PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
RAZIF ALGIFFARY SUKMA
1701030011
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing II
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, Shalawat
serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW.
penelitian.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wildan Nurul Fajar, M.Pd.
dan Bapak Dr. Elly Hasan Sadeli, M.Pd. atas petunjuk dan bimbingannya. Dalam
terdapat kekurangan baik dari segi penyusun bahasa maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang
membangun agar penulis dapat memperbaiki proposal ini lebih sempurna dari
sebelumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 11
C. Tujuan Penelitian................................................................................. 11
D. Manfaat Penelitian............................................................................... 11
1. Pengertian COVID-19..................................................................... 13
2. Dampak COVID-19........................................................................ 13
3. Kebijakan Pemerintah..................................................................... 14
4. Pengertian Politik............................................................................ 24
vii
D. Kerangka Berfikir................................................................................ 34
F. Hipotesis............................................................................................... 37
C. Variabel Penelitian............................................................................... 39
G. Instrumen Penelitian............................................................................ 45
H. Validitas............................................................................................... 47
I. Reabilitas............................................................................................... 48
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
COVID-19 ini pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina
pada tanggal 31 Desember 2019. Sudah hampir sembilan bulan lamanya kasus
lalu. Pandemi seperti ini juga telah mengakibatkan krisis tata kelola dan
menyebar dan menginfeksi siapapun tanpa pandang usia. Virus ini dapat
kini belum ada obat spesifik untuk menangani kasus infeksi virus corona atau
Pilkada sebelumnya.
2
berbagai wilayah negara untuk memutuskan apakah Pemilu atau Pilkada (di
tingkat lokal) dapat berlangsung atau tidak sehingga hal tersebut menuai
2020:4).
No. 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi
serentak diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 5 Tahun 2020
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/Atau
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020 (PKPU Tahapan). PKPU
Nomor 2 Tahun 2020 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo. Pasal 201
A Ayat (1) mengatur, pemungutan suara pilkada 2020 ditunda karena bencana
non alam, dalam hal ini adalah pandemi COVID-19). Kemudian pada Ayat 2
tetapi, dalam Ayat 3 kemudian diatur pemungutan suara dapat diundur dan
sudut pandang dari berbagai lapisan masyarat yang bersepakat dengan tetap
daerah.
proses pemilihan kepala daerah merupakan salah satu bagian dari partisipasi
politik. Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Herbert McClosky (Prof.
atau pemerintah. Jadi pemilihan kepala daerah merupakan salah satu bagian
memilih calon kepala daerah sesuai pilihannya tanpa ada paksaan dari pihak
manapun.
negara. Wujud dari pemenuhan hak-hak politik adalah adanya kebebasan bagi
tertuang dalam UUD 1945 pasal 28: “kemerdekaan berserikat dan berkumpul
Pemilu merupakan salah satu hak asasi warga negara yang sangat prinsipil,
Salah satu kegiatan politik yang paling umum menunjukkan suatu negara
untuk ikut serta atau berpartisipasi dalam kegiatan politik. Pada saat proses
suara untuk pasangan setuju berjumlah 500.908 suara dan suara untuk tidak
setuju berjumlah 242.862 suara, total suara sah berjumlah 743.773 suara dan
suara tidak sah berjumlah 66.891 sehingga total suara yang masuk berjumlah
Kecamatan Karangnuggal yang berjumlah 65.621 jiwa dan DPT terkecil dari
yang peneliti pilih adalah desa Cipatujah yaitu sebuah desa yang terletak di
COVID-19.
7
C. Tujuan Penelitian
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh
D. Manfaat Penelitian
Pilkada Tahun 2020. Bagi Program Studi PPKn sendiri penelitian ini
Kabupaten Tasikmalaya
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian COVID-19
diatas 38°C, batuk dan sesak nafas bagi manusia. Selain itu dapat disertai
dengan lemas, nyeri otot, dan diare. Pada penderita COVID-19 yang
bersin dan batuk), tidak melalui udara. Bentuk COVID-19 jika dilihat
mahkota.
2. Dampak COVID-19
pelaksana hukum.
untuk dapat menyelesaikan kasus luar biasa ini, salah satunya adalah
3. Kebijakan Pemerintah
Undang Dasar Republik Indonesia alinea ke-4 “Kemudian dari pada itu
negara lain.
12
kajian perilaku politik. Partisipasi berasal dari bahasa Latin, yaitu pars
yang artinya bagian dan capere (sipasi), yang artinya mengambil. Bila
2004:102-103).
orang untuk ikut secara aktif dalam kehidupan politik, misalnya dalam
kurang baik, karena dapat ditafsirkan bahwa banyak warga tidak menaruh
Sciences
3) Robert P. Clark dalam buku Power and Policy in the Third World
pemerintah.
a. Kegiatan pemilihan
proses pemilihan.
