(Kalimat Perintah)?
Kalimat Perintah
Imperative sentence, yang dalam bahasa Indonesia berarti kalimat perintah, merupakan
bentuk kalimat yang digunakan untuk memberikan perintah (command), peringatan
(warning), instruksi (instruction), nasihat (advice), juga permintaan (request).
Ciri umum dari imperative sentence yang tertulis adalah ada akhiran berupa exclamation
mark “!”, atau mengandung kata “please”. Namun, imperative sentence juga bisa saja tidak
mengandung keduanya. Pada dasarnya, imperative sentence tidak akan ditemukan subyek
kalimat, sebab subyek “you” sebagai penerima perintah sudah tersirat di dalamnya.
Menggunakan “let us” atau “let’s” sebagai ajakan “Let’s eat!” (Ayo kita makan!)
“Please swipe your card.” (Silahkan
Menambahkan “please” untuk memperhalus gesek kartu anda)
perintah/agar lebih sopan
“Sit down, please” (Silahkan duduk)
“Tell me everything, will you?”
(Beritahu saya semuanya, ya?)
Menggunakan question tag untuk memperhalus
perintah
“Take me there, won’t you?”(Antar
saya kesana, mau nggak?)
Imperative sentence yang menggunakan tanda seru atau exclamatory mark mungkin sedikit
mirip dengan exclamatory sentence alias kalimat seruan. Bedanya, tidak semua exclamatory
sentence berisi perintah. Tanda seru dalam imperative sentence menunjukkan tekanan dalam
perintah.
Imperative sentence yang mengandung question tag mirip dengan kalimat interrogative yang
membutuhkan jawaban “yes” atau “no”. Bedanya, dalam kalimat interrogative tidak
terkandung perintah.
Meski berakhiran tanda titik “.” atau full stop, tidak berarti imperative sentence sama dengan
declarative sentence atau kalimat pernyataan. Sebab, declarative sentence hanya
mengandung pernyataan/statement dan tidak berisi perintah.
• Avoid contact with skin and eyes (Hindari kontak dengan kulit dan mata)
• In case of eye contact, hold eyelid open and flush with waters (Bila terkena mata,
buka kelopak mata dan bilas dengan air)
• Call physician immediately (Segera hubungi dokter)
Menyusun Imperative Sentence
Menyusun imperative sentence agak berbeda dari macam kalimat lain sebab dalam kalimat
perintah biasanya tidak dicantumkan subject dan langsung dimulai dengan verb (kata kerja).
Hal ini karena secara otomatis, imperative sentence ditujukan pada seseorang yang diajak
bicara (orang kedua = you). Oleh sebab itu, menyebutkan subject dalam suatu kalimat
perintah tidak diperlukan; kecuali untuk menegaskan kepada siapa perintah itu diberikan,
yang fungsinya lebih seperti panggilan.
Apabila subyek yang digaris bawahi dihilangkan, maka tidak akan merubah makna dari
kalimat perintah tersebut.
Jadi, untuk menyusun imperative sentence atau kalimat perintah, gunakan verb dalam bentuk
imperative atau imperative verb. Imperative verb berasal dari kata kerja pada umumnya yang
bisa mengandung perintah.