberi tahu atau mendapatkan
17
The Conversation, “Buah semangka dan maknanya bagi advokasi pembebasan Palestina di media sosial” diakses dari
https://theconversation.com/buah-semangka-dan-maknanya-bagi-advokasi-pembebasan-palestina-di-media-sosial-216995
pada tanggal 20 Januari 2024 pukul 20.17
30
persetujuan dari pemegang akun. Hal ini adalah alasan mengapa Semangka menjadi simbol
perlawanan atau pembelaan bagi Masyarakat Palestina. Media membantu meningkatkan
kesadaran masyarakat mengenai isu hak asasi manusia. Kampanye sosial dapat
dikomunikasikan melalui media untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat.
Kita dapat mengambil simplifikasi bahwa, Popularitas dan meluasnya teknologi
komunikasi dapat menghasilkan Pengaruh. Media memungkinkan penyebaran informasi
dengan cepat. Berita dapat disampaikan dalam waktu nyata, memungkinkan masyarakat untuk
mendapatkan informasi terkini secara cepat.
18
Kompas, “Sejarah Semangka Menjadi Simboll Perlawanan Palestina” diakses dari
https://www.kompas.com/stori/read/2023/11/04/120000179/sejarah-semangka-menjadi-simbol-perlawanan-palestina pada
tanggal 20 Januari 2024 pukul 19.13
31
Dalam masyarakat, seperti dalam sistem sosial lainnya, komunikasi adalah sarana yang
digunakan orang untuk menciptakan, berbagi, dan melestarikan budaya, pola komunikasi
verbal dan nonverbal yang sama, orientasi terhadap etnis, politik, pacaran, membesarkan anak,
agama, dan aspek kehidupan sosial lainnya. juga menjadi bagian dari budaya suatu masyarakat.
Di indonesia sendiri juga menggunakan sarana pola komunikasi, dan salah satu nya Indonesia
yang terkenal dengan suka julid dan gosip. Adanya media sosial yang membuat suatu masalah
yang tadinya individual menjadi masalah bersama, maka dari itu Indonesia masuk ke orientasi
kolektif. Berkaitan dengan Palestina, Indonesia membuat gerakan julid untuk melawan israel
yang bernama “Julid fi Sabilillah” Tentara tak Berseragam dan Solidaritas Lintas Batas.
Gerakan Julid itu merupakan bentuk dukungan pada perjuangan rakyat Palestina, dengan
Melemahkan mental tentara Israel. 19Mengutip laman Katadata, Para warganet yang tergabung
memberikan counter-narratives dengan dua cara: Persuasif yakni berkomentar pro-Palestina,
informasi fakta tentang Palestina Trolling seperti perisakan, hujatan, retasan, report massal
pada akun-akun Zionis Mereka juga mengecek informasi terkait Palestina dan Israel yang
beredar di media sosial, untuk mengantisipasi hoaks dan disinformasi.
Budaya itu berkonteks tinggi dan juga berkonteks rendah, Orang-orang dari budaya
konteks tinggi lebih mengandalkan isyarat nonverbal dan pada apa yang mereka ketahui
tentang latar belakang seseorang untuk memandu mereka melalui percakapan, sementara
orang-orang dari budaya konteks rendah lebih cenderung mengajukan pertanyaan langsung
kepada orang lain tentang pengalaman, sikap, dan keyakinan mereka. (Gudykunst, 2003). Jika
melihat dari budaya netizen Indonesia yang suka gosip dan julid ini menyatakan bahwa
Indonesia masuk kedalam budaya yang berkonteks rendah karena banyak sekali masyarakat
yang langsung membanjiri kolom komentar dengan hujatan pada sebuah postingan yang isinya
itu konten Pro-Israel. Dan Juga Indonesia merupakan salah satu pengguna sosial media
terbanyak di dunia, jadi tidak heran jika Indonesia menjadi pelopor Gerakan “Julid fi
Sabilillah” di media sosial. Jauh berbeda dengan Arab Saudi yang tidak terkenal dengan budaya
Julid, segala Informasi tentang Pro-Israel yang beredar, tidak langsung memancing respon aktif
seperti warganet di Indonesia. Melansir dari Liputan 6, Arab Saudi disebut-sebut menjadi salah
satu negara yang melarang bahkan menentang kehadiran media sosial di negaranya. Itu yang
menyebabkan Arab Saudi masuk ke dalam budaya yang berkonteks tinggi dalam menggunakan
media sosial.