15
b. Lobbying
orang.
c. Kegiatan organisasi
keputusan pemerintah.
d. Mencari Koneksi
e. Tindakan kekerasan
a. Konvensional
b. Nonkonvensional
a. Partisipasi vertikal
b. Partisipasi horizontal
calon bupati dan calon wakil bupati, serta pasangan calon wali kota
warga negara.
dan output.
18
a. Pemilih yang setia, yaitu pemilih yang terlibat aktif secara politik,
c. Pemilih yang naif, yaitu pemilih yang tidak terlibat aktif, tidak
d. Pemilih yang apatis adalah pemilih yang mempunyai efikasi politik dan
legal seperti petisi dan yang ilegal, seperti tindakan politik penuh
aktivis yang meliputi pejabat partai sepenuh waktu, pemimpin partai atau
adalah apolitis.
4. Pengertian Politik
masyarakat.
urusan negara.
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota
Tahun 1945 untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah”.
yang diatur dalam Pasal 24 ayat (1), dan ayat (2). Namun demikian kedua
Kepala Pemerintah Daerah secara eksplisit diatur dalam Pasal 18 ayat (4)
menjelaskan bahwa :
23
secara rasional.
adalah menjadi sarana bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang terbaik
bermartabat.
negara.
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota
dan Wakil Wali Kota secara langsung dan demokratis. Pemilihan Kepala
lebih membuka pintu bagi tampilnya Kepala Daerah yang sesuai dengan
Asas Luber ini telah ada pada zaman Orde Baru dan berkembang pada era
manapun.
26
pilihannya tidak akan diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan
apapun.
pihak yang terkait harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
6. Adil, yaitu setiap pemilih dan peserta pemilu mendapat perlakuan kata
serta pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota.
5) Pelaksanaan kampanye.
dalam bentuk :
pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, serta pasangan calon
pemberian hak suara pada saat pemilu. Menurut mereka pemberian suara
(quickcount).
30
D. KERANGKA BERFIKIR
PILKADA
SERENTAK 2020
PANDEMI
COVID-19 (X)
PARTISIPASI
POLITIK (Y)
MEMILIH GOLPUT
TERPILIHNYA
KEPALA
DAERAH
Bupati. Semenjak Indonesia merdeka pemilihan kepala daerah baik itu bupati,
tahun 2004 tentang pemerintah daerah harus dilakukan secara langsung oleh
suksesnya pemilihan kepala daerah. Hak pilih yang merupakan bagian dari
saja masyarakat yang belum sadar akan pentingnya hak pilih yang dimilikinya
sehingga mereka memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya dengan kata
lain golput.
virus COVID-19 di Indonesia sendiri belum bisa teratasi dan masih menjerat
golput karena alasan kesehatan tetap saja akan ada pejabat daerah yang
terpilih. Maka dari itu diharapkan kepada warga negara Indonesia dapat lebih
teori yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti.
F. HIPOTESIS
serta menetapkan anggapa dasar , lalu membuat sebuah teori sementara, yang
BAB III
METODE PENELITIAN
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
mendapatkan data yang objektif, valid dan reliabel, dengan tujuan dapat
keadaan sekarang ini, mengenai subjek yang sedang kita teliti. Melalui angket
sedang diteliti.
35
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
C. Variabel Penelitian
yang abstrak) maupun indikator (konsep yang konkrit) (Mustafa, 2009: 23).
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka
variabel bebas.
terikat.
36
dan dependen.
1. Variabel terikat
2. Variabel bebas
Pada penelitian ini yang menjadi variabel yaitu bebas yaitu pandemi
1. Populasi Penelitian
wilayah generaliasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
objek atau subjek yang diteliti untuk memperoleh sumber data. Dalam
mempunyai hak pilih dan bukan anggota TNI/ POLRI, dengan karakteristik
sudah berusia 17 tahun atau sudah/ pernah kawin, warga negara yang harus
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Dari berbagai rumus yang ada, ada sebuah rumus yang dapat
digunakan untuk menetukan besaran sampel yaitu rumus slovin dengan nilai
Rumus Slovin :
N
n = ____________
1+ Ne2
Keterangan:
n : besaran sampel
N : besaran populasi
N
____________
n=
1+ Ne2
3.161
__________________
n=
1+3.161 (0,1)2
3.161
__________________
n=
1 + 31,61
3.161
n = _________________
32,61
n = 96,93 dibulatkan 97
data yang diperlukan dalam penelitian dan alat-alat yang digunakan untuk
terhadap data itulah pengujian atau analisis akan dilakukan, Kualitas data
bagaimana dan dengan cara atau alat apa data itu dikumpulkan (diukur).
sosial.
