Office Automation System adalah rangkaian perangkat lunak, perangkat keras dan proses yang
dirancang untuk mengotomatisasi tugas-tugas kantor yang rutin. OAS digunakan untuk
mengelola dan menyederhanakan berbagai aspek administrasi dan operasional dalam sebuah
organisasi atau perusahaan. OAS memungkinkan organisasi untuk mengotomatisasi tugas-tugas
rutin yang sebelumnya dilakukan secara manual, seperti pengarsipan dokumen, penjadwalan
pertemuan dan pemrosesan data.
Dalam hal ini, implementasi OAS yang digunakan oleh rumah sakit adalah Hospital Information
System (HIS). HIS adalah sebuah sistem otomatis dengan memanfaatkan teknologi untuk
memudahkan pekerjaan di sebuah rumah sakit. Sistem ini membantu pekerjaan beberapa bagian
yang ada di rumah sakit dalam satu waktu.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil dalam mengintegrasikan OAS dalam HIS:
CBIS adalah suatu informasi yang mendayagunakan komputer guna mencapai tujuan yang
diinginkan. Implementasi OAS di rumah sakit (HIS) menggunakan komponen CBIS yang terdiri
dari beberapa bagian sebagai berikut:
1. Hardware : Komputer
2. Jaringan Komputer : LAN (Local Area Network)
3. Software : Hospital Information System (HIS)
Data : HIS menyediakan berbagai data yang terdapat di beberapa menu
dan dapat digunakan oleh beberapa bagian untuk mengelola informasi medis dan
administrasi seperti data registrasi pasien, rekam medis pasien, data keuangan (tagihan
pembayaran pasien dan pengelolaaan biaya), jadwal keperawaran, inventori obat,
pemesanan dan pengiriman obat, hasil tes laboratorium dan gambar radiologi elektronik.
a. Clinical Information System (CIS): Sistem ini digunakan untuk menyimpan dan
mengelola informasi rekam medis pasien, termasuk sejarah penyakit dan tindakan
medis yang pernah diterima.
b. Financial Information System (FIS): Sistem ini digunakan untuk mengelola
data keuangan, termasuk pengelolaan tagihan ke pasien, pembayaran, dan
pengelolaan biaya.
c. Laboratory Information System (LIS): Sistem ini digunakan untuk mengelola
hasil tes laboratorium, seperti analisis kemungkinan penyakit, hasil radiologi, dan
hasil tes kimia.
d. Nursing Information System (NIS): Sistem ini digunakan untuk mengelola dan
mengolah informasi keperawatan pasien, seperti jadwal keperawatan, kesehatan
pasien, dan tindakan keperawatan.
e. Pharmacy Information System (PIS): Sistem ini digunakan untuk mengelola
obat dan kimia farmasi, termasuk pengelolaan inventori obat, pemesanan, dan
pengiriman obat
f. Picture Archiving and Communication System (PACS): Sistem ini digunakan
untuk menyimpan, mengelola, dan mengirim gambar radiologi elektronik.
g. Radiology Information System (RIS): Sistem ini digunakan untuk mengelola
dan mengolah informasi radiologi, termasuk pengelolaan jadwal pemeriksaan,
hasil tes radiologi, dan tagihan.
4. Telekomunikasi : Implementasi HIS menggunakan sebuah jaringan internet untuk
melakukan komunikasi jarak jauh dalam satu waktu.
5. Prosedur :
a. Pasien datang, FO (Front Office) melakukan registrasi pasien pada sistem HIS
dengan input nama lengkap, DOB (Date Of Birth), contact person, dan nomor ID.
Lalu muncul MRN (Medical Record pasien
b. Pasien melakukan pemeriksaan, lalu dokter melakukan input resep obat ke bagian
pharmacy
Bagian Pharmacy input nama obat dan harga, lalu otomatis akan masuk ke HIS
Dokter melakukan Finalize ditandai dengan centang merah dan muncul warna
kelap-kelip tanda pasien bisa keluar dari ruang pemeriksaan
c. Pasien selesai bertemu dengan dokter dan diberikan obat
FO dan dokter melakukan finalize ditandai dengan centang biru untuk pasien
melakukan pembayaran
FO mengeluarkan invoice melalui sistem cashier yang sudah terhubung dengan
HIS
Layanan selesai, pasien pulang
6. Manusia : Semua bagian yang ada di rumah sakit (Front Office, Dokter,
Perawat, apoteker, laboratory, radiology, dan IT.
Management Support System (MSS) adalah sistem yang digunakan dalam manajemen untuk
membantu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara efektif dan efisien.
Implementasi OAS di rumah sakit (HIS) menggunakan komponen MSS yang terdiri dari
beberapa bagian sebagai berikut:
a. Database
Database adalah komponen yang sangat penting dalam MSS. Database adalah kumpulan
data yang terorganisir dengan baik, yang dapat diakses oleh sistem dan digunakan oleh
manajer untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Data dapat berupa angka, teks,
gambar, dan informasi lainnya yang terkait dengan perusahaan.
b. Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan komponen yang sangat penting dalam MSS. Sistem
informasi digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan menyajikan data
dalam bentuk informasi yang berguna bagi manajer. Sistem informasi dapat membantu
manajer untuk mengambil keputusan dengan lebih cepat dan akurat.
c. Model Analisis
Model analisis adalah komponen yang digunakan untuk menganalisis data yang telah
dikumpulkan. Model analisis dapat digunakan untuk memprediksi hasil dari keputusan
yang diambil, dan untuk membantu manajer dalam memilih solusi terbaik untuk masalah
yang dihadapi.
d. Antarmuka Pengguna
Antarmuka pengguna adalah komponen yang digunakan untuk memudahkan penggunaan
sistem oleh manajer. Antarmuka pengguna biasanya berupa tampilan grafis yang mudah
dipahami, sehingga manajer dapat menggunakan sistem dengan mudah dan cepat.
Decision Support System (DSS)
Decision Support System atau DSS adalah sebuah sistem informasi yang memiliki basis
komputerisasi. Sistem tersebut merupakan bagian sistem manajemen pengetahuan dan berperan
untuk mendukung aktivitas pengambilan keputusan pada sebuah perusahaan atau organisasi.
DSS dapat diartikan pula sebagai sebuah sistem yang berguna untuk mendukung proses
analisis Ad Hoc terhadap data, model sebuah keputusan, orientai terhadap perencanaan di waktu
mendatang, dan juga berorientasikan kepada sebuah keputusan. Adanya DSS ini mampu
membantu perusahaan memecahkan masalah atau melakukan komunikasi terhadap kendala yang
terstruktur dan tidak terstruktur.
Informasi ini sering bersifat eksternal, tidak terstruktur dan bahkan tidak pasti. Lingkup dan
konteks informasi yang tepat seringkali tidak diketahui sebelumnya.
Informasi yang diberikan eksekutif oleh Executive Support System antara lain:
Informasi Pasar
Informasi Teknologi
Informasi Investasi
Contoh Informasi Executive Support System (ESS)
Berikut adalah beberapa contoh informasi yang sering menjadi sumber ESS:
Database eksternal
Laporan teknologi seperti catatan paten dll.
Laporan teknis dari konsultan
Laporan pasar
Informasi rahasia tentang pesaing
Informasi spekulatif seperti kondisi pasar
Peraturan Pemerintah
Laporan keuangan dan informasi keuangan terkini