19
Republik “Julid fi Sabilillah : Tentara tak berseragam dan solidaritas lintas batas” diakses dari
https://www.republika.id/posts/49123/julid-fi-sabilillah-tentara-tak-berseragam-dan-solidaritas-lintas-batas pada tanggal 21
Januari 2024 pukul 14.05
32
Sebagai negara yang memiliki rasa kepedulian dan solidaritas yang sangat tinggi,
beberapa kota-kota besar di Indonesia menjadi medan berkumpulnya masyarakat untuk
menyuarakan dukungannya untuk Palestina. Di Indonesia mungkin bisa dengan leluasa
menggunakan atribut Palestina ketika aksi berlangsung, mulai dari mengibarkan bendera
Palestina, Membuat poster dengan simbol semangka, memakai baju bernuansa Palestina dan
lain sebagainya. Sangat berbeda ketika seseorang melakukan hal serupa di Amerika Serikat
dan Inggris yang kabarnya memiliki keterikatan yang cukup erat dengan Israel, maka akan ada
pembatasan dalam menggunakan atribut Palestina di dua negara besar tersebut. Ini menyatakan
bahwa budaya itu bersifat subjektif, penjelasan sederhananya mungkin budaya menurut
kelompok A benar belum tentu benar juga menurut kelompok B, di izinkan di negara di
Indonesia belum tentu di izinkan di negara lain.
33
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penggunaan simbol semangka di media sosial adalah salah satu bentuk dukungan dan
perlawanan dunia untuk Palestina. Simbol semangka mewakili identitas Palestina di mata dunia
karena jika buah semangka dibelah, maka akan terlihat warna yang persis dengan warna
benderanya yaitu Merah, Putih, Hitam dan Hijau. Dalam kampanye semangka yang sedang
ramai ini, jika ditelusuri banyak sekali peran komunikasi di dalamnya. Pesan non-verbal yang
disampaikan dapat memberikan informasi tambahan, memperkuat atau mengubah makna
pesan verbal, dan membuat komunikasi lebih kaya dengan nuansa emosional dengan apa yang
disosialisakan nya. Komunikasi interpersonal juga tercipta saat orang yang belum saling
mengenal tiba-tiba muncul perasaan empati yang sama untuk turut memposting unggahan buah
semangka di laman media sosailnya masing-masing hal itu menyatakan bahwa komunikasi
antar pribadi dapat membuat orang dapat memperkuat hubungan, mencegah konflik yang tidak
perlu, dan menciptakan lingkungan yang mendukung kerja sama dan saling pengertian.
Banyak juga peran teknologi yang turut membantu mengkampayekan lambang
semangka ini, teknologi sangat memudahkan semua orang melakukan banyak hal. Tanpa
teknologi, tidak akan ada cara untuk menyimpan pesan dari waktu ke waktu atau
memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain. Pemanfaatan teknologi digital adalah inti
dari kreatif digital. Ini mencakup penggunaan perangkat lunak, platform online, dan alat kreatif
digital untuk membuat konten yang inovatif. Dengan nada nya konsep Digital Creative ini
penyebaran Gerakan Semangka tandai sebagai dukungan Palestina menjadi lebih fleksibel dan
lebih mudah dijangkau. Selain itu, menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif dalam
komunikasi interpersonal dapat memperkuat hubungan.