Pertama, data primer yaitu data yang diambil langsung dari responden yaitu
G. Instrumen Penelitian
dengan data yang sudah ada lebih tepat kalau dinamakan membuat laporan
dari pada melakukan penelitian. Namun demikian dalam skala yang paling
ini yaitu berupa kuantitatif: tes dan kuesioner, instrumen yang digunakan
1. Skala Likert.
2. Skala Gittman.
3. Rating Scale.
tanda check list (√). Dalam tahap penilaian pada penelitian ini, menggunakan
Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
diteliti, kemudian
43
H. Validitas
atau kesahihan sesuatu instrumen. (Arikunto, 2013:211). Dalam hal ini perlu
dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan realibel dengan instrument
yang valid dan reabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan
antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada
berikut.
r xy =N ∑ XY −¿ ¿ ¿
Keterangan:
harga kritis product momen. Item tersebut dikatakan valid jika rhitung > rtabel.
44
I. Reabilitas
atau derajat konsistensi dari suatu instrument. Suatu tes dapat dikatakan
reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok
yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda”. Dalam menguji
n S 2−∑ pq
( )(
r 11 =
n−1 S2 )
2
∑X
S2 =
∑X −
2
N ( )
N
Keterangan:
r 11 : Reliabilitas item tes
P : Proporsi subjek yang menjawab benar suatu item
Q : Proporsi subjek yang menjawab salah suatu item
N : Banyaknya item soal
S : Standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)
X : Jumlah item yang benar
dinyatakan realiabel adalah 0,600. Jadi instrument dapat dikatakan reliabel jika
memiliki koefisien alpha lebih dari 0,600 dan intrumen dikatakan tidak reliabel
atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisi data adalah:
1. Analisis Deskriptif
menganalisa data yang diperoleh dari responden yang telah mengisi angket
sebagai berikut :
f
P= x 100%
n
Keterangan :
46
P = Angka persentase
f = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
a. Uji Normalitas
kenormalan distribusi data. Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam
tidaknya distribusi data. Uji normalitas yang akan peneliti lakukan adalah
dengan cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang
(fi−fh) 2❑
X2 =
fh
Keterangan :
Kriteria :
47
- Chi kuadran hitung > Chi kuadran tabel maka data tidak terdistribusi
normal
- Chi kuadran hitung < Chi kuadran tabel maka data berdistribusi
b. Uji linearitas
pengambilan keputusannya:
1) Jika nilai signifikansi Deviation from Linearity > 0,05, maka terdapat
2) Jika nilai signifikansi Deviation from Linearity < 0,05, maka tidak
terikat.
3. Uji Hipotesis
y' = a + bx
Keterangan :
diprediksikan.
∑ y−b (∑ x)
a = x=
n
n ∑ xy−( ∑ x)(∑Y )
b=
n( Σx ²) – (Σx)²
se = √∑ y 2 −a ∑ y−b ∑ xy
n−2
(∑ x)2❑
√
sb = ❑ ∑ x 2−
n
b
t hitung =
sb
49
b. Uji t-test
berikut :
daerah 2020.
Atau :
50
signifikan
signifikan.
c. Koefiesien Determinasi
KD = r 2 x 100%
Keterangan :
r2 = koefisien korelasi
(Riduwan, 2012:102).
b) Merumuskan hipotesis.
regression linear.
51
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Agustino, Leo. (2009). Pilkada dan Dinamika Politik Lokal. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Agustino, Leo. (2007). Perihal Ilmu Politik: Sebuah Bahasan Memahami Ilmu
Politik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Qodir, Zuly. (2016). Teori dan Praktik Politik di Indonesia: Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
53
Winarno, Budi. (2008). Sistem Politik Era Reformasi. Jakarta: Buku Kita.
Jurnal :
Akbar, Idil. (2016). Pilkada Serentak dan Geliat Dinamika Politik dan
Pemerintahan Lokal Indonesia. Jurnal Ilmu Pemerintahan: Volume 2, No.
1, 2016.
Hoesein, Zainal. (2010). Pemilu Kepala Daerah dalam Transisi Demokrasi. Jurnal
Konstitusi: Volume 7, No. 6, Desember 2020.
Mona, Lailul. (2020). Konsep Isolasi dalam Jaringan Sosial untuk Meminimalisasi
Efek Contagious (Penyebaran Virus Corona di Indonesia). Jurnal
Humaniora Terapan: Volume 2, no.2 Januari-Juni 2020.
Skripsi :
Internet :
Kartika. 2020. KPU Terima Surat Gugus Tugas COVID-19 Soal Pilkada
Lanjutan. https://www.republika.co.id/berita/qazznf354/kpu-terima-surat-
gugus-tugas-covid-19-soal-pilkada-lanjutan diakses 12 Desember 2020.
Tim CNN. 2020 Mengenal Social Distancing sebagai Cara Mencegah Corona
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200314102823-255-
483358/mengenal-social-distancing-sebagai-cara-mencegah-corona
diakses November 2020.
Undang-Undang :
Perpu :