Anda di halaman 1dari 2

MATERI IMPERATIVE SENTENCE

A. Definisi Imperative Sentence

Imperative sentence merupakan adalah sentence type (tipe kalimat) yang digunakan untuk
membuat perintah (command), peringatan (warning), instruksi (instruction), nasihat (advice), juga
permintaan (request).

Ciri umum dari imperative sentence yang tertulis adalah ada akhiran berupa exclamation mark (!),
atau mengandung kata please.

Namun, kalimat perintah ini juga bisa saja tidak mengandung keduanya.

Pada dasarnya, imperative sentence tidak akan ditemukan subyek kalimat, sebab
subyek you sebagai penerima perintah sudah tersirat di dalamnya.

B. Contoh Penggunaan Imperative Sentence

Untuk memudahkan kamu dalam belajar materi imperative sentence, mari cek contohnya di
bawah ini yang dibedakan sesuai dengan fungsinya dari Learn English.

1. Request

 Have a safe trip! (Semoga perjalananmu aman!)


 Eat more vegetables! (Makanlah lebih banyak sayur!)
 Have a nice dream! (Semoga mimpi indah!)
 Please reconsider my job application. (Tolong pertimbangkan lamaran kerja saya).
 Leave me alone, please. (Biarkan saya sendiri).
 Kindly bring the book to me. (Bawakan buku itu kepadaku).
 Write whenever you get a chance. (Tulisan surat kepadaku jika kamu punya kesempatan)

2. Advice

 Never forget the person who loves you. (Jangan lupakan orang-orang yang mencintaimu).
 Do not pray for an easy life, pray for the strength to endure a difficult one. (Jangan berdoa
untuk kemudahan hidup namun berdoalah untuk kekuatan dalam menghadapi kesulitan).

3. Invitation

 Come with me! (Ayo ikut aku!)


 Please join us for lunch. (Ikutlah makan siang bersama kami)
 Let’s go home together! (Ayo pulang bersama)
 Come in. (Masuklah).

4. Request or command & prohibition

 Please don’t touch the baby (Jangan sentuh bayinya )


 Go find a new girl! (Carilah pacar baru!)
 Close your eyes (Tutup matamu)
 Stop talking! (Berhentilah bicara!)
 Take a step and don’t move. (Maju selangkah dan jangan bergerak)
 Don’t be excited about everything without reason. (Jangan merasa senang dengan semua
hal tanpa alasan).
 Don’t stay out at night! (Jangan keluar malam-malam!).
 Don’t ever touch my phone. (Jangan pernah menyentuh ponselku).

5. Instruction

 Avoid contact with skin and eyes. (Hindari kontak dengan kulit dan mata).
 In case of eye contact, hold eyelid open and flush with waters. (Bila terkena mata, buka
kelopak mata dan bilas dengan air).
 Call a physician immediately. (Segera hubungi dokter).
 Add a glass of coconut milk into a pan and then boil it. (Tambahkan satu gelas santan ke
dalam panci lalu rebus).
 Go straight ahead then turn left. (Jalan lurus ke depan lalu belok kiri).

C. Cara Mengucapkan Imperative Sentences dengan Sopan


Jika kamu ingin membuat imperative sentences yang sopan tapi tetap efektif, kamu bisa mengikuti
tips-tips berikut ini:

1. Selalu Gunakan Kata Please Saat Mengucapkan Sesuatu yang Sensitif


Saat kamu ingin memberikan saran, perintah, atau larangan pada orang yang lebih dihormati,
jangan terlalu direct. Selalu cantumkan kata “please” di setiap advice, command, atau order apa
pun yang kamu berikan.

Menggunakan kata please bisa menghaluskan imperative sentences yang kamu gunakan. Saat
kamu menggunakan kata tersebut, kesannya kamu tidak seperti menyuruh. Jadi orang yang
mendengarnya tidak akan tersinggung.

2. Jangan Menyingkat Do Not


Menggunakan kata “don’t” dalam larangan akan membuat ucapanmu terkesan sangat direct.
Orang yang mendengar laranganmu itu mungkin akan kaget, dan kemudian tersinggung. Jadi
daripada menggunakan kata “don’t”, lebih baik menggunakan “do not” saja ya.

3. Gunakan Nada Yang Lembut dan Tidak Menyinggung


Selain bentuk kalimat dan diksi yang digunakan, nada bicara juga bisa memengaruhi dampak
imperative sentences yang kamu ucapkan. Kalau kamu menggunakan nada kasar, siapa pun pasti
akan tersinggung dengan ucapanmu.

Jadi ingat, kamu perlu hati-hati saat mengucapkan imperative sentences. Selalu gunakan kata yang
halus dan pastikan kamu tidak menyinggung lawan bicaramu.

4. Make Yourself Included


Saat kamu ingin memberikan himbauan pada orang lain, tidak ada salahnya kamu membuat dirimu
termasuk dalam himbauan tersebut.

Maksudnya begini, daripada menggunakan kata “kamu”, lebih baik menggunakan kata “kita”. Hal
ini bisa mengurangi kesan bahwa kamu sedang menasihati atau menghimbau lawan bicaramu.
Saat kamu menggunakan kata “kita”, kesannya kamu mengajak orang tersebut, bukannya
melarang.

Anda mungkin juga menyukai