4.2 Saran
Bagi pembaca, harapannya tulisan ini dapat memberi manfaat serta menambah
wawasan dan pengetahuan terkait berita viral yang sedang ramai suarakan di media sosial yaitu
penggunaan simbol semangka sebagai bentuk dukungan dunia untuk Palestina. Jika di telusuri,
berita tersebut sangat banyak berkaitan dengan aspek komunikasi mulai dari verbal dan
nonverbal massages, interpersonal communication, media sosial, hingga budaya dan
34
masyarakat. Makalah ini juga dapat memberi tahu pembaca tentang kabar yang sebenarnya
terjadi di Palestina dan membantu menyadarkan seseorang, bahwa masih ada pihak yang
terjajah sampai detik ini, maka dari itu makalah ini dibuat untuk menambah semangat dan
mendorong pembaca agar senantiasa memberikan dukungan terbaiknya untuk Palestina. Tentu
dalam sebuah penulisan terdapat kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kelebihan dari
penulisan diatas adalah penulis sangat tepat mengangkat berita yang sedang viral di dunia,
sehingga masyarkat akan antusias membacanya. Dan dalam penulisannya banyak point yang
bisa di ambil diantara nya materi yang berkaitan dengan komunikasi, pemanfaatan media sosial
untuk menyebarluaskan berita, membangun solidaritas,, dan nilai religi yang tinggi.
Kekurangan dalam penulisan ini adalah terdapat banyak kesalahan juga kekeliruan dalam
penulisan dan juga penafsiran makna. Saran untuk penulisan malakah selanjutnya, sebaiknya
mengurangi penggunaan kalimat yang bertele-tele agar pembaca mudah memahami isi dan
tujuan dari penulisan makalah ini.
35
DAFTAR PUSTAKA
Brent, Druben Lea P.Stewart. (2020). Communication & Human Behavior. Kendall Hunt
Publishing Company.
Radio Republik Indonesia “Viral Unggahan Potongan Semangka, Kenali Artinya” diperoleh
dari https://www.rri.co.id/internasional/428744/viral-unggahan-potongan-semangka-
kenali-artinya
CNBC INDONESIA, “Perang Gaza : Korban Tewas Serangan Israel 24.000-Titah Baru Xi
Jinping” diperoleh dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20240115190155-4-
506085/perang-gaza-korban-tewas-serangan-israel-24000-titah-baru-xi-jinping/amp,
CNBN INDONESIA, “100 Hari Perang Gaza : 23.843 Korban Tewas,Konflik meluas ke
Yaman” diperoleh dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20240114001607-4-
505405/100-hari-perang-gaza-23843-korban-tewas-konflik-meluas-ke-
yaman#:~:text=Jakarta%2C%20CNBC%20Indonesia%20%2D%20Perang%20antara,1
4%2F1%2F2023
Detik Sulsel “Apa arti semangka yang jadi simbol dukungan untuk Palestina di Media Sosial?”
diperoleh dari https://www.detik.com/sulsel/berita/d-7018085/apa-arti-semangka-yang-
jadi-simbol-dukungan-untuk-palestina-di-media-sosial
36
UII “Seruan bela Palestina : makna buah semangka,aksi kampanye, hingga kisah pilu”
diperoleh dari https://communication.uii.ac.id/seruan-bela-palestina-makna-buah-
semangka-aksi-kampanye-hingga-kisah-pilu/
Detik News “Sejarah dan Arti Semangka Simbol Dukkungan untuk Palestina” diperoleh dari
https://news.detik.com/internasional/d-7015126/sejarah-dan-arti-semangka-simbol-
dukungan-untuk-palestina
1
Liputan 6 “Cara Menyalurkan Bantuan ke Palestina, ini Daftar Lembaga yang terpercaya”
diperoleh dari https://www.liputan6.com/hot/read/5451169/cara-menyalurkan-bantuan-
ke-palestina-ini-daftar-lembaga-yang-terpercaya?page=3
1
UNICEF “Banding Negara Palestina Aksi Kemanusiaan untuk anak” diperoleh dari
https://www-unicef-org.translate.goog/appeals/state-of-
palestine?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
1
Kompas, “Sejarah Semangka Menjadi Simboll Perlawanan Palestina” diperoleh dari
https://www.kompas.com/stori/read/2023/11/04/120000179/sejarah-semangka-
menjadi-simbol-perlawanan-palestina
1
Republik “Julid fi Sabilillah : Tentara tak berseragam dan solidaritas lintas batas” diperoleh
dari https://www.republika.id/posts/49123/julid-fi-sabilillah-tentara-tak-berseragam-
dan-solidaritas-lintas-batas
37